Mengenal Riset Pemasaran Serta Contohnya

Dalam berbisnis, tidak hanya mementingkan keuntungan saja. Yang terpenting di dalam bisnis pun tidak hanya seputar modal dan penjualan saja, tapi juga mencakup aspek yang lain. Baik itu bisnis skala kecil seperti di UMKM atau bisnis skala besar di perusahaan.

Semua aspek harus dapat berjalan bersama dengan baik. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah mengenai pemasaran. Baik perusahaan yang menawarkan barang maupun jasa, tentu perlu melakukan pemasaran.

Melakukan pemasaran bukanlah soal gambling dan percobaan. Semua ada perhitungan dan risetnya. Yang mana hal ini dilakukan supaya target yang ditetapkan oleh perusahaan berjalan dengan baik dan lancar.

Oleh karena itu, perlu adanya riset pemasaran yang perlu dibuat dengan sangat hati-hati. Supaya saat dijalankan nantinya dapat bekerja dengan baik. Untuk lebih jelasnya apa itu riset pemasaran, berikut informasi lengkapnya.

Pengertian Riset Pemasaran

Sumber: ar130405 from Pixabay

Riset pemasaran seringkali disamakan dengan riset pasar. Meski keduanya memiliki istilah yang hampir sama, namun keduanya memiliki cakupan yang jauh berbeda. Sehingga perlu adanya pemahaman yang baik mengenai kedua istilah tersebut.

Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran. Yang mana, harus dilakukan secara sistematis dan skematis, mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan, pengumpulan data, pengolahan data, serta interpretasi hasil riset yang diperoleh.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberi masukan bagi pihak manajemen. Dengan adanya riset pemasaran, pihak manajemen akan mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih tepat untuk merebut peluang. Sehingga, secara tidak langsung dapat menjadi alat evaluasi bagi manajemen untuk menentukan langkah yang tepat bagi perusahaan.

Cakupan riset pemasaran sangatlah luas. Tidak hanya terpaku pada aspek pasar atau produk saja, tapi juga mencakup hal-hal lain yang lebih luas. Seperti kondisi ekonomi, politik, teknologi, kompetisi, perubahan sosial, serta kebijakan pemerintah.

Sementara riset pasar adalah kegiatan yang berfokus pada pasar yang telah ditentukan secara spesifik. Bahkan dapat dikatakan bahwa riset pasar adalah bagian dari riset pemasaran.

Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengertian Riset Pemasaran Menurut Para Ahli

Pentingnya riset pemasaran membuat para ahli merumuskan pengertiannya masing – masing. Berikut ini adalah pengertian riset pemasaran menurut para ahli:

Sumber: mohamed Hassan from Pixabay

Pengertian Riset Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA)

Menurut AMA, riset pemasaran adalah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, serta masyarakat dengan pemasar melalui informasi yang digunakan. Untuk mengidentifikasi serta mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran, menghasilkan, memperbaiki, dan mengevaluasi tindakan pemasaran, memantau kinerja pemasaran, dan meningkatkan pemahaman pemasaran sebagai suatu proses.

Riset ini menentukan informasi yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini, serta merancang metode untuk mengumpulkan informasi, mengelola serta mengimplementasikan proses pengumpulan data, menganalisis hasil, dan mengkomunikasikan temuan dan implikasinya.

Philip Kotler

Menurut sang profesor, Philip Kotler, mendefinisikan riset pemasaran sebagai suatu perencanaan, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang tersistematis dari data atau berbagai penemuan yang relevan dengan adanya situasi pemasaran tertentu yang telah dihadapi oleh perusahaan.

Robby Susatyo

Pengertian riset pemasaran menurut Robby Susatyo, bahwa riset pemasaran adalah suatu pengidentifikasian yang lebih objektif dan tersistematis, yang akan dilanjut dengan pengumpulan, analisis, dan rangkaian beberapa informasi yang bertujuan supaya dapat memperbaiki pengambilan keputusan yang masih berkaitan dengan solusi permasalaha dan penentuan berbagai peluang dalam proses pemasaran.

Fungsi Riset Pemasaran

Sumber: 200 Degrees from Pixabay

Dibentuknya riset pemasaran tentu memiliki fungsi tertentu. Yang mana mengarah pada keberhasilan perusahaan dalam kegiatan pemasarannya. Sehingga tidak semata – mata hanya trial and error yang justru akan membuang waktu dan uang.

Dapat dikatakan bahwa riset pemasaran adalah mata dan telinga perusahaan. Di mana fungsi ini mengetahui bagaimana pandangan pelanggan pada perusahaan. Umumnya ada tiga fungsi pemasaran, namun di sini akan ditambahkan satu fungsi lagi yang dapat dimasukkan dalam fungsi riset pemasaran. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Evaluating

Fungsi evaluating dilakukan untuk mengevaluasi program – program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam riset pemasaran, yang termasuk dalam fungsi evaluating adalah saat perusahaan ingin melakukan review terhadap brand positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing.

