Yuk Simak Apa Saja Persyaratan Kuliah di Luar Negeri

Kamu ingin lanjut kuliah di luar negeri? Apakah kata ’luar negeri’ membuat kamu bersemangat? Tentu saja kuliah di luar negeri adalah hal yang diidam-idamkan banyak orang. Untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut, ada beberapa persyaratan dan tahap yang harus disiapkan dari jauh-jauh hari.

Tentu saja proses mendaftar kuliah di luar negeri berbeda dengan proses mendaftar di universitas dalam negeri. Saat kamu sudah menentukan pilihan untuk lanjut kuliah di luar negeri, ada beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi, yakni persyaratan akademik, bahasa Inggris, hingga dokumen dari diri sendiri yang harus kamu pastikan lengkap. Yuk kita simak di bawah ini.

Persyaratan Akademik

Salah satu persyaratan wajib untuk bisa kuliah Strata-1 di luar negeri adalah memiliki bukti kelulusan SMA yaitu sertifikat International Baccalaureate Diploma atau Cambridge A Level untuk yang sekolah di SMA Internasional, atau ijazah dan SKHUN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) yang diterjemahkan ke Bahasa Inggris untuk yang sekolah di SMA dengan kurikulum Nasional.

Untuk beberapa universitas di beberapa negara, kualifikasi SMA Nasional Indonesia belum bisa membawa kamu langsung masuk ke perkuliahan S1, sehingga kamu perlu masuk ke Pathway Program atau program penyetaraan, yakni Foundation atau Diploma atau International Year One yang berdurasi mulai dari 4 bulan – 16 bulan.

graduation
Sumber: liveabout.com

Tenang, pelajaran yang diajarkan di program-program penyetaran tersebut tidak akan terlalu sulit. Kamu juga akan menerima metode pengajaran yang lebih intens karena kelasnya yang kecil (15-25 orang) dan hanya diikuti oleh international students dari negara-negara yang memerlukan penyetaran juga, seperti Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, Filipina, Jepang, China, India, dan lain-lain.

Kemudian untuk yang mendaftar ke jenjang Magister (S2), pastikan kamu telah memiliki ijazah atau Surat Keterangan Lulus studi S1-mu yang disertakan dengan transkrip nilai. Kedua dokumen tersebut harus dikumpulkan beserta terjemahan bahasa Inggrisnya ya.

Persyaratan Bahasa

Untuk negara yang berbahasa Inggris, kamu harus mempersiapkan dirimu untuk mengambil tes TOEFL IBT atau IELTS. Apabila kamu belum terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian kamu, akan lebih baik untuk mengambil kursus persiapan terlebih dahulu. Mengapa demikian? Jawabannya sederhana: kamu bisa karena terbiasa.

Yup, mengerjakan soal-soal di dalam tes TOEFL dan IELTS membutuhkan stamina yang kuat, manajemen waktu yang baik, dan pengetahuan akan trik dalam menghadapi soal-soal tertentu. Semua hal tersebut tidak didapatkan dengan instan, tetapi dibutuhkan latihan yang tekun dan mental yang siap.

ielts-for-study
Sumber: ielts.org

Bila kamu sudah punya dasar berbahasa Inggris yang cukup baik (minimum di level Intermediate atau level B2), kamu bisa mempelajari soal-soal untuk tes TOEFL IBT dan IELTS secara otodidak (belajar secara mandiri). Namun, apabila kamu tidak terbiasa membaca artikel bahasa Inggris, mendengar audio atau video berbahasa Inggris, dan berbicara menggunakan bahasa Inggris, kamu bisa mencari kursus persiapan tes TOEFL dan IELTS yang terpercaya.

Biasanya kursus persiapan membutuhkan waktu 2-3 bulan, tergantung berapa banyak pertemuan dalam satu minggu. Pastikan jadwal kursus yang akan kamu ikuti sesuai dengan jadwalmu karena alangkah baiknya kalau kamu tidak melewatkan materi apapun yang dilatih di kelas persiapan.

Untuk negara lain yang tidak berbahasa nasional Inggris seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman, Prancis, Rusia, dan lainnya, pihak universitas juga meminta para pendaftarnya untuk mengumpulkan sertifikat bahasa nasional mereka pada level tertentu sebagai persyaratan kamu bisa diterima di universitas yang kamu daftar.

Pastikan enam bulan sebelum kamu mendaftar ke universitas, kamu sudah mengambil kursus persiapan bahasa tersebut. Kok lama banget sampai harus 6 bulan? Karena yang kamu pelajari bukan lagi bahasa sehari-hari, melainkan bahasa akademik yang memiliki kosa kota dan struktur kalimat lebih rumit.

English Language Course
Sumber: studyperth.com

Apabila kamu sudah mengambil tes sertifikasi bahasa dan hasil tes tersebut tidak memenuhi persyaratan yang diminta dari universitas, jangan khawatir! Kamu bisa mengambil kursus bahasa di Lembaga Bahasa universitas tujuan kamu.

Lho, memang ada program semacam itu? Program itu biasanya dikenal dengan istilah ELICOS yang adalah singkatan dari English Language Course. Berapa lama durasi ELICOS ini? Durasinya mulai dari 10 sampai 50 minggu, tergantung dari hasil sertifikat bahasa kamu.

Misalnya persyaratan IELTS untuk S1 adalah 6.0, dan hasil tes IELTS kamu ada di angka 5.5, kamu hanya perlu mengambil program ELICOS selama 10 minggu. Bagaimana bila hasil tes saya jauh dari persyaratan? Berarti durasi ELICOS yang harus kamu ambil menjadi lebih panjang, dan otomatis, biaya ELICOS yang harus dipersiapkan juga semakin tinggi. Makanya, jangan sia-siakan waktu kamu saat mengikuti kursus persiapan tes ya!

Persyaratan Dokumen Pribadi

Paspor
Sumber: lifepal.co.id

Bila persyaratan akademik dan bahasa sudah terpenuhi, SELAMAT! Kamu hampir sampai pada titik terakhir proses persiapan sebelum keberangkatan. Untuk bisa memasuki suatu negara di luar negeri, kamu perlu memiliki visa, dalam kasus ini berarti visa studi atau student visa. Dokumen pribadi menjadi persyaratan yang penting untuk dipersiapkan ketika pengurus visa.

Paspor

Pastikan paspor kamu masih aktif selama satu tahun sebelum tanggal masa berlakunya habis. Kalau masa berlakunya sudah tinggal 6 bulan, bagaimana donk? Tenang, kamu bisa membuka google maps dan mencari lokasi kantor imigrasi yang paling dekat dengan tempat tinggalmu. Kemudian, kamu mengambil antrian untuk bisa bertemu dengan petugas imigrasi. Lalu, kamu bisa mengajukan perpanjangan paspor di kantor imigrasi tersebut.

Identitas Diri

Siapkan tiga dokumen wajib yang berisikan identitas dirimu, yaitu akte lahir, kartu keluarga, dan KTP. Ada beberapa negara yang hanya memerlukan scan copy berwarna tanpa perlu diterjemahkan, namun ada pula negara yang memberi persyaratan bahwa dokumen akte, KTP, dan KK tersebut wajib diterjemahkan tersumpah ke bahasa Inggris. Apabila orang tua atau anggota keluarga ingin menemanimu saat berangkat ke negara tujuan, pastikan mereka juga mempersiapkan ketiga dokumen tersebut saat mendaftarkan diri untuk visa turis atau tourist visa.

Dokumen Pendukung

Ada beberapa dokumen pendukung yang wajib kamu sertakan agar aplikasi visamu menjadi genuine atau berniat murni untuk studi, yaitu:

Motivation Letter

Berisikan tujuan studimu di sana dan rencana setelah lulus nanti. Untuk aplikasi visa di Australia, dokumen ini lebih dikenal dengan istilah GTE atau Genuine Temporary Entrant

Sponsorship Letter

Sponsorship Letter atau surat sponsor yang ditandatangani oleh orang tuamu (apabila kamu self-funded) atau institusi penyedia beasiswa yang menyatakan bahwa studimu di sana dari awal hingga lulus nanti akan dibiayai oleh sponsor dan merekalah yang bertanggung jawab untuk finansialmu saat merantau nanti.

Baca juga: Proses Kuliah ke Luar Negeri

Bank Reference

Rekening koran, dan SIUP atau Surat Keterangan Kerja Sponsor. Bagian ini penting untuk yang kuliahnya dibiayai oleh dana pribadi ya. Sebagai pendukung yang menunjukkan bahwa kamu akan survive di sana selama kuliah di sana, hampir semua Embassy menjadikan tiga dokumen ini sebagai persyaratan visa studi, yakni bukti keuangan sponsor yang ditunjukkan dengan bank reference dan rekening koran selama 1-3 bulan terakhir beserta surat keterangan kerja (apabila sponsor kamu bekerja di suatu perusahaan) atau SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) apabila sponsor kamu membuka usaha sendiri.

Pemahaman Akhir

Kuliah di luar negeri merupakan impian banyak orang, namun persiapan yang matang diperlukan untuk mewujudkannya. Terdapat beberapa persyaratan dan tahapan yang harus dipersiapkan dengan baik.

Persyaratan akademik menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi. Untuk melanjutkan studi S1 di luar negeri, diperlukan bukti kelulusan SMA seperti International Baccalaureate Diploma atau Cambridge A Level untuk siswa SMA Internasional, sedangkan siswa SMA dengan kurikulum Nasional harus melampirkan ijazah dan SKHUN yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Beberapa universitas mungkin membutuhkan program penyetaraan seperti Foundation atau Diploma sebelum dapat mengikuti program S1.

Untuk studi S2, diperlukan ijazah S1 beserta transkrip nilai yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Selain itu, persyaratan bahasa juga penting. Untuk negara yang berbahasa Inggris, diperlukan tes seperti TOEFL IBT atau IELTS. Untuk negara dengan bahasa nasional lain, serifikat bahasa nasional pada level tertentu mungkin diperlukan.

Persyaratan dokumen pribadi juga harus dipersiapkan, seperti paspor yang masih berlaku minimal satu tahun sebelum masa berlaku habis. Dokumen identitas diri seperti akte lahir, kartu keluarga, dan KTP juga harus disiapkan. Ada beberapa negara yang meminta terjemahan dokumen-dokumen tersebut ke dalam bahasa Inggris. Dokumen pendukung seperti surat motivasi, surat sponsor, dan referensi bank juga harus disiapkan untuk mendukung aplikasi visa studi.

Dalam menjalani proses ini, konsistensi dan ketelitian dalam mempersiapkan semua persyaratan sangatlah penting. Pilihan untuk mengikuti kursus persiapan bahasa dan mendapatkan bantuan dari lembaga-lembaga terkait juga dapat membantu mempersiapkan diri dengan lebih baik. Dengan persiapan yang matang, impian untuk melanjutkan kuliah di luar negeri dapat terwujud.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Chindy

I am a Dedicated Australia Education Consultant at IDP Education Indonesia in Jakarta. If you have any personal questions regarding your study plan overseas, do not hesitate to contact me.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *