Regionalisasi Dunia dan Kerja Sama

Bumi memiliki kawasan yang sangat luas dengan berbagai karakteristik topografi, iklim, curah hujan, jumlah air, penduduk, dan lain-lain. Antara wilayah yang satu dengan yang lain ada yang memiliki persamaan. Sehingga wilayah-wilayah yang memiliki karakteristik hampir sama membentuk perwilayahan atau regionalisasi.

regionalisasi
sumber: www.iisauc.org

Regionalisasi kawasan akan meningkatkan kegiatan distribusi barang dan jasa, perekonomian, dan berkembangnya bentuk kerja sama. Nah, dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai regionalisasi kawasan dunia dan bentuk kerja sama.

Regionalisasi Wilayah di Dunia

Regionalisasi merupakan pengelompokan beberapa wilayah menjadi satu berdasarkan karakteristik tertentu yang menonjol. Manfaat dari regionalisasi ini untuk meningkatkan perekonomian di wilayah regional. Kedua, pemerataan pendapatan masyarakat. Terakhir, meningkatkan pembangunan nasional sebuah negara yang ikut dalam perwilayahan tersebut.

Kegiatan ekonomi terdiri atas berbagai bidang. Arus barang dan jasa jika berjalan dengan baik akan berdampak pada meningkatnya ekonomi dan adanya kesempatan kerja. Kesempatan kerja yang bagus akan berdampak pada perkembangan sektor usaha. Sehingga, pesatnya pembangunan sebuah negara atau kawasan tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth).

Baca juga: Interaksi Desa Kota

Regionalisasi menjadi salah satu pendorong dalam kemajuan ekonomi, pembangunan, dan pertumbuhan ekonomi kawasan. Berikut penjelasannya:

Pertumbuhan Ekonomi

regionalisasi
THINKSTOCKS

Pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan perekonomian suatu negara dari waktu ke waktu secara berkesinambungan. Sebuah negara pertumbuhan ekonomi bisa negatif atau positif. Pertumbuhan ekonomi positif artinya geliat ekonomi suatu negara semakin baik, dan sebaliknya.

Keadaan pertumbuhan ekonomi dinyatakan dalam persentase. Pertumbuhan ekonomi dijadikan sebagai gambaran kapasitas produksi dalam mewujudkan kenaikan pendapatan nasional. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:

  1. Sumber Daya Alam
  2. Keadaan Sosial Politik
  3. Pertumbuhan Penduduk
  4. Tingkat Pendidikan
  5. Investasi dan modal
  6. Perkembangan tekonologi

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh PDP dan pendapatan perkapita dengan mempertimbangkan pertambahan penduduk dan keadaan fundamental lainnya. Kondisi sebuah negara yang stabil, kekuatan geopolitik, dan lainnya mempengaruhi proses pembangunan ekonomi suatu negara.

Bentuk-bentuk Regionalisasi Berdasarkan Pusat Pertumbuhan Dunia

Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)

Uni Eropa
sumber: republika.co.id

Nama lain dari masyarakat Ekonomi Eropa adalah Eupoean Economic Comunity/Uni Eropa. Ini merupakan organisasi kawasan eropa yang bertujuan menyatukan dan mengembangkan perekonomian negara anggota. Terdapat 27 negara anggota MEE, yaitu Jerman, Siprus, Austria, Hongaria, Belanda, Denmark, Belgia, Bulgaria, Estonia, Slovakia, Perancis, Inggris Raya, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Republik Ceko, Malta, Polandia, Portugal, Rumania, Finlandia, Slovenia, Spanyol, Yunani, dan Swedia. Pusat dari kegiatan MEE ada di Brussel, Belgia.

Uni Eropa bertujuan untuk memajukan perdagangan dan menjamin adanya keseimbangan perdagangan antarnegara anggota, integrasi negara-negara anggota dalam menjalin ekonomi, perbaikan taraf hidup, dan lapangan pekerjaan, dan menghapus masalah yang menghambat perdagangan internasional.

AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

regionalisasi
sumber: dakwatuna.com

AFTA merupakan sebuah kesepakatan perdagangan bebas antar negara ASEAN. Tujuan dari AFTA ini adalah meningkatkan ekspor antar negara anggota, meningkatkan nilai investasi, dan meningkatkan laju investasi dari luar negara anggota ASEAN.

AFTA memiliki tujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang kompetitif untuk tempat produksi produk ASEAN memiliki daya saing secara baik di pasar internasional. AFTA ini didirikan tahun 1992 dan ditandatangani oleh 6 negara. Saat itu ditandatangani oleh Brunei Darassalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

MEA merupakan integrasi ekonomi ASEAN yang memiliki tujuan dengan mengadakan perdagangan bebas antara negara ASEAN. Secara lengkap, tujuan MEA yang pertama menciptakan pasar tunggal negara ASEAN sekaligus sebagai tempat produksi. Kedua, memberdayakan ekonomi kawasan terutama untuk UMKM, dan integrasi ekonomi kawasan dengan ekonomi global. Hal ini memiliki tujuan jangka panjang untuk meningkatkan peran ASEAN diperputaran perekonomian dunia.

U.S.- Mexico – Canada Agreement (USMCA)

sumber: cicnews.com

North American Free Trade Agreement (NAFTA) merupakan perjanjian pasar bebas yang beranggotakan negara-negara kawasan Amerika Utara (Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat). Organisasi ini didirikan pada tahun 1994.

Pada 27 Agustus 2018, North American Free Trade Agreement (NAFTA) digantikan oleh perjanjian U.S.-Mexico-Canada Agreement (USMCA). Tujuan dari USMCA untukmemperjuangkan hak paten obat-obatan medis. Selain itu, USMCA masih mempertahankan bebas bea cukai untuk produk pertanian dan menghilangkan hambatannya. Hal ini akan mendorong lebih banyak distribusi pertanian Meksiko dengan Amerika Serikat.

Asia Pasific Economi Cooperation (APEC)

apec
sumber: swiftpassportservices.com

APEC merupakan kerjasama negara-negara Asia Pasifik dalam bidang ekonomi. Lebih lengkapnya, merupakan forum yang terdiri atas 21 negara Pasifik yang bertujuan untuk mempererat komunitas dan mendorong terciptanya perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik.

Negara-negara yang menjadi anggota APEC antara lain: Malaysia, Australia, Indonesia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Mexico, New Zealand, Filipina, Peru, Papua Nugini, Russia, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Bentuk Kerjasama Negara

sumber: ajaib.co.id

Kerja Sama Internasional

Sebuah negara tidak dapat hidup sendiri diantara negara lain, namun perlu bekerja sama dengan negara lain. Bentuk kerja sama bisa dalam berbagai bidang, misalnya bidang pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan, kemanusiaan, politik, militer, dan pertahanan.

Kerja sama internasional merupakan bentuk hubungan dua negara atau lebih yang saling menguntungkan dalam berbagai bidang. Negara-negara saling bekerja sama memiliki tujuan yang sama supaya tercapai.

Dengan adanya kerja sama selain untuk memenuhi kebutuhan negara juga untuk eksistensi negara di kawasan internasional. Selain itu, kerja sama berfungsi untuk menciptakan perdamaian antar negara. Tidak dapat dipungkiri, jika sebuah negara memiliki kepentingan namun dengan adanya kerjasama internasional akan mengesampingkannya demi perdamaian global.

Beberapa alasan yang melatarbelakangi sebuah negara melakukan kerja sama:

  • Kemampuan sebuah negara dalam memproduksi barang dan jasa terbatas.
  • Adanya persamaan tujuan dengan beberapa negara di dunia.
  • Memasuki era globalisasi yang mau tidak mau membuat negara untuk bekerja sama.
  • Sebuah negara tidak bisa selamanya mengandalkan kemampuan sendiri untuk bertahan.
  • Adanya keinginan dan mimpi tentang perdamaian dunia.

Bentuk Kerja Sama Internasional

Bentuk-bentuk kerja sama terbagi dalam berbagai jenis. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah negara dan letak geografis. Berikut penjelasannya secara lengkap:

Berdasarkan Jumlah Negara Anggota

  • Kerja sama bilateral, yaitu kerja sama yang dilakukan antar dua negara. Contoh hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
  • Kerja sama trilateral, yaitu kerja sama yang dilakukan antar tiga negara. Contoh hubungan negara antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina dalam penanganan Kawasan Laut Sulu.
  • Kerja sama multilteral adalah kerjasama yang dilakukan lebih dari tiga Contohnya Uni Eropa, APEC, OPEC, PBB, ILO, WTO, dan UNESCO.

Berdasarkan Letak Geografis

Berdasarkan letak geografis, kerja sama internasional dapat digolongkan menjadi berikut:

  • Kerja sama regional, yaitu kerja sama internasional yang terletak dalam satu kawasan yang saling berdekatan. Contoh: ASEAN, Uni Eropa, dan APEC.
  • Kerja sama interregional, yaitu kerjasama antar dua kawasan. Contoh Colombo Plan, yaitu kerja sama antara ASEAN dengan negara-negara Asia Selatan.
  • Kerja sama internasional, yaitu kerja sama yang meliputi negara-negara di dunia tanpa batas kawasan. Contoh: PBB, OPEC, dan ILO.

Berdasarkan Jenis Kegiatan

  • Bidang kesehatan: Word Health Organization (WHO)
  • Bidang lingkungan hidup: UNEP (United Nations Environment Program)
  • Bidang perdagangan: WTO (Word Trade Organization)
  • Bidang ekonomi: ICC (International Chamber of Commerce)

Badan Kerja Sama Internasional yang Diikuti oleh Indonesia

Setiap negara memiliki keinginan untuk menciptakan masyarakat madani, yang adil dan Makmur. Maka dari itu, mereka membutuhkan jalinan yang erat dikancah global. Berikut beberapa organisasi internasional yang diikuti oleh Indonesia:

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

United Nations (UN) atau Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) merupakan organisasi internasional yang beranggotakan seluruh negara di dunia. Organisasi ini diinisiasi oleh Winston Churchill bersama Franklin D. Rosevelt yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dunia. Organisasi ini berdiri tanggal 24 Oktober 1945 dan memiliki markas di New York, Amerika Serikat.

Selain itu, PBB juga memiliki organisasi-organisasi yang fokus pada bidang tertentu. Misal, UNESCO, ILO, WHO, dan FAO.

International Monetary Fund (IMF)

IMF merupakan organisasi yang mengelola keuangan (moneter) internasional yang didirikan pada tanggal 27 September 1945 dan bermarkas di Washington D. C., Amerika Serikat. Tujuan berdirinya IMF yaitu memajukan kerja sama di bidang keuangan, ekonomi, dan perdagangan antar negara anggota.

Association of South East Asia Nations (ASEAN)

Organisasi ASEAN merupakan organisasi kawasan Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Awalnya, organisasi ini beranggotakan 5 negara. Namun seiring berjalannya waktu, menjadi 10 negara yang semuanya berada di kawasan Asia Tenggara. Tujuan terbentuknya ASEAN, adalah menciptakan kawasan yang aman, stabil, dan sejahtera.

United Nations Children’s Fund (UNICEF)

UNICEF merupakan organisasi yang berada di bawah naungan PBB yang didirikan pada 11 September 1946 dan bermarkas di New York. UNICEF ini fokus pada persoalan kemiskinan, kekerasan, dan diskriminasi pada anak-anak. Fokus perhatiannya terutama pada negara dunia ketiga (negara berkembang).

Asian Development Bank (ADB)

ADB merupakan bank pembangunan regional Asia yang berkantor pusat di Metro Manila, Filipina. Perusahaan ini mengelola dan mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan Asia. Saat ini, ADB memiliki 67 anggota, 48 negara berasal dari Asia Pasifik dan 19 negara di luar Asia Pasifik.

Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)

OPEC merupakan organisasi yang menengahi dan menyelesaikan masalah-masalah mengenai produksi dan harga minyak dengan perusahaan minyak. Organisasi ini didirikan pada 14 September 1960 di Irak. Sejak tahun 1965 OPEC bermarkas di Wina. Tujuan didirikannya OPEC adalah sebagai wadah kerja sama negara penghasil minyak bumi.

United Nations Development Programs(UNDP)

UNDP merupakan organisasi yang berada di bawah naungan PBB yang paling besar. Organisasi ini fokus pada program pembangunan seluruh dunia terutama negara berkembang. Sekarang, UNDP beranggotakan 165 negara. Terdapat beberapa negara donor yang menjadi anggota antara lain, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Norwegia, Swedia, Uni Eropa, Swiss, dan Eropa.

Baca juga: Keruangan Kota

Dampak Kerjasama Internasional

Suatu kegiatan kerja sama antar negara memiliki dampak, baik dampak negatif ataupun dampak positif. Berikut dampak yang diakibatkan dari sebuah kerja sama internasional:

  1. Memperluas lapangan pekerjaan.
  2. Masuknya modal dan investor asing membuat perekonomian suatu negara bisa meningkat.
  3. Percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
  4. Terjadinya distribusi dan alih teknologi.
  5. Memperkuat daya saing dan eksistensi negara Indonesia dalam kancah pasar global.
  6. Persaingan antara perusahaan asing dan dalam negeri.
  7. Jika tidak terdapat regulasi yang kuat, pasar dalam negeri dikuasai asing.
  8. Banyaknya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.

Baca juga: Keruangan Desa

Pemahaman Akhir

Regionalisasi wilayah merupakan pengelompokan beberapa wilayah berdasarkan karakteristik tertentu yang serupa. Regionalisasi ini memiliki manfaat dalam meningkatkan perekonomian, pemerataan pendapatan, dan pembangunan nasional. Dengan adanya regionalisasi, kegiatan distribusi barang dan jasa dapat lebih efisien, dan kerja sama antarwilayah dapat terbentuk.

Beberapa bentuk regionalisasi kawasan dunia meliputi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), U.S.-Mexico-Canada Agreement (USMCA), dan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC). Melalui kerja sama di kawasan ini, perdagangan antar negara dapat berkembang, mendorong perekonomian, dan menciptakan lapangan kerja.

Kerja sama internasional merupakan bentuk hubungan antara negara-negara dalam berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan lingkungan. Kerja sama ini bertujuan untuk mencapai tujuan bersama dan menciptakan perdamaian global. Bentuk kerja sama dapat berdasarkan jumlah negara anggota, letak geografis, atau jenis kegiatan yang dilakukan.

Beberapa badan kerja sama internasional yang diikuti oleh Indonesia meliputi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Association of South East Asia Nations (ASEAN), United Nations Children’s Fund (UNICEF), Asian Development Bank (ADB), Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), dan United Nations Development Programs (UNDP).

Kerja sama internasional memiliki dampak yang bervariasi, seperti memperluas lapangan pekerjaan, masuknya modal dan investor asing untuk pertumbuhan ekonomi, percepatan pembangunan, distribusi dan alih teknologi, serta penguatan daya saing dan eksistensi negara di pasar global. Namun, kerja sama internasional juga harus diatur dengan baik untuk menghindari dampak negatif seperti dominasi pasar dalam negeri oleh perusahaan asing atau masalah ketenagakerjaan.

Demikian penjelasan tentang regionalisasi Kawasan dunia dan bentuk kerja sama internasional. Semoga pembahasan di atas mampu menambah pengetahuan dan wawasanmu ya, terimakasih!


Sumber:

asean.org

kemlu.go.id

Ani Anrjani dan Tri Haryanto. (2009). Geografi XII. Jakarta: Pusat Perbukuan

Lili Somantri dan Nurul Huda. (2016). Geografi. Bandung: Grafindo.

Tim Alfa Cendekia, Jaka Firman P, dan M Taupan. (2016). Saat Jelang Ujian Nasional Geografi. Bandung: Srikandi Empat

Artikel Terbaru

Avatar photo

Anava

Seseorang yang menyukai pengetahuan dengan moto hidup ingin bertumbuh bersama lingkungan sekitar. Dia sekarang seorang pendidik, pengajar, dan pembelajar yang sudah lebih dari 8 tahun di bidang pendidikan. Mata Pelajaran Geografi dan Biologi sedang selami saat ini.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *