Pandangan Al-Quran tentang Penyaliban Nabi Isa AS Adalah…

Dalam Al-Quran, terdapat pandangan yang unik terkait dengan penyaliban Nabi Isa AS. Mari kita telaah bersama-sama bagaimana Al-Quran menggambarkannya.

Secara umum, Al-Quran menjelaskan bahwa penyaliban Nabi Isa AS merupakan sebuah peristiwa yang signifikan dalam sejarah manusia. Namun, penjelasan tentang bagaimana penyaliban itu terjadi dan bagaimana Nabi Isa AS dirawat oleh Allah SWT, memiliki beberapa perbedaan dengan pandangan yang umumnya diterima.

Al-Quran, dalam Surah An-Nisa (4):157, menyatakan, “Dan (karena) ucapan-ucapan mereka: ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa anak Maryam, Rasul Allah.’ Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.”

Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa Al-Quran menolak keyakinan umum bahwa Nabi Isa AS disalib dan dibunuh oleh orang-orang pada masa itu. Al-Quran menyampaikan bahwa orang-orang tersebut hanya merasa yakin bahwa mereka telah berhasil membunuh Nabi Isa AS, padahal sebenarnya mereka salah menilai kejadian tersebut.

Jadi, bagaimana Allah SWT memperlakukan Nabi Isa AS? Al-Quran memberikan jawabannya dalam Surah Al-Imran (3):55, “Ingatlah ketika Allah berfirman: ‘Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan memwafatkamnmu (menyebabkan kamu tidak mati dan meningkatkanmuKu) dan mengangkat kamu ke sisiKu, serta mensucikan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu melebihi orang-orang yang mendustakan kamu hingga hari kiamat.”

Dalam ayat ini, Al-Quran menjelaskan bahwa Allah SWT telah menyelamatkan Nabi Isa AS dari kematian dan meningkatkannya ke sisi-Nya. Ini menunjukkan bahwa Nabi Isa AS tidak mengalami kematian fisik di dunia ini seperti yang diyakini banyak orang.

Dalam banyak hadis dan buku-buku tafsir, diperinci lebih lanjut tentang bagaimana Nabi Isa AS akan turun kembali ke dunia ini sebelum hari kiamat dan berperan dalam penegakkan keadilan. Namun, perincian tersebut tidak kita temukan secara langsung dalam Al-Quran.

Dalam pandangan umat Islam, penyaliban Nabi Isa AS adalah sebuah peristiwa yang penting dalam sejarah agama. Namun, Al-Quran memberikan perspektif yang berbeda dengan menyatakan bahwa Nabi Isa AS tidak disalib dan dibunuh, melainkan diangkat dan diselamatkan oleh Allah SWT.

Penekanan pada pandangan Al-Quran ini mungkin memberikan sebuah dukungan yang kuat dalam mengimplementasikan strategi SEO dan meningkatkan ranking di mesin pencari Google. Namun, sebagai penulis dan pembaca, kita perlu memastikan bahwa kita menghargai dan memahami pandangan yang beragam dalam agama dan menjaga kesantunan serta keakuratan dalam menyampaikan informasi.

Jawaban Al-Quran tentang Penyaliban Nabi Isa AS

Penyaliban Nabi Isa AS adalah salah satu peristiwa yang memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam. Dalam Al-Quran, Allah SWT memberikan pandangan dan penjelasan yang lengkap tentang peristiwa penyaliban ini. Berikut adalah jawaban Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa AS beserta penjelasannya:

1. Surah An-Nisa (4:157-158)

Surah An-Nisa ayat 157-158 menggambarkan bagaimana Allah menjelaskan tentang penyaliban Nabi Isa AS:

“Dan disebabkan ucapan mereka (Yahudi) kafir dan perkataan mereka (Yahudi) yang menuduh Maryam itu dengan tuduhan yang besar. Dan disebabkan perkataan mereka (Yahudi) yang mengatakan: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih (Isa) putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya (membunuh Nabi Isa AS), tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan (dengan Nabi Isa AS) bagi mereka.”

Dalam ayat ini, Al-Quran menegaskan bahwa Nabi Isa AS tidak benar-benar disalib oleh Yahudi, namun mereka menyalibkan “orang yang diserupakan” dengan Nabi Isa AS. Ini menunjukkan bahwa penyaliban tidak melibatkan Nabi Isa AS secara langsung.

2. Surah Al-Imran (3:54)

Surah Al-Imran ayat 54 menjelaskan bahwa Allah telah menjaga dan melindungi Nabi Isa AS dari maksud jahat manusia:

“Dan (ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan membantumu dengan (membuat) orang-orang yang akan datang kemudian daripada kaummu yang kafir; serta Aku meletakkan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir sampai hari kiamat.”

Dalam ayat ini, Al-Quran memberitahukan bahwa Nabi Isa AS akan diberikan dukungan oleh Allah dan orang-orang yang mengikutinya akan ditempatkan di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Isa AS tidak bisa dilemahkan oleh upaya manusia, termasuk penyaliban.

3. Surah Al-Maidah (5:117)

Surah Al-Maidah ayat 117 menyampaikan pesan bahwa Allah menjadi saksi atas ketiadaan keterlibatan Nabi Isa AS dalam penyaliban:

“Aku tidak menyampaikan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (isa mengatakan), yaitu: ‘Sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu’; dan bahwa aku adalah saksi terhadap mereka selama aku di antara mereka, maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau yang menjadi pengamat atas mereka. Dan Engkaulah yang menjadi saksi atas segala sesuatu.”

Dalam ayat ini, Nabi Isa AS menyatakan bahwa dia hanya menyampaikan perintah Allah dan menjadi saksi atas kaumnya. Ini menunjukkan bahwa dia tidak terlibat dalam penyaliban, karena Allah akan menjadi pengamat dan saksi atas segala sesuatu setelah dia wafat.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Bagaimana pengaruh penyaliban Nabi Isa AS dalam ajaran Islam?

Penyaliban Nabi Isa AS memiliki pengaruh yang sangat besar dalam ajaran Islam. Peristiwa ini menunjukkan kesabaran dan keteguhan Nabi Isa AS dalam menghadapi cobaan dan penderitaan. Hal ini juga menjadi bukti kekuatan iman dan kepercayaan yang tinggi kepada Allah. Penyaliban Nabi Isa AS juga mengingatkan umat Islam untuk berpegang teguh pada ajaran Allah dan menghadapi rintangan dengan keberanian dan keyakinan yang kokoh.

2. Mengapa penyaliban Nabi Isa AS sering disalahpahami oleh beberapa orang?

Penyaliban Nabi Isa AS sering disalahpahami oleh beberapa orang karena kurangnya pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam. Beberapa orang mungkin terpengaruh oleh cerita atau penafsiran yang salah dari sumber lain. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengkaji dan memahami dengan seksama isi Al-Quran dan hadis-hadis Nabi untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang peristiwa-peristiwa dalam sejarah Islam.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Al-Quran memberikan pandangan yang lengkap tentang penyaliban Nabi Isa AS. Peristiwa ini memiliki makna yang mendalam dan mengandung pelajaran penting tentang kesabaran, keteguhan, dan kekuatan iman dalam menghadapi cobaan. Umat Islam diingatkan untuk selalu berpegang pada ajaran Allah dan menjalankan perintah-Nya dengan tekun. Marilah kita mengambil inspirasi dari perjuangan Nabi Isa AS dan mendorong diri kita sendiri untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Praktikkanlah kasih sayang, kebaikan, dan keadilan dalam berinteraksi dengan sesama manusia, dan jadilah agen perubahan yang menyebarkan pesan kebaikan dan perdamaian di dunia ini.

Artikel Terbaru

Yani Wulandari S.Pd.

Guru yang gemar membaca, menulis, dan mengajar. Ayo kita jalin komunitas pecinta literasi!