Contoh Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif

Pernah gak sih kamu ngalamin pas belajar bahasa Indonesia tentang paragraf bingung menentukan jenis-jenisnya? Atau pernah gak kamu keliru antara paragraf deduktif dan paragraf induktif? Memang terkadang kedua jenis paragraf ini suka membuat orang-orang bingung dalam menentukannya.

Kamu tau tidak? Sebenarnya menentukan mana yang paragraf deduktif atau paragraf induktif itu mudah loh. Kamu hanya perlu fokus dan teliti. Nah, agar lebih mudah memahami seputar kedua jenis paragraf tersebut, simak penjelasan di bawah ini, ya. Penjelasan kali ini akan membahas mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh paragraf deduktif dan contoh paragraf induktif.

Pengertian Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif

Pengertian Paragraf Deduktif dan Induktif
Sumber: Daria Głodowska dari Pixabay

Sebelum membahas mengenai pengertian paragraf deduktif dan paragraf induktif, kamu tau tidak apa pengertian dari paragraf? Yap, paragraf adalah kumpulan kalimat atau karangan yang terbentuk dari satu ide pokok dan berisi suatu informasi. Lalu, apa pengertian paragraf deduktif dan paragraf induktif?

Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokoknya terletak di awal kalimat dan diikuti kalimat-kalimat penjelas. Paragraf induktif adalah paragraf yang ide pokoknya terdapat di akhir kalimat. Perlu kamu ketahui bahwa paragraf deduktif dan paragraf induktif merupakan jenis paragraf yang dikategorikan berdasarkan pola penalaran. Pola penalaran ini ditentukan berdasarkan posisi ide pokoknya atau gagasan utama.

Baca juga: Contoh Konjungsi

Ciri-Ciri Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif

Berikut ini penjelasan mengenai ciri-ciri paragraf deduktif dan paragraf induktif.

Ciri-ciri Paragraf Deduktif

  • Ide pokok atau gagasan utama terdapat di awal kalimat.
  • Diikuti kalimat-kalimat penjelas.
  • Pada akhir kalimat diberikan penjelasan.

Ciri-ciri Paragraf Induktif

  • Ide pokok atau gagasan utama paragraf terdapat di akhir kalimat.
  • Terbalik dengan paragraf deduktif, paragraf induktif selalu diawali oleh kalimat penjelas.
  • Pada akhir kalimat diberikan berisi kesimpulan.

Contoh Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif

Contoh-contoh di bawah ini diambil dari beberapa artikel dari salah satu situs berita dan sudah dalam bentuk parafrasa.

Contoh Paragraf Deduktif dan Induktif
Sumber: Pexels dari Pixabay

Contoh Paragraf Deduktif

Berikut ini beberapa contoh paragraf deduktif yang dapat kamu cermati dan pelajari.

(1). Kualitas air mineral dalam kemasan galon dapat dilihat dari ciri fisiknya. Cara yang paling mudah untuk mengetahui air mineral galon masih baik kualitasnya, yaitu dengan melihat volumenya. Jika, volume air terlihat berkurang sebelum dibuka, patut dicurigai adanya kebocoran pada galon sehingga dapat membuat air terkontaminasi partikel di lingkungan. Tanda lain yang bisa diamati, yaitu air harus jernih dan tidak berwarna. Jika warna air tidak jernih, maka air mineral tidak layak untuk dikonsumsi. Indikator lain yang membuktikan air telah tercemar, yaitu adanya bau tidak sedap dari air. (Sumber Artikel: oleh Yudistira Imandiar. 18 Agustus 2020)

(2). Tanaman monstera adalah jenis tanaman tropis rambat yang berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini sudah dikenal sejak awal abad ke-20. Tanaman monstera terkenal dengan daunnya yang berlubang secara alami. Dengan ciri fisiknya yang berlubang, tanaman monstera memiliki julukan dengan sebutan Swiss Cheese Plant. (Sumber Artikel: oleh Lukita Wardani. 12 Agustus 2020)

(3). Cara merawat tanaman monstera terbilang cukup mudah. Pertama, letakan tanaman ini di tempat yang tidak langsung terpapar sinar matahari. Kedua, rajinlah menyiram monstera setiap minggu. Terlebih lagi saat musim panas, monstera harus disiram sesring mungkin. Ketiga, letakan dan simpan di ruangan yang agak lembab. Hal tersebut agar monstera dapat berkembang dengan baik. Keempat, simpanlah monstera di ruangan yang memiliki suhu antara 18°C hingga 30°C. (Sumber Artikel: detik.com oleh  Lukita Wardani. 12 Agustus 2020)

(4). Ada beberapa permasalahan yang sering terjadi pada tanaman monstera sehingga membuat tanaman mati. Penumpukan atau kekurangan kadar garam dalam tanaman akan menyebabkan tanaman menjadi cokelat dan mengering di bagian tepinya. Kelebihan air pada tanaman akan membuat monstera cepat menguning dan mati. Lalu, daun yang terlalu melengkung diakibatkan karena rootbound atau suhu ruangan yang terlalu dingin. (Sumber Artikel: detik.com oleh Lukita Wardani. 12 Agustus 2020)

(5). Disney World Florida memangkas waktu operasional beberapa wahana karena sepinya pengunjung disaat masa pandemik COVID-19. Pengurangan jam operasional ini akan dimulai pada September 2020 mendatang. Nantinya akan ada beberapa area yang dikurangi jam operasionalnya di antaranya ada arena Magic Kingdom dan Hollywood Studios. (Sumber Artikel: detik.com oleh Hestianingsih. 10 Agustus 2020)

(6). Bunga Daffodil adalah tanaman asli dari Mediterania yang memiliki arti atau filosofi yang berbeda-beda dari berbagai negara. Di Jepang, bunga ini memiliki arti kesenangan dan kebahagiaan. Di Amerika Serikat, bunga daffodil memiliki filosofi harapan untuk penyembuhan, maka bunga ini resmi digunakan sebagai symbol Asosiasi Kanker Amerika. Namun, bunga ini juga memiliki filosofi yang sangat mengerikan bagi masyarakat Benua Eropa. Di benua Eropa terdapat mitos apabila seseorang yang menatap bunga tersebut menyebabkan kelopaknya layu, maka itu sebuah pertanda datangnya kematian. (Sumber Artikel: detik.com oleh Vina Oktiani. 17 Juli 2020)

(7). Masyarakat Turki memiliki tradisi unik yang disebut askida ekmek. Dalam bahasa Turki askida ekmek berarti “roti di gantungan” atau “roti yang tertunda”. Askida ekmek adalah tradisi yang mendorong masyarakat Turki untuk menyebarkan kebaikan tanpa pamrih. Pada tradisi ini nantinya seseorang pergi ke toko untuk membeli roti dan membayarnya seharga dua potong roti sambil mengatakan roti satunya lagi untuk “askida ekmek”. Sehingga orang tersebut nantinya tetap hanya membawa satu roti. Lalu, penjual harus membungkus roti tersebut dan menggantungnya di antara roti-roti yang sudah menjadi “askida ekmek”. Hal ini agar orang-orang yang kurang mampu dapat mengambil roti-roti tersebut secara gratis. (Sumber Artikel: oleh Hestianingsih. 27 Mei 2020)

(8). Pemerintah Vanuatu tetap melakukan beberapa pencegahan COVID-19 meskipun negaranya tidak terinfeksi virus Corona. Pemerintah mulai memberlakukan jam malam sehingga berbagai restoran dan pelayanan publik lainnya hanya dapat beroperasi sampai jam 19.30. Pemerintah juga melarang masyarakat untuk keluar rumah dari pukul 21.00 hingga 04.00. Pencegahan lainnya yang dilakukan pemerintah, yaitu mereka mewajibkan untuk setiap toko, pelayanan publik, dan restoran untuk menyediakan tempat cuci tangan di depan gedung mereka. Selain itu, pemerintah juga melarang kapal pesiar bersandar di sepanjang perairan Vanuatu. (Sumber Artikel: detik.com oleh Hestianingsih. 15 April 2020)

(9). Dalam merawat hewan sugar glider dapat dikatakan susah-susah gampang. Sugar glider memiliki kuku yang tajam, maka pemiliknya harus rajin memotong kuku hewan peliaraannya seminggu sekali. Hal ini dilakukan juga untuk menjaga sugar glider agar tidak terinfeksi. Pemilik juga harus rajin membersihkan kotoran sugar glider yang sering kali membuang kotoran sembarangan. (Sumber Artikel: detik.com oleh Tim Wolipop. 08 Juni 2020)

(10). Yunani akan segera membuka hotel berkonsep vegan. Hotel ini berada di wilayah Mykonos. Konsep vegan ini tidak hanya diterapkan pada hidangan makananya saja, namun juga pada fasilitasnya. Contohnya saja spa yang ada di hotel ini, semua produknya terbuat dari tanaman dan dibuat secara hand-made. Selain itu, furnitur di hotel ini tidak ada yang terbuat dari bahan seperti kulit atau bulu melainkan bahan yang bisa didaur ulang. (Sumber Artikel: detik.com oleh Hestianingsih. 03 Mei 2020)

Baca juga: Contoh Teks Sejarah

Contoh Paragraf Induktif

Berikut ini beberapa contoh paragraf induktif yang dapat kamu cermati dan pelajari.

(1). Kebiasaan jalan-jalan sore di bulan Ramadhan atau biasa disebut ngabuburit menjadi aktivitas yang mungkin mustahil dilakukan saat ini. Adanya pandemi COVID-19 ini membuat orang-orang harus tetap di dalam rumah. Orang-orang jadi tidak bisa melakukan kegiatan seperti berbagi takjil atau sekadar membeli makanan untuk berbuka. Oleh karena itu, kegiatan ngabuburit hanya bisa dilakukan di rumah saja. (Sumber Artikel: detik.com oleh Angga Laraspati. 26 April 2020)

(2). Mengisi waktu dengan sekadar memotret benda-benda menarik di rumah, bisa kamu lakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Kalian juga bisa streaming video kajian atau video lainnya sampai azan maghrib tiba. Tidak hanya itu, kalian juga bisa membuat video tutorial cara membuat menu-menu berbuka puasa yang nantinya dapat dibagikan ke media sosial. Dengan demikian, kalian masih tetap bisa ngabuburit meskipun hanya di rumah saja. (Sumber Artikel: detik.com oleh Angga Laraspati. 26 April 2020)

(3). Jenis bahan makanan seperti bawang, kentang, ubi, pasta, dan kacang-kacangan sangat cocok disimpan di luar ruangan. Suhu ruangan yang cocok untuk menyimpan bahan-bahan tersebut berkisar antara 50°F dan 70°F. Dengan begitu, dapat membuat bahan makanan terjaga kualitasnya dan tetap segar. (Sumber Artikel: detik.com oleh Inkana Putri. 22 April 2020)

(4). Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti sabun akan menyebabkan diare, mual, muntah, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, mengonsumsi makanan-makanan tersebut juga akan menimbulkan gejala yang hampir sama COVID-19 karena disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, para ahli sangat tidak menyarankan mencuci buah atau sayuran dengan menggunakan sabun. (Sumber Artikel: detik.com oleh Vina Oktiani. 14 April 2020)

(5). Apabila ingin membersihkan buah atau sayur kamu bisa menggosoknya secara lembut sambal dibilas di bawah air mengalir. Namun, untuk buah-buah yang memiliki permukaan kulit yang kasar atau keras seperti melon, kamu bisa membersihkan dengan sikat yang bersih. Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi mencuci buah dan sayur dengan menggunakan produk cuci piring atau sabun lainnya. (Sumber Artikel: detik.com detik.com oleh Vina Oktiani. 14 April 2020)

(6). Dalam mencuci buah dan sayur banyak orang yang menggunakan air hangat atau air panas. Sebagian dari mereka menganggap mencuci buah dan sayur menggunakan air panas dapat membunuh bakteri dan virus. Justru, hal tersebut sangat salah dilakukan karena mencuci buah dan sayur lebih baik menggunakan air dingin. Jadi, mencuci buah dan sayur menggunakan air panas merupakan hal yang keliru untuk dilakukan. (Sumber Artikel: detik.com oleh Vina Oktiani. 14 April 2020)

(7). Akhir-akhir ini semua orang dibuat takut dan panik karena virus Corona sampai-sampai ada yang menaruh belanjaannya seperti sayur dan buaah di depan rumah agar terkena sinar matahari. Apabila kalian merasa khawatir dengan barang belanjaan yang telah dibeli, kalian bisa membilas atau membersihkan belanjaan tersebut, lalu mencuci tangan hingga bersih. Sebenarnya sampai saat ini pun masih belum ada indikasi mengenai penyebaran COVID-19 melalui makanan. (Sumber Artikel: detik.com oleh Inkana Putri. 04 April 2020)

(8). Semenjak adanya COVID-19 ini, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah. Sontak hal ini pun mengundang kepanikan pada masyarakat. Alhasil, sebagian masyarakat khususnya mereka kelompok menengah ke atas melakukan panic buying. Akibatnya, stok barang seperti bahan makanan, perlengkapan kebersihan, dan kebutuhan harian lainnya mengalami kelangkaan dan harga yang melonjak tinggi. (Sumber Artikel: detik.com oleh Inkana Putri. 04 April 2020)

(9). Otak manusia bisa semakin kuat apabila sering dilatih. Salah satu caranya dapat dilakukan dengan mendengarkan musik. Contohnya saja saat mendengarkan jenis musik instrumental dapat merangsang otak lebih dalam. Cara melatih otak melalui pengalaman semacam ini dikenal dengan istilah neural plasticity. (Sumber Artikel: detik.com oleh Reyhan Diandri G. 28 Agustus 2020)

(10). Dengan adanya pandemi, pemerintah memperintahkan kepada pihak sekolah dan kampus untuk memberlakukan kelas online. Sayangnya, hal ini tidak dapat dirasakan oleh banyak pelajar khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal di perkampungan. Sebagian dari mereka ada yang harus berjalan menuju bukit untuk bisa mengikuti kelas online. Sampai ada pula yang orang tuanya harus menjual barang berharga demi bisa mempunyai handphone agar anaknya tidak ketinggalan kelas online. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak yang ditimbulkan dari pandemi COVID-19 pada sektor pendidikan. (Sumber Artikel: detik.com oleh Vina Oktiani. 13 Agustus 2020)

Baca juga: Contoh Teks Berita

Pemahaman Akhir

Paragraf deduktif dan paragraf induktif adalah dua jenis paragraf yang berbeda dalam pola penalaran. Paragraf deduktif memiliki ide pokok atau gagasan utama yang terletak di awal kalimat dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. Di akhir paragraf, biasanya terdapat ringkasan atau kesimpulan dari informasi yang telah diberikan. Sebaliknya, paragraf induktif memiliki ide pokok atau gagasan utama yang terletak di akhir kalimat, dan di awal paragraf diberikan kalimat penjelas yang mengarahkan pembaca ke arah kesimpulan.

Ciri-ciri paragraf deduktif mencakup penempatan ide pokok di awal kalimat dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas, sedangkan paragraf induktif memiliki penempatan ide pokok di akhir kalimat dan diawali dengan kalimat penjelas. Kedua jenis paragraf ini memiliki tujuan berbeda, di mana paragraf deduktif lebih cocok digunakan untuk memberikan informasi yang lebih umum ke spesifik, sementara paragraf induktif cocok untuk memberikan informasi yang lebih spesifik ke umum.

Contoh-contoh paragraf deduktif dan induktif yang diberikan menunjukkan bagaimana penempatan ide pokok dan kalimat penjelas dalam paragraf dapat mempengaruhi pola penalaran dan tujuan dari masing-masing paragraf. Dengan memahami ciri-ciri dan contoh dari kedua jenis paragraf ini, pembaca dapat lebih mudah menentukan jenis paragraf yang digunakan dalam sebuah teks.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh paragraf deduktif dan contoh paragraf induktif. Semoga penjelasan dan contoh paragraf deduktif serta contoh paragraf induktif dapat membantu kamu lebih mudah untuk memahami paragaraf deduktif dan induktif. Selamat belajar.


Sumber:

Suladi. 2014. Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: PARAGRAF. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Tatiek

Saya lulusan S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Saya angkatan 2015 dan lulus tahun 2019. Saya sangat tertarik dan menyukai dunia pendidikan dan kepenulisan. Dalam bidang kepenulisan saya telah menulis dalam berbagai tema seperti pendidikan, budaya, kesehatan, hiburan, akuntansi, dan dunia anak. Selain itu, saya juga mahir dalam hal penyuntingan artikel.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *