5 Pakaian Adat Jambi Serta Penjelasannya

Sudahkah kamu mengenal tentang pakaian adat Jambi? Sebagai salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera, ternyata Jambi punya pakaian adat yang juga dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu.

Penasaran dengan nama-nama pakaian adat Jambi sekaligus keunikannya? Langsung saja simak penjelasan berikut ini yang akan mengupas lebih dalam tentang nama, aksesoris, hingga keunikan pakaian adat Jambi.

Baju Kurung Tanggung Wanita

Baju Kurung Tanggung Wanita
Sumber: borneochannel.com

Baju kurung tanggung merupakan nama pakaian adat Jambi yang menjadi ikon dari daerah ini. Hanya saja, dalam segi pemakaian, baju kurung tanggung dibedakan menjadi dua yaitu baju kurung tanggung wanita dan baju kurung tanggung pria. Penamaan baju kurung tanggung lebih dikarenakan ukuran lengan bajunya yang tanggung, tidak sampai pergelangan tangan, tetapi melebihi siku tangan.

Pada wanita, baju kurung tanggung yang dipakai berbahan dasar kain beludru dan disertai dengan pemakaian selendang merah dari sutera. Dilengkapi pula dengan selendang yang diselempangkan di bagian bahu. Kemudian, bagian bawahan berupa sarung songket warna merah yang juga berbahankan sutera.

Ciri khas yang menonjol dari pakaian adat Jambi satu ini terletak pada motifnya yang biasanya terdiri dari pucuk rebung, bunga melati, dan bunga tagapo. Penggunaan baju kurung tanggung wanita bisa kamu lihat lewat gambar pakaian adat Jambi yang ada di atas.

Baca juga: 15 Alat Musik Jambi

Aksesori Baju Tanggung Wanita

Akseoris Baju Kurung Tanggung Wanita
Sumber: jambi-independent.co.id

Selayaknya pakaian adat daerah di Indonesia, baju kurung tanggung juga mempunyai aksesori yang membuat tampilan pakaian adat tersebut jadi lebih lengkap dan pas. Aksesori tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

Tengkuluk

Tengkuluk atau lebih dikenal dengan kuluk adalah nama pakaian adat Jambi yang merujuk pada aksesoris penutup kepala. Aksesoris ini sudah lama dipakai oleh Suku Melayu Kerinci jauh sebelum Islam masuk ke suku tersebut. Pada mulanya, pemakaian tengkuluk atau kuluk didasarkan pada status sosial dari masyarakat.

Lantas, berdasarkan macamnya, tengkuluk dibedakan sesuai dengan kegunaannya pada acara tertentu. Umumnya, tengkuluk akan dipakai saat upacara pernikahan, upacara adat, pemberian gelar dan lainnya. Beberapa jenis tengkuluk atau kuluk tersebut antara lain:

  1. Kuluk mahkota (dipakai untuk acara pernikahan)
  2. Kuluk berumbai jatuh (pemberian gelar)
  3. Kuluk kerinci mudik
  4. Kuluk sapik udang
  5. Kuluk kuncup melati
  6. Kuluk harian
  7. Kuluk pengajian
  8. Kuluk kenduri sko lempur, dan lain-lain.

Kalung

Tampak pada gambar pakaian adat Jambi wanita, para wanita Jambi juga mengenakan aksesoris kalung yang terdiri tiga jenis. Jenis tersebut adalah kalung rantai sembilang, kalung bertingkat, dan kalung tapak.

Gelang

Jika jenis kalung yang dikenakan pada baju kurung tanggung melebihi satu jenis, maka begitu pula dengan aksesoris gelang yang dikenakan. Jenis dari gelang khas pakaian adat Jambi begitu banyak, ada yang dipakai di bagian pergelangan tangan dan kaki.

Untuk gelang yang dipakai di pergelangan tangan terdiri dari gelang kano, gelang buku beban, dan gelang ceper. Sementara itu, untuk gelang yang dipakaikan di kaki terdiri dari gelang ular melingkar dan naga betapo.

Cincin

Terdapat dua jenis cincin yang dikenakan untuk melengkapi pakaian adat Jambi, baju kurung tanggung wanita. Dua jenis tersebut yaitu cincin kijang dan cincin pacat kenyang.

Teratai Dada

Teratai dada sebenarnya nama pakaian adat Jambi yang diperuntukkan bagi wanita dan pria yang dipakai sebagai penutup dada. Nama teratai dada diambil dikarenakan bentuknya yang berupa bunga teratai. Cara pemakaian dari teratai dada ini dengan dilingkarkan di bagian leher hingga menutupi dada.

Baju Kurung Tanggung Pria

Baju Kurung Tanggung Pria
Sumber: borneochannel.com

Beranjak ke nama pakaian adat Jambi berikutnya yaitu baju kurung tanggung pria yang sesuai namanya, maka diperuntukkan bagi pria. Potret dari pemakaian baju ini bisa kamu perhatikan lewat gambar pakaian adat Jambi pria di atas. Mengingat namanya masih sama, maka beberapa bagian pada baju kurung tanggung pria juga memiliki kemiripan dengan baju kurung wanita.

Pada bagian bawahan, para pria mengenakan celana berbahan beludru yang berwarna senada dengan atasannya dan disebut dengan cangge. Kemudian, ditambah dengan pemakaian kain songket yang dipakaikan di pinggang. Perlu kamu tahu jika pakaian adat Jambi pria ini juga punya filosofi atau simbol khusus bagi si pria agar cekatan dalam melakukan berbagai hal.

Dari segi bahan, baju kurung tanggung pria juga sama bahannya dengan baju kurung wanita yaitu dari bahan beludru. Warnanya pun sama merah dengan motif yang berhiaskan sulaman benang emas. Konon, sulaman emas ini menyimbolkan akan kekayaan tanah Melayu. Bentuk motifnya juga tak jauh beda terdiri dari bunga kembang berangkai, melati, dan bunga bertabur.

Aksesori Baju Kurung Tanggung Pria

Aksesoris Baju Kurung Tanggung Pria
Sumber: wikipie.co.id

Baju kurung tanggung pria pun dilengkapi dengan aksesoris yang tak kalah apiknya. Nama-nama aksesoris tersebut akan dijelaskan di bawah ini.

Lacak

Tidak hanya wanita saja yang mengenakan penutup kepala, para pria juga menggunakan penutup kepala yang disebut lacak. Bahan dari lacak merupakan beludru yang berwarna merah menyesuaikan dengan baju dan cangge.

Lacak dilengkapi dengan motif bunga-bunga berupa bunga tali runci dan bungo runci dengan warna merah. Dalam mengenakan lacak, pemakaiannya harus dikenakan secara tegak, oleh karenanya ada yang melapisi lacak dengan kertas karton di bagian dalamnya. Pemakaian dari lacak bisa kamu lihat lewat gambar pakaian adat Jambi pria yang ada di bagian atas.

Selempang

Terdapat pula selendang sebagai aksesori baju kurung tanggu pria yang dikenakan dengan disilangkan pada bagian dada. Bahannya berupa songket dengan motif bunga-bunga yang semakin menambah kesan gagah pada pria yang memakainya.

Gelang

Bukan hanya para wanita yang mengenakan gelang sebagai aksesoris, para pria juga mengenakan gelang di kedua pergelangan tangan. Hanya saja, untuk motif dari gelang para pria ini lebih maskulin dengan gambar naga putih yang mempunyai arti kekuasaan.

Ikat Pinggang

Ikat pinggang termasuk aksesori yang tak boleh dilupakan oleh para pria yang mengenakan baju kurung tanggung. Warna dari ikat pinggang yang dipakai oleh para pria umumnya adalah keemasan. Warna ini dipilih untuk menampakkan kegagahan bagi si pemakainya. Selain itu, ikat pinggang ini ternyata juga difungsikan sebagai tempat menyelipkan aksesoris senjata khas Jambi.

Keris

Untuk semakin melengkapi baju kurung tanggung pria, terdapat senjata yang dipasangkan dengan menyerong ke kanan. Keris ini disebut sebagai lambing perlindungan dan kekuatan bagi pria Jambi.

Baca juga: 8 Pakaian Adat Riau

Keunikan Pakaian Adat Jambi

Keunikan Pakaian Adat Jambi
Sumber: gpswisataindonesia.info

Di setiap pakaian adat daerah di Indonesia, tidak dipungkiri jika terdapat keunikan yang membuat pakaian tersebut berciri khas. Pakaian adat Jambi juga mempunyai keunikannya yang terbilang membuatnya cukup beda dari pakaian daerah lain. Simak keunikan pakaian adat Jambi tersebut berikut.

Mendapat Pengaruh Dari Budaya Melayu

Beberapa suku yang mendiami Jambi seperti Suku Kerinci, Suku Bangsa Dua Belas, Suku Penghulu, Suku Kubu, dan Suku Batin adalah suku yang mendapat pengaruh dari budaya Melayu. Oleh karenanya, tidak heran kalau pakaian yang mereka kenakan juga tak jauh-jauh dari budaya Melayu.

Hal itu terlihat dari baju kurung serta warna keemasan yang melambangkan kekayaan tanah Melayu. Secara tidak langsung, ciri khas dari pakaian adat Jambi ini menjadi bagian dari keunikan pakaian adat Jambi.

Bentuk Pakaiannya yang Unik

Sebelumnya, kamu pastinya sudah tahu jika pakaian adat Jambi punya panjang lengan baju yang tanggung. Nah, ukuran lengan baju yang tanggung inilah yang menjadi keunikan dari pakaian adat Jambi. Meskipun sama-sama mendapat pengaruh dari budaya Melayu, tapi dengan ukuran lengan baju yang tanggung itu menjadikan pembeda dengan baju kurung dari daerah lainnya.

Dilengkapi dengan Berbagai Aksesori

Tidak semua pakaian adat daerah di Indonesia mempunyai banyak ragam aksesori. Nah, keunikan pakaian adat Jambi selanjutnya ini terletak pada penggunaan aksesori yang bermacam-macam seperti yang sudah diulas di atas. Bahkan, pada satu jenis aksesori pakaian adat bisa terdiri dari berbagai jenis.

Setiap perhiasan yang ada tersebut bukanlah tanpa makna, melainkan mempunyai simbol-simbol khusus. Inilah yang membuat adanya aksesori tersebut sebagai hal yang spesial bagi pakaian adat Jambi.

Baca juga: 13 Suku di Pulau Sumatera

Pemahaman Akhir

Pakaian adat Jambi merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang khas dan memikat. Dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu, pakaian adat Jambi memiliki ciri khas yang menonjol dan menggambarkan identitas budaya daerah tersebut.

Salah satu ikon dari pakaian adat Jambi adalah Baju Kurung Tanggung, yang terdiri dari dua versi: Baju Kurung Tanggung Wanita dan Baju Kurung Tanggung Pria. Baju Kurung Tanggung Wanita terbuat dari kain beludru dengan motif pucuk rebung, bunga melati, dan bunga tagapo. Sementara itu, Baju Kurung Tanggung Pria juga menggunakan kain beludru dengan motif yang serupa. Baju ini memiliki filosofi atau simbol khusus yang menunjukkan cekatan dalam berbagai hal bagi para pemakainya.

Pakaian adat Jambi juga dilengkapi dengan beragam aksesori, seperti tengkuluk, kalung, gelang, cincin, teratai dada, dan selendang. Aksesori ini memberikan sentuhan keindahan dan kesempurnaan pada tampilan pakaian adat Jambi, serta memiliki makna khusus dalam acara-acara tertentu.

Keunikannya terlihat dari pengaruh budaya Melayu yang kental, serta bentuk pakaian dengan ukuran lengan tanggung yang menjadi pembeda dengan pakaian adat dari daerah lain. Pakaian adat Jambi juga menonjolkan berbagai aksesori dengan makna dan simbol khusus, sehingga memberikan keunikan dan nilai kultural yang tinggi bagi masyarakat Jambi.

Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, pakaian adat Jambi perlu dijaga, dilestarikan, dan diapresiasi sebagai bentuk keberagaman budaya yang berharga. Dengan memahami dan menghargai pakaian adat Jambi, kita turut berperan dalam menjaga identitas budaya dan kekayaan warisan nenek moyang kita.

Demikian ulasan tentang pakaian adat Jambi yang diperuntukkan bagi pria maupun wanita. Dengan segala keunikan yang dimiliki oleh pakaian adat dari Jambi tersebut, diharapkan pakaian ini bisa tetap lestari di masa modern ini.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Wasila

Lulusan Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya yang saat ini berkecimpung di dunia penerjemahan. Disela-sela kesibukan menerjemah, juga menulis artikel dengan berbagai topik terutama berhubungan dengan kebudayaan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *