Di tingkat sekolah menengah seperti SMP dan SMA, ada satu organisasi siswa yang disebut dengan OSIS. OSIS atau singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah adalah organisasi yang dibentuk pada lingkup sekolah menengah dan anggotanya terdiri dari siswa-siswa itu sendiri.
Organisasi satu ini juga memiliki logo yang cukup khas. Logo OSIS memiliki beberapa komponen yang cukup menarik dan tiap komponen memiliki arti dan maknanya tersendiri. Lalu, apa sajakah komponen dari logo OSIS tersebut dan apa maknanya? Selengkapnya akan dijabarkan di bawah ini.
Daftar Isi
Pencetus Logo OSIS
Terkait dengan sejarahnya, logo OSIS mulanya didesain oleh H. Idik Sulaeman Nataatmaja. Beliau adalah seorang lulusan dari program studi Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB). Logo tersebut beliau desain saat menjabat sebagai Dikdasmen atau Direktur Pembinaan Kesiswaan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah di tahun 1979–1983.
Baca juga: Visi Misi OSIS
Kiprah H. Idik Sulaeman di dunia pendidikan bisa dikatakan cukup berpengaruh. Beliau memulai karier di dunia pendidikan dengan bekerja di Balai Penelitian Tekstil (1960–1964). Kemudian, karier beliau berlanjut saat diangkat menjadi kepala Biro Menteri Perindustrian dan Kerajinan di tahun 1965.
Dua tahun berikutnya atau tepatnya di tahun 1967, beliau pindah ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Di departemen tersebut, beliau dipercaya menjadi Kepala Dinas Pengembangan dan Latihan.
Tak sampai di situ saja, kariernya berlanjut di Direktorat Pembinaan Generasi Muda di tahun 1975. H. Idik menjai Kepala Sub Direktorat Pembinaan Kegiatan. Empat tahun kemudian pun dipindahkan ke Dikdasmen.
Perjalanan kariernya di dunia pendidikan yang cukup panjang ini membuat perannya tak hanya sebagai pencetus logo OSIS saja. Melainkan juga mempelopori nama PASKIBRAKA. Hingga saat ini, logo OSIS yang dibuat oleh H. Idik Sulaeman pun tetap digunakan, bahkan menjadi bagian atribut dari seragam sekolah siswa SMP dan SMA.
Adanya OSIS di lingkungan sekolah juga memberikan banyak manfaat. OSIS membantu siswa-siswanya untuk mengenal dan belajar mengenai apa itu organisasi. Selain itu, siswa juga bisa belajar mengenai penyusunan rencana, penganggaran dana organisasi, mengenal banyak pemikiran, dan lainnya.
OSIS pun biasanya diawasi dan dibimbing oleh guru yang ditunjuk secara khusus oleh pihak sekolah. Terkait dengan fungsinya, OSIS bertindak sebagai wadah kreativitas bagi siswa. Sehingga, siswa bisa mengekspresikan segala ide yang ada di kepala untuk kegiatan bersama dengan siswa pengurus lainnya.
Disamping itu, OSIS juga bertindak sebagai motivator yang bisa membuat siswa lebih bersemangat dalam kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler. Fungsi OSIS ini pun sangat penting bukan hanya bagi perkembangan pribadi siswa, tetapi juga bagi sekolah secara keseluruhan.
Makna dari Setiap Bagian Logo OSIS
Logo OSIS yang terdiri dari beberapa komponen bukanlah tanpa makna. Justru setiap komponen yang ada memiliki makna yang filosofis, begitu juga dengan warna yang digunakan dalam logo. Seluruh komponen dan maknanya bisa kamu simak lebih lanjut berikut.
Pelangi Merah Putih & Padi Kapas
Pada bagian atas dari logo OSIS, terdapat bentuk setengah lingkaran yang menyerupai pelangi dengan warna merah putih. Pelangi merah putih tersebut diartikan sebagai jembatan yang bisa dijadikan perantara bagi siswa untuk meraih cita-cita di masa depan. Sementara itu, padi kapas dalam logo OSIS melambangkan kesejahteraan dari bangsa Indonesia secara spiritual dan material.
Bunga Bintang Sudut Lima & Lima Kelopak Bunga
Selanjutnya, ada komponen bunga bintang sudut lima dan lima kelopak bunga dalam logo OSIS. Bunga bintang sudut lima ini diibaratkan siswa yang menjadi bunga bangsa dan nantinya diharapkan bisa mengharumkan nama Indonesia.
Lalu, lima kelopak bunga memiliki makna sebagai lima jalan yang bisa ditempuh oleh siswa dalam mencapai cita-cita atau tujuan mencari ilmu. Lima jalan yang dimaksud adalah abdi, adab, ajar, serta amal.
Dua Tangan Terbuka
Komponen dua tangan terbuka terletak di bagian bawah lima kelopak bunga yang memiliki makna filosofis yang baik. Dua tangan terbuka diibaratkan sebagai sikap ringan tangan atau suka menolong orang lain. Oleh karenanya, bukan hanya memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, siswa diharapkan memiliki sifat yang peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar.
Kunci Pas
Kunci pas dalam logo OSIS melambangkan hasil kerja keras siswa selama menuntut ilmu. Hasil kerja keras tersebut kemudian bisa dijadikan bekal oleh siswa untuk terlepas dari rasa ketergantungan kepada orang tua dan bisa menghadapi hal secara mandiri.
Buku Terbuka
Komponen buku terbuka dalam logo OSIS turut menyimbolkan jika siswa sekolah memang tidak akan lepas dari buku sebagai sumber ilmu mereka. Selain itu, buku juga menyimbolkan tugas utama siswa yaitu belajar.
Biduk
Biduk atau nama lain dari perahu disimbolkan sebagai kendaraan bagi siswa dikala berlayar menuju tujuan atau cita-citanya. Lebih lanjut, biduk juga dapat diartikan jika OSIS bisa berupa sarana siswa untuk mencapai tujuan dan mengembangkan diri.
Tujuh Belas Butir Padi, Delapan Lipatan Pita, Empat Buah Kapas, dan Lima Daun Kapas
Jika kamu cukup jeli dalam memahami komponen ini, mungkin kamu bisa menebak jika 17 butir padi, 8 lipatan pita, 4 buah kapas, dan 5 daun kapas menyimbolkan hari kemerdekaan Indonesia. Komponen tersebut dimunculkan dalam lambang ini supaya siswa juga tidak melupakan sejarah negara Indonesia. Terlebih hari kemerdekaan tersebut menjadi hari yang bersejarah yang turut menentukan nasib bangsa Indonesia saat ini.
Warna Cokelat
Nah, setelah beberapa komponen dari logo OSIS telah dijelaskan, warna-warna yang dipakai dalam logo OSIS juga memiliki makna khusus. Warna-warna tersebut tidak hanya hadir sebagai pelengkap saja. Contohnya, warna cokelat yang diketahui menyimbolkan tanah Indonesia. Penggunaan warna ini diharapkan supaya siswa bisa lebih menghargai tanah air dan mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi.
Warna Kuning
Berikutnya, ada pula warna kuning yang mana melambangkan kehormatan dan keagungan dari siswa. Rasa hormat tersebut bisa didapatkan ketika siswa nantinya di masa depan menjadi penerus perjuangan untuk menjaga dan mengembangkan bangsa Indonesia.
Warna Merah Putih
Merah putih merupakan warna yang dipakai dalam bendera Indonesia. Digunakan sebagai warna bendera Indonesia, tentunya warna merah putih memiliki makna filosofis tersendiri. Merah dalam logo OSIS melambangkan keberanian dan putih melambangkan kesucian.
Siswa diharapkan memiliki rasa berani dan ketegasan dalam melakukan tindakan kebenaran. Namun, diharapkan juga jika siswa bisa memiliki kelembutan hati supaya tidak mudah tersulut emosi yang dilambangkan oleh warna putih.
Perbedaan Logo OSIS SMP dan SMA
Apabila diperhatikan secara saksama, logo OSIS SMP dan SMA sebenarnya memiliki perbedaan. Namun, perbedaan tersebut tidak banyak dan hanya terletak pada latar belakang warnanya. Pada logo OSIS SMP, latar belakang warnanya adalah kuning, sementara latar belakang logo OSIS SMA berwarna cokelat.
Untuk komponen-komponen lainnya dalam logo tidaklah berbeda. Semua komponen yang ada di logo OSIS SMP ada di logo OSIS SMA pula. Sehingga, tidak sulit jika ingin membedakan mana logo OSIS SMP dan SMA karena latar belakang warnanya bisa menjadi pembeda.
Pemahaman Akhir
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan suatu wadah yang memberikan manfaat besar bagi siswa di tingkat sekolah menengah, seperti SMP dan SMA. OSIS bukan hanya sekadar organisasi, tetapi juga memiliki logo yang penuh dengan makna dan simbol-simbol yang mendalam.
Logo OSIS dirancang dengan cermat oleh H. Idik Sulaeman Nataatmaja, seorang lulusan Seni Rupa dari Institut Teknologi Bandung. Setiap komponen dalam logo ini memiliki arti filosofis yang bermakna bagi perkembangan dan tujuan pendidikan siswa.
Dalam logo OSIS, terdapat elemen-elemen seperti pelangi merah putih dan padi kapas yang melambangkan cita-cita, kesejahteraan, serta spiritual dan material. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak bunga mewakili siswa sebagai bunga bangsa dan lima jalan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dua tangan terbuka mencerminkan sikap gotong royong dan peduli terhadap sesama, sementara kunci pas menggambarkan hasil kerja keras siswa untuk mencapai kemandirian. Buku terbuka menggambarkan pentingnya ilmu dalam pendidikan, sementara biduk melambangkan perjalanan siswa menuju cita-cita.
Komponen lainnya, seperti tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, dan lima daun kapas, mengingatkan pada hari kemerdekaan Indonesia dan menghormati sejarah bangsa. Warna-warna dalam logo, seperti cokelat, kuning, merah, dan putih, juga memiliki makna yang mendalam terkait dengan nasionalisme, keberanian, kesucian, dan kehormatan siswa.
Logo OSIS bukan hanya simbol fisik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dan semangat dalam pendidikan siswa. Ini mengajarkan siswa tentang arti pentingnya kerja sama, kemajuan, dan kecintaan terhadap tanah air. Dalam segala elemennya, logo OSIS menjadi representasi dari semangat generasi muda Indonesia dalam menjalani pendidikan dan berkontribusi pada masyarakat.
Jadi, sekian seluruh penjelasan mengenai arti dan makna logo OSIS beserta sekilas sejarahnya. Dari penjelasan di atas, terlihat jika logo OSIS mempunyai makna yang sangat filosofis dan tentunya saja berkaitan dengan erat dengan nilai-nilai pendidikan di Indonesia.