Termasuk Unsur Tata Laku Lahiriah dari Wawasan Nusantara adalah…

Berbicara tentang wawasan Nusantara yang kaya dan beragam, tidak lengkap rasanya jika kita tidak mencakup unsur tata laku lahiriah yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Sebagai sebuah negara kepulauan yang besar, Indonesia memiliki ribuan pulau dengan berbagai budaya dan adat istiadat yang unik. Dalam setiap adat istiadat tersebut, terdapat unsur tata laku lahiriah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Nusantara.

Pertama-tama, salah satu unsur tata laku lahiriah yang khas adalah tradisi saling memberi salam atau bersalaman. Di Indonesia, salam merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap keberadaan orang lain. Dalam tata laku salam ini, terdapat kehangatan dan keakraban yang mampu mempererat hubungan antarindividu. Berbeda dengan budaya di negara lain yang mungkin memiliki salam yang lebih formal, di Indonesia salam sering dilakukan dengan penuh kegembiraan, seperti salam “salam sejahtera” atau salam “salam hormat”. Unsur ini menjadi bukti bahwa masyarakat Nusantara memiliki jiwa sosial yang hangat dan penuh keramahan.

Selanjutnya, unsur tata laku lahiriah lainnya yang tak kalah penting adalah budaya gotong royong. Di Indonesia, gotong royong menjadi salah satu bentuk solidaritas sosial yang kuat. Budaya ini menghimbau masyarakat untuk saling membantu dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Melalui gotong royong, kita dapat melihat semangat kebersamaan yang tinggi di antara masyarakat Nusantara. Baik dalam membantu tetangga yang sedang kekurangan, membangun rumah bersama dalam acara kerja bakti, atau menggelar acara keagamaan bersama-sama, gotong royong menjadi landasan penting bagi kehidupan sosial di Indonesia.

Tertarik dengan unsur tata laku lahiriah yang lain? Wawasan Nusantara juga diperkaya oleh kebiasaan berdamai dan bermusyawarah. Masyarakat Indonesia terkenal dengan kearifan lokalnya dalam menyelesaikan konflik dan mencari solusi yang adil. Budaya berdamai dan bermusyawarah ini tercermin dalam berbagai adat istiadat adat Nusantara yang mengutamakan dialog dan saling mendengarkan. Baik dalam kehidupan sehari-hari, politik, hingga dalam upacara adat, partisipasi aktif untuk mencapai kata sepakat melalui pemusatan dialog adalah salah satu ciri khas masyarakat Nusantara.

Dalam kesimpulan, kita menggali unsur tata laku lahiriah dari wawasan Nusantara yang meliputi budaya salam, gotong royong, dan budaya berdamai serta bermusyawarah. Wawasan ini menunjukkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Indonesia. Semua unsur ini memainkan peran penting dalam menjaga keharmonisan dan kebersamaan masyarakat Nusantara.

Unsur Tata Laku Lahiriah dari Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara merupakan konsep yang mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang keberagaman budaya, agama, etnik, dan geografi yang ada di Indonesia. Konsep ini menjadi penting dalam membangun kesadaran akan keberagaman dan keikutsertaan dalam pembangunan bangsa. Salah satu aspek yang menjadi inti dari wawasan Nusantara adalah tata laku lahiriah, yaitu norma-norma dan perilaku yang harus dijunjung tinggi dalam interaksi sosial. Berikut adalah beberapa unsur tata laku lahiriah yang merupakan bagian penting dari wawasan Nusantara:

1. Gotong Royong

Gotong royong adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya Indonesia. Gotong royong merupakan kerja sama dan solidaritas antarindividu dalam suatu masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini tercermin dalam berbagai kegiatan sehari-hari, seperti gotong royong membersihkan lingkungan, membantu tetangga dalam kegiatan sehari-hari, dan kerja sama dalam mengatasi bencana alam. Nilai gotong royong ini menjadi dasar dalam membangun hubungan sosial yang harmonis dalam masyarakat Indonesia.

2. Sopan Santun

Sopan santun atau tata krama adalah salah satu unsur tata laku lahiriah yang sangat penting dalam budaya Indonesia. Sopan santun mencakup sikap hormat, kesopanan, kesantunan dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini tercermin dalam berbagai tataran kehidupan, mulai dari berbicara dengan bahasa yang sopan, menggunakan panggilan yang sesuai, hingga menghormati adat dan tradisi yang berlaku. Sikap sopan santun ini merupakan cerminan dari kebudayaan yang berkembang di Indonesia.

3. Religiusitas

Religiusitas atau ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah nilai yang mendasari banyak perilaku masyarakat Indonesia. Walaupun di Indonesia terdapat berbagai agama dan kepercayaan yang berbeda, namun religiusitas menjadi dasar dalam berinteraksi dengan sesama manusia dan alam semesta. Religiusitas tercermin dalam kegiatan ibadah, penghormatan terhadap tempat-tempat suci, dan penghargaan terhadap sesama umat beragama. Nilai religiusitas ini menjadi penghubung antarindividu dalam kerangka wawasan Nusantara.

4. Adat dan Tradisi

Adat dan tradisi adalah unsur penting dalam tata laku lahiriah masyarakat Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki adat dan tradisi yang unik, yang mencerminkan kearifan lokal dan kebudayaan daerah tersebut. Adat dan tradisi ini tercermin dalam berbagai kegiatan, seperti upacara adat, pesta rakyat, dan kesenian tradisional. Dalam menjunjung tinggi adat dan tradisi, masyarakat Indonesia dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan khas daerahnya.

5. Toleransi

Toleransi merupakan unsur utama dalam tata laku lahiriah masyarakat Indonesia yang beragam. Toleransi mengacu pada sikap saling menerima perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti agama, budaya, dan etnik. Masyarakat Indonesia memiliki semangat toleransi yang tinggi, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Indonesia mampu hidup berdampingan dengan penuh harmoni dan menghormati keberagaman yang ada. Sikap toleransi ini menjadi dasar dalam membangun hubungan sosial yang inklusif dalam masyarakat Indonesia.

FAQs:

1. Bagaimana masyarakat Indonesia menjaga nilai gotong royong?

Masyarakat Indonesia menjaga nilai gotong royong dengan melibatkan diri dalam kegiatan sosial, seperti kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, membantu sesama dalam berbagai kegiatan, dan gotong royong dalam mengatasi bencana alam. Selain itu, pendidikan dari keluarga dan sekolah juga memainkan peran penting dalam menanamkan nilai gotong royong pada generasi muda.

2. Apa pentingnya adat dan tradisi dalam kehidupan masyarakat Indonesia?

Adat dan tradisi memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena merupakan cerminan dari kearifan lokal dan kebudayaan daerah yang ada di Indonesia. Adat dan tradisi juga menjadi identitas suatu daerah dan mampu memperkaya kebudayaan Bangsa Indonesia secara keseluruhan. Dengan menjaga dan melestarikan adat dan tradisi, masyarakat Indonesia dapat mempertahankan identitas budaya Bangsa Indonesia.

Kesimpulan:

Dalam membangun kesadaran akan keberagaman dalam masyarakat Indonesia, unsur tata laku lahiriah dari wawasan Nusantara memainkan peran penting. Gotong royong, sopan santun, religiusitas, adat dan tradisi, serta toleransi menjadi nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam berinteraksi sosial. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, masyarakat Indonesia dapat menjaga keharmonisan dan merangkul keberagaman dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menghayati dan mengamalkan unsur tata laku lahiriah dari wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, mari kita bersama-sama menerapkan nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek kehidupan kita agar dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, beradab, dan saling menghormati. Dengan kita berkontribusi dalam membangun wawasan Nusantara yang kokoh, Indonesia dapat terus maju menuju masa depan yang lebih baik.

Artikel Terbaru

Vicky Wirawan S.Pd.

Penulis yang senang belajar. Saya adalah dosen yang suka mengajar, membaca, dan menulis.