Yuk Mengenal Sistem Pencernaan Manusia

Manusia memerlukan makanan sebagai sumber energi. Tahukah kamu bahwa makanan yang kamu makan harus diproses dan dicerna terlebih dahulu. Mengapa demikian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk pelajari sistem pencernaan manusia berikut ini.

Pengertian

Pencernaan makanan adalah proses perubahan makanan dari ukuran yang besar menjadi kecil. Proses pencernaan pada manusia terdiri dari dua jenis, yaitu pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi.

Pencernaan secara mekanik adalah proses mengubah makanan dari yang berukuran besar menjadi kecil dan dilakukan dengan bantuan gigi. Sedangkan pencernaan secara kimiawi adalah proses memecah molekul/zat yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim.

Zat Makanan

Zat Makanan
Sumber: maja7777 dari Pixabay

Makanan yang dimakan oleh manusia, terdiri dari beberapa jenis zat makanan. Zat makanan adalah bahan makanan yang dikonsumsi dan diperlukan oleh tubuh. Zat makan dibedakan menjadi dua, yaitu zat makanan makro dan zat makanan mikro. Zat makanan makro adalah zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak. Sedangkan zat makanan mikro adalah zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit.

Zat Makanan Makro

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Sumber karbohidrat dapat diperoleh dari padi-padian (umbi, jagung, dan gandum), umbi-umbian (singkong, ubi, dan kentang), tepung, dan sagu. Karbohidrat memiliki fungsi sebagai berikut.

  • Sebagai sumber energi
  • Menjaga keseimbangan asam dan basa
  • Berperan dalam metabolisme
  • Pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh

Baca juga: Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

2. Lemak

Lemak disebut juga lipid. Sumber lemak dapat diperoleh dari lemak hewani (keju, daging, mentega, susu, dan minyak ikan) dan lemak nabati (kelapa, kemiri, zaitun, alpukat, dan kacang tanah). Lemak memiliki fungsi sebagai berikut.

  • Sumber energi
  • Pelarut vitamin A, D, E, dan K
  • Pelindung organ tubuh
  • Sumber asam lemak esensial

3. Protein

Sumber protein dapat diperoleh dari tumbuhan (kacang-kacangan dan padi-padian) dan dari hewan (daging, ikan, susu, dan telur). Protein memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Untuk pertumbuhan, perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh
  • Penyeimbang asam dan basa di dalam tubuh
  • Penyediaan sumber energi
  • Sintesis zat-zat penting di dalam tubuh

4. Air

Air memiliki fungsi sebagai berikut.

  1. Sebagai pelarut beberapa jenis makanan
  2. Menjaga tekanan osmotik dalam sel
  3. Mengangkut makanan ke jaringan tubuh
  4. Menjaga keseimbangan suhu tubuh

Zat Makanan Mikro

1. Vitamin

Vitamin berfungsi dalam proses metabolisme tubuh. Berdasarkan kelarutannya vitamin dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut.

  • Vitamin yang larut dalam air, diantaranya vitamin B1, B2, B6, B12, dan C.
  • Vitamin yang larut dalam lemak, diantaranya vitamin A, D, E, dan K.

2. Mineral

Mineral berfungsi untuk pertumbuhan. Mineral dibedakan menjadi 2 yaitu:

  • Unsur makro

Unsur makro adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak, seperti  natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg), klor (Cl), dan belerang (S).

  • Unsur mikro

Unsur mikro adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, seperti mangan (Mn), seng (Zn), tembaga (Cu), kobalt (Co), kromium (Kr), dan molybdenum (Mo).

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia adalah sistem yang terdiri dari beberapa organ pencernaan yang membantu dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang diserap berupa nutrisi dan dibantu oleh enzim untuk memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh tubuh.

Sistem Pencernaan pada Manusia
Sumber: Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay

Sistem pencernaan pada manusia melibatkan organ-organ pencernaan. Adapun organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan pada manusia adalah sebagai berikut.

Baca juga: Bagian Mikroskop beserta Fungsinya

Mulut

Mulut
Sumber: sciencedirect.com

Mulut adalah organ pencernaan pertama yang dilalui ketika makanan masuk. Mulut berfungsi untuk memakan dan mengunyah makanan yang masuk menjadi lebih halus agar lebih mudah ditelan. Makanan yang masuk ke dalam  mulut akan mengalami proses pencernaan secara kimia dan mekanik. Adapun alat-alat pencernaan yang membantu proses pencernaan secara mekanik adalah sebagai berikut:

1. Gigi

Gigi manusia terdiri dari 3 jenis, yaitu:

  • Gigi seri (Insisivus)

Pada orang dewasa gigi seri berjumlah 8 buah, yaitu 4 buah terletak di bagian bawah dan 4 buah terletak di bagian atas. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan.

  • Gigi taring (Caninus)

Pada orang dewasa gigi taring berjumlah 4 buah. Gigi taring berfungsi untuk menyobek makanan.

  • Gigi geraham

Pada orang dewasa gigi geraham berjumlah 20 buah yang terdiri dari 8 buah geraham depan (premolar) dan 12 buah geraham belakang (molar). Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah makanan.

Gigi anak-anak dan gigi orang dewasa memiliki susunan gigi yang berbeda. Anak-anak memiliki gigi yang berjumlah 20 buah atau sering disebut sebagai gigi susu. Gigi susu tersebut terdiri dari 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, dan 8 buah gigi geraham.

2. Lidah

Berfungsi sebagai indra pengecap dan membantu mencampur makanan di dalam mulut. Selain itu, mulut juga berfungsi untuk menghasilkan kelenjar ludah.

3. Kelenjar ludah

Berfungsi untuk melarutkan makanan dan memudahkan menelan makanan. Kelenjar ludah terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut:

  • Glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk air
  • Glandula submaksilaris, menghasilkan getah yang terdiri dari air dan lendir
  • Glandula sublingualis, menghasilkan ludah yang terdiri dari air dan lendir (atau seromukosa).

Esophagus atau Kerongkongan

Esophagus
Sumber: organsofthebody.com

Makanan yang sudah dicerna di dalam mulut akan masuk ke kerongkongan (esophagus) melalui faring/tekak.  Di kerongkongan makanan tidak dicerna, namun makanan akan mengalami gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik adalah gerakan yang terjadi pada otot-otot saluran pencernaan untuk mendorong makanan masuk ke lambung.

Lambung

Lambung
Sumber: organsofthebody.com

Selama makanan berada di dalam lambung, makanan akan dicerna secara kimiawi dengan melibatkan enzim-enzim pencernaan dan bercampur dengan getah lambung. Makanan dicerna oleh otot lambung dan enzim sehingga makanan menjadi lembut seperti bubur (kim/chyme).

Adapun enzim-enzim yang terdapat pada lambung adalah sebagai berikut:

  • Asam klorida (HCl) berfungsi untuk membunuh kuman yang terdapat pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
  • Pepsin berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton
  • Lipase berfungsi untuk mencerna lemak
  • Renin berfungsi untuk menggumpalkan kassein dalam susu

Usus Halus

Usus Halus
Sumber: biologydictionary.net

Berbentuk seperti tabung tipis/selang yang digulung dan memiliki panjang sekitar 7 meter. Usus halus terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut:

  • Usus dua belas jari (duodenum)

Dinamakan usus dua belas jari karena usus ini memiliki panjang sekitar 12 jari orang dewasa yang disejajarkan.

  • Usus kosong (jejunum)

Dinamakan usus kosong karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut kosong.

  • Usus penyerapan (ileum)

Pada usus ini makanan akan diserap oleh tubuh. Pada usus penyerapan dilapisi oleh tonjolan yang disebut vilus.

Pencernaan makanan di usus halus ini dibantu oleh pankreas yang terletak di permukaan bawah lambung.

Usus Besar

Usus Besar
Sumber: bodymybody dari Pixabay

Usus besar memiliki bentuk seperti U terbalik. Usus besar terdiri dari 3 bagian utama yaitu sekum (caecum), usus tebal (colon), dan rektum (rectum). Makanan yang masuk ke usus besar adalah makanan sisa hasil penyerapan dari usus halus. Oleh karena itu, usus besar bertugas untuk menyerap hasil penyerapan dari usus halus. Selain itu, usus besar juga bertugas untuk menambahkan kadar air apabila kandungan air pada sisa makanan sedikit.

Hasil penyerapan di usus besar ini akan membentuk feses atau kotoran yang akan dikeluarkan oleh anus. Pembentukan feses di usus besar ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli.

Anus

Anus
Sumber: webmd.com

Anus adalah bagian terakhir dalam proses pencernaan. Berfungsi untuk mengeluarkan feses atau kotoran.

Kelainan pada Sistem Pencernaan

Kelainan pada sistem pencernaan dapat terjadi karena organ sistem pencernaan tidak dapat berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa kelainan pada sistem pencernaan.

  1. Sembelit atau konstipasi adalah lambatnya pergerakan feses melalui usus besar
  2. Tukak lambung adalah luka pada dinding lambung
  3. Diare adalah pergerakan feses yang cepat melalui usus besar
  4. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung
  5. Pankreasitis adalah peradangan pada pankreas

Baca juga: Yuk Mengenal Teori Atom

Pemahaman Akhir

Manusia memerlukan makanan sebagai sumber energi untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Namun, makanan yang kita konsumsi harus mengalami proses pencernaan terlebih dahulu agar dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh dengan baik.

Proses pencernaan makanan terdiri dari pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik melibatkan pengunyahan makanan oleh gigi dan pergerakan otot-otot saluran pencernaan, sedangkan pencernaan kimiawi melibatkan enzim-enzim pencernaan yang memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana.

Makanan yang kita konsumsi terdiri dari zat makanan makro dan zat makanan mikro. Zat makanan makro, seperti karbohidrat, lemak, dan protein, dibutuhkan dalam jumlah yang banyak oleh tubuh. Zat makanan mikro, seperti vitamin dan mineral, dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit, tetapi tetap penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sistem pencernaan manusia terdiri dari berbagai organ pencernaan, seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Setiap organ memiliki peran penting dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Kelainan pada sistem pencernaan, seperti sembelit, tukak lambung, diare, gastritis, dan pankreatitis, dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Pemahaman tentang sistem pencernaan manusia penting agar kita dapat mengerti bagaimana makanan kita dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. Dengan memahami pentingnya nutrisi dan proses pencernaan, kita dapat membuat pilihan makanan yang sehat dan menjaga kesehatan sistem pencernaan kita.

Nah, itulah penjelasan mengenai sistem pencernaan manusia. Semoga dapat mempermudah dan kamu bisa lebih memahami dalam mempelajari materi tersebut.


Sumber:

Safitri, Ririn. (2016). BIOLOGI. Surakarta: Mediatama.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Efrina

Saya lulusan S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, angkatan 2014. Saya lulus pada tahun 2018. Saya mulai menulis dari tahun 2016. Artikel yang pernah saya tulis diantaranya tentang budaya, tempat wisata di Indonesia, kuliner, hiburan/entertainment, dsb. Saya tertarik untuk menulis dengan tema pendidikan karena saya ingin berbagi ilmu/memberi wawasan khususnya kepada adik-adik yang sedang menimba ilmu di sekolah, agar lebih semangat lagi belajarnya.

Komentar

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *