Prinsip Kerajinan Bahan Lunak dan 5 Contohnya

Selain membuat kerajinan dari bahan keras, bahan lunak juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan. Tentunya karakteristik bahan lunak ini akan berbeda dengan bahan keras, begitu juga dengan proses pengolahannya. Oleh karena itu, prinsip kerajinan bahan lunak juga akan berbeda dengan prinsip kerajinan bahan keras. 

Namun, sudahkah kamu mengenal apa saja jenis kerajinan bahan limbah lunak? Lalu, apa kamu tahu apa saja contoh kerajinan bahan limbah lunak? Yuk cari tahu penjelasan demi penjelasannya berikut.

Apa itu Kerajinan Bahan Lunak?

Apa itu Kerajinan Bahan Lunak
Sumber: Freepik.com

Kerajinan bahan lunak adalah jenis kerajinan yang terbuat dari bahan lunak atau lembut. Kebanyakan kerajinan satu ini juga memanfaatkan bahan limbah lunak sehingga kerap disebut kerajinan bahan limbah lunak. 

Baca juga: Kerajinan Bangun Datar dan Berbagai Contohnya

Sifat dari bahan lunak yang lentur dan lunak membuatnya lebih mudah untuk dibentuk. Namun, meski begitu, butuh keterampilan dan kreativitas khusus dalam mengolah kerajinan limbah lunak. Prinsip kerajinan bahan lunak juga harus diperhatikan dalam pengolahan tersebut agar hasil kerajinan bisa difungsikan dengan baik.

Terkait dengan fungsinya, hasil kerajinan limbah lunak bisa digunakan sebagai benda pakai sekaligus benda hias. Jadi, selain memiliki nilai estetika yang mengundang rasa kagum dan takjub, kerajinan bahan lunak juga dapat dipakai untuk menunjang kegiatan sehari-hari. 

Jenis Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Jenis Kerajinan Bahan Limbah Lunak
Sumber: bearfotos on Freepik

Kerajinan bahan limbah lunak boleh jadi memang berasal dari bahan bekas yang sudah tidak digunakan dan memiliki sifat lunak atau lembut. Kemudian, jenis bahan kerajinan limbah lunak tersebut bisa berupa limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Apakah perbedaan dua jenis kerajinan bahan limbah lunak tersebut? Berikut penjelasannya. 

1. Limbah Lunak Organik

Kerajinan dari limbah lunak organik akan memanfaatkan bahan-bahan seperti tumbuh-tumbuhan. Bagian tumbuhan akan dipilih mana yang sekiranya cocok untuk dijadikan kerajinan. Namun, tentu limbah lunak organik itu akan melalui proses pengolahan. 

Proses pengolahan juga akan disesuaikan dengan jenis limbah tersebut. Tujuannya tidak lain supaya lebih mudah dibentuk menjadi kerajinan dari limbah lunak organik. Nah, contoh bahan limbah lunak organik ini diantaranya kulit kacang, jerami, pelepah pisang, dan kulit jagung. 

2. Limbah Lunak Anorganik

Berbeda dengan kerajinan dari limbah lunak organik, kerajinan limbah lunak anorganik adalah kerajinan yang berasal dari bahan olahan yang dicampur dengan zat-zat kimia. Dibandingkan dengan kerajinan dari limbah lunak organik, kerajinan bahan limbah anorganik lebih mudah untuk dibentuk dan diolah. 

Memanfaatkan bahan limbah anorganik sebagai kerajinan sangatlah bijak dilakukan. Ini karena limbah anorganik lebih sulit diuraikan sehingga jika dibiarkan begitu saja akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Contoh bahan limbah anorganik diantaranya plastik kemasan, styrofoam, kotak kemasan, dan masih banyak lagi. 

Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Sumber: pressfoto on Freepik

Pembuatan kerajinan umumnya didasarkan dengan prinsip-prinsip dasar kerajinan. Tidak terkecuali dengan bahan lunak yang juga memiliki prinsip kerajinan bahan lunak dalam proses pembuatannya. Dalam kata lain, prinsip kerajinan bahan lunak ini nantinya bisa dijadikan acuan sebagai prinsip dasar dalam menghasilkan kerajinan. 

Ada tiga macam prinsip kerajinan bahan lunak yang penting diketahui. Ketiga prinsip tersebut berupa keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional. Apakah maksud dari ketiga prinsip ini? Berikut penjabarannya. 

Baca juga: Gambar Plastisin yang Mudah untuk Asah Kreativitas Anak

1. Prinsip Keterampilan Tangan

Prinsip kerajinan bahan lunak yang pertama adalah keterampilan tangan. Ini menjadi syarat atau bagian penting dalam pembuatan kerajinan limbah lunak dan kerajinan lainnya. Tanpa tangan yang terampil, bahan limbah lunak tidak akan bisa berubah menjadi kerajinan yang bernilai. 

Disamping itu, dengan tangan yang terampil, satu bahan lunak pun bisa menjadi berbagai jenis kerajinan yang bermacam-macam. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa kerajinan limbah lunak bisa bernilai jual tinggi karena hasil kerajinan dibuat dari tangan-tangan yang terampil dan penuh ketelitian. 

2. Prinsip Keterampilan Teknik

Selain menggunakan prinsip keterampilan tangan, dibutuhkan pula prinsip keterampilan teknik dalam prinsip kerajinan bahan lunak. Ada berbagai jenis metode atau teknik yang dapat diterapkan oleh para pengrajin. Beberapa diantaranya berupa teknik menganyam, menenun, membordir, cetak, putar, hingga mengukir.  

Prinsip ini secara tidak langsung juga sangat berkaitan dengan keterampilan tangan. Apabila seorang pengrajin memiliki keterampilan tangan yang cukup baik, ia akan mampu menerapkan teknik-teknik yang berbeda sekaligus. Semakin unik dan rumit teknik yang digunakan, nilai jual dari kerajinan limbah lunak bisa jadi semakin meningkat. 

3. Prinsip Tradisional

Prinsip yang terakhir dalam kerajinan bahan limbah lunak ini tidak kalah penting dari dua prinsip sebelumnya. Prinsip kerajinan bahan lunak satu ini sangat mengedepankan nilai kepraktisan dari kerajinan yang dibuat. 

Disamping itu, prinsip tradisional juga berkaitan dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle). Reduce berarti mengurangi limbah dengan mengubahnya menjadi barang atau kerajinan yang bermanfaat. Reuse berarti  menggunakan kembali limbah yang sudah tidak terpakai. Terakhir, recycle adalah prinsip daur ulang limbah untuk menjadi barang atau kerajinan yang bernilai manfaat dan nilai lainnya. 

Ketiga prinsip tersebut selain bisa menjadi bagian dari prinsip pembuatan kerajinan, juga bisa berdampak baik bagi lingkungan. Apalagi saat ini, isu terkait limbah yang menumpuk menjadi perhatian besar. Dengan menerapkan tiga prinsip tersebut, kamu bisa turut membantu terciptanya lingkungan yang sehat. Barang limbah lunak pun akan dapat terolah dengan baik dan berguna. 

Baca juga: Contoh Kerajinan Bahan Campuran

Contoh Kerajinan Bahan Limbah Lunak

Contoh Kerajinan Bahan Limbah Lunak
Sumber: Freepik.com

Ada berbagai contoh kerajinan bahan limbah lunak yang bisa kamu kreasikan sendiri di rumah. Beberapa diantaranya berasal dari limbah lunak seperti sabun, lilin, kulit, gips, dan serat alam. Seluruhnya bisa disimak lewat penjelasan di bawah ini. 

1. Kerajinan Limbah Lunak dari Sabun

Kerajinan limbah lunak dari sabun tergolong sebagai kerajinan dari limbah anorganik. Sabun cukup populer sebagai bahan dasar kerajinan karena sifatnya yang mudah dibentuk atau diukir. Dalam pengolahan kerajinan dari sabun, kamu bisa menghaluskan sabun  terlebih dulu dengan cara diparut. 

Selanjutnya, campurlah dengan sagu dan air hingga membentuk adonan. Adonan dari sabun ini nantinya bisa dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Disamping itu, kamu juga bisa menggunakan teknik ukir tanpa perlu memarut sabun untuk menjadi adonan. 

2. Kerajinan Limbah Lunak dari Lilin

Selain sabun, ada lagi contoh kerajinan bahan limbah lunak yang mudah untuk dikreasikan. Kali ini kamu bisa memanfaatkan lilin. Cara membuatnya sangat sederhana, cairkanlah lilin dengan memanaskannya di atas api. Jika sudah mencair, kamu tinggal menuangnya ke cetakan yang sudah disediakan. 

Sama halnya dengan sabun, kamu juga dapat mengkreasikan lilin menjadi kerajinan dengan cara mengukirnya menjadi bentuk sesuai selera. Tentunya, dibutuhkan kreativitas dan ketelatenan dalam pembuatan kerajinan ini. 

3. Kerajinan Limbah Lunak dari Gyps

Contoh kerajinan bahan limbah lunak dari gyps ini termasuk kerajinan yang cukup populer. Gyps umumnya digunakan untuk mempercantik interior rumah. Tetapi, gyps juga bisa menjadi bahan kerajinan yang bernilai jual tinggi. 

Cara pembuatannya bisa dilakukan dengan mencampurkan gips bubuk dengan air. Lalu, gyps akan menjadi adonan dan adonan tersebut bisa dicetak ke dalam cetakan. Untuk semakin mempercantik gyps, kamu juga bisa memberi sentuhan warna pada gyps yang sudah mengering. 

Baca juga: Contoh Kerajinan dari Kaleng Bekas

4. Kerajinan Limbah Lunak dari Tanah Liat

Kerajinan limbah lunak dari tanah liat adalah jenis kerajinan dari limbah lunak organik. Tanah liat memiliki sifat yang mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk yang menarik. Bahkan, berbagai contoh kerajinan dari tanah liat juga sering difungsikan sebagai benda-benda pakai seperti vas bunga, piring, mangkok, dan sebagainya. 

5. Kerajinan Limbah Lunak dari Serat Alam

Ada satu lagi contoh kerajinan bahan limbah lunak organik yaitu dari serat alam. Umumnya, serat alam diolah menggunakan teknik anyaman dan tenun. Berbagai jenis benda pun telah dihasilkan dari serat alam. Misalnya saja, hiasan dinding, tas, dan sepatu. Semua kerajinan tersebut selain memiliki nilai manfaat untuk dipakai juga memiliki nilai keunikan bagi pemakainya. 

Pemahaman Akhir

Dalam dunia kerajinan, bahan lunak memiliki peranan penting sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan yang memiliki karakteristik berbeda dengan bahan keras. Proses pengolahan dan prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak juga memiliki ciri khas tersendiri. Kerajinan bahan limbah lunak menjadi salah satu aspek yang menarik, karena tidak hanya menciptakan produk yang estetis, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah yang tidak terurai.

Dengan menggunakan bahan lunak seperti limbah organik dan anorganik, kerajinan dapat dihasilkan dengan kreativitas dan keahlian khusus. Limbah organik seperti kulit kacang, jerami, dan pelepah pisang dapat diolah menjadi kerajinan yang bermanfaat. Sementara itu, bahan anorganik seperti plastik kemasan, styrofoam, dan kotak kemasan dapat diubah menjadi kerajinan yang memiliki nilai guna dan keindahan.

Tiga prinsip dasar kerajinan bahan lunak—keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional—merupakan panduan utama dalam pembuatan kerajinan yang unik dan bernilai. Keterampilan tangan dan teknik yang terampil memungkinkan pengrajin untuk menghasilkan kerajinan dengan kualitas tinggi dan teknik yang rumit. Sementara prinsip tradisional tidak hanya menciptakan produk bermakna, tetapi juga mendukung upaya pengurangan limbah dan perlindungan lingkungan.

Contoh-contoh kerajinan bahan limbah lunak seperti sabun, lilin, gips, tanah liat, dan serat alam memberikan gambaran bagaimana bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi produk yang beragam dan bermanfaat. Kerajinan bahan limbah lunak bukan hanya sekadar karya seni, tetapi juga menjadi upaya untuk menghasilkan barang yang bermanfaat, mengurangi limbah, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Jadi, demikianlah berbagai pengenalan terkait kerajinan bahan limbah lunak. Ternyata juga dibutuhkan prinsip kerajinan bahan lunak dalam pembuatannya. Tanpa prinsip-prinsip tersebut, kerajinan limbah lunak yang dihasilkan tentu tidak akan bernilai.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Wasila

Lulusan Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya yang saat ini berkecimpung di dunia penerjemahan. Disela-sela kesibukan menerjemah, juga menulis artikel dengan berbagai topik terutama berhubungan dengan kebudayaan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *