Pola Aliran Sungai, Jenis Sungai dan Manfaat Sungai

Salah satu kenampakan muka bumi yang jelas terlihat pada peta ataupun citra satelit adalah sungai. Pada peta, sungai digambarkan sebagai garis yang muaranya ke laut ataupun ke sebuah bendungan besar. Pola garisnya bercabang dan berbagai macam lekukan seperti ranting-ranting pohon. Ada yang tebal garisnya dan ada garis halus. Sehingga ini bisa dikenal dengan pola aliran sungai.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang jenis sungai dan pola alirannya. Yuk simak baik-baik materi di bawah ini.

Pengertian Sungai

pola aliran sungai
sumber: pixabay.com

Sungai adalah air tawar yang mengalir secara alamiah melalui terusan alami yang biasanya berawal dari tempat yang tinggi (pegunungan atau perbukitan) yang akhirnya bermuara di danau atau laut.

Baca juga: Hidrosfer: Dinamika Perairan Darat dan Perairan Laut

Jenis-Jenis Sungai

Sungai-sungai yang mengalir di permukaan bumi mempunyai sumber air yang berbeda sehingga dapat dibedakan berdasarkan kriteria tertentu, seperti:

Berdasarkan Sumber Air

Berdasarkan sumber airnya, sungai dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Sungai yang bersumber dari mata air. Sungai ini banyak terdapat di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan sepanjang tahun. Biasanya mata air bersumber dari pegunungan yang memiliki vegetasi yang lebat. Sebagian besar sungai di Indonesia merupakan sungai yang bersumber dari mata air.
  2. Sungai yang berasal dari air hujan. Sungai ini terdapat di daerah yang ada hujan ketika musim hujan saja, ketika musim kemarau tidak ada hujan. Vegetasi tinggi pun jarang. Jika tidak ada hujan, sungai akan kering. Contohnya adalah sungai-sungai di Nusa Tenggara.
  3. Sungai yang berasal dari pencairan es (gletser). Sungai ini berada di daerah lintang tinggi dan pegunungan yang tinggi. Contoh adalah Sungai Membramo dan Sungai Digul di Papua, yang berasal dari pencairan es di Pegunungan Jaya Wijaya.
  4. Sungai yang bersumber dari berbagai macam sumber air. Sungai ini lebih banyak di permukaan bumi. Airnya bersumber dari mata air kemudian ditambah dengan air hujan yang turun sepanjang tahun.

Berdasarkan Letak Aliran

Berdasarkan letak aliran, sungai dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

  1. Sungai yang mengalir di atas permukaan tanah.
  2. Sungai yang seluruhnya mengalir di bawah tanah. Contoh sungai bawah tanah yang terapat di daerah karst.
  3. Sungai yang sebagian mengalir di dalam tanah dan permukaan tanah. Sungai ini banyak ditemukan di daerah karst.

Berdasarkan Stabilitas Kondisi Air

sumber: cals.arizona.edu

Berdasarkan kestabilan kondisi air, sungai dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

  1. Sungai perenial adalah sungai yang kondisi airnya stabil (permanen). Sungai ini selalu berair baik saat musim penghujan ataupun musim kemarau. Contoh adalah sungai-sungai di Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
  2. Sungai intermitten/episodik adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim penghujan airnya banyak. Contohnya Sungai Kaloda di Sumba.
  3. Sungai ephemeral/periodik adalah sungai yang hanya berair pada musim hujan saja. Contoh sungai-sungai di Nusa Tenggara.

Berdasarkan Proses Geologi

Berdasarkan proses geologi, sungai dibedakan menjadi:

  1. Sungai influent yaitu sungai yang memberi pasokan berupa air tanah. Sungai-sungai di Indonesia dominan adalah sungai.
  2. Sungai effluent yaitu jika sumber aliran airnya berasal dari air tanah. Pada sistem aliran ini biasanya terjadi sepanjang tahun sehingga disebut aliran tahunan.
  3. Sungai intermitten adalah sistem aliran sungai yang terputus setelah terjadinya hujan besar. Aliran jenis inilah yang umumnya menjadi sumber air yang disebut dengan air tanah musiman (perched water table).

Berdasarkan Arah Aliran

pola aliran sungai
sumber: maribelajar.id

Berdasarkan arah alirannya, sungai dibedakan menjadi:

  1. Sungai konsekwen adalah sungai yang arah alirannya mengikuti kemiringan batuan.
  2. Sungai subsekwen adalah sungai yang arah alirannya sejajar dengan lapisan batuan.
  3. Sungai obsekwen adalah sungai yang alirannya berlawanan dengan slope kemiringan batuan yang ada disekitarnya.
  4. Sungai resekwen adalah sungai yang arah alirannya searah dengan sungai konsekwen dan alirannya masuk ke sungai subsekwen.
  5. Sungai insekwen adalah sungai yang bidang alirnya miring terhadap sungai konsekwen.

Baca juga: Tenaga Eksogen dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan

Pola Aliran Sungai

pola aliran sungai
sumber: kompas.com

Pola aliran sungai atau sistem drainase (drainage system) adalah pola hubungan dari lembah-lembah, baik dialiri sungai maupun tidak yang dipengaruhi oleh kemiringan lereng, jenis dan struktur batuan, serta kondisi geomorfologis. Pola aliran sungai dibedakan atas pola:

Pola Aliran Sungai Dendritik

Yaitu pola aliran yang berbentuk seperti cabang pohon yang tidak teratur dengan arah dan sudut yang bervariasi. Bentuk aliran ini terdapat di daerah yang memiliki jenis batuan sedimen dengan topografi dataran.

Pola Aliran Sungai Rectangular

Yaitu pola aliran yang sungai-sungai induk dengan anak-anak sungainya membelah dengan membentuk sudut 900. Bentuk aliran ini biasanya terdapat di daerah patahan.

Pola Aliran Sungai Trellis

Yaitu pola alirannya seperti teralis. Sungai mengalir sepanjang lembah dari bentukan antiklinal dan sinklinal. Bentuk percabangannya berbentuk sudut siku-siku. Biasanya terbentuk di daerah patahan. Contohnya, Sungai Cikapundung yang terbelokkan oleh Patahan Lembang di Jawa Barat.

Pola Aliran Sungai Radial (Menyebar)

Yaitu pola aliran menyebar yang biasanya berasal dari puncak gunung yang berbentuk kerucut atau kubah (dome) sehingga aliran sungainya menyebar ke berbagai arah. Contohnya sungai yang menyebar di semua lereng Gunung Merapi Jawa Tengah.

Pola Aliran Sungai Centripetal (Memusat)

Yaitu pola aliran menyebar yang anak-anak sungainya memusat pada satu induk sungainya. Bentuk ini terdapat di daerah cekungan, seperti anak-anak Sungai Citarum yang semuanya mengalir ke Citarum di daerah Cekungan Bandung Jawa Barat.

Pola Aliran Sungai Annular

Yaitu pola aliran sungai yang melingkar dengan pola anak sungai membentuk sudut siku-siku. Pola ini biasanya terdapat pada daerah bentukan kubah (dome) yang tekstur batuannya berselang antara lunak dan keras.

Pola Aliran Sungai Multibasinal

Yaitu pola aliran sungai yang percabangan anak sungainya tidak bermuara ke sungai utama, tetapi hilang ke bawah permukaan tanah. Pola ini banyak terdapat di kawasan gunung kapur.

Pola Aliran Sungai Paralel

Yaitu pola aliran sungai dengan ciri antara anak sungai dan sungai utama sejajar atau hampir sejajar dengan membentuk sudut lancip. Pola ini banyak ditemukan di lereng yang terdapat patahan atau retakan.

Salah satu cara untuk mengetahui pola aliran pada sungai, yaitu dengan memanfaatkan data citra penginderaan jauh (remote sensing). Misalnya citra tiga dimensi sehingga mudah dalam mendelineasi pola aliran sungai.

Manfaat Sungai

Sungai adalah salah satu sumber air yang sangat bermanfaat bagi makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Manfaat sungai antara lain:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari bagi penduduk yang tinggal di tepi sungai, seperti mencuci, mandi, membersihkan perabot rumah tangga, dan memandikan ternak.
  2. Sumber air bagi pertanian, baik secara alamiah maupun dengan teknik irigasi.
  3. Sumber air minum. Oleh perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sungai ini biasanya dinetralkan kembali sehingga dapat diminum.
  4. Sebagai sarana transportasi. Sungai-sungai yang ada di Kalimantan, Sumatra, dan Papua dimanfaatkan untuk sarana transportasi yang mengangkut penumpang atau barang dari muara ke daerah pedalaman. Sungai-sungai ini biasanya merupakan sungai-sungai besar dan panjang.
  5. Sungai tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Sungai-sungai kecil juga dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik sehingga dapat mengurangi kebutuhan listrik dengan membuat air terjun.
  6. Tempat untuk pengembangbiakan ikan keramba dan menangkap ikan guna kebutuhan protein hewani.
  7. Tempat rekreasi dan olahraga, seperti keindahan air terjun dan bendungan.

Baca juga: Materi Tenaga Endogen

Pemahaman Akhir

Sungai merupakan kenampakan muka bumi yang jelas terlihat pada peta ataupun citra satelit. Sungai digambarkan sebagai garis yang bermuara ke laut atau bendungan besar, dengan pola garis yang bercabang dan berbagai macam lekukan seperti ranting-ranting pohon, sehingga membentuk pola aliran sungai.

Terdapat beberapa jenis sungai berdasarkan sumber airnya, letak aliran, kestabilan kondisi air, proses geologi, dan arah aliran. Sungai dapat bersumber dari mata air, air hujan, pencairan es, atau kombinasi dari berbagai sumber air. Pola aliran sungai dapat berbentuk dendritik, rectangular, trellis, radial, centripetal, annular, multibasinal, paralel, dan lainnya. Setiap jenis sungai memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.

Sungai memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti memenuhi kebutuhan air sehari-hari, pertanian, sumber air minum, sarana transportasi, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), tempat pengembangbiakan ikan, dan juga sebagai tempat rekreasi dan olahraga. Dengan demikian, sungai memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Demikian penjelasan tentang pola aliran sungai serta manfaatnya. Semoga bisa menambah pengetahuan kamu ya terutama tentang sungai dan pola alirannya.


Sumber:

Gatot Harmanto. (2016). Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Penerbit Yrama Widya.

Lili  Somantri dan Nurul Huda. (2016). Geografi. Bandung: Grafindo

Artikel Terbaru

Avatar photo

Anava

Seseorang yang menyukai pengetahuan dengan moto hidup ingin bertumbuh bersama lingkungan sekitar. Dia sekarang seorang pendidik, pengajar, dan pembelajar yang sudah lebih dari 8 tahun di bidang pendidikan. Mata Pelajaran Geografi dan Biologi sedang selami saat ini.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *