Daftar Isi
Kalau bicara skripsi atau desertasi atau thesis pasti akan familiar dengan nama metode penelitian yang biasanya ada dalam tugas akhir tersebut. Metode penelitian itu tidak hanya dipakai dalam tugas akhir, tapi juga jurnal dan penelitian ilmiah lainnya. Metode itu ibarat kendaraan yang kita gunakan kalau sedang pergi kesuatu tempat.
Metode penelitian sendiri dibagi menajdi dua yaitu penelitian dengan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Kali ini kita akan membahas metode kualitatif yang cukup banyak dipakai oleh peneliti. Biasanya penelitian dengan metode kualitatif ini akan mempertanyakan tentang teori tertentu atau filosofi tertentu. Berikut lebih jauhnya.
Latar Belakang Historis Penelitian Kualitatif
Tidak banyak yang tahu bagaimana sebuah penelitian kualitatif ini berawal. Kisahnya sendiri berasal dari awal abad ke 20 yang digunakan oleh antropologis dan sosiologis. Di tahun 1920an, dan tahun 1930an seperti Malinowski (1922) dan Mead (1935) dan sosiolog dari sekolah Chicago, Park dan Burgess (1925) yang menggunakan penelitian jenis kualitatif dengan fokus pendekatan yang beragam. Pada saat itu, pendekatan ini masih belum stabil dimana masih tidak bersifat ilmiah dan cenderung tidak realistis.
Kemudian lambat laun sistem dan tekniknya diperbaiki sejak tahun 1960an, sistem ini sudah stabil yang dimulai dari simbol interaksi perspektif. Dengan berkembangnya metode penelitian ini memunculkan 3 teori dalam penelitian ini seperti: Grounded Theory, Ethography dan Phenomenology.
Setelah sistem ini diperbaiki dan banyak dipakai dalam jurnal-jurnal ilmiah dan penelitian ilmiah, penelitian dengan sistem ini banyak dipakai diberbagai negara. Di Negara Inggris penelitian jenis ini dipakai tahun 1970-an dan 1980-an. Sayangnya, perkembangan penelitian kualitatif ini masih jarang digunakan untuk penlitian dalam bidang kesehatan, ataupun kedokteran. Penelitian dalam bentuk kualitatif dapat digunakan tetapi belum seluruhnya bisa diterima, hal ini tergantung dari kasus yang sedang diteliti.
Penellitian Untuk Mencari Makna Sebuah Fenomena
Penelitian dengan metode kualitatif digunakan dalam lingkung yang kecil dan berhubungan dengan pemahaman tentang konsep-konsep, teori-teori tertentu. Penelitiaan yang menggunakan metode kualitatif tidak menganalisis menggunakan pendekatan angka/numerik yang harus menggabungkan analisa antar variable. Metode ini bekerja untuk mencari pemahaman akan tindakan sosial tertentu yang diambil dari sisi informan/kelompok kecil.
Penelitian kualitatif sendiri tidak mencari sebuah trend dari fenomena sosial, tetapi cenderung mempertanyakan tindakan sehari-hari dalam kelompok masyarakat kecil. Seperti contoh bagaimana suatu fenomena itu terjadi, dan mengapa hal itu bisa terjadi. Hal itu didasarkan pada tujuan dari penelitian yang lebih mengekspolari fenomena atau gejala sosial dalam masyarakat dan makna dari fenomena tersebut.
Penelitian jenis ini juga menekankan dalam ketajaman makna dan kalimat yang digunakan sebagai bahan analisis, sehingga tak jarang para peneliti yang menggunakan metode ini menggunakan wawancara individu dan atau menggunakan buku/literatur sebagai sarananya. Oleh karenanya, fokusnya tidak pada trend fenomena itu atau seberapa banyak pengaruh sebuah fenomena terhadap manusia tetapi pada maksud terjadinya sebuah fenomena/peristiwa yang sedang atau telah berlangsung.
Baca juga: Sistematika Penulisan Skripsi
Hal ini juga dikemukakan oleh McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015) bahwa metode kualitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang apa, bagaimana, dan mengapa atas suatu kejadian/peristiwa. Sedangkan metode kuantitatif menjawab pertanyaan tentang berapa banyak.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Ini pasti pertanyaan yang paling ditunggu jawabannya. Kalau diperkuliahan Penelitian kualitatif lebih menonjolkan bahwa penelitian itu berdasarkan pada analisis sumber tertulis seperti buku, atau jurnal. Sedangkan penelitian kuantitatif lebih menonjolkan pada analisis dalam bentuk numerik atau angka dan statistik. Tapi, ada kah yang tahu substansi atau inti dari penelitian ini dibanding dengan hal yang menonjol tadi ?
Banyak yang mengira bahwa penelitian kualitatif tidak menggunakan wawancara yang lebih cenderung kearah penelitian kuantitatif. Pada penelitian kualitatif pun ada jenis wawancara, hanya saja wawancaranya lebih mendalam untuk mengetahui perspektif dari orang lain. Sehingga wawancara yang dilakukan oleh penelitian kualitatif pasti memiliki daftar yang lebih berbobot untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitiannya dibandingkan dengan seberapa banyak responden yang didapat.
Baca juga: Contoh Tinjauan Pustaka
Berikut adalah tabel yang bisa memberikan gambaran tentang bagaimana penelitian kualitatif dan kuantitatif itu:
No | Kualitatif | Kuantitatif |
1 | Jumlah sample lebih sedikit biasanya berupa individu dalam suatu komunitas. | Jumlah Sample yang lebih banyak contoh dalam suatu komunitas, atau masyarakat besar. |
2 | Data pustaka sebagai inti data dan hasil sampel sebagai data penunjang. | Data pustaka biasanya sebagai penunjang dan hasil sampel sebagai inti data. |
3 | Lebih subyektif karena melibatkan pandangan individu. | Lebih obyektif terhadap peristiwa |
4 | Bersifat yang memaparkan kondisi khusus dan diikuti kesimpulan yang bersifat umum dari sebuah fenomena/peristiwa | Memaparkan kondisi yang umum dulu dan diikuti kesimpulan yang lebih spesifik tentang fenomena/peristiwa, |
5 | Pengambangan sebuah teori | Menjawab sebuah teori |
6 | Mengembangkan nilai dan pengambilan kesimpulan berdasarkan data, dengan berorientasi pada proses | Kesimpulan diambil berdasarkan banyaknya hasil temuan data. |
7 | Data berupa narasi atau pemaparan | Data numerik atau statistikal |
8 | Pada prinsipnya menggunakan observasi dan interview | Menggunakan berbagai macam variasi intrumen |
9 | Hasil bersifat dinamis. | Hasil bersifat statis karena berhubungan dengan numerik. |
10 | Menemukan konsep yang teoritis. | Memverifikasi data |
11 | Lebih mencari substansi/arti dari sebuah peristiwa | Menggunakan konsep hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) |
12 | Menggunakan analisis induksi untuk menganalisis data | Menggunakan metode statistik untuk menganalisis data |
13 | Studi kasus | Mempelajari populasi atau sampel. |
14 | Tidak ada alat ukur yang standart | Ada alat ukur standart |
15 | Jangkauan hasil bisa lebih luas | Jangkauan hasil terbatas |
Pemahaman Akhir
Metode penelitian merupakan alat yang digunakan dalam tugas akhir, jurnal, dan penelitian ilmiah lainnya. Metode penelitian terbagi menjadi dua jenis, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kualitatif banyak digunakan oleh peneliti dan memiliki latar belakang historis yang panjang.
Penelitian kualitatif mulai digunakan pada awal abad ke-20 oleh antropolog dan sosiolog. Pada awalnya, metode ini belum stabil dan cenderung tidak realistis. Namun, seiring perkembangan waktu, sistem dan teknik penelitian kualitatif diperbaiki dan menjadi lebih stabil.
Metode kualitatif digunakan untuk memahami konsep, teori, dan filosofi tertentu. Penelitian ini tidak menggunakan pendekatan angka/numerik dan analisis antar variabel seperti dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman tindakan sosial dalam kelompok masyarakat kecil dan mencari makna dari fenomena yang diamati.
Penelitian kualitatif menekankan pada analisis makna dan kalimat yang digunakan sebagai bahan analisis. Metode ini menggunakan wawancara individu dan literatur sebagai sumber data. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjawab pertanyaan tentang apa, bagaimana, dan mengapa suatu fenomena terjadi, bukan tentang seberapa banyak atau berapa kali fenomena itu terjadi.
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif terletak pada pendekatan dan jenis data yang digunakan. Penelitian kualitatif lebih subjektif dan berfokus pada analisis narasi dan pemaparan, sementara penelitian kuantitatif lebih obyektif dan menggunakan data numerik dan statistik. Metode kualitatif mengembangkan nilai dan kesimpulan berdasarkan data, sedangkan metode kuantitatif memverifikasi data dan menggunakan hipotesis.
Dalam penelitian kualitatif, jumlah sampel biasanya lebih sedikit dan data pustaka menjadi inti data. Penelitian ini bersifat dinamis dan menemukan konsep yang teoritis. Analisis dilakukan dengan induksi dan hasilnya bersifat substansial. Penelitian kualitatif lebih cocok untuk studi kasus, sementara penelitian kuantitatif lebih cocok untuk mempelajari populasi atau sampel.
Pemahaman tentang perbedaan dan karakteristik metode kualitatif dan kuantitatif penting untuk memilih metode yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan dapat digunakan secara komplementer untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang suatu fenomena.
Setelah mengetahui hal tentang apa itu penelitian kualitatif, sudahkah kalian memilih penelitian yang akan digunakan dalam tugas akhir atau penelitian kalian? Selain hal diatas, ada beberapa hal lain yang akan menentukan karakteristik lain dari penelitian kualitatif itu sendiri. Hal itu akan dibahas pada bahasan yang berikutnya.
Source:
https://www.sciencedirect.com/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
https://www.blackwellpublishing.com/
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/
M.Given, Lisa. 2008. The Sage Encyclopedia of Qualitative Research Methods. Sage Publication, California.