Logam dan Non Logam: Golongan IA Alkali

Golongan IA merupakan golongan logam alkali yang memiliki electron valensi 1 dan sifatnya sangat reaktif. Golongan ini terdiri dari Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), dan Fransium (Fr). Untuk hidrogen yang berada dalam golongan IA tidak termasuk dalam golongan alkali karena sifatnya berupa gas.

Nah, dalam pembahasa kali ini akan ada penjabaran mengenai golongan IA alkali. Akan tetapi, unsur fransium belum akan dibahas, karena fransium yang ada di alam dalam jumlah sedikit sehingga penelitian tentang logam ini pun masih sangat jarang dan sangat radioaktif.

Lithium

Lithium
Sumber: Freepik.com

Lithium adalah unsur dengan nomor atom 3 dan berwarna putih perak. Lithium ini memiliki sifat yang sangat reaktif dan terkorosi dengan cepat. Karena sifatnya tersebut, lithium bisa berubah warna menjadi hitam jika di udara lembap.

Untuk mengurangi dampak tersebut, lithium biasanya dilapisi dengan minyak tanah. Unsur ini sering kali dimanfaatkan untuk komposisi baterai, gelas, keramik, dan lainnya. Lithium yang mudah terbakar bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk, sulit bernapas dan luka pada tenggorokan.

Bila terkena kulit, kulit akan terbakar. Jika terkena mata, mata akan memerah dan pedih. Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sensasi terbakar, kolaps sampi menyebabkan kematian.

Di lingkungan, lithium akan bereaksi dengan nitrogen dan hidrogen dari udara dan uap air. Sehingga dengan cepat permukaan lithium akan terlapisi oleh campuran LiOH, Li2CO3 dan Li3N. LiOH sangat korosif dan berbahaya bagi ikan yang berada di perairan.

Natrium

Natrium dalam bahasa inggris disebut sodium merupakan unsur dengan nomor atom 11 dan merupakan logam lunak yang reaktif, serta berwarna keperakan seperti lilin yang banyak ditemukan di alam. Nyala api dari garam-garam natrium berwarna kuning.

Natrium beroksidasi dengan udara dan bereaksi hebat dengan air sehingga natrium harus disimpan dalam minyak tanah. Akibat dari sifatnya yang sangat reaktif, logam natrium sulit ditemukan di alam dalam unsur murni.

Dalam bentuk ion, natrium merupakan salah satu logam yang penting dalam tubuh makhluk hidup. Berikut senyawa natrium yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain garam dapur (NaCl), soda abu (Na2CO3), baking soda (NaHCO3), soda kostik (NaOH), dan garam chili (NaNO3).

Selain itu, senyawa natrium memiliki peranan penting dalam industri gelas, tekstil, petroleum, tekstil dan industri logam. Reaksi antara natrium dengan air akan menghasilkan NaOH, di mana ketika senyawa tersebut kontak dengan tubuh akan mengakibatkan iritasi.

Kalium

Kalium
Sumber: Racool_studio on Freepik

Kalium dalam bahasa inggris disebut potassium dan merupakan unsur dengan nomor atom 19 berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan. Di alam, kalium ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain, seperti dalam air laut ataupun mineral.

Kalium sangat cepat teroksidasi dengan udara, sangat reaktif dalam air dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Kalium mudah terbakar jika terkena air sehingga harus disimpan dalam minyak. Garam-garam kalium memiliki nyala berwarna merah keunguan jika dibakar.

Kalium banyak digunakan sebagai pupuk sehingga penting untuk pertumbuhan tanaman dan banyak ditemukan dalam kandungan tanah. Selain itu, kalium memiliki sifat radioaktivitas, yaitu kemampuan suatu inti atom yang tidak stabil memancarkan energi radiasi untuk mencapai kestabilan. Namun, sifat radioaktivias tersebut tidak terlalu berbahaya.

Rubidium

Rubidium merupakan unsur dengan nomor atom 37 dan berbentuk logam yang lembut berwarna keperak-perakan, serta berwujud cairan jika berada dalam suhu ruang. Rubidium terbakar spontan dengan udara dan bereaksi hebat dengan air.

Sehingga, penyimpanan unsur ini harus dalam minyak mineral yang kering, di dalam vakum atau diselubungi oleh gas mulia. Di alam rubidium ditemukan dalam bentuk mineral lepidolite. Nyala api logam rubidium berwarna ungu.

Cesium

Cesium merupakan unsur dengan nomor atom 55 dan berbentuk logam lunak berwarna putih keemasan, serta berwujud cairan pada suhu ruang. Di alam, cesium terdapat dalam mineral lepidolite, polucte (silikat alumunium dan cesium basah) dan sumber – sumber lainnya. Salah satu sumber terkaya akan cesium terdapat di danau Bernic, Manitoba Kanada.

Cesium bisa didapatkan dengan cara sintesis melalui elektrolisis fusi sianida dan dekomposisi panas cesium azida. Pemanfaatan cesium paling terkenal ada dalam jam atom. Nyala api logam cesium berwarna biru.

Jadi, itulah rangkuman penjelasan mengenai golongan IA alkali. Ciri utama dari golongan ini adalah biasanya ditemukan di alam dalam suatu mineralnya. Untuk jenis logam alkali yang sangat reaktif terhadap air dapat mengakibatkan sebuah ledakan.


Sumber:

Atkins, P. (2010). Shriver & Atkins’ Inorganic Chemistry. (5th ed). New York: W. H. Freeman and Company.

Housecroft, C. E., & Sharpe, A. G.  (2005). Inorganic Chemistry. (2nd ed.). Inggris: Pearson Prentice Hall.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Rita Ratnasari M.Sc

Seorang dosen Kimia di Yogyakarta yang sedang sekolah S3. Berbagi adalah hal yang utama di dunia ini. Bagiku tidak ada yang lebih menyenangkan dari mengajar di dunia ini

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *