Mengenal Pakaian Adat Bengkulu Serta Penjelasannya

Satu lagi wilayah yang ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Sumatera yang mempunyai kebudayaan yang begitu beragam berkat sejarah di masa lalunya. Tidak lain daerah tersebut adalah Bengkulu. Keberagaman budaya yang dimiliki kota Bengkulu tersebut merupakan warisan dari kerajaan-kerajaan kecil yang pernah ada di Bengkulu.

Salah satu warisan budaya yang saat ini masih tetap dilestarikan yaitu pakaian adat yang dipakai dalam acara tertentu maupun sehari-hari. Untuk lebih lengkapnya mari simak pakaian adat Bengkulu dan penjelasannya berikut.

Pakaian Adat Tradisional Bengkulu

Pakaian Adat Bengkulu
Sumber: tradisikita.my.id

Seperti pakaian adat tradisional pada umumnya, pakaian adat Bengkulu ini dibedakan menjadi dua macam yaitu untuk para wanita dan para pria. Seperti nampak pada gambar pakaian adat Bengkulu tradisional di atas, sebenarnya pakaian khas Bengkulu tak jauh beda dari beberapa wilayah di Sumatera.

Pakaian adat tersebut mendapat pengaruh dari kebudayaan Melayu. Ini dikarenakan Bengkulu juga didiami oleh Suku Melayu. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih detail pembagian pakaian adat Bengkulu.

Baca juga: 12 Alat Musik Bengkulu

Pakaian Adat Bengkulu Wanita

Untuk para wanita, nama pakaian yang dikenakan berupa baju kurung dengan lengan panjang. Bahan dari baju kurung ini juga tak jauh beda dari baju kurung lainnya yaitu beludru. Lantas, untuk warna dari bajunya umumnya merah, hitam, atu biru.

Dikarenakan motif dari baju kurung yang dikenakan berupa taburan sulaman emas, ada yang menyebut pakaian ini sebagai baju bertabur. Pada bagian bawahan, baju kurung dipadukan dengan kain songket yang dibuat dari kain sutera. Oleh karenanya, nampak begitu mewah bila dipandang.

Untuk aksesorinya, pakaian wanita dilengkapi dengan hiasan tapak sangko burung, teratai pada bagian bahu, kalung, pending atau hiasan pinggang, serta gelang keroncong. Lalu, untuk alas kakinya, para wanita Bengkulu memakai sandal selop warna hitam.

Pakaian Adat Bengkulu Pria

Pakaian adat tradisional Bengkulu yang dikenakan oleh para pria berupa jas berwarna hitam yang dihiasi dengan sulaman emas. Lalu, mereka juga mengenakan celana panjang yang punya warna sama yaitu hitam. Namun, pada bagian bawahan ini dilengkapi dengan kain songket yang diikatkan pada pinggang dengan panjang sampai selutut.

Lalu, aksesori dari pakaian pria terdiri dari penutup kepala yang bentuknya runcing, rantai emas yang dikaitkan pada saku dan kancing baju, dan alas kaki yang berupa sepatu atau sandal hitam.

Pakaian Adat Bengkulu untuk Pengantin

Selain pakaian adat tradisional yang bisa dipakai saat acara resmi pemerintahan atau acara adat, Bengkulu juga mempunyai pakaian adat yang khusus diperuntukkan untuk acara pernikahan. Potret pemakaian pakaian adat pengantin Bengkulu bisa kamu lihat di gambar pakaian adat Bengkulu bawah ini.

Pakaian Adat Bengkulu untuk Pengantin
Sumber: gpswisataindonesia.info

Untuk mengetahui lebih jelas tentang komponen dari pakaian tersebut baik bagi wanita maupun pria, simak terus pakaian khas Bengkulu dan penjelasannya berikut.

Pakaian Adat Bengkulu Pengantin Wanita

Para pengantin wanita Bengkulu, mengenakan pakaian adat berupa baju bertabur emas dengan warna merah, biru, atau hitam serasi dengan pengantin pria. Bahan yang dibuat pun dari kain beludru, namun tidak seperti pakaian adat tradisional, motif keemasan pada pakaian pengantin wanita lebih terkesan mewah.

Aksesori yang melengkapi pakaian pengantin wanita ada beberapa macam, di antaranya mahkota megah, ikat pinggang, kalung bersusun, dan gelang pada setiap pergelangan tangan. Pemakaian selop bermotifkan emas juga menjadi salah satu pelengkap yang membuat pakaian adat pengantin wanita Bengkulu lebih megah dan mewah.

Pakaian Adat Bengkulu Pengantin Pria

Selanjutnya, para pengantin pria Bengkulu mengenakan jas tutup berwarna merah, biru, atau hitam sesuai dengan yang dipakai para pengantin wanita juga. Jas tutup tersebut dibaluri dengan hiasan emas yang bertabur. Bagian bawahannya pun sama berupa celana panjang bertabur emas dan dilengkapi dengan kain songket yang diikat di pinggang.

Para pengantin pria mengenakan aksesori yang tak kalah mewahnya dengan para wanita yaitu berupa kalung sribulan, kalung emping, pending atau hiasan pinggang, gelang, serta keris sebagai aksesori senjata.

Baca juga: 13 Alat Musik Sumatera Selatan

Keunikan Pakaian Adat Bengkulu

Selain nama-nama pakaian di atas, ada beberapa nama pakaian adat Bengkulu lainnya yang menjadi ciri khas dari wilayah ini yaitu kain besurek dan kain kaganga. Kain-kain ini dianggap unik karena motifnya yang berbeda dari kain pada umumnya.

Selain itu, motif yang ada juga menggambarkan salah satu kebudayaan khas dari suku di Bengkulu. Penasaran dengan kedua kain tersebut, simak selengkapnya keunikan pakaian adat Bengkulu dan penjelasannya berikut.

Kain Besurek

Kain Besurek
Sumber: tokopedia.com

Salah satu keunikan dari pakaian adat Bengkulu tercermin pada adanya jenis kain khas yang dijadikan warisan budaya tak benda sejak tahun 2015 silam. Nah, gambar pakaian yang tercantum di atas menunjukkan indahnya kain besurek, kain khas dari Bengkulu.

Menurut sejarahnya, kain besurek memiliki kaitan dengan datangnya Sentot Alibasya ke Bengkulu pada masa lampau. Beliau merupakan seorang panglima perang Pangeran Diponegoro.

Kain besurek sebagai nama pakaian adat Bengkulu mempunyai makna kain yang mempunyai tulisan. Hal ini nampak jelas pada motifnya, kain besurek ini dipenuhi dengan berbagai tulisan yaitu kaligrafi Arab.

Pada mulanya, kain besurek difungsikan untuk dipakai pada acara adat Bengkulu, tetapi adanya perkembangan zaman membuat kain besurek mulai dipakai pada acara resmi pemerintahan, hingga untuk pakaian keseharian.

Kemudian, berkat adanya perkembangan zaman pula, kain besurek tak lagi bermotifkan kaligrafi Arab saja. Terdapat pula modifikasi kaligrafi arab dengan motif rembulan, motif kembang melati, motif burung kuau, motif pohon hayat burung kuau, motif kembang cengkih kembang cempaka, dan motif relung paku burung punai.

Kain Kaganga

Berikutnya, masih ada jenis kain lainnya yang jadi ciri khas dari Bengkulu yang dijuluki kain kaganga. Berbeda dengan kain besurek yang sudah cukup lama beredar di Bengkulu, nama pakaian ini baru ada pada tahun 1985 hingga 1990. Pada saat itu, pemerintah Bengkulu sedang giat-giatnya mempromosikan kain besurek.

Asal mula dari kain kaganga bermula dari Tanah Rejang, salah satu suku yang ada di Bengkulu. Mengingat asalnya yang berasal dari Tanah Rejang, maka motif yang ada di kain kaganga ini juga berupa aksara rejang.

Di samping itu, motif pada kain ini juga lebih menyoroti keindahan alam Indonesia seperti flora langka yang ada di Bengkulu yaitu Rafflesia Arnoldi seperti nampak pada gambar pakaian adat Bengkulu, kain kaganga yang tercantum di bawah ini.

Kain Kaganga
Sumber: shopee.co.id

Setara dengan keindahan yang dimiliki oleh kain kaganga, harga jual dari kain ini pun tidak main-main. Konon katanya, kebanyakan peminat kain kaganga merupakan orang kalangan menengah ke atas. Namun, hal tersebut sudah sewajarnya mengingat motif yang ada di kain tersebut pun sangat indah dan proses pembuatannya pun masih tradisional.

Baca juga: 13 Suku di Pulau Sumatera

Pemahaman Akhir

Bengkulu, sebagai wilayah di Pulau Sumatera, memiliki keberagaman budaya yang kaya dan unik berkat sejarahnya yang dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan kecil yang pernah ada di daerah ini. Salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah pakaian adat tradisional Bengkulu.

Pakaian adat Bengkulu bagi wanita terdiri dari baju kurung berlengan panjang dengan bahan beludru dan motif sulaman emas. Pada bagian bawahnya, digunakan kain songket dari kain sutera. Aksesori seperti tapak sangko burung, teratai, kalung, pending, dan gelang keroncong melengkapi pakaian ini. Sementara itu, pakaian adat bagi pria terdiri dari jas berwarna hitam dengan sulaman emas, celana panjang hitam, dan kain songket yang diikat di pinggang. Aksesori yang digunakan termasuk penutup kepala, rantai emas, dan sepatu atau sandal hitam.

Pakaian adat khusus untuk pengantin juga memiliki keunikan tersendiri. Pengantin wanita mengenakan baju bertabur emas dengan warna merah, biru, atau hitam, dilengkapi dengan aksesori yang mewah seperti mahkota, ikat pinggang, kalung bersusun, dan gelang. Pengantin pria mengenakan jas tutup dengan warna serupa dan aksesori seperti kalung sribulan, kalung emping, dan keris.

Bengkulu juga memiliki pakaian adat khas berupa kain besurek dan kain kaganga. Kain besurek memiliki motif kaligrafi Arab atau motif-motif lain yang memperlihatkan keindahan alam Indonesia. Sedangkan kain kaganga memiliki motif aksara Rejang dan menggambarkan keindahan alam Bengkulu, seperti Rafflesia Arnoldi.

Keanekaragaman pakaian adat Bengkulu mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah wilayah ini. Penggunaan pakaian adat ini tidak hanya dalam acara adat atau resmi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga dan melestarikan pakaian adat Bengkulu, kita turut menghormati dan mengapresiasi kebudayaan yang ada di wilayah ini serta memastikan warisan budaya ini tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.

Itulah beberapa pakaian khas Bengkulu dan penjelasannya yang mana menjadi pakaian adat kebanggaan dari warga Bengkulu. Bahkan, sudah ada yang ditetapkan menjadi salah satu warisan budaya tak benda. Mari terus jaga dan lestarikan pakaian adat yang ada di sekitar kita, supaya pakaian adat tersebut tetap lestari dan tidak punah ditelan zaman.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Wasila

Lulusan Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya yang saat ini berkecimpung di dunia penerjemahan. Disela-sela kesibukan menerjemah, juga menulis artikel dengan berbagai topik terutama berhubungan dengan kebudayaan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *