Kondisi Keruangan Negara-Negara ASEAN

Hai teman-teman! Di artikel ini kita akan membahas mengenai kondisi keruangan negara-negara ASEAN. Nah, sebelumnya apakah kamu tahu apa itu ASEAN?

ASEAN (Association of South East Asian Nations) adalah organisasi negara-negara di Asia Tenggara, berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand yang diprakarsai oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

Anggota ASEAN ada 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Sekarang kamu sudah tahu kan apa itu ASEAN dan negara mana saja yang termasuk dalam ASEAN? Selanjutnya kamu bisa membaca uraian dibawah ini untuk mengetahui kondisi keruangan negara-negara ASEAN.

Kondisi Geografis Negara-Negara ASEAN

luas dan batas wilayah
Sumber: 1.bp.blogspot.com

Letak dan Batas

Letak astronomis Asia Tenggara terletak diantara 28oLU – 11oLS dan 93oBT – 141oBT. Asia Tenggara dilewati garis balik utara dan garis khatulistiwa. Negara Myanmar adalah negara paling Utara dan Barat di Asia Tenggra, sedangkan Indonesia adalah negara paling selatan dan timur di Asia Tenggara.

Letak geografis Asia Tenggara adalah diantara benua Australia dan daratan Benua Asia serta Samudera Hindia dan Pasifik.

Batas-batas kawasan Asia Tenggara, sebagai berikut:

  • Utara: Negara China
  • Selatan: Samudera Hindia, Negara Timor Leste dan Benua Australia
  • Barat: Samudera Hindia dan Negara India, Bangladesh
  • Timur: Samudera Pasifik dan Negara Papua Nugini

Baca juga: Mobilitas Penduduk Indonesia

Iklim

Asia Tenggara yang terletak pada 28oLU – 11oLS membuatnya beriklim tropis karena berada dalam wilayah iklim tropis yaitu 23,5oLU – 23,5oLS dan bagian utara Asia Tenggara khususnya sebagian wilayah Negara Myanmar beriklim subtropis. Di Kawasan Asia Tenggara terdapat dua jenis iklim tropis yaitu:

Iklim Katulistiwa

Ciri iklim khatulistiwa sebagai berikut:

  • Udara panas dan lembab sepanjang tahun
  • Suhu udara tinggi (±27oC) dan relatif sama sepanjang tahun
  • Perbedaan suhu udara tahunan kecil (1-2oC)
  • Curah hujan jumlahnya > 2.000 mm per tahun

Iklim Monsun Tropis

Ciri iklim monsun tropis, sebagai berikut:

  • Terjadi musim lembab (Mei-September) dan musim kering (November-Maret)
  • Suhu udara tinggi (29oC) sepanjang tahun
  • Perbedaan suhu udara tahunan cukup besar (3-11oC)
  • Curah hujan tahunan 1.000-2.000 mm per tahun

Bentang Alam

Daratan

  • Gunung

Adalah bentukan yang berasal dari hasil peristiwa vulkanisme. Wilayah Indonesia dan Filipina termasuk dalam deretan pegunungan api atau biasa disebut Rings of Fire, sehingga dua negara ini memiliki banyak gunung api aktif diantaranya di Indonesia ada Gunung Merapi, Kerinci, Krakatau, Semeru, dan Rinjani, di Filipina ada Gunung Apo dan Pulong.

  • Pegunungan

Adalah rangkaian beberapa gunung yang memanjang membentuk kesatuan. Dibagi menjadi pegunungan lipatan tua dan lipatan muda. Pegunungan lipatan tua antara lain Pegunungan Bilauktaung (Thailand), Annam (Vietnam). Pegunungan lipatan muda antara lain Pegunungan Crocker (Malaysia), Zambales (Filipina), Arakan Yoma (Myanmar), Bukit Barisan (Indonesia).

  • Dataran tinggi

Adalah daerah dengan ketinggian lebih dari 500 mdpl. Dataran tinggi di Asia Tenggara antara lain Dataran Tinggi Shan (Myanmar), Korat (Thailand), Laos (Laos) dan Dieng (Indonesia)

  • Dataran rendah

Adalah wilayah dipermukaan bumi dengan ketinggian antara 0-500 mdpl.

  • Dangkalan benua

Adalah bagian dari benua yang tertutup air laut sampai kedalaman 200 meter. Dangkalan benua di Asia Tenggara adalah Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.

Perairan

  • Laut

Laut di Asia Tenggara antara lain Laut Cina Selatan, Laut Banda (Indonesia), Laut Adaman (Thailand), Laut Sulu (Filipina).

  • Sungai

Contoh sungai di Asia Tenggara antara lain Sungai Pong Slang (Singapura), Sungai Bengawan Solo (Indonesia).

  • Danau

Contoh Danau di Asia Tenggara antara lain Danau Toba (Indonesia) Danau Lattan (Thailand), Danau Nam (Laos), Danau Tonle Sap (Kamboja).

Sumber Daya Manusia

sumber daya manusia
Sumber: 1.bp.blogspot.com

Indonesia

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah 249,9 juta jiwa dan luas Indonesia 1.910,9 ribu km2 sehingga kepadatan penduduknya mencapai 138 orang/km2.

Tingkat pertumbuhan 1,1% per tahun 2018. Komposisi penduduk Indonesia didominasi oleh penduduk usia muda. Sebaran penduduk di daerah perkotaan sebesar 52% dari total jumlah penduduk.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Indonesia, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf penduduk. Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis, serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. Angka melek huruf Indonesia sebesar 99%.

Kualitas kesehatan dilihat dari angka harapan hidup. Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.

Angka harapan hidup digunakan sebagai ukuran hasil kerja pemerintah khususnya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Di Indonesia angka harapan hidup penduduknya mencapai 72 tahun.

Kualitas kesejahteraan dilihat dari tingkat kemiskinan pada negara tersebut. Tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 3,6% per tahun 2018.

Ekspor utama Indonesia berasal dari sektor minyak dan gas (migas) serta hasil sumber daya alam berupa bahan-bahan mentah, seperti hasil hutan (kayu, rotan, karet dan lain-lain), tekstil, serta hasil pertanian dan perikanan (beras, udang, dan hasil laut).

Keragaman Etnik

Indonesia memiliki keragaman etnis/suku bangsa dengan jumlah besar. Suku jawa sangat dominan di Indonesia, jumlahnya sekitar (± 45%). Berikutnya suku Sunda (8%), suku Madura (7%) dan sisanya suku bangsa lain seperti Batak, Minang dan lain-lain.

Dalam berinteraksi keseharian masyarakat Indonesia menggunakan bahasa daerah masing-masing dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.

Baca juga: Perkembangan Pendidikan Indonesia Menuju Negara Maju

Brunei Darussalam

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Pada tahun 2010, penduduk Brunei berjumlah 0,4 juta jiwa dan luas wilayah Brunei 5,8 ribu km2 sehingga kepadatan penduduknya pencapai 79 orang/km2.

Pertumbuhan penduduk 1,92% per tahun 2018 dan komposisi penduduknya didominasi oleh penduduk usia produktif. Sebaran penduduk di daerah perkotaan sebesar 77% dari total jumlah penduduk.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Brunei, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf penduduk sebesar 100% dari total seluruh penduduk usia 15 tahun keatas. Sedangkan kualitas kesehatan dilihat dari angka harapan hidup Brunei yang mencapai 76 tahun.

Kegiatan perekonomian Brunei sebagian besar berasal dari hasil minyak dan gas bumi. Saat ini Brunei merupakan negara dengan pendapatan perkapitan tertinggi di antara negara-negara Asia. Pertanian menghasilkan kelapa, karet, dan kelapa sawit yang cukup besar.

Keragaman Etnik

Etnis atau suku bangsa terbesar di Brunei adalah suku Melayu dan China. Sisanya merupakan pendatang. Bahasa resmi yang digunakan adalah Bahasa Melayu, serta Bahasa Inggris dan bahasa China sebagai bahasa kedua.

Filipina

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Tahun 2015, jumlah penduduk Filipina berjumlah 103 juta jiwa dan luas wilayah Filipina 300,0 ribu km2 sehingga kepadatan penduduknya mencapai 330 orang/km2.

Pertumbuhan penduduk sebesar 1,4% per tahun 2018. Komposisi penduduk berdasarkan piramida penduduk tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia balita dan produktif awal yaitu 15-19 tahun. Sebaran penduduk di daerah perkotaan sebanyak 45% dari total jumlah penduduk.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Filipina, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf Filipina sebesar 98% dari total penduduk usia 15 tahun keatas. Kualitas kesehatan Filipina ditunjukkan dengan angka harapan hidup yaitu 71 tahun.

Tingkat kemiskinan di Filipina mencapai 6.0% per tahun. Di Filipina didominasi industri pengolahan hasil-hasil alam. Selain hasil-hasil pertanian, industri pada sektor pertambangan juga memiliki peranan penting dalam perekonomian negara.

Keragaman Etnik

Etnis Filipina yaitu Tagalog, campuran Melayu-Spanyol, Melayu, Spanyol dan Moro Negerito. Bahasa resmi yang digunakan adalah Bahasa Tagalog, Inggris dan Spanyol.

Malaysia

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Jumlah penduduk tahun 2013 adalah 29,7 juta jiwa dan luas wilayah Malaysia 330,8 ribu km2 sehingga kepadatan penduduknya sebesar 330 orang/km2.

Pertumbuhan penduduk Malaysia adalah 1,4% per tahun 2018. Komposisi penduduk berdasarkan piramida penduduk tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia produktif. Sebaran penduduk tahun 2013 sebanyak 73% penduduk berada di perkotaan.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Malaysia, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf penduduk sebesar 98% dari total penduduk Malaysia diatas usia 15 tahun. Kualitas kesehatan ditunjukkan dengan angka harapan hidup penduduk Malaysia yaitu 76 tahun.

Tingkat kemiskinan di Malaysia 0,1% per tahun 2011. Perekonomian utama Malaysia bergantung pada hasil pertanian dimana lebih dari separuh penduduk Malaysia bekerja di bidang pertanian.

Industri yang berkembang di Malaysia adalah industri pemotongan kayu, pengolahan makanan, karet, dan minyak kelapa sawit, industri tekstil, dan berbagai barang kerajinan. Malaysia juga telah memproduksi otomotif, komponen elektronika, dan berbagai produk olahan minyak bumi.

Keragaman Etnik

Penduduk Malaysia terdiri atas orang Melayu ±50%, keturunan China ±37%, India 11%. Sisanya adalah pendatang dari Eurasia, Eropa, dan keturunan bangsa lain. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Melayu, Inggris dan China.

Singapura

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 5,4 juta penduduk dan luas wilayah Singapura sebesar 0,7 ribu km2, sehingga kepadatan penduduknya sebesar 7,713 orang/km2.

Tingkat pertumbuhan penduduknya sebesar 0,5% per tahun 2018. Komposisi penduduk berdasarkan piramida penduduk tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia produktif. Sebaran penduduknya 100% penduduk berada di perkotaan.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Singapura, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf penduduk Singapura sebesar 100% dari total penduduk usia 15 tahun ke atas. Kualitas kesehatan ditunjukkan dengan angka harapan hidup Singapura yang mencapai 83 tahun.

Letak Singapura sangat strategis karena berada pada lalulintas laut (pusat dan pangkalan operasi pelayaran ke negara lain), jalur transit perdagangan (distribusi berbagai produk dari berbagai negara) dan serta lalulintas udara dunia. Hal ini memberikan keuntungan bagi Singapura sumber devisa yang sangat besar bagi Singapura.

Di Singapura industri yang dikembangkan meliputi elektronik, bahan kimia, industri jasa seperti keuangan dan perbankan, serta pariwisata dan perdagangan. Singapura merupakan anggota NIC’s (New Industrial Countries) dan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang diakui.

Keragaman Etnik

Sebagian besar penduduk Singapura adalah keturunan China (78%), orang India, orang Melayu, dan sisanya suku bangsa yang lain. Bahasa yang digunakan bahasa China, Inggris dan Melayu.

Thailand

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 67,0 juta jiwa dan luas wilayah Thailand sebesar 513,1 ribu km2, sehingga kepadatan penduduknya sebanyak 131 orang/km2.

Tingkat pertumbuhan penduduk Thailand sebesar 0,3% per tahun 2018. Komposisi penduduk berdasarkan piramida penduduk tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia produktif. Sebaran penduduk tahun 2013, 48% penduduk berada di perkotaan.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Thailand, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf penduduk Thailand sebesar 97% dari total penduduk usia 15 tahun ke atas. Kualitas kesehatan ditunjukkan oleh angka harapan hidup Thailand yaitu 77 tahun.

Tingkat kemiskinan di Thailand sebesar 0,1% per tahun 2012. Industri pengolahan hasil alam, seperti pengolahan beras, pengolahan karet mentah, pemintalan benang, tekstil, semen, dan berbagai produk olahan minyak bumi, banyak dikembangkan di Thailand.

Komoditas ekspor Thailand terdiri atas hasil pertanian dan industri yaitu beras, tepung tapioka, karet, kayu, berbagai jenis ikan laut, tembaga, dan timah. Thailand juga mulai mengekspor hasil industri otomotif dan elektronik.

Keragaman Etnik

Sebagian besar (±75%) berasal dari suku bangsa Thai. Sisanya orang-orang Melayu, China, dan Mongolia yang berkulit kuning. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Thai, China dan Inggris.

Baca juga: Perkembangan Kebudayaan Indonesia Menuju Negara Maju

Vietnam

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 89,7 juta jiwa dan luas wilayah Vietnam 331,0 ribu km2, sehingga kepadatan penduduknya sebanyak 289 orang/km2.

Pertumbuhan penduduk Vietnam sebanyak 1% 2018. Komposisi penduduk berdasarkan piramida penduduk tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia produktif. Sebaran penduduk Vietnam, sebanyak 32% penduduk berada di perkotaan.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Vietnam, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf penduduk Vietnam sebesar 97% dari total penduduk usia 15 tahun keatas. Kualitas kesehatan ditunjukkan oleh angka harapan hidup Vietnam yaitu 75 tahun.

Tingkat kemiskinan di Vietnam sebesar 1,9% per tahun 2018. Di Vietnam berkembang industri penggilingan padi, pengolahan bahan makanan, dan tekstil.

Selain itu, banyak investor asing untuk menanam modal di Vietnam. Faktor-faktor yang menarik bagi investor asing untuk menanam modal di Vietnam adalah upah buruh yang relatif murah dan kondisi masyarakat yang dinamis.

Keragaman Etnik

Vietnam adalah negara homogen dengan ± 90% penduduknya merupakan etnis Vietnam. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Vietnam.

Laos

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Jumlah penduduk tahun 2013 6,8 juta jiwa dan luas wilayah Laos 236,8 ribu km2, sehingga tingkat kepadatan penduduk sebesar 29 orang/km2.

Pertumbuhan penduduk 1,5% per tahun 2018. Komposisi penduduk berdasarkan piramida penduduk tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia produktif dan belum produktif (< 14 tahun). Sebaran penduduk Laos, sebanyak 36% penduduk berada di perkotaan.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Laos, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf Laos sebesar 84% dari total penduduk usia 15 tahun keatas. Kualitas kesehatan ditunjukkan dengan angka harapan hidup Laos yaitu 68 tahun.

Tingkat kemiskinan di Laos sebesar 21,2%. Pertanian merupakan kegiatan ekonomi utama yang menyerap lebih dari 72% tenaga kerja. Luas lahan pertanian ± 932.000 hektar dan terutama di Provinsi Xiangkhoang dan Houphan, dimanfaatkan untuk budidaya tanaman padi dan jagung.

Sarana telekomunikasi belum banyak dan sarana transportasi juga masih sedikit membuat laju perdagangan berjalan kurang lancar. Ekspor utama Laos berupa barang tambang, seperti bijih timah, kayu, kapas, kopi, kapur barus, dan kulit.

Keragaman Etnik

Etnis bangsa yang banyak ditemukan yaitu 60% etnis Laosian, 35% suku gunung, dan suku lain hanya 5%. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Laos, Palaungwa dan Thai.

Kamboja

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Jumlah penduduk tahun 2013 15,1 juta jiwa dan luas wilayah Kamboja 181,0 km2, sehingga kepadatan penduduknya mencapai 86 orang/km2.

Pertumbuhan penduduk sebesar 1,5% per tahun 2018. Komposisi penduduk berdasarkan piramida penduduk tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia produktif dan belum produktif (< 14 tahun). Sebaran penduduk Kamboja sebanyak 20% penduduk berada di perkotaan.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Kamboja, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf Kamboja sebesar 87% dari total penduduk usia 15 tahun keatas. Kualitas kesehatan ditunjukkan oleh angka harapan hidup Kamboja yaitu 70 tahun.

Mata pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian dengan sistem pengolahan yang masih tradisional. Komoditas perdagangan yang dikembangkan oleh Kamboja adalah hasil-hasil alam, seperti beras, karet alam, kayu, dan lada.

Sedangkan hasil tambang masih dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Keragaman Etnik

Etnis di Kamboja yaitu etnis Mon-Khmer, sekitar 85% jumlah penduduk. Sisanya adalah etnis Vietnam, Tiongkok, Cham dan Lao serta pendatang. Bahasa resmi yang digunakan adalah Khmer.

Myanmar

Jumlah, Pertumbuhan, Komposisi dan Sebaran

Jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 53.3 juta jiwa dan luas wilayah Myanmar 676,6 km2, sehingga kepadatan penduduknya mencapai 82 orang/km2.

Pertumbuhan penduduk Myanmar sebesar 0,6% per tahun 2018. Komposisi penduduk berdasarkan piramida penduduk tahun 2015 didominasi oleh penduduk usia muda tidak produktif (< 14 tahun). Sebaran penduduk Myanmar, sebanyak 33% penduduk berada di daerah perkotaan.

Kualitas Penduduk

Pendidikan di Myanmar, kualitasnya dilihat dari angka melek huruf Myanmar sebesar 96% dari total penduduk usia diatas 15 tahun. Kualiats kesehatan ditunjukkan dengan angka harapan hidup penduduk Myanmar yaitu 67 tahun.

Tingkat kemiskinan di Myanmar sebesar 1,4% per tahun 2017. Pertanian merupakan aktivitas ekonomi yang penting. Sekitar 65% penduduk Myanmar merupakan petani. Sehingga industri yang banyak berkembang berbasis pada sektor pertanian (agro-based industry). Bidang-bidang lain telah mulai dikembangkan, seperti pertambangan dan peningkatan hasil industri peternakan dan perikanan.

Keragaman Etnik

Penduduk Myanmar terdiri dari beberapa kelompok etnis. Etnis Tibet Burma mencapai 72% dari jumlah keseluruhan penduduk Myanmar. Kelompok suku lain ialah Karen, Shan, Tiongkok, dan India. Bahasa resmi negara Myanmar yaitu bahasa Burma.

Potensi Sumber Daya Alam

Hutan

hutan
Sumber: jusuf111 from Pixabay

Lebih dari 50% kawasan Asia Tenggara merupakan hutan. Hutan di kawasan ini terdiri atas hutan hujan tropis, hutan produksi dan hutan mangrove. Hutan produksi berupa karet, kayu jati, kayu besi, kayu hitan dan kayu merah.

Barang Tambang

Logam

  • Bijih timah banyak dihasilkan di Pulau Bangka dan Singkep (Indonesia), Pulau Phuket dan Ranong (Thailand), Lembah Kinta dan Klang (Malaysia), Melktila, Mawchi, Tavong dan Mergui (Myanmar).
  • Bijih besi banyak dihasilkan di Taunggyi di Dataran Tinggi Shan (Myanmar), Pulau Luzon (Filipina), Nakhon Sawan dan Lopduri (Thailand).
  • Emas banyak dihasilkan di Bau (Malaysia), Bontoc dan Bangulo (Filipina), Tembagapura (Indonesia).
  • Tembaga banyak dihasilkan di Tembagapura (Indonesia), Mamut (Malaysia), Toledo (Cebu) dan Zamboanya (Filipina).
  • Bauksit banyak dihasilkan di Pulau Bintan (Indonesia), Teluk Ramunsa (Malaysia).

Nonlogam

  • Batu permata dihasilkan Dataran Tinggi Shan (Myanmar), Martapura (Indonesia).
  • Garam batu dihasilkan Dataran Tinggi Korat (Thailand).

Bahan Bakar

  • Minyak bumi dihasilkan di Pangkalan Brandan, Pekanbaru, Jambi, Cepu (Indonesia); Fang (Thailand); Miri (Brunei Darussalam); Chauk dan Yenang Yaung (Myanmar); Filipina; Lepas Pantai Trengganu dan Pantai Ampa (Malaysia).
  • Gas alam dihasilkan di Sumatera, Kalimantan, dan Natuna (Indonesia); Kuala Belait (Brunei Darussalam), Lepas Pantai Kerteh dan Bintulu (Malaysia), Teluk Siam (Thailand).
  • Batubara dihasilkan di Quang Yen (Vietnam, tambang batubara antrasit terbesar di Asia Tenggara).

Pertanian

pertanian
Sumber: Dung Le Tien from Pixabay

Singapura merupakan satu-satunya negara yang tidak memiliki lahan pertanian. Ekonomi negara ini bergantung pada sektor pariwisata dan perdagangan.

Malaysia dan Brunei Darussalam juga tidak menggantungkan ekonomi pada sektor pertanian. Sektor pertanian hanya untuk mengusahakan tanaman pangan seperti padi.

Selain tiga negara tersebut, 50% penduduk di Asia Tenggara bekerja di bidang pertanian. Beras merupakan makanan utama di Asia Tenggara, sehingga tanaman padi banyak dibudidayakan di kawasan ini. Thailand, Myanmar dan Vietnam menjadikan padi sebagai komoditi ekspor mereka.

Sumber daya flora di Asia Tenggara juga banyak dimanfaatkan dalam sektor perkebunan. Kelapa sawit menjadi komoditi ekspor utama di Asia Tenggara karena 70% kebutuhan kelapa sawit dunia berasal dari Malaysia (Semenanjung Malaysia dan Sabah) dan Indonesia (Kalimantan dan Sumatera).

Kawasan Asia Tenggara menghasilkan sekitar 80% gula dunia, khususnya negara Filipina. Daerah utama penghasil gula adalah Dataran Tengah Luzon di Filipina.

Teh banyak dihasilkan di Dataran Tinggi Cameron (Malaysia) dan banyak Dataran Tinggi di Indonesia.

Kelapa banyak dihasilkan dari Kepulauan Visayan (Pulau Samar dan Cebu) dan Pantai Barat Sumatera (Indonesia). Cebu menjadi puasat pengumpulan dan pemrosesan kopra yang utama.

Baca juga: Karakteristik Negara Maju

Pemahaman Akhir

Letak Geografis: ASEAN terletak di wilayah Asia Tenggara, antara 28°LU – 11°LS dan 93°BT – 141°BT. Negara Myanmar merupakan negara paling utara dan barat di kawasan ini, sedangkan Indonesia adalah negara paling selatan dan timur. Kawasan ini memiliki iklim tropis dengan dua jenis iklim utama, yaitu iklim katulistiwa dan monsun tropis.

Bentang Alam: Negara-negara ASEAN memiliki beragam bentang alam, termasuk pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan dangkalan benua. Indonesia dan Filipina termasuk dalam deretan pegunungan api atau “Rings of Fire”, sehingga memiliki banyak gunung api aktif. Hutan dan lahan pertanian juga mendominasi kawasan ini.

Sumber Daya Manusia: Penduduk ASEAN berjumlah lebih dari 600 juta jiwa. Negara-negara ini memiliki keragaman etnis dan budaya yang kaya. Sebagian besar negara memiliki tingkat melek huruf yang tinggi, serta angka harapan hidup yang lumayan tinggi.

Potensi Sumber Daya Alam: ASEAN memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti hutan, barang tambang (logam dan nonlogam), dan potensi pertanian yang besar. Komoditas ekspor utama termasuk hasil pertanian, minyak dan gas bumi, bijih timah, dan kelapa sawit.

Sektor Ekonomi: Sektor pertanian masih menjadi sektor penting bagi sebagian besar negara ASEAN, terutama dalam produksi beras dan komoditas pertanian lainnya. Namun, beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia lebih bergantung pada sektor pariwisata, perdagangan, dan industri manufaktur.

Pendidikan dan Kesehatan: Mayoritas negara-negara ASEAN memiliki tingkat melek huruf yang cukup tinggi, menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan. Angka harapan hidup juga relatif tinggi di banyak negara ASEAN, menandakan adanya perhatian terhadap kesehatan masyarakat.

Nah, kamu sudah sampai diakhir artikel. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk kamu ya!


Sumber:

Badan Pusat Statistik. Metadata Indikator: Angka Harapan Hidup. www.sirusa.bps.go.id.

Endar Wismulyani, Jajang Susatya, Kus Indratna. 2009. IPS untuk SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa’ban da Supardi. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nurhadi, Budi A. Saleh, Diding Ahmad Badri dan Paula Susanti. 2009. Jelajah Cakrawala Sosial 1: Ilmu Pengetahuan Sosial; Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

The World Bank. 2015. World Development Indicators 2015. www.worldbank.org

The World Bank. Life Expectancy at Birth. www.worldbank.org

The World Bank. Poverty Headcount Ratio at $1.90 A Day (2011 PPP). www.worldbank.org.

World Life Expectency. World Population Pyramid. www.worldlifeexpectency.com.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Intan

Seorang yang tertarik dengan alam, fotografinya dan dokumenternya. Mengambil pendidikan jurusan Pendidikan Geografi dan baru saja menyelesaikannya.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *