Apakah kamu pernah mendengar seseorang menggunakan gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda tapi dianggap memiliki kesamaan? Misalnya saja seorang manusia dibandingkan dengan benda? Jika iya, maka hal tersebut bisa dikatakan sebagai majas asosiasi.
Majas asosiasi merupakan majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan. Lalu, seperti apa pengertian lebih lengkap majas asosiasi? Bagaimana contohnya? Tenang saja, melalui artikel ini, kamu akan dijelaskan secara lengkap tentang majas asosiasi. Baca sampai selesai, ya!
Daftar Isi
Pengertian Majas Asosiasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain, dapat diartikan juga sebagai kiasan. Salah satu majas yang perlu kamu pelajari adalah majas asosiasi.
Majas asosiasi adalah salah satu gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Biasanya menggunakan kalimat yang memiliki makna implisit. Majas ini merupakan salah satu jenis dari majas perbandingan.
Baca juga: Contoh Majas Personifikasi Serta Pengertiannya
Ciri-ciri Majas Asosiasi
- Membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda tapi disamakan.
- Menggunakan kata konjungsi, bagai, bak, seperti, ibarat, laksana, dan sebagainya.
- Makna majas ini ialah implisit atau tidak dijelaskan secara langsung. Maka dari itu, penafsiran majas ini bisa berbeda setiap orang.
- Seringkali menggunakan peribahasa atau kata kiasan.
Tujuan Majas Asosiasi
Tujuan dari majas asosiasi adalah memberikan kesan terhadap seseorang yang membaca atau mendengarnya dengan membandingkan dua hal yang berbeda.
Contoh Majas Asosiasi
- Jangan sampai niatmu itu tak ada kenyataannya, bagaikan sayur tanpa garam.
- Dengan banyaknya minimarket dan mall, semakin banyak pula warung kelontong yang usahanya seperti di ujung tanduk.
- Mencari kamu di tengah stasiun seperti mencari jarum di tumpukan jerami.
- Ayah dan anak itu bagai pinang dibelah dua.
- Hari ini aku sangat kelelahan seperti sayur direbus.
- Sudah tak tahan lagi aku mendengarnya, suaranya bak kaset kusut.
- Keindahan alam Indonesia bak surga dunia, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung.
- Langkah kakimu bagai gajah berlari.
- Wajahnya kuning bersinar bagai rembulan di malam hari.
- Saat aku datang ke rumah setelah 2 tahun, aku merasa bagai seorang raja dalam sehari.
- Ketika orang yang kusukai menyukaiku kembali, hariku bak berbunga-bunga.
- Seorang politikus memang selalu begitu, seperti kacang lupa dengan kulitnya.
- Omongan ibu-ibu komplek seperti netizen Indonesia.
- Walaupun masih muda, tubuhnya sudah seperti tua bangka.
- Kulitnya bagus bak kain yang ditenun.
- Semangat Bung Tomo seperti bara api yang membuat orang-orang bergerak.
- Kebijaksanaanmu bagai petuah hidup.
- Susahnya mencari pekerjaan di masa pandemi bak berada di labirin.
- Apabila dia berbicara seperti tong kosong nyaring bunyinya.
- Kehidupanku tanpamu bak berlari tanpa kaki.
- Setelah berhubungan dengan dia kebebasanku seolah menghilang bak burung dalam sangkar.
- Lelaki yang mendekatimu seperti ada udang di balik batu.
- Teknologi memang bak ilmu sihir, semua dapat dilakukan dengan cepat.
- Wanita yang kelihatannya pendiam itu seumpama air tenang menghanyutkan.
- Bertemu denganmu seolah berbincang tanpa kata.
- Kamu bak doa terpanjangku kepada Tuhan.
- Kebimbangan mu itu bagai air di daun talas.
- Betapa kagetnya aku, bahkan tubuhku terguncang seperti terkena gempa bumi.
- Kasih sayang Ibunda laksana kehangatan mentari di pagi hari.
- Pola pikir wanita seperti matematika, bagaimana bisa kita memahaminya?
- Wajahnya sangat cantik dan manis, tetapi bibirnya bak cabai rawit.
- Suara lantunan ayat suci yang terdengar dari masjid bak oase yang menyejukan hatiku.
- Keseruan masa SMA bak catatan indah yang tidak akan terlupa.
- Di saat jam kantor, antrian masuk stasiun seumpama semut yang beruntun.
- Tahun 2020 menjauhkan kita dengan semua orang seperti hanya menatap layar.
- Rencanakan masa depanmu, jangan seperti berlayar tanpa peta.
- Melihatmu bersamanya membuat hatiku bak kaca yang pecah berkeping-keping.
- Kepribadian Bawang Merah dan Bawang Putih memang bagaikan bumi dan langit.
- Kemarahannya tak bisa diredam seperti sudah mencapai puncak.
- Tampilannya sangat ceria seperti tidak ada beban sama sekali.
- Kelicikannya yang dilakukan saat ujian UTBK seperti ular yang berbisa.
- Aku tak pernah lolos untuk dipanggil interview, seperti CV ku masuk tong sampah HRD.
- Kehidupanku seperti piano yang hanya berwarna hitam dan putih.
- Aku sangat bersyukur bisa mendapatkan wanita itu, perjuanganku laksana mencari mutiara di dasar laut.
- Tka ada yang tahu soal hidup bak rahasia ilahi yang ditakdirkan.
- Percintaanmu seperti kisah di drama korea.
- Membaca buku bagaikan memberi otak kita makanan.
- Pandangannya seperti silet saat melihatku berjalan melewatinya.
- Bertemu denganmu membuatku kembali merasa seperti menghidupkan mimpi dan cita.
- Kecepatan wifi di rumahku bagai kura-kura yang berjalan.
Baca juga: Contoh Kalimat Peyorasi
Pemahaman Akhir
Majas asosiasi merupakan salah satu majas perbandingan dalam bahasa Indonesia. Majas ini digunakan untuk membandingkan dua hal yang sebenarnya berbeda namun disamakan dalam kalimat, dengan tujuan memberikan kesan atau makna implisit kepada pembaca atau pendengar. Ciri-ciri dari majas asosiasi adalah penggunaan kata-kata konjungsi atau kata-kata perbandingan seperti “bagaikan,” “bak,” “seperti,” “ibarat,” dan sebagainya.
Tujuan penggunaan majas asosiasi adalah untuk menciptakan gambaran atau perbandingan yang kuat antara dua hal yang berbeda, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih menarik dan mengesankan. Majas ini sering menggunakan peribahasa atau kata-kata kiasan untuk memperkuat makna kalimat.
Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak contoh penggunaan majas asosiasi dalam kalimat-kalimat sehari-hari. Contoh-contoh tersebut mengandung perbandingan yang kreatif dan menggambarkan hubungan antara dua hal yang berbeda dengan cara yang menarik. Penggunaan majas asosiasi dapat membuat kalimat menjadi lebih hidup, ekspresif, dan memikat perhatian pembaca atau pendengar. Oleh karena itu, pemahaman tentang majas asosiasi merupakan hal penting dalam belajar bahasa Indonesia.
Begitulah pengertian majas, ciri, tujuan, dan contoh majas asosiasi yang bisa kamu pelajari. Mudah banget kan? Dengan memahami majas asosiasi, kamu pasti makin jago berbahasa Indonesia. Semangat terus, ya!
Referensi:
Agustinalia, Irma. 2018. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia. Sukoharjo: CV Graha Printama Selaras.
Gunawan, Hadi. 2019. Majas dan Peribahasa. Yogyakarta: Cosmic Media Nusantara.