Cara Jitu Mengerjakan Psikotes Agar Lolos Kerja!

Sesuai dengan judulnya, kali ini kita akan membahas cara jitu mengerjakan psikotes agar lolos lolos kerja. Dalam menghadapi psikotes kerja, ada banyak kandidat yang sudah terlebih dahulu mempelajari banyak buku psikotes kerja dan mempercayai 100% jawaban-jawaban yang ada pada buku tersebut.

Pertanyaannya: Apakah hal tersebut boleh / tidak boleh dilakukan? Jawabannya kembali pada kamu sebagai jobseeker. Namun, perlu kamu ingat bahwa psikotes atau psychological test merupakan test yang tidak dapat ditipu atau di manipulasi jawabannya.

Mengapa? Hal ini dikarenakan, psikotes tidak hanya terdiri dari satu bagian saja, tetapi memiliki beberapa bagian yang tentu saja saling terhubung. Jika kamu melakukan manipulasi pada satu bagian atau satu tes atau bahkan memanipulasi seluruh tes tersebut, hasil kesimpulan dari psychological test yang sudah kamu jalani, tentu saja akan tidak konsisten.

Sama seperti puzzle, psychological test membutuhkan bagian-bagian yang saling terhubung atau tidak bertentangan satu sama lain. Bagaimana jika kamu sudah melakukan ‘manipulasi’ atau sudah mempelajari semua buku psikotes dan benar-benar menjawab sesuai dengan buku dan dinyatakan lolos tahapan psikotes kerja?

Pilihannya hanya ada dua: kamu benar-benar cocok dengan pekerjaan atau posisi tersebut atau kamu tidak akan bertahan lama untuk pekerjaan atau posisi tersebut. Karena memang tujuan dari psychological test salah satunya adalah untuk mengukur apakah kamu benar-benar cocok dan mampu untuk berkembang dalam pekerjaan tersebut atau tidak.

Untuk itu, readers tidak perlu memanipulasi atau mempercayakan semua jawaban psikotes kepada buku atau google. Karena hasil yang mereka berikan bukanlah hasil dari readers. Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita simak dibawah ini: Apa saja sih cara mengerjakan psikotes kerja secara jitu?!

Psikotes Kemampuan Verbal

Sesuai dengan namanya, psikotes kemampuan verbal berkaitan erat dengan kata-kata. Dalam psikotes ini, logika dan juga pengetahuan kamu akan diuji melalui kata-kata. Kamu dapat diminta untuk menemukan kategori atau perbandingan, sinonim, maupun antonim yang terdapat pada kata-kata yang sudah disediakan.

Baca juga: 8 Persiapan Interview Kerja

  • Contoh Soal Kategori / Perbandingan

Jeruk : Buah = Putih : ?

A. Susu                    B. Makanan                 C. Minuman                D. Warna

Dari contoh soal diatas, dapatkah kamu menemukan pola apa yang terdapat dalam soal tersebut? Pola yang terdapat dalam soal tersebut adalah mengenai kategori atau bisa disebut sebagai analogi / perbandingan kata.

Jawabannya: D. Warna. Hal ini dikarenakan jika jeruk adalah buah, maka putih adalah warna. Jika kamu kesulitan untuk menemukan pola dari contoh tersebut, kamu dapat menggunakan istilah ‘kategori kata’ untuk membantu kamu dalam  menemukan pola apa yang diminta oleh soal.

  • Contoh Soal Sinonim

Fleksibel = …….

A. Berubah                            B. Rigid                      C. Luwes                     D. Kaku

Dari contoh soal diatas, kamu akan diminta untuk menemukan kata yang sinonim atau kata dengan makna yang sama. Bagaimana cara mudah untuk menemukannya? Ada baiknya, kamu rajin-rajin membaca mengenai KBBI atau memperluas pengetahuan mengenai kata-kata.

Jawaban dari soal tersebut adalah C. Luwes. Jika kamu membuka KBBI dan mencari arti dari fleksibel, maka jawaban yang paling tepat adalah luwes, yaitu mudah dalam menyesuaikan diri.

  • Contoh Soal Antonim

Dermawan >< ……….

A. Kebaikan                 B. Kikir                       C. Ramah                    D. Koret

Pada soal ini, sesuai dengan tanda penghubungnya, kamu diminta untuk menemukan kata yang bertolak belakang atau antonim dari kata dermawan. Untuk mengetahuinya, seperti biasa akan lebih baik jika kamu memperluas pengetahuan kamu tentang kosa kata atau dengan membuka KBBI untuk memastikannya.

Jawaban yang diminta adalah B. Kikir. Dermawan memiliki arti yang bertolak belakang dengan kata kikir. Arti dari kata dermawan sendiri adalah seseorang yang suka memberi, bersedekah, dan juga seorang yang bermurah hati. Sedangkan kikir artinya adalah orang yang pelit atau terlalu hemat.

  • Contoh Soal Pengetahuan Umum

Ibu Kota Amerika adalah?

A. Washington DC                 B. New York                  C. Tokyo         D. Canberra

Sesuai dengan namanya, contoh soal ini digunakan untuk mengetahui pengetahuan umum yang kamu miliki. Pengetahuan yang kamu miliki sebagai calon karyawan tentu saja akan menjadi aset tersendiri untuk perusahaan.

Selain dikaitkan dengan kecerdasan seseorang, pengetahuan umum juga sering kali dikaitkan dengan kemampuan seseorang tersebut untuk mempelajari hal-hal baru. Jawaban dari soal diatas adalah: A. Washington D.C

Tips Mengerjakan Psikotes Kemampuan Verbal:

  • Perbanyak latihan dengan menggunakan buku-buku dari berbagai sumber.
  • Perbanyak pengetahuan mengenai kosakata dalam KBBI.
  • Jangan terpaku pada soal yang tidak dapat kamu jawab.

Psikotes Kemampuan Aritmatika

Pada psikotes artimatika, kamu akan dihadapkan pada sederetan angka yang memiliki pola tertentu. Pola dari angka-angka tersebut bisa berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, hingga kombinasi.

Tugas kamu adalah untuk menganalisa dan juga memberikan jawaban yang tepat terhadap setiap soal psikotes yang ada. Dalam tes ini, kemampuan analisa dan juga kesimpulan yang kamu buat dalam menjawab akan menentukan apakah kamu dapat mengerjakan tes dengan baik atau tidak.

Berikut adalah contohnya:

3          6          5          10        9          ……….    ………..

Dari contoh soal diatas, kamu dapat menganalisa bentuk pola angka dalam soal. Polanya adalah dikali 2 dan dikurangi 1. Untuk itu, jawaban yang benar adalah 18 dan 17.

Tips Mengerjakan Soal Kemampuan Aritmatika:

  • Kerjakan soal hitungan yang kamu lihat lebih mudah terlebih dahulu.
  • Gunakan coretan pada bagian kertas yang kosong atau selama coretan tersebut tidak mengganggu tempat untuk mengisi jawaban.
  • Kedua jawaban yang diminta dalam tes tersebut haruslah tepat, karena dua jawaban tersebut berkesinambungan dengan soal. Untuk itu, jika salah satu jawaban ada yang salah, maka kamu dianggap salah dalam menjawab atau tidak mendapatkan poin dalam soal.

Psikotes Kemampuan Deret Gambar

Sumber: Dokumentasi penulis

Pada beberapa tes gambar, kamu mungkin akan menemukan salah satu tes gambar dengan contoh seperti diatas. Jika sebelumnya, kamu dihadapkan pada contoh tes yang menggunakan pola-pola angka dan juga kata-kata, maka sama seperti tes tersebut, tes ini juga meminta kamu untuk menemukan pola yang sesuai dengan pola yang diminta pada soal.

Pada contoh diatas, terdapat tiga gambar pada bagian kiri sebagai soal dan lima pilihan gambar yang berada di kanan sebagai pilihan jawabannya. Kamu bisa mengumpamakan jika gambar persegi kecil adalah A, persegi besar adalah B, dan lingkaran kecil adalah C. Pertanyaannya adalah manakah gambar yang tepat untuk mengisi pola D atau pola gambar yang kosong?

Ada 5 pilihan gambar pada bagian kanan. Jika kita melihat pola soal, maka kita dapat mengetahui bahwa polanya adalah: dari gambar persegi kecil menjadi persegi besar, maka dari gambar lingkaran kecil akan menjadi gambar lingkaran besar. Untuk itu, jawaban yang benar adalah gambar ke-2, yaitu lingkaran besar.

Selain contoh tes gambar seperti diatas, mungkin kamu juga akan menemukan tes gambar dengan model seperti dibawah ini:

Sumber: Dokumentasi penulis

Pada contoh diatas, terdapat 3 gambar sebagai soal dan juga satu kotak kosong sebagai pertanyaan yang harus dijawab. Pada soal tersebut terdapat 6 pilihan gambar yang terletak dibawah soal.

Seperti biasa, kita akan menentukan terlebih dahulu pola gambar yang terdapat dalam soal. Dalam soal, kita dapat melihat pada gambar pertama terdapat tanda panah menghadap ke kiri, kemudian berubah menjadi ke kanan. Pada gambar ketiga terdapat tanda panah menghadap ke atas, maka jawaban untuk soal ini adalah tanda panah yang menghadap kebawah.

Jawaban: gambar ke-4 (tanda panah menghadap ke bawah). Mengapa demikian? Hal tersebut karena pola gambar yang terdapat pada soal adalah memutar gambar hingga 90°.

Dalam tes gambar, yang akan diuji adalah intelegensi seseorang. Untuk itu, pastikan kamu memilih jawaban gambar yang tepat ya! Karena pada masing-masing soal gambar hanya terdapat satu gambar sebagai jawaban yang tepat.

Tips Mengerjakan Soal Kemampuan Deret Gambar:

  • Perhatikan secara detail pola pada gambar yang dijadikan sebagai soal. Perhatikan baik-baik apakah bentuk yang ada pada soal sama dengan bentuk dengan jawaban yang kamu pilih.
  • Karena soal tersebut memiliki waktu yang terbatas, usahakan jangan terburu-buru untuk menentukan dengan alasan: yang penting menjawab. Karena dalam soal tersebut, yang penting adalah menjawab dengan benar bukan asal menjawab.
  • Sebisa mungkin kerjakan dari mulai soal yang paling mudah.
  • Dengarkan instruksi dari recruiter atau tester psikotes yang menjelaskan mengenai prosedur pengerjaan soal.

Psikotes Kraeplin atau Pauli

Untuk psikotes yang satu ini: kraeplin / pauli, biasanya akan dilakukan secara klasikal. Tes ini menggunakan waktu yang terbilang cukup singkat, membutuhkan ketepatan, ketelitian, dan juga kecepatan dalam bekerja. Karena hal-hal tersebut yang akan diukur dalam tes ini.

Dikerjakan dalam waktu yang cukup singkat, baik kraeplin maupun pauli membutuhkan tingkat konsentrasi dan juga fokus yang cukup tinggi. Tidak jarang, ketika tes ini dilaksanakan testee atau para kandidat yang mengikuti tes akan terlihat gelisah karena waktu yang disediakan memang terasa cepat untuk menjumlahkan angka-angka yang ada.

Perbedaan antara kraeplin dan pauli terdapat pada cara pengerjaan dan juga aba-aba dasarnya.

Sumber: Dokumentasi penulis

Jika mengerjakan kraeplin, maka kamu akan mendengar aba-aba untuk pindah menjumlahkan angka yang satu dengan angka yang lainnya dari bawah keatas. Kemudian, kamu harus pindah menjumlahkan dari baris tersebut ke baris selanjutnya. Ingat! Jangan sampai ada baris yang terlewat ya! Untuk kraeplin, hanya terdapat satu lembar kertas berisi angka yang harus dijumlahkan (tanpa bolak-balik).

Sumber: Dokumentasi penulis

Sementara itu, aba-aba pauli adalah “garis”. Cara mengerjakannya juga dimulai dari atas kebawah. Ketika aba-aba garis, maka kamu harus menggaris pekerjaan kamu dan mulai menjumlahkan lagi. Untuk lembar pengerjaan pauli, terdapat satu lembar bolak-balik yang berisi angka penuh.

Tips Mengerjakan Kraeplin / Pauli:

  • Jika salah dalam menjumlahkan angka yang atas dengan yang bawah atau sebaliknya, jangan membuang waktu kamu dengan menggunakan tipex atau penghapus pensil. Langsung coret angka yang salah sekali, kemudian ganti dengan jawaban yang benar.
  • Untuk penjumlahan angka yang hasilnya dua digit (misalnya adalah 9+6=15, maka kamu cukup menuliskan angka 5 saja).
  • Ketika aba-aba terdengar untuk “pindah” atau “garis”, kamu harus langsung melakukan hal tersebut. Jangan tetap mengerjakan atau melanjutkan hitungan kamu dan terlambat mengikuti aba-aba karena akan mempengaruhi penilaian akhir dalam tes tersebut.
  • Kerjakan dengan cepat dan juga tepat. Dalam tes ini bukan berarti kamu dapat menghitung dan asal-asalan meletakkan angka hasil penjumlahan. Semakin banyak kesalahan yang kamu buat, maka semakin ceroboh dan tidak teliti hasil penilaian dari tes tersebut.
  • Dan ingat, setelah tes ini selesai, biarkan selesai apa adanya. Jika ada yang mengatakan bahwa seharusnya penjumlahan angka yang kamu lakukan grafiknya selalu naik dan tidak pernah turun, maka kamu harus mengingat ini: ‘tidak ada stabilitas yang begitu stabil tanpa adanya latihan’. Untuk itu, persiapkan diri kamu untuk terbiasa menjumlahkan angka-angka ya!

Psikotes Wartegg

Sumber: Dokumentasi penulis

Untuk psikotes terakhir yang akan kita bahas adalah psikotes yang berkaitan dengan gambar dan juga digunakan untuk menilai kepribadian kamu dalam bersosialiasi, tingkat kreativitas, intelegensi, self-image, prestasi, dan lainnya.

Pada intinya, pada psikotes wartegg gambar yang kamu tuangkan ketika melihat stimulus-stimulus yang ada dalam suatu kotak tentu saja akan berbeda dengan orang lain. Untuk itu, dalam tes ini tidak perlu mencontek ya!

Baca juga: Cara Negosiasi Gaji Agar Sesuai Harapanmu

Tips Mengerjakan Wartegg:

  • Tes ini akan digunakan untuk mengetahui karakteristik seseorang, sehingga jangan berusaha untuk mecontek gambar orang lain.
  • Gambarlah hal yang original atau bisa dikatakan hal-hal yang memang ingin kamu gambar ketika melihat stimulus dalam suatu kotak.
  • Ketika selesai menggambar dalam satu kotak, jangan lupa memberikan tanda bahwa gambar tersebut adalah gambar pertama yang kamu gambar hingga gambar kedelapan.
  • Biasanya, kamu akan diminta untuk menuliskan masing-masing judul untuk apa yang kamu gambar dalam setiap kotak. Tuangkanlah judul yang sesuai dengan gambar kamu dalam suatu kotak.

Baca jua: Cara Mengirim Lamaran Kerja Lewat E-Mail

Pemahaman Akhir

Dalam menghadapi psikotes kerja, ada beberapa hal yang perlu diingat. Pertama, tidak disarankan untuk memanipulasi atau mempercayai 100% jawaban-jawaban yang ada pada buku psikotes. Psikotes tidak dapat ditipu atau dimanipulasi karena berbagai bagian dan tes yang saling terhubung satu sama lain, sehingga hasilnya akan tidak konsisten jika ada manipulasi.

Tujuan dari psikotes kerja adalah untuk mengukur apakah seseorang benar-benar cocok dan mampu berkembang dalam pekerjaan tersebut. Jika seseorang memanipulasi atau mempelajari jawaban-jawaban dari buku, maka pilihan yang ada hanya dua: benar-benar cocok dengan pekerjaan atau posisi tersebut atau tidak akan bertahan lama di pekerjaan tersebut.

Cara jitu mengerjakan psikotes adalah dengan memahami jenis-jenis tes dan pola yang ada, serta berlatih secara intensif. Pada psikotes kemampuan verbal, diperlukan kemampuan analisis kata-kata, sininom, antonim, dan pengetahuan umum. Pada psikotes kemampuan aritmatika, diperlukan ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan deret angka. Pada psikotes kemampuan deret gambar, fokus, konsentrasi, dan ketelitian sangat penting untuk menemukan pola gambar yang tepat. Sedangkan pada psikotes Kraeplin atau Pauli, diperlukan kecepatan dan ketepatan dalam menjumlahkan angka-angka.

Terakhir, pada psikotes Wartegg, tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena tes ini digunakan untuk menilai karakteristik dan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menggambar gambar yang original dan sesuai dengan perasaan dan pemikiran kamu.

Intinya, persiapan yang matang, latihan, dan kejujuran dalam menjawab psikotes akan membantu kamu untuk menghadapinya dengan lebih baik dan meningkatkan peluang lolos dalam proses seleksi kerja.

Segitu dulu readers pembahasan kita mengenai psikotes kerja. Beberapa hal yang perlu diingat sebelum psikotes berlangsung, yaitu: fokus dan jangan lupa sarapan atau makan terlebih dahulu. Jika ingin ke toilet, maka silahkan ke toilet terlebih dahulu. Karena jika psikotes sudah berlangsung, readers tidak dapat meninggalkan ruangan sebelum selesai. Good luck!

Artikel Terbaru

Avatar photo

Priskila

Memiliki prinsip bahwa setiap orang mempunyai alasannya masing-masing untuk menghasilkan sebuah keputusan atau berperilaku. Hobi menulis yang ditekuninya dari sejak kecil ternyata membuat Priskila semakin komunikatif dalam menulis beragam topik dan berlanjut hingga sekarang. Disamping itu, Priskila juga menjadikan profesi Human Resource sebagai pekerjaan yang ditekuninya hingga saat ini.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *