Contoh Penutup dan Saran Makalah

Makalah terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi atau pembahasan, dan penutup. Bagian penutup dalam makalah adalah bagian makalah yang berfungsi sebagai kesimpulan dan saran. Meskipun penutup adalah bagian akhir, tapi kamu gak boleh asal-asalan, loh, dalam membuatnya.

Pada artikel kali ini, kamu akan disajikan ulasan mengenai penutup serta contoh penutup makalah. Karena itu, alasan tersebut meliputi hal-hal yang harus ada, cara membuatnya, contoh penutup makalah (contoh kesimpulan makalah dan contoh saran dalam makalah). Seperti apa, ya? Mari disimak.

Hal-hal yang Harus Ada

 

Penutup Makalah
Sumber: freepik.com

Setiap bagian makalah memiliki syarat dan cara untuk menyusunnya masing-masing. Syarat itu adalah hal-hal yang harus ada dalam bagian tersebut. Apa sajakah hal-hal yang harus ada dalam penutup makalah? Ini dia di antaranya:

Baca juga: Contoh Makalah Serta Cara Membuatnya

Kesimpulan

Kesimpulan adalah sub bagian penutup dalam makalah yang diletakkan paling pertama. Bagian ini tidak perlu kamu tulis terlalu panjang alias bertele-tele karena ini adalah kesimpulan. Kesimpulan berisi tentang rangkuman dari pembahasan makalah kamu. Bagian ini ditulis hanya yang benar-benar rangkuman dari makalah kamu saja. Contoh kesimpulan makalah dapat kamu temukan di bagian terakhir ulasan ini.

Saran

Bagian kedua dari penutup makalah adalah saran. Saran menurut KBBI, yaitu pendapat, seperti anjuran, usul atau cita-cita yang dikemukakan. Saran pada penutup makalah biasanya berisi tentang anjuran atau usul penulis kepada para pembaca. saran tersebut juga ditujukan kepada calon penulis yang memiliki kesamaan tema atau objek yang akan dibahas. Sama seperti kesimpulan, contoh saran dalam makalah dapat kamu lihat di bagian akhir artikel.

Bagian penutup adalah bagian tersingkat dari keseluruhan makalah. Bagian ini hanya terdiri dari dua subbab, yaitu kesimpulan dan saran. Penutup dalam makalah idealnya terdiri dari satu sampai dua halaman saja. Hal ini memudahkan bagi pembaca untuk mengetahui tujuan dan kesimpulan dari makalah yang telah kamu buat. Begitu juga dengan saran yang berhubungan dengan pembahasan makalah kamu.

Cara Membuat

Bagian dalam makalah memiliki cara untuk disusun sendiri-sendiri. Untuk menyusun penutup makalah, kamu bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini agar penutup makalah kamu menjadi penutup yang ideal. Seperti apa? Berikut cara-caranya:

Baca kembali isi makalah

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca kembali isi atau pembahasan makalah kamu. Hal ini bertujuan untuk memudahkan kamu menarik kesimpulan. Fokuslah untuk mencari poin-poin penting dari data temuan yang ada. Jika masih belum mendapatkan poin penting, bacalah kembali satu sampai dua kali. Dengan begitu, kamu tidak akan kesulitan dan mudah untuk menulis sebuah kesimpulan.

Tulis kesimpulan yang benar

Setelah membaca kembali, kamu dapat menarik kesimpulan dari makalah tersebut. Maka, kamu sudah bisa menulis kesimpulannya. Perlu diingat bahwa kesimpulan itu benar-benar rangkuman dari pembahasan makalah dan ditulis secara singkat, padat, dan relevan, ya.

Saran yang sesuai

Kesimpulan sudah beres, lanjut ke sub bagian dua, yaitu saran. Untuk menulis saran yang sesuai, kamu hanya perlu menghubungkannya dengan hasil pembahasan makalah. Contohnya, makalah kamu berisi tentang penelitian berdasarkan buku referensi atau pustaka. Kamu dapat memberikan saran terhadap wacana yang dibahas serta saran untuk calon peneliti selanjutnya.

Koreksi

Setelah itu, jangan lupa untuk koreksi kembali tulisan kamu. Lihat apakah isi kesimpulan dan saran kamu sudah sesuai dengan pembahasan makalah. Hal ini juga bermanfaat untuk mengecek penulisan. Apakah terdapat typo atau tidak. Tak lupa, kata penutup makalah yang sudah sesuai atau belum. Kata penutup makalah biasanya diawali dengan: kesimpulan pada…, maka dari itu…, penulis menyarankan…, dan sebagainya.

Contoh Penutup Makalah

Pada dasarnya, bagian penutup dalam makalah ditulis setelah pendahuluan dan isi makalah. Kata penutup makalah berisi rangkuman atau kesimpulan dari isi makalah. Karena itu, penutup makalah juga perlu diberi saran untuk mendukung pembahasan makalah kamu. Berikut ini disediakan beberapa contoh penutup makalah, yaitu contoh kesimpulan makalah dan contoh saran dalam makalah. Contoh ini dapat kamu jadikan referensi dalam menulis kata penutup makalah.

Tema: Sastra

Judul: Penggunaan Media Buku dan Metode Sugesti-Imajinasi Sebagai Sarana Kreativitas Cerita Pendek

BAB 3

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Cerpen adalah karya sastra berbentuk prosa yang dibatasi oleh ruang lingkup permasalahannya. Cerita pendek atau cerpen dapat ditulis dengan tema yang diinginkan. Penulisan cerpen tersebut membutuhkan beberapa keterampilan. Upaya peningkatan keterampilan dalam menulis sebuah cerpen dapat didukung dengan menggunakan media dan metode yang sesuai.

Salah satu medianya adalah media buku. Buku tersebut dapat berupa buku bacaan fiksi dan non fiksi. Buku ini dapat lebih membantu penulis untuk melihat sudut pandang dan mengenal gaya bahasa yang digunakan oleh penulis lain untuk dijadikan referensi.

Selain dengan menggunakan buku, metode sugesti-imajinasi juga cocok digabungkan dengan media tersebut. Peran metode sugesti-imajinasi, yaitu untuk merangsang dan mendorong calon penulis untuk memasuki imajinasinya sehingga calon penulis dapat mengetahui seperti apa jalan cerita pendek yang akan dia buat.

2. Saran

Buku fiksi atau non fiksi dapat menjadi referensi bagi calon penulis yang akan memulai menulis cerita pendeknya. Cerita dengan genre yang sama dapat memberi imajinasi lain, tetapi dapat juga menjadi pengaruh dalam menulis. Maka dari itu, penulis menyarankan agar calon penulis cerpen lebih mengembangkan imajinasinya sendiri agar tidak sama dengan jalan cerita pendek penulis lainnya.

Tema: Busana

Judul: Jaket Denim Sebagai Fashion di Mata Dunia

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Jaket denim atau dalam bahasa Inggris, jeans jacket, adalah jenis jaket yang tidak pernah lekang oleh waktu. Pemakaiannya pun demikian, sehingga penggunaan jaket denim disukai dari segala kalangan dan usia. Bahan jaket denim terbuat dari kain katun kasar yang tahan lasak dan tebal serta tidak mudah kusut.  Jaket ini cocok dipakai dalam acara formal atau non formal.

Jaket denim mencapai puncak popularitas tahun 1970-an. Yang berbeda dari jaket denim tiap generasinya, yaitu terletak pada model jaket. Jaket denim tahun 1970-an terkenal dengan gaya yang over size atau lebih besar. Berbeda dengan tahun 1990-an yang bergaya sedikit lebih ketat dan di atas pinggul. Kisaran harga jaket denim juga beragam tergantung dari jenis denim yang digunakan.

Dengan bahan tersebut, jaket denim memiliki cara khusus untuk merawatnya, yaitu tidak sering dicuci dengan mesin pencuci baju. Cukup direndam selama 15 menit kemudian dikucek sedikit. Ketika akan dijemur, jaket denim juga perlu dibalik bagian dalamnya agar bagian luar tidak cepat memudar. Selain itu, jaket ini jangan dijemur di bawah terik matahari langsung. Walaupun perawatannya yang cukup berbeda, jaket denim memang memiliki karakter sendiri ketika menggunakannya.

2. Saran

Jaket denim bisa dipakai oleh siapa saja untuk berbagai acara, baik itu laki-laki atau perempuan, orang dewasa atau anak-anak, acara formal atau tidak formal. Jika jaket denim terkena noda, maka akan susah untuk dihilangkan. Bagaimanapun, pencucian yang terlalu sering dapat merusak bahan dan bentuk jaket. Maka dari itu, diperlukan sifat telaten agar jaket denim yang dimiliki dapat tetap terlihat baru dan tahan lama.

Baca juga: Contoh Latar Belakang Makalah

Tema: Biologi

Judul: Tumbuhan Kaktus: Jenis dan Cara Merawatnya

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Kaktus adalah tumbuhan yang berasal dari famili Cactaceae. Nama kaktus berasal dari bahasa Yunani, kaktos, yang berarti tanaman liar berduri. Tumbuhan kaktus ditemukan pada abad 16. Sejarahnya ditulis oleh Hernandez de Oviedo y Valdez dalam buku yang berjudul Historia General y natural de las Indias pada tahun 1535. Ia mengatakan bahwa kaktus adalah tumbuhan dengan duri yang khas dan buah yang unik.

Kaktus termasuk jenis tumbuhan sukulen, yaitu tumbuhan yang dapat menampung persediaan air di batang. Tumbuhan ini memiliki berbagai jenis, yaitu Opuntia, Schlumbergera, Saguaro, Mammillaria, Cereus, Epiphyllum, Echinocereus, Hylocereus, Parodia, Ferocactus, Echinocactus, Rhipsalis, Copiapoa, dan sebagainya.

Kaktus memiliki akar panjang yang mudah untuk mencari air dan memperluas penyerapan air di dalam tanah. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan subtropis yang kering, seperti gurun, semi-gurun, hutan meranggas, padang rumput kering atau padang rumput. Sebagian besar spesies kaktus berasal dari negara Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah.

Tumbuhan kaktus tidak hanya dapat digunakan sebagai tanaman hias, tetapi juga bermanfaat sebagai sumber pangan. Sebagai contoh, jenis kaktus Opuntia dapat diambil buah dan batang mudanya untuk diolah menjadi selai, kosmetik, obat-obatan, dan pakan ternak. Jenis Echinocactus platycanthus dapat diambil akarnya sebagai cairan gula pada permen dan Carnegiea giganten yang dulunya digunakan untuk bahan dasar tepung untuk roti.

Hama dan penyakit pada kaktus umumnya berasal dari bakteri dan cendawan. Ada juga hama lain, seperti kutu yang menghisap cairan dan Tetranychus Urticae. Kaktus juga dapat rusak karena jaringan yang terbakar akibat sinar matahari yang ekstrem. Pemindahan kaktus dari satu tempat yang teduh ke tempat yang terkena sinar matahari langsung akan menyebabkan perubahan warna.

2. Saran

Kaktus adalah tumbuhan yang dapat bertahan hidup di daerah gersang, karena itu kaktus memiliki perawatan khusus agar tetap cantik dan tidak mudah busuk. Sebaiknya, kaktus disiram sebanyak satu kali dalam seminggu. Setelah itu, kaktus cukup disiram di bagian pinggir pot atau wadah saja dengan air secukupnya.

Tumbuhan kaktus tidak boleh disiram langsung dengan air karena dapat mengakibatkan kebusukan. Jika sudah terjadi infeksi di salah satu bagian daun, maka dapat menyebar dengan cepat ke bagian daun yang belum terinfeksi sehingga bagian tersebut perlu segera diambil. Pemberian pupuk dan sekam bakar baik untuk tumbuhan kaktus.

Tema: Budaya

Judul: Asal Usul Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Tari Saman adalah tari tradisional Indonesia yang berasal dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Tarian ini berasal dari suku Gayo dan diciptakan oleh Syekh Saman. Dulu, tari Saman dipentaskan untuk merayakan peristiwa dan acara penting dalam adat. Tarian ini memiliki tujuan untuk memberi pesan atau dakwah. Syair atau lirik tari Saman sendiri berasal dari bahasa Gayo dan mengandung pujian kepada Allah SWT, kisah, dan nasehat hidup.

Dalam pementasan, pada zaman dulu tari Saman ditarikan oleh laki-laki. Akan tetapi sekarang ini, tari Saman ditampilkan juga oleh perempuan dan sering disebut sebagai Ratoeh Jaroe. Penari Saman menari menggunakan pakaian adat. Tari ini ditampilkan dengan iringan gendang yang dimainkan oleh satu atau dua syekh dan dengan nyanyian dari para penari.

Gerakan tari Saman terdiri dari dua unsur, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada dengan sikap duduk. Gerakan tari yang teratur dengan berbagai variasi, dengan gerakan sedang dan cepat membuat keunikan tersendiri pada tarian ini. Jumlah penari biasanya sekitar 10 orang atau lebih. Mereka menari dipimpin oleh syekh sebagai pengatur gerakan, penyanyi syair utama, dan pengiring gendang.

Tari Saman sudah ditetapkan UNESCO sebagai representatif budaya bukan benda warisan manusia pada tanggal 24 November 2011. Sekarang ini, tari Saman banyak dipentaskan di acara resmi atau festival, acara-acara sekolah maupun umum. Tari Saman sekarang ini juga menjadi ekstrakulikuler populer di sekolah, khususnya kota Jakarta, Bekasi, Tanggerang, dan sekitarnya.

2. Saran

Sebuah tarian, terlebih tari adat merupakan warisan yang diberikan oleh para leluhur yang memiliki tujuan dan fungsi masing-masing. Tari Saman adalah salah satu warisan tersebut, tari khas Indonesia yang sudah terkenal di mancanegara dan harus terjaga kelestariannya. Oleh karena itu, penulis berharap tarian ini dapat terus terjaga dan diperkenalkan kepada generasi muda. Tidak hanya untuk diketahui, tetapi juga dipentaskan.

Tema: Budaya

Judul: Kue Lumpur Sebagai Warisan Kue Tradisional Indonesia

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Kue lumpur adalah jenis kue basah yang berasal dari daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Kue ini dinamakan kue lumpur karena permukaannya terlihat licin dengan tekstur yang lembut. Sejarahnya, kue lumpur dibawa oleh orang Portugis yang datang ke Indonesia pada tahun 1511 sampai 1526. Kue tersebut bernama Pasteis de Nata. Karena saat itu sulit menemukan bahan yang sama, terjadilah penyesuaian bahan, seperti susu yang diganti dengan santan serta parutan keju yang diganti dengan parutan kelapa.

Tidak hanya daerah Sidoarjo, kue lumpur juga terkenal dari kota Jakarta. Kota Jakarta yang waktu itu sebagai pusat perdagangan maritim, banyak membawa akulturasi budaya serta makanan termasuk kue lumpur ini. Karena rasanya yang gurih dan memiliki wangi yang khas, kue lumpur tidak hanya digemari oleh dewasa tetapi juga anak-anak dan remaja.

Kue lumpur terbuat dari bahan tepung terigu dengan kentang yang sudah dihaluskan. Kemudian, adonan ditambahkan santan, telur, vanili, dan gula serta garam. Kue lumpur dimasak dengan cara dipanggang atau dibakar di atas cetakan lingkaran ukuran sedang dengan api kecil. Umumnya, di tengah kue diberi parutan kelapa atau kismis sebagai pemanis. Saat ini juga populer dengan menambahkan keju di atasnya. Kue ini dapat ditemukan di pasar tradisional, mal atau toko penjual makanan tradisional.

2. Saran

Kue lumpur adalah kue yang dibuat dengan santan. Karena bahan tersebut, kue lumpur tidak bisa bertahan lama. Maka dari itu, kue ini perlu diletakkan di tempat yang tepat dan tidak di bawah terik matahari langsung. Jika diletakkan di luar ruangan, kue lumpur dapat bertahan selama satu hari, sedangkan jika di dalam kulkas dapat bertahan tiga hari dengan syarat wadah yang tertutup rapat.

Kue lumpur juga termasuk kue tradisional yang masih populer dan digemari oleh masyarakat sampai saat ini. Dengan pengenalan dan mempertahankan pembuatan kue lumpur, kue ini dapat terus bertahan dan dikenali hingga generasi berikutnya.

Baca juga: Contoh Kata Pengantar

Pemahaman Akhir

Makalah terdiri dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi atau pembahasan, dan penutup. Bagian penutup dalam makalah berfungsi sebagai kesimpulan dan saran. Untuk membuat penutup yang baik, terdapat beberapa hal yang harus ada:

Kesimpulan: Bagian pertama dalam penutup berisi rangkuman dari pembahasan makalah secara singkat, padat, dan relevan. Kesimpulan harus mencerminkan poin-poin penting yang telah dibahas dalam makalah tanpa perlu bertele-tele.

Saran: Bagian kedua penutup berisi anjuran atau usulan penulis kepada para pembaca atau calon penulis dengan kesamaan tema atau objek pembahasan. Saran ini harus terhubung dengan hasil pembahasan makalah.

Penutup dalam makalah sebaiknya disusun dengan singkat, idealnya terdiri dari satu sampai dua halaman. Pada bagian penutup, penulis perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

Membaca Kembali Isi Makalah: Sebelum menulis kesimpulan dan saran, baca kembali isi atau pembahasan makalah. Fokus pada poin-poin penting dari data dan temuan yang ada.

Menulis Kesimpulan: Setelah membaca kembali, tulislah kesimpulan dari makalah. Kesimpulan harus benar-benar menjadi rangkuman dari seluruh pembahasan makalah dengan kalimat yang singkat dan padat.

Menyusun Saran yang Sesuai: Lanjutkan dengan menyusun saran yang relevan berdasarkan hasil pembahasan makalah. Saran harus memberikan anjuran atau usul yang dapat mendukung tema atau objek pembahasan.

Koreksi: Jangan lupa untuk mengoreksi tulisan, memeriksa kesesuaian isi kesimpulan dan saran dengan pembahasan makalah, serta memastikan penulisan dan tata bahasa yang baik.

Contoh-contoh penutup makalah di atas menunjukkan bagaimana kesimpulan dan saran dapat disusun dengan baik. Bagian penutup harus tetap mempertahankan kesingkatan namun dapat menggambarkan tujuan dan kesimpulan makalah dengan jelas.

Dengan demikian, penutup dalam makalah menjadi bagian penting yang harus disusun dengan cermat dan tidak boleh diabaikan. Kesimpulan dan saran yang tepat akan memberikan kesan positif pada pembaca dan memperkuat nilai makalah secara keseluruhan.

Itulah penjelasan mengenai penutup dalam makalah beserta contoh penutup makalah (contoh kesimpulan makalah dan contoh saran dalam makalah). Terlihat mudah tapi tidak gampang juga, bukan. Bagaimana menurut kamu? Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam menyelesaikan penutup dalam makalah, ya.


Sumber:
Kamus Besar Bahasa Indonesia

Suyitno, Imam. 2012. Menulis Makalah dan Artikel. Bandung: Refika Aditama.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Verent

Hobi jalan-jalan dan mencicipi kuliner baru. Ilmu sastranya? Saya sampaikan melalui tulisan. Semoga bermanfaat!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *