Model Administratif dalam Pengambilan Keputusan Dirumuskan oleh Siapa?

Mengenai model administratif dalam pengambilan keputusan, tentu banyak orang yang berperan dalam merumuskannya. Namun, ada satu tokoh yang dikenal sebagai salah satu yang berjasa dalam pengembangan model administratif tersebut. Siapa dia?

Bukan lain dan bukan bukan, tokoh yang dimaksud adalah Herbert A. Simon. Iya, Herbert A. Simon adalah seorang ilmuwan sosial dan ekonomi yang dikenal luas sebagai ahli dalam bidang administrasi. Beliau tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai administrasi, tapi juga berkontribusi dalam merumuskan model administratif yang menjadi acuan bagi banyak organisasi dan perusahaan.

Model administratif yang dirumuskannya didasarkan pada konsep rasionalitas terbatas. Simon berpendapat bahwa seorang pengambil keputusan tidak bisa memproses dan mengevaluasi semua informasi yang ada secara lengkap dan menyeluruh. Sebagai gantinya, mereka harus membatasi proses pengambilan keputusan dan menggunakan asumsi-asumsi tertentu.

Dalam model ini, pengambil keputusan dianggap hanya memiliki informasi terbatas yang bisa mereka peroleh dan mereka memiliki keterbatasan waktu serta kapasitas kognitif. Dengan kata lain, mereka harus mencari alternatif yang memadai untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, meski belum tentu merupakan solusi optimal.

Simon juga menyatakan bahwa keputusan yang diambil oleh seorang pengambil keputusan sebenarnya lebih bersifat heuristik. Artinya, pengambil keputusan cenderung mencari solusi yang memadai berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang mereka miliki. Hasilnya, keputusan yang diambil seringkali bersifat memuaskan, atau dalam artian cukup baik meskipun belum sempurna.

Sejak model administratif Simon diperkenalkan, banyak organisasi dan perusahaan yang merasa terbantu dalam menghadapi berbagai situasi dan masalah yang kompleks. Model ini memberikan kerangka kerja yang konkret dan realistis dalam mengambil keputusan, mengingat semua keterbatasan yang dimiliki oleh pengambil keputusan.

Begitu pentingnya kontribusi Herbert A. Simon dalam merumuskan model administratif ini, sehingga model ini tetap digunakan dan dihargai oleh banyak praktisi dan akademisi hingga saat ini. Dalam dunia yang terus berkembang ini, model administratif Simon menjadi pegangan dan panduan berharga dalam menyusun pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.

Dengan begitu, jika Anda mencari kepastian mengenai model administratif dalam pengambilan keputusan, maka tahu siapa yang mengemukakannya adalah hal yang penting. Herbert A. Simon adalah orang yang berjasa dalam merumuskan model administratif ini, yang dengan penuh keterbatasan dan kebijakan heuristiknya, telah memberikan sumbangsih yang tak ternilai dalam dunia administrasi dan manajemen.

Jawaban Model Administratif dalam Pengambilan Keputusan

Dalam dunia bisnis, pengambilan keputusan merupakan salah satu hal yang sangat penting. Keputusan yang diambil akan mempengaruhi arah dan hasil dari suatu perusahaan atau organisasi. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin atau manajer untuk memiliki model administratif yang dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan dengan lebih efektif dan efisien.

Model administratif adalah suatu kerangka atau prosedur yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Model ini membantu manajer dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih opsi-opsi yang tersedia dalam suatu situasi. Dengan adanya model administratif, keputusan yang diambil akan lebih terstruktur dan didasarkan pada pertimbangan yang matang.

Langkah-langkah dalam Model Administratif

Model administratif dalam pengambilan keputusan biasanya terdiri dari beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang ada dalam model administratif:

1. Identifikasi Masalah atau Tujuan

Langkah pertama dalam pengambilan keputusan adalah mengidentifikasi masalah atau tujuan yang perlu diselesaikan atau dicapai. Manajer perlu memahami dengan jelas apa masalah yang ada atau tujuan yang ingin dicapai sehingga dapat merumuskan langkah-langkah yang tepat.

2. Kumpulkan Data dan Informasi

Setelah masalah atau tujuan diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data dan informasi terkait. Data dan informasi ini dapat berupa data historis, laporan keuangan, tren pasar, atau informasi lain yang relevan. Pengumpulan data dan informasi ini akan membantu manajer dalam menganalisis situasi dengan lebih baik.

3. Analisis Data dan Informasi

Setelah data dan informasi terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisisnya. Manajer perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah atau tujuan yang ada. Dalam analisis ini, manajer perlu menggunakan berbagai metode atau alat analisis yang tersedia, seperti analisis SWOT, analisis finansial, atau analisis risiko.

4. Identifikasi Opsi-opsi yang Tersedia

Setelah data dan informasi dianalisis, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi opsi-opsi yang tersedia. Manajer perlu mencari alternatif-alternatif yang mungkin dapat mengatasi masalah atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Opsi-opsi ini perlu diverifikasi dan dievaluasi apakah sesuai dengan strategi dan kebijakan organisasi.

5. Evaluasi dan Pemilihan Opsi

Setelah opsi-opsi diidentifikasi, langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi terhadap setiap opsi. Manajer perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap opsi, serta mengukur dampak yang mungkin ditimbulkan jika opsi tersebut diimplementasikan. Melalui evaluasi yang matang, manajer dapat memilih opsi terbaik yang sesuai dengan situasi saat ini.

6. Implementasi dan Monitoring

Setelah opsi terbaik dipilih, langkah terakhir adalah implementasi dan monitoring. Manajer perlu mengimplementasikan opsi yang dipilih dengan baik dan memantau hasil yang dicapai. Jika terdapat perubahan dalam situasi atau hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, manajer perlu melakukan tindakan korektif yang diperlukan.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang dimaksud dengan model administratif dalam pengambilan keputusan?

Model administratif adalah suatu kerangka atau prosedur yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Model ini membantu manajer dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih opsi-opsi yang tersedia dalam suatu situasi. Dengan adanya model administratif, keputusan yang diambil akan lebih terstruktur dan didasarkan pada pertimbangan yang matang.

2. Mengapa model administratif penting dalam pengambilan keputusan?

Model administratif penting dalam pengambilan keputusan karena membantu manajer dalam mengurangi bias dan ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan. Dengan menggunakan model administratif, manajer dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan, mengumpulkan data dan informasi yang relevan, serta mempertimbangkan berbagai opsi dengan lebih sistematis. Hal ini akan menyebabkan keputusan yang diambil lebih terinformasi dan berpeluang lebih besar untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Kesimpulan

Dalam pengambilan keputusan, model administratif sangatlah penting. Model ini membantu manajer dalam mengurangi bias dan ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang ada dalam model administratif, manajer dapat mengidentifikasi masalah atau tujuan, mengumpulkan data dan informasi, menganalisis situasi, mengidentifikasi opsi-opsi yang tersedia, melakukan evaluasi, dan memilih opsi-opsi terbaik. Setelah keputusan diambil, manajer juga perlu melaksanakan dan memantau implementasinya. Dengan menggunakan model administratif, manajer dapat mengambil keputusan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan kinerja dan hasil dari suatu organisasi.

Untuk lebih mendalami pengambilan keputusan dan penggunaan model administratif, saya mengundang Anda untuk membaca buku “Menjadi Pemimpin yang Cerdas: Panduan Praktis dalam Pengambilan Keputusan Bisnis”. Buku ini memberikan penjelasan yang lengkap dan contoh aplikasi dari model administratif dalam berbagai situasi bisnis. Dengan membaca buku ini, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan dapat mengaplikasikan model ini dalam pengambilan keputusan sehari-hari.

Artikel Terbaru

Yudi Nugroho S.Pd.

Peneliti yang mencari inspirasi di dalam buku. Saya adalah guru yang selalu haus akan pengetahuan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *