Permintaan Beserta Seluk Beluknya Dalam Ilmu Ekonomi

Pengertian dari permintaan adalah jumlah barang yang dibeli oleh konsumen pada saat harga dan waktu tertentu. Pasti kamu sering melakukannya yaitu dengan membeli sejumlah barang. Pada saat harga murah barang yang terjual akan banyak, sebaliknya jika harganya mahal maka hanya sedikit yang laku.

Kamu dalam kehidupan sehari-hari pasti sering melakukannya dengan membeli berbagai barang keperluanmu. Ada banyak barang yang akan kamu beli, mulai dari keperluan sekolah, makanan minuman dan lain-lain. Jumlah barang yang ingin kamu beli pasti disesuaikan dengan harga, kebutuhan, serta faktor-faktor lain.

Jumlah barang yang diminta oleh konsumen berubah-ubah sesuai dengan kondisi. Bisa saja pada saat ini ia akan membeli banyak, tetapi di masa depan ia hanya membeli sejumlah sedikit saja. Hal ini dikarenakan perbedaan waktu bisa menjadikan harga berubah, penghasilan berubah dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Permintaan

Sumber: Dokumentasi Penulis

Ada bermacam-macam, berdasarkan jumlah pembeli atau konsumen bisa dibedakan menjadi permintaan perseorangan dan pasar. Perbedaan tersebut juga bisa berdasarkan daya beli, lalu digolongkan menjadi 3 macam. Ketiga kategori tersebut adalah permintaan efektif, potensial dan juga absolut.

Baca juga: Peran Pelaku Ekonomi

Permintaan Berdasarkan Jumlah Pembeli

Penggolongan bisa dibedakan berdasarkan dari jumlah pembeli atau konsumen. Kegiatan tersebut bisa dilakukan oleh satu orang saja atau beberapa orang. Perbedaannya hanya didasarkan pada berapa jumlah pembeli atau konsumennya saja.

Permintaan Individu

Pengertian dari permintaan individu adalah jumlah barang yang diminta yang dilakukan oleh satu orang saja. Contohnya permintaan Budi, Bambang, dan Joko. Misalnya Joko ingin membeli mangga sebanyak 2 kg, maka disebut dengan permintaan individu.

Permintaan Pasar

Pengertian dari permintaan pasar adalah jumlah barang yang diminta dari beberapa individu. Misalnya saja ada permintaan Bambang, Budi dan Joko semuanya dijumlahkan sehingga disebut dengan permintaan pasar. Misalkan Budi ingin membeli 3 kg mangga, Bambang 5 kg dan Joko 2 kg, maka totalnya adalah 10 kg.

Permintaan Berdasarkan Daya Beli

Pengelompokan permintaan bisa dibedakan dari bagaimana daya beli konsumen. Dalam melakukan kegiatan ekonomi berupa konsumsi maka diperlukan uang untuk membelinya. Tentunya tidak semua pelaku ekonomi yang berperan sebagai konsumen memiliki uang cukup untuk membeli barang yang diinginkan.

Permintaan Efektif

Pengertian dari permintaan efektif adalah permintaan yang disertai dengan daya beli dan melakukan pembelian. Artinya adalah seseorang memiliki uang kemudian membeli barang yang diinginkannya. Misalnya Joko memiliki uang yang cukup untuk membeli mangga 2 kg, kemudian ia membelinya.

Permintaan Potensial

Pengertian dari permintaan potensial adalah permintaan yang disertai dengan daya beli akan tetapi tidak melakukan pembelian. Misalnya saja Joko memiliki uang Rp 20.000,- dan harga mangga 2 kg adalah Rp20.000,- tetapi ia tidak membelinya. Seseorang yang sebenarnya mampu untuk membeli tetapi tidak melakukannya termasuk kategori ini.

Permintaan Absolut

Pengertian dari permintaan absolut adalah permintaan yang tidak disertai dengan daya beli. Seseorang sebenarnya ingin membeli suatu barang tetapi tidak memiliki uang yang cukup. Misalnya saja Joko ingin membeli martabak yang harganya Rp20.000,- tetapi tidak membelinya karena hanya memiliki uang Rp5.000,-

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Permintaan yang dilakukan oleh konsumen tidak selalu berjumlah tetap melainkan bisa berubah-ubah. Adakalanya banyak yang ingin membeli dan pada saat-saat tertentu malah sedikit. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan dan penurunannya.

Harga

Faktor harga sangat mempengaruhi jumlah barang yang diminta yang akan dilakukan oleh para konsumen. Secara umum jika harga sedang tinggi atau mahal maka jumlah orang yang beli hanya sedikit sehingga barang yang diminta turun. Pada saat harga sedang murah atau turun maka banyak orang ingin membeli, sehingga barang yang diminta naik.

Pendapatan

Besarnya pendapatan yang dimiliki konsumen akan memberikan dampak pada jumlah permintaannya. Seseorang yang memiliki pendapatan tinggi maka akan cenderung mempunyai permintaan tinggi, karena uangnya banyak. Berlaku juga sebaliknya saat seseorang tidak memiliki banyak uang, maka ia tidak ingin banyak membeli barang sehingga jumlah barang yang diminta rendah.

Jumlah Penduduk

Sebuah negara yang memiliki jumlah penduduk besar maka jumlah barang yang diminta akan tinggi. Jumlah penduduk yang banyak menjadikan banyak pembeli sehingga barang yang diminta meningkat. Hal sebaliknya juga berlaku jika penduduk hanya sedikit maka jumlah barang yang diminta pun tidak banyak.

Harga Barang Substitusi

Fungsi barang substitusi adalah saling menggantikan, contohnya seperti teh dengan kopi, biskuit dengan wafer dan lain-lain. Misalnya harga teh meningkat maka orang akan lebih memilih kopi sebagai gantinya, sehingga jumlah pembelian kopi meningkat. Kondisi kebalikannya jika harga teh menurun maka orang akan beralih dari minum kopi menjadi minum teh, sehingga jumlah pembelian kopi menurun.

Harga Barang Komplementer

Fungsi barang komplementer adalah saling melengkapi seperti HP dengan pulsa, sepeda motor dengan bensin dan lain-lain. Misalnya harga HP turun maka banyak orang yang beli HP sehingga yang membeli pulsa juga banyak, sehingga pembelian pulsa meningkat. Kebalikannya jika harga HP mahal orang yang beli HP sedikit, maka tidak banyak yang membeli pulsa, dampaknya pembelian pulsa menurun.

Harga di Masa Depan

Adakalanya perkiraan harga barang di masa depan naik, sehingga banyak orang ingin membelinya sekarang sebelum harganya naik. Kondisi tersebut menjadikan barang yang diminta saat ini naik.

Pada kondisi sebaliknya saat perkiraan harga di masa depan turun maka masyarakat akan cenderung ingin membelinya saat harganya lebih murah. Dampaknya adalah barang yang diminta saat ini sedikit atau menurun karena masyarakat ingin membelinya nanti saat harganya sudah murah.

Baca juga: Materi Teori Produksi

Hukum Permintaan

Bunyi dari hukum permintaan adalah jumlah barang yang diminta berbanding terbalik dengan harga. Pada saat harga tinggi maka hanya sedikit konsumen yang akan melakukan pembelian, karena mereka merasa bahwa harga masih mahal. Saat harga mulai turun sehingga menjadi lebih murah maka akan lebih banyak orang yang mau membeli.

Pada kondisi harga turun hingga sangat murah maka jumlah orang yang membeli menjadi sangat banyak. Hukum permintaan akan berlaku jika faktor lain yang juga mempengaruhi barang yang diminta tidak berubah atau konstan. Kondisi faktor yang mempengaruhi selain harga dalam kondisi tidak berubah disebut dengan istilah ceteris paribus.

Pada kondisi ceteris paribus berarti bahwa pendapatan, jumlah penduduk, selera, harga barang komplementer, substitusi dan harga di masa depan tidak berubah. Kondisi dimana harga menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi. Hukum permintaan menggunakan harga sebagai patokan bukannya faktor yang lain karena harga adalah faktor yang sangat mempengaruhi.

Kurva Permintaan

Pada saat harga tinggi atau mahal maka permintaan rendah. tetapi pada saat harga turun menjadi murah maka akan meningkat. Penjelasan lebih lanjut bisa diperoleh dengan membuatkan tabel dan juga kurva. Pembaca akan dengan jelas mengetahui maksud dari barang yang diminta yang akan rendah saat harga mahal dan tinggi bila harga tinggi.

Harga per Kg (Rp)  

  Jumlah yang dibeli (Kg)

15.000

13.000

11.000

9.000

7.000

5.000

3

4

5

6

7

8

Pada tabel tersebut diketahui bahwa, saat harga per 1kg adalah Rp15.000,- jumlah permintaan adalah 3kg. Saat harga mulai turun yakni dari yang awalnya Rp15.000,- menjadi Rp13.000,- malah meningkat menjadi 4kg. Di saat harga turun lagi yakni sebesar Rp11.000,- maka terjadi kenaikan menjadi 5kg dan seterusnya.

Sumber: Dokumentasi penulis

Harga yang turun akan selalu diimbangi dengan kenaikan barang yang diminta semakin banyak atau tinggi. Hal tersebut menjadikan hubungan terbalik antara harga dengan permintaan sehingga memiliki kurva dengan slope atau kemiringan negatif. Harga tinggi maka barang yang diminta rendah dan saat harga rendah maka barang yang diminta tinggi.

Kurvanya memiliki bentuk yang miring dari kanan atas menuju kiri bawah. Hal ini dikarenakan pada saat harga tinggi jumlah barang yang diminta yang ada sedikit atau rendah. Kondisi sebaliknya di saat harga rendah maka jumlah barang yang diminta malah banyak atau tinggi.

Fungsi Permintaan

Harga adalah faktor utama yang menentukan berapa jumlah permintaan. Hal tersebut menjadikan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta dapat dinyatakan dalam sebuah fungsi. Tujuan dari fungsi ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara harga (P) dengan permintaan (Qd), rumusnya adalah Qd = f(P)

Pada fungsi ini disebutkan bahwa jumlah barang yang diminta dipengaruhi oleh harga. Besar kecilnya harga akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Cara penulisan secara persamaan linear sederhana menjadi Qd = a – bP

Keterangan:

Qd = Jumlah barang yang diminta

P = Harga

a = Konstanta

b = Koefisien (b bertanda negatif karena hubungan antara harga dengan barang yang diminta adalah terbalik atau negatif)

Fungsi tersebut bisa diteruskan dengan menggambarkan kurvanya. Misalnya saja sebuah fungsi permintaan adalah Q= 30 – 2P. Maka bisa diselesaikan dengan cara berikut.

Mencari nilai P, maka Q = 0

Q= 30 – 2P

0 = 30 – 2P

2P = 30

P = 15

Jadi nilai P adalah 15, titiknya (0,15)

Mencari nilai Qd, maka P = 0

Qd = 30 – 2P

Qd = 30

Jadi nilai Qd adalah 30, titiknya (30,0)

Hasil dari fungsi Qd = 30 – 2P adalah titik (30,15) jika digambarkan kurvanya maka sebagai berikut.

Pergeseran Kurva Permintaan

Faktor yang sangat menentukan dalam mempengaruhi jumlah barang yang diminta adalah harga. Adanya perubahan harga akan menjadikan kurva bergerak dari kanan atas ke kiri bawah. Hal tersebut berlaku pada saat faktor yang mempengaruhi barang yang diminta selain harga tidak berubah atau disebut dengan ceteris paribus.

Perubahan harga dengan kondisi ceteris paribus akan menjadikan kurva permintaan. Adakalanya disamping perubahan harga terjadi kondisi tidak ceteris paribus. Misalnya saja harga berubah dan pendapatan juga berubah.

Kondisi harga berubah disertai perubahan pendapatan akan menjadikan pergeseran kurva ini. Ada dua jenis pergeseran kurva yaitu bergeser ke kanan atau ke kiri. Pergeseran kurva ke kanan disebabkan oleh bertambahnya pendapatan sedangkan pergeseran ke kiri karena pendapatan berkurang.

Pergeseran dari kurva tidak hanya disebabkan oleh perubahan pendapatan saja. Ada faktor lain yang bisa menyebabkan pergeseran dari kurva ini. Diantaranya adalah jumlah penduduk, harga barang subtitusi dan komplementer serta perkiraan harga di masa depan.

Elastisitas Permintaan

Pengertian dari elastisitas permintaan adalah kepekaan jumlah barang yang diminta dalam menghadapi perubahan harga. Elastisitas ini dihitung dengan menggunakan rumus dan hasilnya adalah berupa koefisien elastisitas permintaan atau Ed. Hasil tersebut bisa dihitung dengan rumus berikut lalu di kelompokan menjadi 5 jenis setelah diketahui nilai dari E.

Permintaan Elastis (E>1)

Pengertian dari permintaan elastis adalah persentase perubahan barang yang diminta lebih besar dari persentase perubahan harga. Barang-barang yang termasuk ini biasanya berupa barang mewah dan banyak substitusinya. Banyaknya subtitusi menyebabkan konsumen lebih mudah memilih, sedikit saja ada perubahan kenaikan harga maka mereka bisa beralih membeli barang lainnya.

Permintaan Inelastis (E<1)

Pengertian dari permintaan inelastis adalah persentase perubahan barang yang diminta lebih kecil dari persentase perubahan harga. Biasanya barang-barang yang termasuk adalah kebutuhan pokok yang harus dibeli untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Pada saat harganya berubah menjadi naik maka konsumen akan berusaha tetap membelinya, hanya sedikit diantara mereka yang mengurangi pembelian.

Permintaan Elastis Sempurna (E=~)

Pengertian dari permintaan elastis sempurna adalah ada perubahan barang yang diminta tetapi tidak ada perubahan harga. Harga di pasaran tidak akan naik atau turun dan bisa dikatakan stabil. Konsumen kadang akan membeli banyak jika mereka perlu dan membeli sedikit jika tidak perlu, contohnya kertas, bolpoin dan penghapus.

Permintaan Inelastis Sempurna (E=0)

Pengertian dari permintaan inelastis sempurna adalah tidak ada perubahan barang yang diminta tetapi ada perubahan harga. Jumlah barang yang diinginkan oleh konsumen tidak dipengaruhi oleh naik turunnya harga. Contohnya adalah patung antik yang hanya ada satu di dunia dan barang antik lainnya, jumlah barang yang diminta sejumlah keberadaan barang tersebut.

Permintaan Uniter (E=1)

Pengertian dari permintaan uniter adalah persentase perubahan barang yang diminta sama besar dengan persentase perubahan harga. Barang yang biasanya termasuk elastisitasnya yang uniter adalah barang sekunder yang lumayan banyak substitusinya. Pembeli akan beralih membeli barang lainnya jika harganya naik, karena jumlah barang pengganti atau subtitusinya cukup banyak.

Baca juga: Teori Perilaku Produsen

Pemahaman Akhir

Permintaan adalah jumlah barang atau produk yang dibeli oleh konsumen pada saat harga dan waktu tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang sering melakukan permintaan dengan membeli berbagai macam barang kebutuhan, seperti keperluan sekolah, makanan, minuman, dan lain sebagainya. Jumlah barang yang diminta oleh konsumen akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga, pendapatan, jumlah penduduk, harga barang substitusi, harga barang komplementer, dan perkiraan harga di masa depan.

Jenis-jenis permintaan dapat dibedakan berdasarkan jumlah pembeli atau konsumen yang terlibat. Permintaan perseorangan adalah jumlah barang yang diminta oleh satu orang, sedangkan permintaan pasar adalah jumlah barang yang diminta oleh beberapa individu yang dijumlahkan. Selain itu, permintaan juga dapat dikategorikan berdasarkan daya beli, yaitu permintaan efektif (disertai pembelian), permintaan potensial (hanya memiliki daya beli tetapi tidak melakukan pembelian), dan permintaan absolut (tidak memiliki daya beli).

Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga, pendapatan, jumlah penduduk, harga barang substitusi, dan komplementer, serta perkiraan harga di masa depan. Hukum permintaan menyatakan bahwa jumlah barang yang diminta berbanding terbalik dengan harga, artinya jika harga naik, jumlah barang yang diminta akan turun, dan sebaliknya.

Grafik kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Ketika harga tinggi, jumlah barang yang diminta cenderung rendah, dan sebaliknya. Elastisitas permintaan mengukur kepekaan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga. Jika elastisitas lebih dari 1, maka permintaan dianggap elastis, sedangkan jika kurang dari 1, permintaan dianggap inelastis.

Permintaan elastis akan menunjukkan bahwa perubahan harga menyebabkan perubahan yang lebih besar dalam jumlah barang yang diminta, seperti barang mewah yang banyak memiliki substitusi. Sementara itu, permintaan inelastis akan menunjukkan bahwa perubahan harga hanya sedikit mempengaruhi jumlah barang yang diminta, seperti kebutuhan pokok yang harus dibeli meskipun harga naik.

Bagi kamu yang telah mempelajari tentang permintaan dan seluk beluknya maka akan ada banyak manfaat yang bisa dipetik. Konsumen dalam melakukan membeli tidak hanya melihat harga barang saja, melainkan ada faktor yang lain. Faktor lain tersebut diantaranya adalah pendapatan mereka, harga barang substitusi, barang komplementer, dan perkiraan harga di masa depan.


Daftar Rujukan:

Widjayanto, Bambang. Aristanti W. 2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 1 untuk kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Sa’diyah, Chumidatus.2009. Ekonomi 1 untuk SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Ismawanto. 2009. Ekonomi 1 untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Artikel Terbaru

Avatar photo

Ahmad Iksan, S.Pd

Ahmad Iksan, S.Pd adalah guru mata pelajaran IPS di SMPN 1 Lawang, Kabupaten Malang. Lulusan cumlaude Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Malang ini juga mendedikasikan diri sebagai penulis dan tentor di Bimbel RLangga Singosari.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *