Misi Allah Sudah Dimulai Sejak Zaman Perjanjian Lama pada Peristiwa

Dalam Departemen Kehidupan Rohani, kita sering kali membahas tentang misi Allah yang luar biasa ini. Namun, tahukah Anda bahwa misi-Nya sebenarnya sudah dimulai sejak zaman perjanjian lama pada peristiwa yang menggetarkan?

Perjalanan misi Allah ini dapat ditelusuri kembali ke peristiwa terkenal di dalam kitab-kitab suci, di mana Dia secara aktif campur tangan untuk membawa perubahan dan kebaikan kepada Umat-Nya. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa momen penting dalam sejarah perjanjian lama yang menegaskan keberadaan misi Allah dan niat-Nya untuk menyelamatkan umat manusia.

Salah satu momen kritis adalah ketika Allah membawa peringatan kepada Nuh tentang banjir dahsyat yang akan datang. Bukan hanya raja berjanggut panjang yang menawan hati dalam film animasi, Nuh adalah seorang nabi yang ditugaskan oleh Tuhan untuk memperingatkan umat manusia tentang nasib mereka yang akan datang jika mereka tidak bertobat. Misi ini menegaskan niat Allah untuk menyelamatkan dan memperingatkan manusia tentang konsekuensi tindakan mereka.

Kemudian, kita juga tidak bisa melewatkan peristiwa menakjubkan di mana Allah berbicara kepada Musa melalui semak yang terbakar namun tidak terbakar. Dalam momen ini, Allah menyatakan misi-Nya untuk membebaskan umat-Nya dari penindasan Mesir dan membawa mereka ke tanah yang dijanjikan. Misi ini tidak hanya berbicara tentang pembebasan fisik, tetapi juga tentang pembebasan rohani dan pengantar ke dalam perjanjian baru yang akan datang.

Allah juga mengutus para nabi-Nya seperti Nabi Daud dan Nabi Elia untuk memimpin umat-Nya dalam pertempuran melawan musuh-musuh mereka. Misi ini bermaksud membangun sebuah kerajaan yang menghormati dan mengasihi Allah. Meski mungkin terjadi perjuangan dan pergumulan, niat Allah tetap tak tergoyahkan dalam memberikan kedamaian dan keadilan kepada umat-Nya.

Dalam semua peristiwa ini, kita dapat melihat bahwa misi Allah sudah dimulai sejak zaman perjanjian lama. Dia secara aktif terlibat dalam kehidupan umat-Nya, membimbing, memperingatkan, dan membebaskan mereka. Niat-Nya adalah untuk membawa perubahan positif dalam dunia ini dan menyelamatkan manusia dari dosa dan korupsi.

Sebagai umat-Nya, marilah kita mempelajari dan merenungkan peristiwa-peristiwa ini. Mari kita mengingat bahwa misi Allah terus berlanjut hingga hari ini, dengan Yesus Kristus sebagai sorotan utama. Dalam Kristus, kita melihat kasih karunia Allah yang mendalam dan kesediaan-Nya untuk mengorbankan diri-Nya demi keselamatan kita.

Kita semua adalah bagian dari misi Allah yang belum selesai ini. Mari kita hidup dengan tujuan dan keberartian, menjadikan kasih dan keadilan-Nya sebagai panduan dalam segala hal yang kita lakukan. Dan saat kita melihat kembali ke masa lalu, kita akan tahu bahwa misi Allah memang sudah dimulai sejak zaman perjanjian lama pada peristiwa-peristiwa yang telah membentuk sejarah kita.

Misi Allah dalam Zaman Perjanjian Lama

Sebagai umat manusia, kita hidup dalam dunia yang dipenuhi dengan berbagai perjuangan dan tantangan. Namun, sejak zaman perjanjian lama, Allah telah memulai misinya untuk membawa keselamatan kepada umat manusia. Melalui peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah, Allah telah memperlihatkan kasih-Nya yang besar kepada umat-Nya.

Peristiwa Penciptaan

Misi Allah dimulai sejak saat Dia menciptakan langit dan bumi. Dalam Kitab Kejadian, Allah menciptakan manusia Adam dan Hawa sebagai mahkota ciptaan-Nya. Allah memberikan tugas kepada mereka untuk mengurus dan menjaga ciptaan-Nya. Namun, karena dosa yang dilakukan oleh Adam dan Hawa, manusia jatuh ke dalam dosa dan terpisah dari Allah.

Perjanjian Allah dengan Nuh

Dalam zaman Nuh, manusia semakin jauh dari Allah dan hidup dalam kejahatan. Namun, Allah melihat kasih setia Nuh dan memilihnya untuk membangun bahtera dan berlindung di dalamnya bersama keluarganya dan berbagai jenis binatang. Allah mengirim banjir besar untuk membersihkan dunia dari kejahatan, memulai kembali umat manusia dengan Nuh sebagai garis keturunan baru.

Perjanjian Allah dengan Abraham

Allah kemudian memilih Abraham sebagai orang yang akan memulai misi-Nya untuk membawa keselamatan kepada umat manusia. Allah berjanji akan memberkati keturunan Abraham dan menjadikan mereka menjadi umat-Nya yang khusus. Melalui keturunan Abraham, Allah akan membawa keselamatan kepada seluruh dunia.

Perjalanan Umat Allah di Gurun Sinai

Setelah meninggalkan Mesir, umat Allah yang dipimpin oleh Musa mengalami perjalanan panjang di Gurun Sinai. Di sinilah Allah memberikan hukum Taurat kepada umat-Nya dan menetapkan perjanjian-Nya dengan mereka. Tujuan misi-Nya adalah untuk membentuk umat yang setia dan taat kepada-Nya, serta menjadi terang bagi bangsa-bangsa di sekitarnya.

Peristiwa Penyelamatan oleh Allah

Selama perjalanan umat Allah di Tanah Perjanjian, mereka berulang kali jatuh ke dalam dosa dan menyembah berhala. Namun, Allah tetap setia dan berkali-kali menyelamatkan mereka dari musuh-musuh mereka. Allah mengangkat para hakim dan raja untuk memimpin umat-Nya dan mengajarkan mereka untuk kembali kepada Allah.

Nubuat tentang Mesias

Di dalam kitab-kitab nabi-nabi, Allah memberikan nubuat tentang kedatangan Mesias yang akan menjadi penebus bagi umat manusia. Melalui kemurahan-Nya, Allah berjanji untuk mengirim Mesias yang akan menggenapi misi-Nya untuk membawa keselamatan kepada umat manusia. Ini adalah tanda bahwa misi Allah tidak berakhir di zaman perjanjian lama, tetapi terus berlanjut hingga saat ini.

FAQ: Misi Allah dalam Zaman Perjanjian Lama

1. Mengapa misi Allah dalam zaman perjanjian lama begitu penting?

Misi Allah dalam zaman perjanjian lama sangat penting karena melalui perjalanan dan tindakan-Nya, kita dapat melihat kasih dan keadilan Allah dalam mengurus umat manusia. Misi ini juga memberikan dasar yang kuat untuk pemahaman kita tentang keselamatan dan rencana Allah bagi umat-Nya.

2. Bagaimana misi Allah dalam zaman perjanjian lama relevan bagi kita hari ini?

Misi Allah dalam zaman perjanjian lama relevan bagi kita hari ini karena dalam sejarah-Nya tersebut, Allah menunjukkan karakter-Nya yang setia, penyayang, dan penyelamat. Hal ini menginspirasi kita untuk hidup dengan percaya bahwa Allah senantiasa berjuang untuk kebaikan kita dan akan selalu menyertai kita dalam perjalanan hidup ini.

FAQ: Apa Tindakan Yang Dapat Kita Ambil?

1. Bagaimana caranya untuk terlibat dalam misi Allah yang telah dimulai sejak zaman perjanjian lama?

Untuk terlibat dalam misi Allah yang telah dimulai sejak zaman perjanjian lama, kita dapat melakukan beberapa tindakan:

– Memahami Firman Allah dengan membaca Alkitab secara teratur dan mempelajari pengajaran-Nya.

– Bertumbuh dalam hubungan dengan Allah melalui doa, ibadah, dan persekutuan dengan sesama percaya.

– Mengamalkan ajaran dan prinsip yang terkandung dalam Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari.

– Menyebarluaskan kasih Allah dengan melayani orang lain dan membagikan Injil kepada mereka yang belum mengenal-Nya.

Dengan melakukan tindakan-tindakan ini, kita turut berperan dalam memenuhi misi Allah dan menjadi saluran berkat bagi dunia ini.

Kesimpulan

Misi Allah dalam zaman perjanjian lama adalah perjalanan yang panjang dan penuh dengan kasih, kesetiaan, dan penyelamatan. Melalui peristiwa-peristiwa penting dan janji-janji-Nya, Allah telah menunjukkan bahwa kasih dan penyelamatan-Nya adalah rancangan-Nya sejak awal. Sekarang, tugas kita adalah merespons kasih Allah tersebut dengan melakukan tindakan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Yuk, marilah kita terlibat dalam misi Allah yang telah dimulai sejak zaman perjanjian lama ini dan menjadi saluran berkat bagi dunia ini!

Artikel Terbaru

Qori Saputro S.Pd.

Guru yang tak kenal lelah dalam mengejar ilmu. Mari kita bersama-sama mengejar kebijaksanaan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *