Perspektif Al-Quran tentang Penyaliban Nabi Isa alaihissalam

Pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa alaihissalam merupakan salah satu aspek yang masih kadang-kadang menimbulkan perdebatan di kalangan umat Muslim. Di tengah beragam interpretasi yang ada, perlu kita kaji dengan bijak apa yang dikatakan oleh kitab suci yang menjadi pedoman dalam agama Islam ini.

Secara jelasnya, Al-Quran tidak secara eksplisit menyebutkan tentang penyaliban Nabi Isa alaihissalam. Namun, Al-Quran menyediakan petunjuk-petunjuk yang mengarah pada peristiwa tersebut. Dalam Surah Al-Maidah ayat 17, Allah berfirman, “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, ‘Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putra Maryam’. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, ‘Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu’. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga…”

Ayat ini menunjukkan bahwa ada kelompok orang yang salah memahami posisi Nabi Isa alaihissalam. Mereka menganggapnya sebagai Tuhan atau putra Allah, yang bertentangan dengan ajaran Islam yang menegaskan keesaan Allah. Oleh karena itu, penyaliban Nabi Isa alaihissalam dalam perspektif Al-Quran tampaknya lebih merupakan perlawanan terhadap penyimpangan keyakinan tersebut, bukan suatu hukuman dari Allah.

Namun, dalam surah lainnya, Al-Quran juga memberikan petunjuk-petunjuk yang mengarah kepada pembebasan Nabi Isa alaihissalam dari penyaliban. Dalam Surah An-Nisa ayat 157-158, Allah berfirman, “Dan (karena) ucapan mereka, ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah.’ Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang dia (Isa) benar-benar dalam keragu-raguan tentang dia….”

Ayat-ayat tersebut menyiratkan bahwa Nabi Isa alaihissalam tidak benar-benar disalibkan, melainkan Allah menggantikan beliau dengan sosok yang mirip untuk mengecoh orang-orang yang ingin melakukannya. Penafsiran ini menunjukkan bahwa penyaliban Nabi Isa alaihissalam hanyalah ilusi yang diciptakan oleh Allah untuk melindungi beliau.

Dalam konteks pandangan Al-Quran, penyaliban Nabi Isa alaihissalam menjadi kisah yang mengajarkan nilai-nilai penting bagi umat Muslim, seperti pentingnya memahami ajaran Islam secara benar dan menjaga keesaan Allah. Penyebutan penyaliban Nabi Isa alaihissalam dalam Al-Quran berfungsi sebagai pengingat yang memberikan pelajaran moral dan spiritual bagi umat Muslim.

Meskipun Al-Quran tidak memberikan informasi secara rinci tentang peristiwa penyaliban Nabi Isa alaihissalam, memahami pandangan Al-Quran akan membantu kita menghargai pentingnya ajaran Islam yang menjadi landasan keyakinan kita. Dalam menjelaskan perspektif Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa alaihissalam, kita perlu menyelami makna ayat-ayat suci dan menjadikan mereka sebagai petunjuk hidup yang bernilai.

Penyaliban Nabi Isa ‘Alaihissalam Menurut Al-Quran

Nabi Isa ‘alaihissalam adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT. Dia memiliki posisi yang sangat istimewa dalam agama Islam. Namun, ada banyak kontroversi dan perbedaan pendapat mengenai penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam. Untuk memahami pandangan al-Quran tentang penyaliban beliau, mari kita lihat beberapa ayat yang relevan dalam Al-Quran.

1. Penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam dalam Al-Quran

Al-Quran menyampaikan bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam tidak disalib. Ayat-ayat yang relevan adalah sebagai berikut:

– Surah An-Nisa’ (4:157): “Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh al Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah”. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya.”

– Surah Al-Maidah (5:117): “Aku tidak mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepada-ku, yaitu: “Sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanku serta Tuhanmu adalah Yang Maha Esa”. Dan aku adalah seorang muslim untuk kepentingan-Nya.”

Surat-surat tersebut dengan jelas menyatakan bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam tidak disalib dan tidak dibunuh. Ayat-ayat ini menegaskan kebenaran dan keberadaan beliau sebagai utusan Allah SWT dan mengingatkan kita untuk tidak percaya pada rumor atau pemikiran yang salah.

2. Makna Penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam

Meskipun ada kesalahpahaman tentang penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam, Al-Quran memberikan penjelasan tentang makna sebenarnya dari penyaliban tersebut. Ayat-ayat berikut memberikan kita pemahaman yang lebih dalam:

– Surah As-Saff (61:14): “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada para pengikutnya: “Siapakah yang menolong (agama) Allah ini?” Para pengikut Isa menjawab: “Kami adalah penolong-penolong (agama) Allah”. Maka segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan tidak beriman. Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman sebagai lawan musuh mereka, maka jadilah mereka yang menang.”

– Surah Ali Imran (3:55): “Maka Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyebabkan kamu mati dan akan meninggikan kamu kepada-Ku dan akan mensucikan kamu dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada-Ku lah kembali kamu semua, lalu Aku akan memutuskan di antara kamu tentang apa-apa yang kalian perselisihkan.”

Dari ayat-ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam memiliki makna yang lebih dalam. Penyaliban beliau merupakan ujian dan bentuk pengorbanan besar dalam mengemban misi Allah SWT. Allah meyakinkan bahwa beliau akan meninggikan dan menyucikan beliau serta mengangkat kemuliaan umat yang mengikuti ajaran beliau.

Pertanyaan Umum tentang Penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam

1. Apakah penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam merupakan keputusan Allah SWT?

Ya, penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam merupakan keputusan Allah SWT. Allah menghendaki ujian dan pengorbanan yang besar dari Nabi Isa ‘alaihissalam untuk mengemban misi-Nya. Hal ini terungkap dalam ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang penyaliban beliau.

2. Mengapa ada kesalahpahaman tentang penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam?

Kesalahpahaman tentang penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam dapat terjadi karena interpretasi yang salah atau informasi yang tidak akurat. Beberapa orang mungkin percaya pada rumor atau pemikiran yang bertentangan dengan ajaran Al-Quran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu merujuk kepada sumber yang sahih dan memahami dengan seksama tafsiran Al-Quran.

Kesimpulan

Penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah agama Islam. Meskipun ada kontroversi dan kesalahpahaman, Al-Quran dengan jelas menyampaikan bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam tidak disalib dan tidak dibunuh. Makna sebenarnya dari penyaliban tersebut adalah ujian dan pengorbanan besar yang dilakukan oleh beliau dalam mengemban misi Allah SWT.

Kita sebagai umat muslim perlu memahami pandangan yang sesuai dengan Al-Quran dan menghindari pemikiran atau informasi yang tidak sahih. Dengan memahami dengan baik pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam, kita dapat meningkatkan pemahaman kita tentang agama Islam dan memperkuat iman kita.

Ayo, mari kita berpegang teguh pada ajaran-ajaran Islam dan mendalami pengetahuan kita tentang agama ini. Dengan mempelajari dan memahami Al-Quran, kita dapat hidup sesuai dengan petunjuk Allah serta menjalani kehidupan yang bermakna dan membawa manfaat bagi diri sendiri dan umat manusia.

FAQ

1. Apakah penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam merupakan bagian dari rencana Allah SWT?

Ya, penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam merupakan bagian dari rencana Allah SWT. Hal ini terjadi untuk menguji kesetiaan dan keteguhan Nabi Isa ‘alaihissalam dalam melaksanakan tugasnya sebagai utusan Allah SWT.

2. Apa hikmah dari penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam?

Hikmah dari penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam adalah sebagai bukti cinta dan pengorbanan yang luar biasa dari beliau dalam mengemban tugas dari Allah SWT. Penyaliban beliau juga menjadi pelajaran bagi umat manusia tentang pentingnya kesetiaan dan keteguhan dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa ‘alaihissalam. Marilah kita menggali lebih dalam dan meningkatkan pemahaman kita tentang agama Islam. Ayo bergabung dalam perjalanan spiritual yang membawa kita lebih dekat kepada-Nya.

Artikel Terbaru

Fika Rahayu S.Pd.

Pengajar dan pencinta buku yang tak pernah berhenti. Bergabunglah dalam perjalanan literasi saya!