Daftar Isi
Siapa yang tidak kenal dengan Sugiyono? Singkatnya, dia adalah salah satu tokoh terkemuka dalam dunia penelitian di Indonesia. Namun, apa sebenarnya subjek dan objek penelitian menurut Sugiyono? Mari kita jelajahi dunia akademis ini dengan gaya santai yang menyenangkan.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan subjek dan objek penelitian. Subjek penelitian mengacu pada entitas atau individu yang menjadi fokus dari penelitian tersebut. Sedangkan objek penelitian adalah hal-hal yang akan diteliti atau diamati dalam penelitian tersebut. Jadi, jika kita ingin melakukan penelitian mengenai hewan peliharaan, misalnya, hewan peliharaan menjadi subjek penelitian kita, sementara perilaku mereka menjadi objek penelitian.
Namun, menurut Sugiyono, masa depan penelitian terletak pada pengintegrasian subjek dan objek penelitian yang lebih holistik. Ia percaya bahwa pembatasan yang kaku antara subjek dan objek cenderung membatasi pemahaman kita tentang fenomena sosial yang kompleks.
Sugiyono mengajak kita untuk berpikir secara lebih dinamis dan fleksibel dalam menentukan subjek dan objek penelitian. Ia mengusulkan pendekatan yang melibatkan partisipasi aktif dari subjek penelitian (misalnya masyarakat yang diteliti) dalam proses penelitian.
Sebagai contoh, jika kita ingin meneliti tentang kecanduan gadget di kalangan remaja, Sugiyono menyarankan agar kita melibatkan remaja sebagai subjek penelitian itu sendiri. Dengan cara ini, kita dapat memahami dengan lebih baik apa yang sebenarnya mereka alami dan rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak hanya melihat mereka sebagai objek penelitian, tetapi juga sebagai individu yang terlibat dalam proses penelitian.
Pendekatan ini lebih menyerupai dialog dan interaksi yang tidak hanya menghasilkan pengetahuan baru, tetapi juga memberikan ruang bagi subjek penelitian untuk ikut serta dalam merumuskan solusi. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi akademisi, tapi juga bagi masyarakat yang kemudian dapat mengadopsi hasil penelitian tersebut.
Dalam dunia penelitian yang seringkali terasa monoton dan kaku, Sugiyono menawarkan pendekatan yang lebih santai dan humanis. Alih-alih melihat subjek dan objek penelitian sebagai entitas terpisah, ia mengajak kita untuk melihat mereka sebagai bagian integral dari satu kesatuan yang lebih besar.
Jadi, jika Anda ingin membuat artikel jurnal dengan fokus pada subjek dan objek penelitian menurut Sugiyono, jangan takut untuk mengambil jalan yang lebih santai. Jelajahi dunia akademis dengan keceriaan dan entusiasme, serta sanggup berdialog dengan subjek penelitian Anda. Siapa tahu, melalui metode ini, Anda akan menemukan wawasan baru yang dapat mengubah dunia penelitian.
Subjek dan Objek Penelitian Menurut Sugiyono
Penelitian merupakan sebuah kegiatan sistematis yang dilakukan untuk mendapatkan informasi baru, menguji, dan menguasai fenomena yang telah diketahui. Penelitian menjadi bagian penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat. Dalam melakukan penelitian, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan yaitu subjek dan objek penelitian.
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merujuk kepada individu atau kelompok yang menjadi fokus dalam penelitian. Subjek penelitian dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, benda, atau fenomena yang akan diteliti. Di dalam penelitian kuantitatif, subjek penelitian seringkali berupa manusia atau kelompok manusia yang menjadi sampel penelitian. Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian dapat berupa individu, kelompok, institusi, atau bahkan simbol-simbol sosial seperti teks atau gambar.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan subjek penelitian adalah sebagai berikut:
- Kesesuaian dengan Tujuan Penelitian: Subjek penelitian harus sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Pemilihan subjek penelitian yang tidak relevan dengan tujuan penelitian dapat menghasilkan data yang tidak valid.
- Ketersediaan dan Aksesibilitas: Subjek penelitian harus tersedia dan dapat diakses dengan mudah. Jika subjek penelitian sulit dijangkau, maka peneliti perlu mencari alternatif subjek penelitian yang lebih mudah diakses.
- Kehati-hatian dan Etika: Dalam melakukan penelitian dengan subjek manusia, peneliti harus memperhatikan prinsip kehati-hatian dan etika. Hal ini termasuk mendapatkan informed consent, melindungi privasi subjek penelitian, dan menjaga kerahasiaan data penelitian.
B. Objek Penelitian
Objek penelitian merujuk kepada fenomena atau situasi yang akan diteliti. Objek penelitian dapat berupa permasalahan, kejadian, sistem, atau konsep yang ingin dipahami dengan lebih mendalam. Objek penelitian sangat berperan dalam menentukan metode penelitian yang akan digunakan.
Dalam menentukan objek penelitian, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Relevansi dengan Subjek Penelitian: Objek penelitian harus relevan dengan subjek penelitian yang telah ditentukan. Objek penelitian yang tidak relevan dengan subjek penelitian hanya akan menghasilkan data yang tidak bermakna.
- Keanekaragaman Objek Penelitian: Dalam memilih objek penelitian, penting untuk mempertimbangkan keanekaragaman objek penelitian yang akan diteliti. Keanekaragaman objek penelitian akan membantu peneliti dalam mendapatkan informasi yang lebih kaya dan mewakili.
- Keterkaitan dengan Pengetahuan yang Ada: Selain itu, objek penelitian juga harus memiliki keterkaitan dengan pengetahuan yang sudah ada. Dengan demikian, penelitian dapat memberikan kontribusi yang baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
FAQ: Apa Perbedaan antara Subjek dan Objek Penelitian?
Q: Apa perbedaan antara subjek dan objek penelitian?
A: Subjek penelitian merujuk kepada individu atau kelompok yang menjadi fokus dalam penelitian, sedangkan objek penelitian merujuk kepada fenomena atau situasi yang akan diteliti. Subjek penelitian lebih mengarah kepada siapa atau apa yang menjadi “pemilik” dari data yang akan dikumpulkan, sementara objek penelitian lebih mengarah kepada apa yang akan diteliti dan dipelajari.
FAQ: Bagaimana Menentukan Subjek dan Objek Penelitian yang Tepat?
Q: Bagaimana cara menentukan subjek dan objek penelitian yang tepat untuk penelitian tertentu?
A: Menentukan subjek dan objek penelitian yang tepat memerlukan pemahaman yang mendalam terkait dengan tujuan penelitian dan fenomena yang ingin diteliti. Penting untuk memperhatikan relevansi, ketersediaan, aksesibilitas, kehati-hatian, etika, dan relevansi dalam menentukan subjek penelitian. Sedangkan untuk objek penelitian, diperlukan pertimbangan mengenai relevansi, keanekaragaman, dan keterkaitan dengan pengetahuan yang sudah ada. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, peneliti dapat menentukan subjek dan objek penelitian yang sesuai dan dapat menghasilkan temuan yang relevan dan bermakna.
Kesimpulan
Melakukan penelitian yang berkualitas memerlukan pemilihan subjek dan objek penelitian yang tepat. Subjek penelitian berkaitan dengan individu atau kelompok yang menjadi fokus penelitian, sedangkan objek penelitian berkaitan dengan fenomena atau situasi yang ingin diteliti. Dalam menentukan subjek dan objek penelitian yang tepat, perlu memperhatikan berbagai faktor seperti relevansi, ketersediaan, aksesibilitas, kehati-hatian, etika, keanekaragaman, dan keterkaitan dengan pengetahuan yang ada. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, peneliti dapat menghasilkan penelitian yang relevan, bermakna, dan berkualitas.
Jika Anda memiliki minat dalam melakukan penelitian, penting untuk memahami konsep subjek dan objek penelitian ini dengan baik. Dengan pemahaman yang mendalam, Anda dapat mengembangkan penelitian yang memiliki dampak positif bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. Jangan ragu untuk mempelajari lebih lanjut mengenai penelitian dan terus mengembangkan diri sebagai seorang peneliti yang berkompeten!