Dalam menjalankan fungsi evaluating, seorang marketing researcher juga melakukan pemecahan masalah pada hasil review. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah juga dapat dilakukan dengan memahami titik – titik permasalahan yang membuat bisnis tidak berjalan sesuai rencana.

Understanding

Fungsi kedua adalah understanding. Pada fungsi ini, terjadi penekanan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu masukan penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen, perusahaan dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan dari konsumen.

Dalam fungsi understanding, riset pemasaran yang dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan serta perilaku konsumen. Selain itu, juga ada harapan serta keluhan konsumen terhadap produk yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Predicting

Meskipun sulit, predicting juga menjadi salah satu fungsi dari riset pemasaran. Fungsi ini sulit dilakukan karena dalam pelaksanaannya, kondisi di dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Sehingga, prediksi yang dilakukan sangat berisiko karena sifatnya yang sangat relatif.

Saat sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset lah yang menjadi acuan utama. Begitu juga dengan penyusunan strategi baru, yang juga bergantung pada riset pemasaran. Namun, ketika riset pemasaran menggunakan fungsi predicting, maka cukup sulit untuk memastikannya karena kondisi dan keadaan yang serba tidak menentu.

Controlling

Secara umum, ada tiga fungsi, namun seringkali fungsi controlling dimasukkan juga dalam riset pemasaran. Di mana, fungsi controlling digunakan untuk melihat proses bisnis yang sedang berjalan. Biasanya, fungsi ini melihat data aktivitas pemasaran yang sedang berlangsung. Data tersebut meliputi posisi produk di hadapan konsumen, demografi, trend, serta efektivitas marketing tools yang digunakan oleh perusahaan.

Jenis Riset Pemasaran

Sumber: Paula Helit from Pixabay

Seperti riset secara umum, riset pemasaran dibedakan menjadi dua jenis menurut sumber data dan informasi yang dikumpulkan. Di antaranya adalah riset pemasaran primer dan sekunder. Berikut penjelasan keduanya:

Riset Pemasaran Primer

Riset pemasaran primer adalah riset yang dilakukan dengan mengumpulkan data informasi secara langsung. Informasi secara langsung ini diperoleh dari sumber yang terpercaya, yaitu konsumen, pelanggan, pengecer, atau sumber lainnya. Dan dapat digali melalui metode wawancara, kuesioner, survei, atau diskusi kelompok.

Riset Pemasaran Sekunder

Riset pemasaran sekunder adalah riset yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mengolah data dan informasi yang sudah ada sebelumnya. Di dalam riset jenis ini, umumnya menggunakan metode literasi, yaitu dengan mengumpulkan data berupa laporan yang sudah diterbitkan.

Selain dua jenis tersebut, riset pemasaran dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok berdasarkan tujuannya. Namun, tiga kelompok riset ini tidaklah mutlak, yang mana dapat dikombinasikan juga dari ketiganya. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Problem Solving Research

Seperti namanya, jenis riset pemasaran problem solving research ini diadakan untuk mengidentifikasi serta memecahkan permasalahan yang sering terjadi dalam pemasaran. Riset pemasaran ini berorientasi pada masa lalu, artinya permasalahan yang pernah terjadi sebelumnya diidentifikasi dan dievaluasi kembali.

Proses identifikasi dan evaluasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan solusi. Selain itu juga diharapkan mampu mencegah terulangnya kesalahan yang sama di masa depan.

Controlling Research

Controlling research adalah riset pemasaran yang diadakan untuk pengawasan proses bisnis dan pemasaran yang sedang terjadi. Riset pemasaran yang dilakukan secara reguler akan menjaga kinerja proses bisnis dan pemasaran.

Diharapkan, dengan adanya controlling research, riset pemasaran yang dilakukan secara berkala dapat menghasilkan zero deffect dalam perusahaan.

Planning Research

Jenis riset pemasaran selanjutnya adalah planning research. Di mana riset ini diadakan untuk mendapatkan informasi sebagai panduan dalam merencanakan kegiatan pemasaran.

Perencanaan bisnis atau pemasaran memerlukan informasi dari riset pemasaran untuk dapat mengukur secara tepat target dan strategi yang akan disusun. Tanpa riset pemasaran, perencanaan yang disusun dimungkinkan tidak tepat sasaran dan berpotensi merugikan perusahaan.

Baca juga: Contoh Peraturan Perusahaan

Proses Riset Pemasaran

Riset pemasaran memang suatu hal yang sangat penting. Oleh karena itu, perlu kehati – hatian dalam menyusunnya. Serta harus memperhatikan proses riset pemasaran yang tidak boleh terlewat dan semua harus dilakukan dengan baik.

Riset pemasaran adalah riset yang penting dilakukan untuk membantu perusahaan memahami konsumen serta pesaingnya. Oleh karena itu, dalam proses riset pemasaran harus dilakukan secara hati – hati. Kesalahan yang dilakukan dalam riset dapat memengaruhi hasil, yang dampaknya dapat menyebabkan melesetnya perencanaan pemasaran.

Karena riset pemasaran adalah riset dengan metode sistematik dan objektif. Sehingga, dalam pembuatannya menetapkan tahapan-tahapan tertentu dengan kesatuan logis. Sehingga hasil dapat diterima dan dipahami oleh semua pihak.

Di bawah ini akan dibahas proses riset pemasaran yang harus dilalui supaya hasilnya tepat dan berdampak positif bagi perusahaan. Berikut di antaranya:

Menetapkan Masalah Riset

Sebelum menetapkan rencana, seorang periset harus menetapkan masalah apa yang perlu ditetapkan risetnya. Hal yang dapat dilakukan untuk menentukan masalah riset adalah:
a. Mendapatkan pandangan klien tentang masalah yang sebenarnya terjadi.
b. Mempertimbangkan sumber dan jenis informasi yang dibutuhkan oleh klien.
c. Mengkombinasikan informasi masukan dari klien kepada periset.

Penentuan Desain Riset

Dalam proses riset pemasaran selanjutnya adalah menentukan desain riset. Di mana, desain riset akan menggambarkan perencanaan yang akan dilakukan dalam riset dan mengacu pada masalah yang telah ditetapkan sebelumnya.

Di tahapan ini, periset harus melakukan perincian dengan detail mengenai prosedur yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan supaya dapat menjawab masalah riset serta menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambil keputusan.

Di dalam desain riset, terdapat tiga jenis yang harus diketahui. Di antaranya adalah:

  • Eksploratori

Dalam desain riset eksploratori, tujuan utama riset yaitu untuk memperoleh pandangan yang mendalam dan menyeluruh tentang masalah yang sebenarnya dihadapi. Sehingga, informasi yang dicari hanya untuk mengetahui permasalahan dasar.

  • Deskriptif

Desain riset deskriptif memiliki tujuan utama bahwa riset digunakan untuk menggambarkan sesuatu.

  • Kausal

Desai riset kausal bertujuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan yang memengaruhi dan dipengaruhi antara variabel yang sedang diteliti.

Metode Pengumpulan Data (Primer atau Sekunder)

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer didapatkan langsung oleh periset, yang merupakan data asli dan beluh diolah. Cara mengumpulkan data primer dapat melalui survei, wawancara, focus group discussion, teknik proyeksi, eksperimen, dan observasi.

Sementara data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain. Di mana data ini sampai ke tangan periset telah berupa data olahan. Dengan data sekunder ini, periset hanya tinggal mencatat, mengakses, atau meminta data kepada pengumpul data.

Penentuan Desain Pertanyaan, Skala, dan Alat Analisis

Dalam tahap proses riset pemasaran ini, seorang periset melakukan tiga aktivitas, di antaranya:

a. Merancang kuesioner yang akan ditanyakan pada tujuan penelitian. Dimana kuesioner ini dapat berupa kuesioner terbuka atau tertutup.
b. Merancang skala penilaian hasil kuesioner.
c. Merancang alat analisis yang akan digunakan dalam menilai kuesioner.

Menentukan Metode Pengambilan Sampel dari Populasi yang Diteliti

Pengambilan sampel ini dapat dilakukan secara primer maupun sekunder. Seperti cara mendapatkan data sebelumnya.

Penulisan dan Penyampaian Proposal Riset

Para proses riset pemasaran ini, seorang periset menyiapkan dokumentasi sebagai berikut:

a. Ringkasan eksekutif yang menyampaikan poin utama yang akan dijalankan dalam riset.
b. Latar belakang masalah.
c. Penentuan masalah dan tujuan riset.
d. Pendekatan permasalahan dengan literatur, teori, atau rujukan riset.
e. Desain riset dalam jenis data akan dikumpulkan dengan metode pengumpulan data.
f. Analisis data dengan menguraikan cara menginterpretasikan data yang akan dianalisa.
g. Pelaporan yang akan dihasilkan dari riset tersebut.
h. Dokumentasi waktu dan biaya riset.
i. Lampiran yang diperlukan, seperti format kuesioner.

Pengumpulan Data

Setelah menentukan metode pengumpulan data sebelumnya, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data sesuai dengan metode yang telah ditentukan.

Melakukan Pengeditan, Pengkodean, dan Penginputan Data.

Analisis dan Penginterpretasian Hasil Riset

Penulisan dan Penyampaian Laporan Akhir

Tahapan yang panjang ini diharapkan dapat dilakukan dengan sebaik – baiknya. Karena, hal ini menyangkut kelangsungan perusahaan, supaya berhasil menentukan riset dalam pemasaran.

Contoh Riset Pemasaran

Supaya lebih memahami mengenai riset pemasaran, berikut disajikan contoh riset pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Contoh Riset Pemasaran pada Perusahaan Mie Instan

Mie instan sudah ditemukan sejak dahulu kala, dengan kemasan yang kita ketahui selama ini dan banyak beredar di pasaran. Namun, beberapa konsumen mulai mengeluhkan porsi mie yang kurang mengenyangkan. Di mana, konsumen ini memerlukan ukuran yang lebih besar.

Suara konsumen ini didengarkan oleh perusahaan, yang kemudian mulai mengeksekusi permintaan tersebut. Dengan memproduksi mie ukuran jumbo, yang lebih banyak dari mie biasa, namun lebih sedikit dari dua mie biasa. Yang mana porsi ini dirasa lebih pas bagi orang-orang yang porsi makannya cukup banyak.

Dengan adanya permintaan tersebut, perusahaan akan mulai melakukan proses riset pemasaran. Dimulai dengan menentukan masalah, menentukan metode pengambilan data, hingga pembuatan kesimpulan. Yang terpenting juga menetapkan siapa saja konsumen yang nantinya menjadi sasaran tepat mie porsi ini.

Contoh Riset Pemasaran dengan Menaikkan Harga

Contoh riset pemasaran tidak hanya berkutat pada produk baru saja, tapi juga dapat dilakukan karena akan menaikkan harga jual. Misalnya pabrik sepatu di Karawang berencana menaikkan harga produk karena adanya kenaikan harga bahan baku dan tenaga kerja.

Perusahaan tidak langsung menaikkan harga dengan gegabah. Tentunya, perusahaan melakukan terlebih dahulu riset pemasaran. Dimulai dengan melakukan proses riset pemasaran dengan menentukan masalah, kemudian melanjutkan dengan tahapan proses riset pemasaran lainnya.

Kemudian, perusahaan melakukan tes kenaikan harga pada suatu daerah, membandingkan dengan pesaing, dan menghitung laba bersih. Yang akhirnya menghasilkan kesimpulan bahwa penjualan tetap stabil dan tidak banyak terpengaruh karena kenaikan harga. Yang akhirnya perusahaan memutuskan untuk menaikkan harga di seluruh daerah pemasaran.

Baca juga: Mengenal Kualitas Pelayanan

Pemahaman Akhir

Dalam bisnis, keuntungan tidak boleh menjadi satu-satunya fokus. Aspek lain yang tak kalah penting juga harus diperhatikan, baik dalam bisnis skala kecil seperti UMKM maupun bisnis skala besar di perusahaan. Salah satu aspek yang sangat penting adalah pemasaran.

Pemasaran bukanlah tentang gambling atau percobaan semata, melainkan melibatkan perhitungan dan riset yang mendalam. Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian yang sistematis dan skematis di bidang pemasaran. Tujuannya adalah untuk memberikan masukan bagi manajemen perusahaan agar dapat memahami kebutuhan pasar, memperbaiki strategi pemasaran, dan mengambil langkah yang tepat.

Riset pemasaran memiliki cakupan yang luas, tidak hanya tentang pasar atau produk, tetapi juga melibatkan faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi, politik, teknologi, kompetisi, perubahan sosial, dan kebijakan pemerintah.

Terdapat dua jenis riset pemasaran, yaitu riset pemasaran primer dan sekunder. Riset pemasaran primer melibatkan pengumpulan data secara langsung, sedangkan riset pemasaran sekunder menggunakan data yang sudah ada sebelumnya.

Ada tiga fungsi utama riset pemasaran, yaitu evaluating, understanding, dan predicting. Selain itu, fungsi controlling juga sering dimasukkan sebagai bagian dari riset pemasaran. Fungsi-fungsi ini berperan penting dalam mengidentifikasi masalah, memahami konsumen, memprediksi tren, dan mengawasi proses bisnis dan pemasaran.

Dalam melakukan riset pemasaran, perusahaan harus melalui proses yang hati-hati dan terstruktur. Tahapan-tahapan penting meliputi menetapkan masalah riset, menentukan desain riset, metode pengambilan sampel, pengumpulan data, analisis data, hingga penulisan dan penyampaian laporan akhir.

Riset pemasaran membantu perusahaan untuk memahami konsumen dan pesaingnya, sehingga dapat merencanakan strategi pemasaran yang tepat. Contoh-contoh riset pemasaran pada perusahaan mie instan dan penentuan kenaikan harga menunjukkan bagaimana riset pemasaran dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan berdampak positif bagi perusahaan.

Itulah penjelasan lengkap mengenai riset pemasaran. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita semua.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Ratih

Penggemar teh yang suka nulis dan jalan - jalan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *