Tidak hanya manusia dan tumbuhan saja yang memiliki sel, ternyata hewan memiliki sel juga lho! Lalu, seperti apa sel hewan itu? Adakah perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan? Nah, untuk lebih jelasnya, yuk pelajari penjelasan berikut ini.
Pengertian Sel Hewan
Sel hewan termasuk ke dalam sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki membran inti. Sel hewan memiliki ukuran yang relatif kecil. Selain itu, sel hewan juga dapat bergerak secara aktif karena dalam struktur selnya tidak memiliki dinding sel. Nah, berikut ini akan dijelaskan mengenai struktur dari sel hewan.
Struktur Sel Hewan
Struktur sel hewan terdiri dari beberapa organel sel yang memiliki peran masing-masing untuk menjalankan kehidupan hewan. Organel sel pada hewan adalah sebagai berikut.
Membran Sel atau Membran Plasma
Membran sel adalah bagian sel yang terletak di bagian paling luar. Membran sel berfungsi sebagai tempat keluar masuknya zat. Membran sel bersifat semipermeabel, artinya hanya bisa dilalui oleh zat tertentu yang dibutuhkan oleh sel. Selain itu, membran plasma juga berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel seperti organel sel.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel yang terdiri dari air, lemak, protein, karbohidrat, garam mineral, dan vitamin. Cairan tersebut merupakan tempat melekatnya organel sel. Sitoplasma ada yang terletak pada bagian luar sel dan inti sel (nukleoplasma).
Nukleus atau Inti Sel
Nukleus berfungsi untuk membantu dan mengatur segala aktivitas sel. Di dalam nukleus terdapat nukleolus. Nukleolus berfungsi dalam proses pembentukan protein.
Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi dalam proses respirasi sel. Selain itu, mitokondria berfungsi dalam pembentukan energi dalam proses metabolisme.
Ribosom
Ribosom berfungsi dalam proses sintesis protein. Ribosom memiliki bentuk seperti butiran dan berukuran kecil.
Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel sel yang berfungsi untuk mensintesis protein dan mengeluarkan zat berbahaya atau racun. Retikulum Endoplasma (RE) terdiri dari 2 bagian, yaitu Retikulum Endoplasma kasar (REk) dan Retikulum Endoplasma halus (REh). Retikulum Endoplamsa kasar (REk) berfungsi untuk mensintesis protein di dalam sel. Sedangkan Retikulum Endoplasma halus (REh) berfungsi untuk mensintesis lemak atau lipid.
Baca juga: Yuk Mengenal Sistem Pencernaan Manusia
Badan Golgi atau Aparatus Golgi
Aparatus golgi adalah organel sel yang berfungsi untuk mengeluarkan zat kimia dari dalam sel, setelah Retikulum Endoplasma mensintesis protein dan lemak. Proses ini sangat penting agar semua proses yang membutuhkan protein dapat berjalan dengan baik.
Lisosom
Lisosom adalah organel sel yang berbentuk seperti kantong yang berisi enzim untuk mengontrol pencernaan intraseluler.
Peroksisom atau Badan Mikro
Peroksisom adalah organel sel yang berfungsi membantu proses metabolisme pada tumbuhan yaitu dengan cara memproses asam lemak agar berubah menjadi komponen gula.
Vakuola
Pada sel hewan, vakuola biasanya hanya terdapat pada jenis hewan bersel satu (uniseluler). contohnya Paramecium dan Amoeba.
Sentriol
Sentriol adalah organel sel yang berfungsi untuk membentuk silia dan flagella. Selain itu, sentriol berfungsi dalam proses pembelahan sel. Sentriol dapat berkumpul dan membentuk sentrosom.
Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat di dalam sitoplasma dan berbentuk silindris panjang yang berongga. Mikrotubulus memiliki diameter kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Mikrotubulus berfungsi untuk melindungi sel dan pembentukan flagella, silia, dan sentriol.
Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang mirip dengan mikrotubulus, hanya saja ukuran diameter mikrofilamen lebih kecil. Organel ini berfungsi dalam pergerakan sel dan endositosis.
Baca juga: Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Pemahaman Akhir
Sel hewan merupakan sel eukariotik yang memiliki struktur yang khas dan berperan dalam menjalankan fungsi kehidupan hewan. Sel hewan memiliki membran sel sebagai lapisan luar yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya zat. Selain itu, sel hewan juga memiliki sitoplasma sebagai cairan sel yang menjadi tempat melekatnya organel-organel sel.
Beberapa organel sel pada sel hewan meliputi nukleus atau inti sel yang mengatur aktivitas sel, mitokondria yang berperan dalam proses respirasi sel untuk menghasilkan energi, ribosom yang berfungsi dalam sintesis protein, retikulum endoplasma yang mensintesis protein dan lemak, aparatus Golgi yang mengeluarkan zat kimia dari sel, lisosom yang mengontrol pencernaan intraseluler, peroksisom yang membantu metabolisme asam lemak, vakuola yang terdapat pada beberapa jenis hewan uniseluler, sentriol yang membentuk silia dan flagella serta berperan dalam pembelahan sel, mikrotubulus yang melindungi sel dan membentuk flagella, silia, dan sentriol, dan mikrofilamen yang berperan dalam pergerakan sel dan endositosis.
Perbedaan utama antara sel hewan dengan sel tumbuhan terletak pada beberapa organel sel tertentu. Misalnya, sel tumbuhan memiliki dinding sel yang memberikan struktur dan dukungan, sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel tumbuhan juga memiliki kloroplas yang berperan dalam fotosintesis, sedangkan sel hewan tidak memiliki kloroplas.
Dengan memahami struktur dan organel-organel sel hewan, kita dapat memahami bagaimana sel hewan bekerja dan menjalankan fungsi-fungsinya dalam tubuh hewan. Pengetahuan tentang sel hewan sangat penting dalam memahami biologi dan ilmu-ilmu terkait lainnya.
Nah, itulah penjelasan mengenai struktur sel hewan dan fungsinya. Bagaimana, sekarang kamu tidak bingung lagi kan dalam mempelajari materi tentang sel hewan? Semoga materi kali ini dapat menambah wawasan dan bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat.
Sumber:
Safitri, Ririn. (2016). BIOLOGI. Surakarta: Mediatama.