Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif

Di dalam sebuah penelitian baik itu penelitian kualitatif dan kuantitatif, masing-masing terdapat kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dalam salah satu penelitian biasanya bisa tertutup dengan kelebihan dari penelitian yang lain, sehingga tidak ada lagi istilah penelitian kualitatif atau penelitian kuantitatif yang terbaik. Berikut akan dijabarkan bagaimana dan apa saja kelebihan dan kekurangan dari penelitian kualitatif itu.

Kelebihan Penelitian Kualitatif

Kelebihan Penelitian Kualitatif
Sumber: blogpsikologi.blogspot.com 

Pertama

Deskripsi dan pandangan dari informan dapat diketahui dengan jelas. Hal ini dikarenakan wawancara atau observasi yang dilakukan oleh peneliti dimana bertujuan untuk mengungkap fakta-fakta dari permasalahan penelitiannya.

Menurut Patton (1987) metode kualitatif memungkinkan peneliti untuk meneliti isu yang terpilili, kasus-kasus atau kejadian secara mendalam dan detail, fakta berupa kumpulan data tidak dibatasi oleh kategori yang telah ditetapkan sebelumnya.

Selanjutnya dijelaskan bahwa kelebihan metode kualitatif adalah dengan prosedur yang khusus menghasilkan data detail yang kaya tentang sejumlah kecil orang dan kasus-kasus. Karena jumlahnya yang kecil ini justru menghasilkan data yang mendalam dan detail serta penggambaran yang hati-hati tentang situasi, kejadian-kejadian, orang-orang, interaksi dan perilaku yang teramati.

Penggambaran yang detail, kutipan-kutipan langsung, dan dokumentasi kasus dari metode b:ualitatif dikumpulkan melalui cerita yang tidak terbatas tanpa berusaha untuk membatasi aktivitas atau pengalaman orang dalam ketetapan yang telah ditentukan sebelumnya, seperti halnya kategori yang telah terstandar dalam pililian respon yang ada pada kuesioner atau tes.

Kedua

Penelitian ini mempunyai landasan teori yang sesuai fakta. Hal inilah yang membuat penelitian ini secara pemahaman menjadi lebih holistik dan kontekstual. Pada penelitian ini, peneliti sudah memiliki landasan teori yang jelas sehingga untuk menentukan fokus lebih mengerucut agar sesuai dengan landasan yang dipakai.

Selain itu, landasan teori itu berfungsi sebagai acuan dasar penelitian itu dilakukan agar tidak menyimpang dari landasan yang pakai. Oleh karena itu, jika landasan teori sudah ditemukan maka pemilihan data yang sesuai pun lebih mudah.

Ketiga

Penelitian ini lebih berjalan subyektif. Penelitian kualitatif mengedepankan makna atau arti dari sebuah gejala/fenomena. Dengan mendekatkan diri ke arah subyek membuat penelitian menjadi lebih memungkinkan menerima informasi baru.

Kedekatan antara peneliti dan subyek membuat subyek penelitian menjadi lebih terbuka menceritakan apa saja yang ia lihat atau rasakan pada permasalahan dalam penelitian. Jika peneliti yaitu kamu bisa lebih peka terhadap subyek penelitian, maka mudah bagi kamu menemukan hal-hal baru yang terkait dengan penelitianmu.

Keempat

Penelitian ini bersifat langsung dimana kamu sebagai peneliti bisa mendengarkan secara langsung atau melihat secara langsung suatu fenomena yang menjadi permasalahan penelitian. Dengan melihat atau berinteraksi langsung kamu bisa menuliskan dan menganalisisnya lebih mudah dibandingkan hanya membaca literasi semata. Dengan penelitian langsung data di lapangan menjadi lebih akurat dan faktual serta kaya akan pemahaman yang bisa kamu sajikan dalam penelitian.

Kelima

Penelitian ini lebih bersifat terbuka sehingga tidak ada desaign tetap mengenai penelitian ini. Biasa terjadi pada penelitian ini dimana design baru benar-benar cocok ketika penelitian itu berakhir.

Kondisi ini disebabkan karena penelitian ini melibatkan pandangan partisipan yang biasanya berbeda dalam menilai suatu fenomena. Tidak hanya itu, pandangan ini juga yang bisa merubah keadaan fenomena dan peneliti tidak bisa memaksakan pandangannya terhadap fenomena/peristiwa yang diteliti.

Baca juga: Metode Penelitian Kualitatif

Kekurangan Penelitian Kualitatif

Kekurangan penelitian
Sumber: freepik.com

Pertama

Unsur subyektifitas lebih kuat dibandung dengan obyektifitas. Penelitian ini berdasarkan pada pandangan partisipan dimana bersifat subyektif dalam memandang sebuah keadaan. Suatu misal kamu meneliti tentang pengalaman makan mie ayam di restoran A.

Ada partisipan A yang merasa makanannya enak, ada juga partisipan B yang merasa rasanya biasa saja karena tidak suka dengan pedagangnya dan ada yang lain lagi. Semua pandangan dari partisipan ini sangat subyektif sehingga sulit melihat hal obyektif dari gejala yang sedang diteliti.

Kedua

Sikap peneliti sangat berpengaruh pada hasil penelitian. Mengapa hal ini sangat berpengaruh? Karena peneliti adalah instrument utama dari penelitian sehingga obyektifitas peneliti sangat mendasari hasil penelitiannya.

Jika seorang peneliti tidak obyektif atau cenderung mengikuti salah satu atau golongan tertentu partisipan hasilnya pun bisa berbeda dari fakta yang ada di lapangan. Ada juga kemungkinan kesan tidak sesuai fakta yang ada.

Ketiga

Design penelitian tidak bisa diterapkan dalam semua penelitian. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa design dari penelitian baru bisa didapat pada saat penelitian itu berakhir sehingga tidak ada rumus pasti dalam design dari penelitian kualitatif.

Terkadang suatu design dari penelitian A belum tentu bisa diterapkan dalam penelitian A entah karena pembahasan permasalahan yang berbeda, entah karena faktor partisipan dan peneliti sendiri.

Keempat

Dalam mencari analisis sebab akibat yang pasti sulit dilakukan. Penelitian kualitatif yang mendasarkan pada subyektifitas partisipan sangat sulit untuk mencari klausal sebab akibat. Pandangan partisipan yang satu dengan yang lainnya bisa jadi berbeda terhadap hubungan sebab akibat suatu permasalahan pada penelitian kamu. Oleh karena itu hubungan sebab akibat pasti sulit ditemukan.

Kelima

Pengalaman sumber informan sangat diperlukan mendapatkan hasil yang sesuai. Dalam hal ini penelitian perlu menemukan reponden atau informan yang sesuai dengan penelitian.

Jika sebagian besar informan tidak memiliki pengalaman yang sesuai dengan permasalahan penelitian, maka hasil yang didapa tidak akan relevan dan juga akan mempengaruhi lama masa penelitian.

Baca juga: Paradigma Penelitian Kualitatif

Berdasarkan pada sifat dari penelitian kualitatif dimana berfokus pada subyek, itu berarti, orang, kelompok, komunitas, atau masyarakat menjadi sumber informasi maka pada saat pengumpulan data relevansi mengenai obyek penelitian sangat berpengaruh.

Pemahaman Akhir

Penelitian kualitatif memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami. Kelebihan penelitian kualitatif antara lain adalah dapat memberikan deskripsi dan pandangan yang jelas dari informan, memiliki landasan teori yang sesuai dengan fakta, lebih berjalan subyektif, berfokus pada pengalaman langsung di lapangan, dan bersifat terbuka dalam desain penelitian. Kelebihan ini memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang mendalam, detail, dan kontekstual.

Namun, penelitian kualitatif juga memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain adalah unsur subjektivitas yang lebih kuat dibandingkan dengan objektivitas, ketergantungan pada sikap peneliti yang dapat memengaruhi hasil penelitian, kesulitan dalam menentukan desain penelitian yang tepat, sulitnya mencari analisis sebab-akibat yang pasti, dan ketergantungan pada pengalaman sumber informan yang relevan.

Dalam penelitian kualitatif, penting bagi peneliti untuk menyadari kelebihan dan kekurangan tersebut. Dalam memilih metode penelitian, peneliti perlu mempertimbangkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, serta konteks dan sumber daya yang tersedia. Tidak ada metode penelitian yang secara mutlak terbaik, tetapi penggunaan metode yang sesuai dengan kebutuhan penelitian akan menghasilkan data yang relevan dan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti.


Sumber:
Arifin, Tina. 1997. Kontroversi Pendekatan Kuantitatif Vs Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi. Buletin Psikologi. Tahun V Nomor 1 Juni 1997 (9 Maret 2020)

Artikel Terbaru

Avatar photo

Dinda

Selenophile, and BibliophileEnjoying petrichor before rain comes by reading and writing with a cup of a coffee.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *