Hai teman-teman! Interaksi antarruang disebabkan oleh keunggulan dan keterbatasan ruang yang mempengaruhi munculnya perdagangan antardaerah dan internasional.
Mungkin kamu pernah membeli makanan atau pakaian dari luar kota atau bahkan dari luar negeri? Atau datang ke minimarket dan melihat banyak merk makanan dan minuman asing berjejer di etalase?
Untuk lebih tahu bagaimana pengaruh interaksi tersebut, kamu bisa baca penjelasannya dibawah ini.
Daftar Isi
Perdagangan Antardaerah/Antarpulau dan Internasional
Pengertian perdagangan sendiri adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa unsur pemaksaan.
Perdagangan Antardaerah/Antarpulau
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah/pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama. Tujuan dari perdagangan antardaerah yaitu untuk mendapatkan keuntungan dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Baca juga: Keunggulan dan Keterbatasan Antar Ruang
Faktor Pendorong
- Perbedaan faktor produksi yang dimiliki
Disini fokus pada kondisi alam suatu wilayah yang menentukan produk alami yang dapat dihasilkan seperti dataran tinggi unggul di sayur-mayur, dan daerah pesisir unggul di perikanan.
- Perbedaan tingkat harga antardaerah
Tingkat harga yang berbeda dipengaruhi oleh produk yang dihasilkan oleh daerah tersebut. Contohnya harga wortel lebih murah di daerah dataran tinggi karena wortel cocok ditanam di daerah dataran tinggi.
Manfaat Perdagangan
- Sebagai alternatif produk bagi konsumen
- Meningkatkan Produktivitas
- Memperluas Lapangan Pekerjaan
Perdagangan Internasional
Adalah aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat (individu, kelompok, lembaga atua pemerintah) suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Aktivitas perdagangan internasional dilakukan melalui kegiatan ekspor dan impor.
Faktor yang Mendorong Perdagangan Antar Negara
- Kebutuhan sehari-hari masyarakat akan barang dan jasa.
- Perbedaan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk mengolah bahan baku.
- Kebutuhan akan pasar baru untuk menjual kelebihan produk dalam negeri.
- Keinginan menjalin hubungan politik, kerjasama dan dukungan dari negara lain.
- Era globalisasi yang menyebabkan informasi tentang negara lain didapat dengan mudah, seperti trend pakaian, sepatu, makanan dan sebagainya.
Manfaat Perdagangan Antar Negara
- Memperoleh Keuntungan
Setiap negara miliki produk unggulan yang dihasilkan oleh produsen-produsennya. Produk unggulan ini akan menarik mayarakat luar negeri untuk membeli. Hal ini menyebabkan perdagangan antarnegara terjadi sehingga laba yang didapat juga bertambah.
- Mendapatkan Barang yang tidak dapat Diproduksi Sendiri
Tidak semua barang kebutuhan sehari-hari dapat diproduksi seluruhnya oleh suatu negara, sehingga perlu melakukan impor. Contohnya alat-alat elektronik yang ada di rumah kamu, hampir semua adalah produk asing karena Indonesia belum mampu memproduksinya.
- Menjalin Persahabatan Antarnegara
Kerjasama di bidang ekonomi akan mempengaruhi hubungan di bidang lain, akibat sudah terjalinnya kepercayaan antara dua atau lebih negara.
- Transfer Teknologi Modern
Penggunaan teknologi negara lain yang lebih maju menyebabkan terjadinya transfer pengetahuan dan keterampilan akan teknologi modern.
Baca juga: Interaksi Antar Ruang Negara-Negara ASEAN
Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur
Potensi Kemaritiman Indonesia
Ekonomi maritime (maritime economy) adalah kegiatan ekonomi menyangkut transportasi laut, industri galang kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.
Potensi kemaritiman Indonesia, antara lain:
- Sebagai poros maritim dunia
- Budaya maritim
- Perikanan
- Kekayaan pesisir alami, terumbu karang, bioteknologi dan wisata bahari
- Sarana dan prasarana berupa pelabuhan laut dan galangan kapal untuk mengembangkan transportasi laut dan perdagangan jalur laut.
- Mineral lepas pantai, minyak dan gas
- Sumber daya manusia di bidang kelautan
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia
- Jati diri sebagai negara maritim diperkuat melalui penyelesaian batas maritim dengan 9 negara tetangga dan pencatatan 4000 pulau-pulau kecil ke PBB.
- Peningkatan ketaatan pelaku perikanan liar untuk memberantas tindakan perikanan liar.
- Membangun 24 pelabuhan penunjang tol laut, menambah 54 kapal perintis dan 60 pelabuhan penyeberangan untuk meningkatkan konektivitas nasional.
- Menambah 3 pelabuhan perikanan untuk mengembangkan ekonomi maritim.
Potensi Agrikultur Indonesia
Agrikultur adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energy, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Ekonomi agrikultur juga menjadi upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian.
Potensi dan Peran Agrikultur
Potensi Agrikultur Indonesia sangat besar dan memiliki peran penting di perekonomian negara, diantaranya sebagai berikut.
- Sektor pertanian berkontribusi besar terhadap pendapatan nasional
- Penyerapan tenaga kerja
- Penyedia bahan pangan dan bahan baku industri
- Sebagai sarana pemerataan pembangunan
- Penyeimbang ekosistem
- Pembentuk budaya bangsa
Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia
- Kecilnya skala usaha di bidang pertanian dimana biasanya keluarga tidak memiliki lahan yang luas dan dikerjakan sendiri.
- Modal terbatas
- Penggunaan teknologi sederhana
- Bergantung pada musim
- Akses terhadap teknologi, pasar dan kredit rendah
- Adanya monopoli pasar oleh tengkulak
- Alih fungsi lahan untuk pembangunan
Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia
- Ekofarming
Strategi ekofarming adalah peningkatan sistem budidaya di sektor pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di setiap daerah di Indonesia.
- Distribusi pupuk secara merata
Dengan melihat kebutuhan pupuk petani per hektar selama satu tahun, sehingga pemerintah dapat menyediakan stok pupuk yang dibutuhkan.
- Perbaikan irigasi
Pengadaan dan perbaikan irigasi serta menjamin ketersediaan air untuk pertanian.
Pendistribusian Kembali Pendapatan Nasional
Pengertian Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan
Adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin baik berasal dari pajak ataupun pungutan-pungutan lain.
Ada 2 (dua) bentuk redistribusi pendapatan.
- Redistribusi Vertikal
Adalah pendistribusian kembali pendapatan dari masyarakat dengan ekonomi kuat kepada masyarakat dengan ekonomi lemah.
- Redistribusi Horizontal
Adalah pendistribusian kembali pendapatan antarkelompok maupun antarpribadi.
Upaya Redistribusi di Indonesia
- Subsidi
Adalah pembayaran yang dilakukan pemerintah kepada perusahaan dengan tujuan dapat memproduksi barang lebih banyak dan kepada rumah tangga dengan tujuan dapat mengonsumsi barang dengan harga lebih murah.
Contoh subsidi yang dilakukan pemerintah yaitu subsisi pupuk, BBM dan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)
- Pajak
Adalah iuran wajib yang dipungut oleh negara dan dibayarkan oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma hokum untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diberikan secara langsung.
Subjek pajak adalah pihak-pihak yang wajib membayar pajak kepada negara seperti individu dan badan usaha.
Objek pajak adalah hal atau objek yang dikenai pajak, seperti kekayaan, penghasilan, laba usaha dan lain-lain.
Baca juga: Kondisi Keruangan Negara-Negara ASEAN
- Retribusi
Adalah pungutan yang dilakukan pemerintah karena memakai fasilitas negara secara langsung. Contohnya pajak kendaraan bermotor, izin bangunan dan lain-lain.
Pemahaman Akhir
Interaksi antarruang terjadi karena adanya keunggulan dan keterbatasan di setiap daerah, yang mempengaruhi munculnya perdagangan antardaerah dan internasional. Perdagangan antardaerah atau antarpulau terjadi karena adanya perbedaan faktor produksi dan tingkat harga antara daerah yang berbeda, sehingga terjadi pertukaran barang dan jasa untuk saling memenuhi kebutuhan.
Perdagangan internasional, di sisi lain, terjadi ketika suatu negara berinteraksi dengan negara lain, baik melalui ekspor maupun impor. Perdagangan ini didorong oleh kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa, perbedaan teknologi dan ilmu pengetahuan, serta keinginan untuk menjalin hubungan politik dan kerjasama dengan negara lain.
Perdagangan antardaerah dan internasional memiliki manfaat yang signifikan, seperti sebagai alternatif produk bagi konsumen, meningkatkan produktivitas, memperluas lapangan pekerjaan, dan menjalin persahabatan antarnegara. Namun, terdapat juga hambatan dan tantangan dalam mengembangkan perdagangan ini, seperti adanya monopoli pasar, akses terhadap teknologi dan kredit yang rendah, serta alih fungsi lahan untuk pembangunan.
Dalam mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur, Indonesia memiliki potensi yang besar. Kemaritiman Indonesia menjadi poros maritim dunia dengan kekayaan pesisir alami, perikanan, dan sumber daya manusia di bidang kelautan. Sementara itu, sektor agrikultur berkontribusi besar terhadap pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, dan penyediaan bahan pangan serta bahan baku industri.
Upaya pengembangan ekonomi maritim dan agrikultur meliputi strategi ekofarming, distribusi pupuk yang merata, perbaikan irigasi, serta pendistribusian kembali pendapatan melalui subsidi, pajak, dan retribusi.
Dalam rangka mencapai kesejahteraan yang lebih merata dan berkelanjutan, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada, mengatasi hambatan, serta menerapkan strategi yang tepat dalam pengembangan perdagangan, ekonomi maritim, dan agrikultur. Dengan demikian, diharapkan bahwa interaksi antarruang ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Kamu sudah sampai nih di akhir artikel. Semoga informasi diatas dapat membantu kamu dalam belajar IPS ya. Terima kasih!
Sumber:
Maipita, Indra. 2013. Memahami dan Mengukur Kemiskinan. Yogyakarta: Absolute Media
Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa’ban da Supardi. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pujiastuti, Y. Sri, Tamtomo, T.D. Haryo, dan Suparno, N. 2007. IPS Terpadu 2B: SMP dan MTs Kelas VIII Semester 2. Jakarta: Esis.
Saputra, Syifa, dkk. 2020. Pengelolaan Wilayah Pesisir yang Terpadu untuk Ketahanan Nasional. Medan: Yayasan Kita Menulis.