Kimia Logam dan Non Logam: Golongan Halogen

Pada tabel periodik, golongan halogen masuk dalam golongan VIIA. Golongan halogen ini terdiri dari fluor (F), klorida (Cl), bromide (Br), iodide (I), dan astatin (At). Unsur-unsur tersebut mempunyai karakteristik non logam, tetapi sangat reaktif. Lalu, bagaimana karakteristik lebih lanjut dari tiap unsur golongan halogen? Jawaban selengkapnya bisa kamu temukan dalam penjelasan berikut.

Fluor

Fluor
Sumber: pikisuperstar on Freepik

Fluor merupakan unsur dengan nomor atom 9 berwujud gas yang berwarna kuning pucat dan dapat bereaksi dengan molekul organik, anorganik, dan gas mulia. Fluor memiliki sumber utama yaitu kalsium fluoridan yang kelarutannya rendah dalam air. Jadi, inilah mengapa unsur ini lebih sering ditemukan pada bantuan sedimen fluorite (CaF2).

Senyawa fluorokarbon merupakan salah satu senyawa hasil sintesis yang berperan penting dalam kehidupan modern ini, contohnya politetrafluoroetena (PTFE) yang digunakan sebagai pelapis anti lengket pada peralatan masak. Senyawa fluorokarbon lain yang sering kita jumpai, digunakan sebagai alat pendingin pada ac dan pada lemari es.

Selain itu, ada pula tetrafluoroetana (CHF2CHF2) yang merupakan pelarut penting untuk proses ekstraksi (pemisahan fasa larutan) produk bahan alam, seperti vanili dan taxol untuk keperluan kemoterapi.

Klorida

Klorida adalah suatu unsur dengan nomor atom 17 yang ditemukan di alam biasanya berikatan dengan logam Na dan K, seperti rock salt (NaCl), sylvite (KCl) dan carnallite (KCl.MgCl2.6H2O). Senyawa organik klorin seperti 1,2-dikloroetena dan vinil klorida dimanfaatkan oleh industri polimer, polivinil klorida sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari yang biasa kita sebut dengan paralon untuk saluran air.

Senyawa diklorin dulu dimanfaatkan sebagai zat pemutih kertas, namun sekarang peraturan dan perundang–undangan tentang lingkungan hidup sudah mulai mengurangi penggunaanya. Klorin oksida yang dibuat dari NaClO3 dimanfaatkan juga sebagai agen pemutih kertas dan lebih baik daripada diklorin karena tidak menghasilkan limbah yang beracun.

Bromida

Bromida
Sumber: Freepik.com

Bromida adalah suatu unsur dengan nomor atom 35, salah satu sumber bromida ada pada air laut, tapi konsentrasi bromida yang lebih tinggi ditemukan dalam danau berair asin dan sumur air garam alami. Bromida banyak dimanfaatkan dari senyawa organik bromidanya.

Silver bromide dimanfaatkan dalam industri fotografi, meskipun saat ini penggunaannya berkurang karena adanya kamera digital. Dalam bidang kimia senyawa organik berbasis bromida digunakan sebagai senyawa flame retardant (tahan api).

Iodida

Iodida adalah suatu unsur dengan nomor atom 53 berwujud padatan berwarna ungu keabu- abuan yang mudah menguap menjadi gas berwarna violet. Dalam pelarut nonpolar seperti CCl4, iodida juga akan menghasilkan larutan berwarna ungu.

Sedangkan, dalam pelarut polar iodida akan menghasilkan larutan berwarna coklat kemerah-merahan. Sumber iodida di alam berasal dari hasil ekstraksi rumput laut. Iodium dengan graphene dimanfaatkan sebagai sel bahan bakar elektroda sebagai katalis untuk keperluan reaksi kimia.

Astatin

Astatin adalah suatu unsur dengan nomor atom 85 yang merupakan satu-satunya unsur radioaktif pada golongan halogen. Di alam, astatin didapat dari peluruhan uranium, torium, polonium dan timbal, tetapi peluruhan timbal merupakan sumber yang paling dominan menghasilkan astatin.

Adapun astatin yang didapat dari reaksi nuklir bismut yang dapat dipisahkan dengan cara distilasi vaccum. Informasi tentang unsur astatin pun masih terbatas, sehingga unsur ini belum banyak dimanfaatkan.

Kesimpulan

Unsur-unsur dalam golongan halogen hampir semuanya berwujud gas, kecuali astatin yang bersifat radioaktif. Tidak seperti unsur pada golongan lain yang mayoritas ditemukan dalam mineral, unsur-unsur pada golongan halogen ditemukan di alam dalam berbagai macam sumber seperi fluor dalam batuan sedimen, klorida dalam garam, bromida pada danau air asin, iodida pada ekstrak rumput laut dan astatin dari peluruhan unsur radioaktif lainnya.

Fluor dimanfaatkan sebagai zat anti lengket pada peralatan masak, alat pendingan dan sebagai pelarut untuk proses ekstraksi. Klorida dimanfaatkan sebagai paralon dan zat pemutih kertas, bromida dimanfaatkan dalam industri fotografi.

Sedangkan, iodida dimanfaatkan sebagai sel bahan bakar elektroda untuk keperluan katalis. Informasi tentang astatin yang merupakan satu-satunya unsur yang bersifat radioaktif pada golongan ini pun masih terbatas sehingga masih belum diketahui pemanfaatannya.

Sekian penjelasan tentang berbagai unsur dalam golongan halogen yang memiliki karakteristik dan kegunaan berbeda. Disamping itu, unsur-unsur tersebut ternyata juga dapat ditemukan di alam dengan sumber yang berbeda.


Sumber:

Atkins, P. (2010). Shriver & Atkins’ Inorganic Chemistry. (5th ed). New York: W. H. Freeman and Company.

Housecroft, C. E., & Sharpe, A. G.  (2005). Inorganic Chemistry. (2nd ed.). Inggris: Pearson Prentice Hall.

Marinoiu, A., Raceanu, M., Carcadea, E., Varlam, M., & Stefanescu, I. (2017). Low cost iodine intercalated graphene for fuel cells electrodes. Applied Surface Science, 1–8. https://doi.org/10.1016/j.apsusc.2017.01.295.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Rita Ratnasari M.Sc

Seorang dosen Kimia di Yogyakarta yang sedang sekolah S3. Berbagi adalah hal yang utama di dunia ini. Bagiku tidak ada yang lebih menyenangkan dari mengajar di dunia ini

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *