Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan yang namanya pendekatan pembelajaran untuk membantu memudahkan murid dalam menerima materi pembelajaran. Disamping itu, pendekatan pembelajaran juga bisa memudahkan para guru dalam menyampaikan materi.
Jenis pendekatan pembelajaran yang umumnya diterapkan juga cukup banyak dan para guru bisa menerapkannya tergantung pada kondisi pembelajaran. Nah, untuk mengetahui secara lengkap mengenai pendekatan pembelajaran beserta jenis-jenisnya, berikut kamu bisa menyimak penjabarannya.
Daftar Isi
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Secara umum, pendekatan pembelajaran adalah prinsip atau cara pandang yang menentukan kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajar berbeda dengan metode pembelajaran di mana pendekatan pembelajaran memiliki cakupan yang lebih luas.
Baca juga: Model Pembelajaran Discovery Learning
Pendekatan pembelajaran berkaitan dengan landasan berpikir. Sementara metode pembelajaran hanya mencakup langkah-langkah pembelajaran serta model pembelajaran yang punya kerangka konseptual. Beberapa ahli di bidang ilmu pendidikan juga turut memberikan pendapatnya mengenai apa itu pendekatan pembelajaran. Beberapa diantaranya adalah:
Menurut Rahmawati
Dalam artikel yang ia tulis mengenai pendekatan pembelajaran, Rahmawati (2011) menjelaskan jika pendekatan pembelajaran adalah cara yang ditempuh dan dipakai oleh pendidik untuk memungkinkan siswa bisa belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut Wati
Menurut Wati (2010), pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang dari seorang pendidik mengenai proses pembelajaran serta merujuk pada pandangan mengenai suatu proses yang bersifat umum. Pendekatan pembelajaran ini akan mewadahi, menguatkan, menginspirasi, dan menjadi latar belakang metode pembelajaran secara teoritis.
Dari 2 pengertian yang sudah dijabarkan oleh ahli tersebut, bisa diambil kesimpulan bila pendekatan pembelajaran sudut pandang yang berisi rancangan awal yang menuntukan pelaksaan proses pembelajaran dalam menerapkan kegiatan belajar mengajar.
Jenis-Jenis Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dibagi menjadi beberapa jenis mulai dari pendekatan induktif hingga pendekatan inkuiri. Seluruh jenis pendekatan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
Baca juga: Model Pembelajaran Kooperatif
Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif adalah jenis pendekatan yang menyajikan suatu keadaan tertentu, kemudian disimpulkan menjadi fakta, aturan, maupun prinsip. Proses pembelajaran dengan pendekatan ini diawali dengan memberikan contoh khusus lalu baru digeneralisasikan.
Dalam pendekatan ini, siswa akan diajak untuk mengamati, menyelidiki, memeriksa, memikirkan, hingga menganalisis permasalahan sesesuai dengan kapasitas kemampuan secara khusus. Lalu, siswa akan diajak melakukan generalisasi dari hal-hal khusus tersebut.
Pendekatan Deduktif
Berikutnya, ada pendidikan deduktif yang mana merupakan kebalikan dari pendekatan induktif. Pendekatan deduktif adalah pendekatan pembelajaran yang berpangkal dari hal umum dan diarahkan ke hal yang bersifat khusus. Pendekatan satu ini kerap disebut juga sebagai pendekatan tradisional karena penerapannya dimulai dari hal teoritis kemudian ke penerapan teori tersebut. Dalam pendekatan ini, peran dari guru juga lebih aktif bila dibandingkan dengan siswanya.
Pendekatan Ekspositori
Pendekatan ekspositori dalam penerapannya lebih menekankan pada penyampaian informasi yang disampaikan oleh guru kepada siswanya. Pembelajaran dengan pendekatan ini dilakukan dengan holistik atau menyeluruh. Biasanya, jenis pendekatan ini lebih digunakan untuk penyampaian informasi yang sifatnya umum.
Selain itu, pendekatan ini juga lebih cocok bila disampaikan jika peserta didik relatif cukup banyak. Contohnya, untuk kegiatan perkuliahan di perguruan tinggi. Karakteristik lainnya dari pendekatan ekspositori diantaranya bahan ajar terdiri dari konsep-konsep dasar yang baru bagi peserta didik.
Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual disebut juga dengan Contextual Teaching and Learning. Secara definisi, pendekatan kontekstual adalah pendekatan yang mengaitkan materi dengan kondisi yang terjadi sebenarnya di dunia nyata.
Dengan pendekatakan ini, peserta didik diharapkan lebih bisa memaknai materi pembelajaran terutama untuk jangka panjang. Beberapa karakteristik dari pendekatan kontekstual diantaranya bersifat kolaborasi antara pendidik dan peserta didik, melakukan sesuatu dengan lebih bermakna, dan mengembangkan potensi individu.
Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan pembelajaran selanjutnya adalah pendekatan konstruktivisme. Dalam pendekatan ini, pendidik tidak mengajarkan peserta didik mengenai cara menyelesaikan suatu permasalahan. Akan tetapi, pendidik hanya bersifat mendorong peserta didik supaya lebih berpikir kritis. Sehingga, dalam pendekatan ini opsi jawaban yang diberikan bukan hanya salah dan benar, tetapi lebih ke bagaimana cara pandang peserta didik dalam memaknai suatu persoalan.
Pendekatan Problem Solving
Pendekatan problem solving atau pendekatan pemecahan masalah melibatkan seluruh kapasitas kemampuan dan pengetahuannya dalam memecahkan masalah. Dalam penerapannya, peserta didik diharuskan menggunakan logika dalam berpikir untuk menemukan sebab akibat dari suatu permasalahan. Kemudian, peserta didik akan menganalisis dan membuat hipotesa supaya bisa menghasilkan kesimpulan yang sesuai.
Baca juga: Model Blended Learning
Pendekatan Open-Ended
Selanjutnya, ada pendekatan open-ended atau pendekatan terbuka yang memfokuskan pada bagaimana proses menemukan jawaban dari persoalan. Sehingga bukan berfokus pada benar atau tidaknya suatu jawaban yang didapatkan. Bisa dibilang pendekatan ini cukup mirip dengan pendekatan konstruktivisme. Pendekatan ini juga diharapkan supaya peserta didik mampu mengasah pemikiran secara kritis dan lebih aktif lagi dalam mencari solusi akan suatu persoalan.
Pendekatan Proses
Pendekatan proses tergolong pendekatan yang membebaskan peserta didiknya dalam mengamati atau menyusun suatu konsep. Berikutnya, setelah peserta didik melakukan percobaan atau penyusunan konsep, peserta didik akan menyusun hipotesa.
Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah jenis pendekatan pembelajaran yang berlaku di sekolah. Contohnya berupa penerapan kurikulum 2013 yang menggunakan lima langkah pembelajaran yaitu mengamati, bertanya, mengumpulkan data-data, melakukan asosiasi, dan mengomunikasikan apa yang didapatkan.
Pendekatan Inkuiri
Terakhir, ada pendekatan inkuiri yang berusaha memberikan kesempatan bagi peserta didik supaya belajar melakukan penyelidikan mengenai suatu permasalahan. Pendekatan satu ini pada dasarnya memiliki kemiripan dengan pendekatan problem solving yang mana mengajak peserta didik untuk aktif dan secara mandiri menyelesaikan suatu permasalahan.
Materi yang disampaikan kepada peserta didik memang sengaja tidak dibahas secara tuntas. Hal ini karena pendidik ingin memberikan peluang bagi peserta didik tersebut untuk menyelesaikannya. Menurut praktiknya, pendekatan ini diketahui memberikan efek bagi peserta didik berupa mudahnya proses mengingat materi.
Untuk melakukan pendekatan inkuiri, dilakukan setidaknya 6 langkah yaitu:
- Stimulation: Pendidik mulai memberikan pertanyaan kepada peserta didik dengan membacakan uraian mengenai suatu permasalahan.
- Problem statement: Peserta didik kemudian diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan. Permasalahan yang dipilih nantinya dirumuskan dengan bentuk pertanyaan atau hipotesa.
- Data collection: Dalam langkah ketiga ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk mengumpulkan informasi atau sumber-sumber data yang relevan. Caranya dengan membaca literatur, mengamati objek, melakukan wawancara dengan narasumber, uji coba sendiri, dan lainnya. Langkah ini dilakukan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa.
- Data processing: Di tahapan ini, data-data yang diperoleh akan diolah, ditelusuri, dikelompokkan, ditabulasikan jika memungkinkan untuk dihitung, dan ditafsirkan dengan tingkat keyakinan mengenai kebenaran temuan.
- Verification: Tahapan verifikasi ini sudah dibilang menuju ke tahap akhir karena hasil informasi atau tafsiran yang didapatkanya akan dicek dan dibuktikan keakuratannya.
- Generalization: Ini adalah tahapan terakhir yang mana peserta didik akan melakukan generalisasi atau menyimpulkan dari hasil verifikasi yang didapatkan.
Pemahaman Akhir
Pendekatan pembelajaran memiliki peran penting dalam membantu efektivitas dan efisiensi penyampaian materi kepada siswa. Pendekatan pembelajaran membantu siswa dalam memahami konsep-konsep pembelajaran dengan lebih baik, sambil juga mempermudah guru dalam memberikan materi dengan cara yang lebih terstruktur dan menarik.
Pendekatan pembelajaran bukan hanya sekedar metode pengajaran, melainkan juga mewakili pandangan dan prinsip pendidik tentang bagaimana peserta didik seharusnya belajar. Terdapat berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan, dan pilihan pendekatan ini bergantung pada tujuan pembelajaran dan kondisi belajar yang ada.
Pendekatan-pendekatan tersebut mencakup pendekatan induktif dan deduktif, yang masing-masing berfokus pada penyajian informasi dari contoh khusus ke generalisasi atau sebaliknya. Pendekatan ekspositori menitikberatkan pada penyampaian informasi oleh guru kepada siswa, sedangkan pendekatan kontekstual mengaitkan materi dengan situasi dunia nyata. Pendekatan konstruktivisme dan problem solving mendorong siswa untuk berpikir kritis dan aktif dalam memecahkan masalah. Pendekatan open-ended dan pendekatan proses memberikan kebebasan pada siswa untuk mengeksplorasi dan berpikir secara kreatif. Pendekatan saintifik dan inkuiri menekankan pada proses penyelidikan dan eksplorasi siswa terhadap masalah.
Pemilihan jenis pendekatan pembelajaran harus mempertimbangkan karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan yang tepat akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih terlibat, memotivasi siswa untuk aktif, dan memperkuat pemahaman serta keterampilan mereka dalam menghadapi tantangan dalam proses belajar.
Demikianlah pengertian dan jenis-jenis pendekatan pembelajaran yang menjadi aspek penting di dunia pendidikan. Pendekatan ini dinilai sangat penting, mengingat tanpa adanya pendekatan pembelajaran yang tepat, kegiatan belajar mengajar tidak akan berlangsung secara maksimal.
Sumber:
Rahmawati, F. (2011). Pengaruh pembelajaran geometri dengan pendekatan induktif. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika.
Wati, W. (2010). Makalah Strategi Pembelajaran Teori Belajar dan Pembelajaran. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.