Ilmu manajemen saat ini menjadi salah satu bidang ilmu yang cukup diminati oleh banyak kalangan. Bidang ilmu satu ini juga terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Lalu, sudahkah kamu tahu bagaimana sejarah asal mula manajemen dan perkembangannya? Jika belum, mari simak pennjelasannya di bawah tentang manajemen dan perkembangannya:
Daftar Isi
Sejarah Perkembangan Manajemen
Secara umum, ilmu manajemen berfokus pada proses pengaturan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, ilmu manajemen juga mengajarkan pendekatan dalam memecahkan masalah. Seperti ilmu pengetahuan lainnya, ilmu manajemen juga mengalami perkembangan seiring waktu berjalan.
Maka dari itu, mempelajari sejarah dan perkembangan ilmu manajemen menjadi penting untuk mengetahui pandangan-pandangan awal tentang manajemen. Dengan memahami sejarah perkembangan manajemen, kita dapat mempelajari pola-pola perkembangan dan menyusun strategi pertumbuhan manajemen di masa depan.
Pada zaman dahulu, manusia memiliki keterampilan dan keahlian terbatas. Namun, meskipun dengan keterbatasan tersebut, kegiatan bermasyarakat atau berkelompok tetap dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam proses ini, terdapat ketua kelompok yang bertugas mengatur pembagian kerja dan merencanakan strategi untuk mencapai tujuan. Sehingga pada dasarnya, ilmu manajemen telah diterapkan dalam konsep yang sangat sederhana ini.
Seiring perkembangannya, ilmu manajemen semakin meluas cakupannya dengan adanya pengetahuan dan teknologi. Hal ini juga menjadikan manajemen sebagai salah satu disiplin ilmu sosial dan fenomena dari masyarakat modern. Ilmu manajemen memiliki ciri-ciri yaitu adanya kelompok manusia, adanya kerjasama dalam kelompok, serta adanya proses dan tujuan yang harus dicapai.
Sementara itu, faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan suatu organisasi sangat beragam, antara lain tekanan dari pemilik perusahaan, kemajuan teknologi, persaingan, tuntutan masyarakat, kebijakan pemerintah, dan pengaruh dunia internasional. Oleh karena itu, penerapan manajemen dalam era modern ini bersifat dinamis dan selalu mengikuti perkembangan serta dampak dari faktor-faktor yang muncul terhadap organisasi.
Evolusi Teori Manajemen
Pembahasan manajemen dan perkembangannya selanjutnya adalah evolusi teori manajemen. Dalam buku Pengantar Manajemen, teori manajemen memiliki empat variabel yang harus diperhatikan yaitu pentingnya peran manajer, pemanfaatan tenaga kerja, tanggung jawab kesejahteraan pegawai, dan kondisi untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Peran manajer menjadi sangat penting dalam hal penentuan kebijakan perusahaan. Kebijakan perusahaan yang dibuat oleh manajer ini akan berpengaruh dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam perusahaan.
Pemanfaatan tenaga kerja menjadi penting untuk diperhatikan karena setiap individu pekerja memiliki keterampilan yang berbeda dan perlu adanya standar kerja untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan dengan keterampilan tenaga kerja. Selain itu, pembagian kerja yang jelas sesuai disiplin kerja juga menjadi penting dalam efektivitas pekerja melakukan tugasnya.
Tanggung jawab kesejahteraan pegawai diperlukan agar setiap tenaga kerja mendapatkan hak nya setelah berkontribusi dalam pertumbuhan bisnis perusahaan. Hal yang tak kalah penting adalah kondisi dalam meningkatkan produktivitas akan berpengaruh pada kinerja pegawai.
Kondisi perusahaan yang sehat akan membuat kinerja pegawai menjadi lebih baik dan tentunya akan meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja. Dalam perkembangannya, muncul beberapa ahli yang mencetuskan teori mengenai manajemen. Adapun pendapat para ahli ini adalah sebagai berikut.
Robert Owen
Robert Owen berpendapat bahwa sumber daya manusia merupakan kunci utama dalam perusahaan. Beliau mencetuskan gagasan yang mengenalkan perbaikan kondisi dan persyaratan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yang akan memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas perusahaan. Gagasannya ini juga dilakukan untuk melindungi anak-anak dibawah umur dari eksploitasi tenaga kerja.
Charles Babbage
Charles Babbage berpendapat bahwa pembagian pekerjaan akan berpengaruh dalam peningkatkan produktivitas perusahaan. Dalam gagasannya ini, beliau mencetuskan bahwa sebaiknya pekerjaan di pabrik dibagi menjadi beberapa bagian disiplin ilmu sehingga pegawai dapat dilatih sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan secara khusus dan hal ini akan menciptakan tenaga kerja dengan spesialisasi keterampilan yang lebih baik.
Frederick W. Taylor
Dalam penelitiannya tentang studi waktu kerja, Frederick W. Taylor menemukan bahwa setiap pekerjaan dapat dipecahkan ke dalam komponen-komponennya dan merancang cara pengerjaannya yang tercepat dan terbaik untuk setiap pekerjaan. Dalam hal ini dapat ditentukan berapa lama pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan dengan bahan dan peralatan yang tersedia di perusahaan.
Frank B. dan Lillian M. Gilbreth
Dalam penelitiannya tentang hubungan antara gerakan dan kelelahan, Frank B. dan Lillian M. Gilbreth menemukan bahwa gerakan akan meningkatkan semangat kerja bagi pegawai. Hal ini dapat diterapkan dengan adanya program pengembangan pegawai sehingga setiap pegawai memiliki kesempatan untuk mengembangkan dirinya.
Herrington Emerson
Herrington Emerson berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen adalah pemborosan dan inefisiensi. Oleh karena itu, beliau mencetuskan prinsip dalam manajemen antara lain: (1) Perumusan tujuan yang jelas, (2) Kegiatan yang dilakukan masuk akal, (3) Tersedianya pegawai yang terampil, (4) Adanya disiplin kerja, (5) Pemberian upah yang adil, (6) Laporan yang cepat dan terpercaya, (7) Pemberian intruksi yang sesuai, dan (8) Adanya standar kerja.
Pendekatan Manajemen Modern
Pembahasan selanjutnya manajemen dan perkembangannya adalah di era moderan. Kehadiran teknologi merupakan hal utama yang membedakan pendekatan manajemen modern dengan manajemen di masa lalu. Dengan adanya teknologi, model-model dalam memecahkan masalah manajemen yang kompleks semakin berkembang pesat. Para manajer pun dapat membuat keputusan-keputusan yang lebih berdasar rasional dalam memecahakan masalah yang ada.
Pendekatan manajemen modern ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Sedangkan, kekurangannya adalah kurangnya memberi perhatian kepada hubungan manusia.
Pendekatan Sistem Manajemen
Pendekatan sistem manajemen merupakan kesatuan dari bagian-bagian yang memiliki hubungan satu sama lain dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi adalah satu sistem yang utuh. Sedangkan, manajemen dapat dilihat sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya dalam proses mengubah input atau masukan sumber daya menjadi output atau keluaran produk.
Hal tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain, hal ini karena input yang baik akan menghasilkan output yang berkualitas, begitupun sebaliknya. Keberhasilan dalam organisasi ditentukan oleh sistem manajemen yang diatur dengan baik dan sesuai standar perusahaan.
Nah, sekian penjabaran mengenai manajemen dan perkembangannya. Dapat diketahui jika ilmu manajemen terus berkembang dari waktu ke waktu. Ini karena ilmu manajemen tidak terlepas dari perkembangan kehidupan manusia dalam memecahkan masalah.
Sumber:
Dalimunthe, R. F. (2003). Sejarah Perkembangan Manajemen. USU.
Priyono. (2007). Pengantar Manajemen. Zifatama.