Dalam pementasan drama, diperlukan aktor yang memiliki vokal yang baik. Memiliki vokal yang baik bisa dilatih dengan latihan pernapasan. Pernapasan dalam drama juga akan membantu aktor tersebut untuk mengatakan dialog dengan jelas dan lancar. Bisa dibayangkan, apabila aktor tidak memiliki kemampuan pernapasan yang baik, maka akan berpengaruh terhadap kualitas pementasan drama tersebut.
Sebelum mengetahui bagaimana cara melatih pernapasan, alangkah lebih baiknya kamu memahami terlebih dahulu macam-macam pernapasan, berikut ulasannya.
Daftar Isi
Jenis-jenis Pernafasan
Pernapasan Dada
Pernapasan dada melibatkan otot tulang rusuk. Ketika orang bernapas menggunakan cara ini, maka akan terlihat dari dadanya yang membusung. Itu efek dari udara yang masuk ke rongga dada. Ciri lainnya ialah, bahu akan naik ketika menghirup udara dan turun kembali ketika menghembuskan udara.
Pernapasan ini sangat cocok jika kamu sedang melakukan aktivitas biasa, namun tidak direkomendasikan ketika kamu berlatih drama. Karena, udara yang bisa ditampung cenderung lebih sedikit. Sehingga saat aktor memiliki banyak dialog, aktor cenderung lebih mudah lelah. Bukan hanya itu saja, suara yang dihasilkan oleh aktor pun menjadi tidak bulat dan tidak lantang. Makanya, pernapasan ini jarang digunakan oleh aktor dalam pementasan drama.
Pernapasan Perut
Pernapasan ini ialah menitikberatkan perut sebagai media tampung untuk menyimpan udara. Ketika kamu bernapas dengan pernapasan perut, maka perutmu akan mengembang karena menyimpan udara di dalamnya. Latihan dengan menggunakan pernapasan ini bisa kamu lakukan dengan berbaring maupun duduk bersila.
Pernapasan perut banyak digunakan oleh aktor karena tidak menganggu pergerakan dan daya tampung udaranya lebih banyak dibanding pernapasan dada. Kualitas suara yang dihasilkan pun lebih bulat dan bagus saat aktor berdialog.
Pernapasan Diafragma
Seperti namanya, pernapasan ini pun melibatkan otot-otot diafragma. Jenis pernapasan satu ini juga lebih efektif, bahkan sebagian besar menganggap masih lebih efektif dibanding pernapasan perut. Bukan hanya daya tampung lebih banyak, tapi kualitas suaranya juga lebih bagus. jika menggunakan teknik ini, maka bagian yang mengembang adalah belakang tubuh atas pinggul.
Baca juga: Jenis Suara Manusia yang Harus Diketahui
Beberapa aktor sudah mulai mencoba pernafasan diafragma ini. Karena dinilai lebih baik dibandingkan pernafasan yang lainnya.
Pernafasan Lengkap
Pada pernapasan jenis ini, kamu dapat menggunakan dada dan perut untuk menyimpan udara. Sehingga, udara yang dihirup sangat banyak bahkan sampai batas maksimum. Pernapasan lengkap dianggap cukup sulit dan hanya sebagian aktor yang menggunakannya. Biasanya aktor yang menggunakan ini ialah aktor yang lebih banyak dialog dibadingkan gerak.
Cara Latihan Pernapasan
Setelah kamu mengetahu berbagai jenis pernapasan, maka sekarang saatnya kamu berlatih agar semakin paham dengan pernapasan untuk tampil drama. Metode ini digunakan oleh mayoritas komunitas teater di dunia maupun Indonesia. Cara Latihannya atau metode yang dapat kamu gunakan ialah sebagai berikut.
Latihan Mengambil Napas
Setelah kamu mengetahui jenis pernapasan apa yang akan kamu gunakan, kamu hanya perlu bersiap-siap untuk mengambil napas. hal berikut ialah yang harus diperhatikan dalam mengambil napas:
Ketenangan
Hal pertama yang butuh dilakukan sebelum mengambil napas adalah menenangkan pikiran dan badan. Teknik apapun akan terganggu jika kamu tidak bisa menenangkan diri. Caranya ialah atur tubuhmu agar tegap, posisikan kaki selebar bahu, dan rentangkan tangan untuk menjaga jarak dengan yang lain. Jadi sebelum memulai bernapas, pastikan kamu sudah cukup rileks untuk melakukannya.
Hirup Udara
Setelah kamu merasa rileks, mulai hirup udara lewat hidung sebanyak yang kamu bisa. Untuk soal ini memang berbeda-beda setiap orang, karena tergantung dari kondisi fisiknya.
Latihan Menahan Nafas
Setelah masuk, alirkan udara ke dada atau perut, sesuai dengan jenis pernapasan yang ingin dilatih. Jika udara sudah masuk ke dada atau perut, kamu upayakan untuk menahan sampai 5 detik.
Latihan menahan napas bisa kamu gunakan bertahap. Bisa dimulai menahan 5 detik, 10, detik, bahkan sampai 15 detik. Hal tersebut akan berpengaruh kepada kemampuan bernapas kamu.
Latihan Menghembuskan Napas
Setelah menahan napas, tentu saja kamu bisa langsung hembuskan dengan perlahan sampai udara habis.
Latihan menghembuskan napas bisa divariasikan, lho. Misalnya dengan sambil mendesis ‘sssssst’, menggumam ‘mmmmm’, bahkan sambil membunyikan huruf vokal ‘a, i, u, e, o’. Dengan begitu, kamu dapat melatih pernapasanmu agar semakin baik dalam berdialog di atas panggung. Setelah latihan pernapasan sudah beres, kamu boleh langsung latihan drama lainnya yaitu olah vokal ataupun olah tubuh.
Setelah kamu sudah paham bagaimana latihan pernapasan untuk drama, lakukan latihan tersebut berulang-ulang dan rutin ya. Selain itu, latihan pernapasan ataupun olah vokal biasanya dilakukan di tempat terbuka, seperti taman atau dekat pepohonan. Hal ini berguna agar menghirup udara yang segar dan sejuk.
Baca juga: Cara Membaca Not Balok dan Not Angka Dengan Mudah
Pemahaman Akhir
Dalam pementasan drama, kemampuan pernapasan yang baik sangat penting bagi seorang aktor. Melatih pernapasan dapat membantu aktor mengucapkan dialog dengan jelas dan lancar. Kualitas pementasan drama dipengaruhi oleh kemampuan pernapasan aktor. Ada beberapa jenis pernapasan yang dapat dilatih, termasuk pernapasan dada, pernapasan perut, pernapasan diafragma, dan pernapasan lengkap.
Pernapasan dada melibatkan otot tulang rusuk dan tidak direkomendasikan dalam pementasan drama karena kapasitas udara yang lebih sedikit. Pernapasan perut lebih disukai oleh aktor karena memungkinkan kapasitas udara yang lebih besar dan menghasilkan suara yang lebih bulat dan berkualitas. Pernapasan diafragma juga efektif dan dianggap lebih baik dibandingkan pernapasan perut. Beberapa aktor telah mencoba pernapasan diafragma karena kualitas suaranya yang lebih baik. Pernapasan lengkap menggunakan dada dan perut untuk menyimpan udara, tetapi teknik ini cukup sulit dan hanya digunakan oleh sebagian aktor.
Latihan pernapasan penting untuk meningkatkan kemampuan pernapasan aktor. Beberapa metode latihan termasuk mengambil napas dengan tenang, menghirup udara sebanyak mungkin, menahan napas selama beberapa detik, dan menghembuskan udara secara perlahan. Latihan ini dapat dilakukan secara bertahap dan rutin untuk mengembangkan kemampuan pernapasan yang baik.
Selain latihan pernapasan, penting juga untuk melakukan latihan vokal dan latihan gerak tubuh dalam pementasan drama. Pilih tempat terbuka seperti taman atau dekat pepohonan untuk melatih pernapasan agar dapat menghirup udara segar.
Dengan melatih pernapasan secara rutin dan menggabungkannya dengan latihan vokal dan gerak tubuh, seorang aktor dapat meningkatkan kemampuan panggungnya dan memberikan penampilan drama yang berkualitas.
Itulah jenis-jenis pernapasan dan cara melatihnya agar kamu semakin baik dalam pementasan drama. Perlu diingat, latihan pernapasan ini akan optimal jika kamu melakukannya dengan sungguh-sungguh dan diiringi dengan latihan drama lainnya.