7 Senjata Tradisional Bali Serta Penjelasannya

Keindahan alam Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi.  Beberapa destinasi unggulan seperti Pulau Komodo, Gili, Yogyakarta, serta Pulau Bali merupakan sumber penghidupan rakyat serta ladang devisa negara.

Devisa tersebut dihasilkan dari kedatangan turis mancanegara ke Indonesia.

Ketertarikan turis asing dari berbagai negara untuk datang ke Indonesia dilatarbelakangi oleh banyak faktor. Salah satunya yaitu kebudayaan.

Di Indonesia sendiri kebudayaan lokal masih sangat mudah dirasakan, ditonton, serta diikuti.

Bali merupakan wilayah yang memiliki beragam keunikan budaya yang khas. Dikaruniai dengan keindahan alam serta keunikan budaya, membuat bali memiliki eksotisme budaya yang sangat menarik.  Eksotisme budaya Bali tersebut dapat tercermin salah satunya yaitu melalui 7 senjata tradisional Bali berikut ini. Yuk kita simak.

Keris Ki Baru Gajah

Keris Ki Baru Gajah
Sumber : nusabali.com

Pertama, Keris Ki Baru Gajah. Keris Ki Baru Gajah adalah senjata tradisional Bali yang merupakan keris pemberian dari Dang Hyang Dwijendra pada tahun 1411 saka. Keris ini dipercaya sebagai keris yang membawa kemakmuran bagi masyarakat Bali. Oleh sebab itu, setiap bulan Juni (kalender Masehi) atau hari ke-210 kalender penanggalan Bali dilaksanakan Tradisi Nglisah.

Tradisi Nglisah adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun untuk memberikan pembersihan keris. Yakni dengan mengoleskan minyak kelapa ke setiap bilah keris. Tradisi ini diadakan sebagai bentuk penghormatan serta pemujaan kepada Dewa Keris yang dikenal dengan sebutan Hyang Pasupati.

Oh iya, apakah kamu tahu bahwa keris ini mempunyai mitos tersendiri?

Kalau belum, nih aku kasih tau. Mitosnya, Keris Ki Baru Gajah dipercaya mampu membantu menghilangkan segala macam hama tanaman serta memberikan kesuburan dalam bidang pertanian.

Nah, kesimpulannya kehadiran senjata tradisional Bali ini sangat dihormati dan dijaga karena mampu membawa dampak yang positif bagi kehidupan. Oleh sebab itu, kamu juga harus menghormati setiap benda pusaka daerahmu, ya!

Keris Tayuhan 

Keris Tayuhan
Sumber : dhiaco.com

Kedua, Keris Tayuhan. Keris Tayuhan adalah senjata tradisional Bali yang memiliki tuah atau pamor pada zaman dahulu. Tuah atau pamor tersebut diperoleh karena pada masanya keris tersebut mampu membawa kemenangan atas sebuah perang atau pertempuran.

Namun, meskipun pada saat ini keris tersebut sudah tidak dibawa ke medan perang, ritual tetap dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap tuah yang terdapat di dalamnya.

Oleh sebab itu, keris ini juga disebut-sebut memiliki keangkeran atau kewingitan karena berbagai proses ritual yang telah dilaluinya.

Penampad 

Penampad
Sumber : budaya-indonesia.org

Ketiga, penampad. Penampad adalah senjata tradisional Bali yang memiliki berbagai manfaat sesuai kebutuhan. Misalnya memotong bambu, memotong rumput, dan sebagainya.

Dengan bentuknya yang simpel, ternyata senjata ini punya segudang manfaat juga ya, keren.

Oh iya, jika kamu perhatikan bentuknya memang tidak jauh berbeda seperti pisau. yang membedakan yakni panjang mata penampad yang berukuran lebih panjang jika dibandingkan pisau modern.

Sementara itu, gagangnya terbuat dari bahan kayu yang mudah didapat. Oleh sebab itu, penampad memang digunakan oleh masyarakat Bali semua kalangan hingga saat ini.

Untuk kamu yang ingin berwisata ke Bali, jangan lupakan satu senjata yang bermanfaat ini ya.

Trisula Bali

Trisula
Sumber : budaya-indonesia.org

Keempat, trisula. Trisula adalah senjata tradisional Bali yang memiliki tiga ujung mata tombak. Trisula sendiri berasal dari bahasa Sansakerta, yakni tri yang berarti tiga, dan sula yang berarti tombak.

Kegunaan senjata tradisional Bali yang  satu ini yaitu untuk menikam dan melukai musuh ketika terjadi pertempuran jarak dekat.

Kelebihan senjata ini yaitu ketajamannya yang tidak perlu diragukan lagi. Masing-masing dari mata tombak yang ada tentu akan menambah luka pada tubuh korban.

Sedangkan kelemahannya yakni senjata ini kurang kuat jika menghadapi musuh yang berada di jarak menengah hingga jarak jauh. Akibatnya, pengguna senjata tidak bisa dengan sembarangan melemparnya seperti tombak.

Selain itu, senjata trisula juga dikenal merupakan senjata dari salah satu Trimurti, yakni Dewa Siwa. Oleh sebab itu, sebagai daerah yang rakyatnya menganut agama Hindu-Budha, senjata ini memiliki keistimewaan di hati rakyat Bali.

Setelah kamu mengetahui seberapa mengerikannya senjata trisula ini, jangan coba-coba untuk bermain-main ya.

Wedhung

Wedhung
Sumber: pdbifiles.nos.jkt-1.neo.id

Kelima, wedhung. Wedhung adalah senjata tradisional Bali yang pada zaman dahulu merupakan perlambang dari kesiapan melakukan pengabdian seorang bawahan pada atasannya.

Itu berarti bahwa jika seorang bawahan telah mengangkat wedhungnya, hal tersebut bisa dianggap sebagai sumpah setia pada atasan hingga akhir hayatnya.

Oh iya, saking beragamnya budaya kita, apakah kamu tahu, bahwa ternyata senjata wedhung ini juga ditemukan di daerah Cirebon? Yang membedakan antara versi Bali dengan versi Cirebon yakni pada ukiran motif. Senjata wedhung di Bali memiliki bagian mata senjata yang bermotif, sedangkan di versi Cirebon tidak.

Wow, satu senjata tradisional bisa memiliki variasinya masing-masing di berbagai daerah.

Selanjutnya, eksotisme budaya di Bali ternyata membawa pengaruh yang begitu besar bahkan ke tingkat senjata tradisionalnya juga, loh! Hebat ya budaya kita!

Pisau Tiuk Bali

Tiuk
Sumber: pdbifiles.nos.jkt-1.neo.id

Keenam, pisau tiuk. Pisau tiuk bali adalah salah satu perkakas kecil yang bernilai seni hasil dari kebudayaan. Pisau tiuk ini juga merupakan salah satu benda yang tidak luput dari corak nuansa eksotisme budaya Bali.

Kegunaan senjata tradisional yang unik ini yaitu untuk memasak, memotong daging, serta mengolah bahan makanan lain. Jadi, meskipun bernilai seni, benda sekecil inipun tetap dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari loh. Unik bukan?

Kalau melihat unsur sekecil pisau dapur seperti pisau tiuk Bali ini bernilai seni, kamu juga harus memperhatikan sekelilingmu ya. Semua di sekelilingmu itu adalah hasil dari kebudayaan. Pakaianmu, bahasamu, model rumahmu, dan sebagainya.

Kandik

Kandik
Sumber : budaya-indonesia.org

Ketujuh, Kandik. Kandik adalah senjata tradisional Bali yang digunakan sebagai alat ketika melakukan pekerjaan seperti menebang pohon, memotong kayu, maupun pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar lainnya.

Dikarenakan ukurannya yang tergolong besar dan berat, menyebabkan tidak semua orang bisa menggunakan senjata Kandik ini dengan baik.

Meskipun begitu, kandik ini tetap bermanfaat bagi industri dan kehidupan masyarakat di Bali loh.

Pemahaman Akhir

Keindahan alam Indonesia telah lama menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara, dan beberapa destinasi unggulan seperti Pulau Komodo, Gili, Yogyakarta, dan Pulau Bali telah menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat lokal serta memberikan kontribusi signifikan sebagai ladang devisa negara. Kedatangan turis asing ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kebudayaan Indonesia yang masih mudah dirasakan, ditonton, dan diikuti.

Bali, khususnya, merupakan wilayah dengan kekayaan budaya yang khas dan eksotis, yang menyatu dengan keindahan alamnya. Salah satu aspek budaya yang mencerminkan eksotisme Bali adalah senjata-senjata tradisionalnya. Diantaranya adalah Keris Ki Baru Gajah, Keris Tayuhan, Penampad, Trisula Bali, Wedhung, Pisau Tiuk Bali, dan Kandik.

Setiap senjata tradisional tersebut memiliki nilai sejarah dan mitos tersendiri di masyarakat Bali. Beberapa di antaranya memiliki tuah atau pamor pada masa lalu dan dipercaya membawa kemakmuran atau kemenangan. Beberapa senjata lainnya memiliki fungsi sehari-hari dalam kehidupan masyarakat dan menjadi simbol pengabdian dan kesetiaan.

Eksotisme budaya Bali tercermin dalam senjata-senjata tradisional ini, yang dijaga dengan baik oleh masyarakat Bali sebagai warisan budaya yang harus dihormati dan dilestarikan. Kebudayaan Bali memberikan nilai tambah yang unik bagi pariwisata Indonesia, menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang dan menikmati pesona keindahan alam dan keunikan budayanya.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus bangga dengan kekayaan budaya yang dimiliki negara ini. Peran kita sebagai generasi penerus adalah menjaga dan melestarikan kebudayaan kita agar tetap hidup dan berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan dari seluruh dunia. Dengan demikian, keberagaman budaya Indonesia akan terus bersinar dan menjadi kebanggaan bagi bangsa ini.

Nah, demikian ulasan mengenai 7 senjata tradisional Bali yang sangat unik. Semoga tambahan pengetahuan tersebut berguna untuk kehidupan kita agar menjadi manusia yang semakin menghargai perbedaan, ya!


Sumber:

unud.ac.id

https://budaya- indonesia.org

Artikel Terbaru

Avatar photo

Fajar Kurniawan

Halo. Saya adalah seorang mahasiswa Sastra Indonesia Unsoed yang menggemari budaya, sejarah, bahasa, dan sastra.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *