Belakangan ini kalau kamu melihat sebuah pergelaran pesta pernikahan sampai acara konser baik konser besar atau kecil, pertunjukan musik di mall, cafe, rumah makan atau lainnya pasti sudah tidak asing lagi dengan alat musik tiup berbentuk seperti huruf “J” bernama saxophone.
Alat musik tiup dengan suara khas yang menimbulkan efek syahdu, romantis, sampai dinamis bagi yang mendengarnya. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup sembari digantungkan pada leher pemainnya menggunakan strap atau tali untuk menahan saxophone agar tidak jatuh.
Dengan makin meningkatnya animo masyarakat baik tua muda untuk memainkan saxophone ini maka banyak yang ingin tahu lebih lanjut mengenai alat musik tiup ini. Mungkin kamu adalah satu yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai saxophone? Yuk simak artikel ini sampai tuntas.
Daftar Isi
Sejarah Saxophone
Bila pernah mendengar istilah “tak kenal maka tak sayang”, alangkah baiknya kamu berkenalan dulu dengan alat musik unik ini. Sejarah awal saxophone bermula dari seseorang berkewarganegaraan Belgia bernama Antoine-Joseph (Adolphe) Sax (1814-1894) yang lebih dikenal sebagai Adolphe Sax.
Pada saat beliau masih bekerja di toko ayahnya di Brussels, Belgia, Adophe Sax mulai mengembangkan alat musik tiup yang lebih lincah dibanding alat musik tiup lainnya yang ada pada saat itu. Ayah dari Adolphe Sax adalah seorang pembuat alat musik bernama Charles. Ayah beliau adalah salah satu yang menginspirasinya untuk membuat alat musik yang lebih baik dan inovatif dari alat musik yang sudah ada.
Sebelum Adolphe Sax menemukan saxophone, sebelumnya ia menguasai alat musik clarinet dan flute. Clarinet dan flute adalah alat musik tiup juga yang nantinya akan menjadi fondasi awal pembuatan saxophone. Setelah beberapa kali pengembangan pada tahun 1846 Adoplhe Sax mematenkan alat musik saxophone dengan 14 variasi yaitu : E flat sopranino, F sopranino, B flat soprano, C soprano, E flat alto, F alto, B flat tenor, C tenor, E flat baritone, B flat bass, C bass, E flat contrabass dan F contrabass.
Wah banyak juga ya? Bisa dibayangkan betapa inovatifnya beliau pada saat itu. Ini bisa menjadi inspirasi kamu semua untuk bisa menjadi musisi dan inventor hebat seperti beliau apapun bidang yang kita tekuni saat ini.
Jenis-Jenis Saxophone
Dari sekian banyak jenis saxophone yang paling populer adalah Soprano (Bb), Alto (Eb), Tenor (Bb), dan Baritone (Eb). Dalam menentukan langkah pertama untuk belajar saxophone maka kita harus memilih jenis saxophone yang manakah yang paling tepat untuk mulai belajar.
Untuk pemula ada baiknya memilih saxophone jenis Alto. Kenapa Alto? Karena jenis inilah yang paling populer. Sebagai pemula kamu harus terbiasa dulu dengan alatnya, suaranya, cara memainkannya sampai lagu-lagu untuk mulai belajar.
Sebagian besar lagu jazz klasik atau lagu modern yang menggunakan saxophone kebanyakan menggunakan saxophone jenis alto. Sehingga kamu akan lebih familiar dan lebih mudah dalam mempelajari sebuah lagu. Tapi pilihan kembali lagi kepada diri kamu sendiri. Ingin memilih saxophone jenis lain pun tidak dilarang.
Komponen Saxophone
Setelah mengetahui sejarah dan jenis saxophone patut diketahui juga bagian-bagian yang terdapat dalam sebuah saxophone. Mari kita lihat gambar di atas. Bisa kita lihat komponen dalam saxophone mulai dari mouthpiece sampai bell.
Mouthpiece adalah salah satu komponen terpenting karena melalui mouthpiece lah seorang pemain saxophone melantunkan nada nada indahnya. Bagai sebuah microphone untuk penyanyi, maka mouthpiece adalah penghubung langsung antara pemain dengan alatnya.
Memilih Perangkat dan Suku Cadang
Bila kamu pernah mendengar istilah “ada harga ada kualitas” memang benar adanya. Pastikan ketika memilih komponen atau parts dari saxophone pilih yang berkualitas. Bila pada awal bermain saxophone masih terbentur dengan budget, perlahan-lahan coba upgrade menjadi perangkat yang lebih baik. Untuk awal belajar pilihlah peralatan dengan kelas menengah, tetapi bila sudah mampu ada baiknya tingkatkan alat yang kita miliki.
Peluang Karir
Hal yang paling menarik adalah bermain saxophone bisa menjadi salah satu pilihan berkarir di bidang musik. Kebutuhan pemain saxophone berkualitas sangat banyak. Pada masa sekarang perhelatan pernikahan banyak yang berkonsep romantis dengan iringan saxophone. Karena image saxophone sebagai alat musik romantis memang sangat cocok degan perhelatan pernikahan.
Kamu bisa menjadi pemain saxophone profesional umtuk melayani klien di acara pernikahan mereka. Jam kerja pun biasanya jatuh di akhir pekan sehingga kamu bisa leluasa dalam mengatur jadwal. Pastikan kualitas baik ditunjang dengan sikap dan performance yang baik maka pilihan karir ini bisa menjadi pilihan kamu.
Baca juga: Cara Bermain Saxophone
So, bagaimana apakah kamu semakin tertarik belajar saxophone? Semoga artikel ini dapat membantu untuk memantapkan hati menjadi pemain saxophone yang baik. Apakah hanya untuk sekedar hobi melepas penat atau untuk menjadi pemain saxophone profesional, semua pilihan ada pada Kamu. Tetap berlatih dan tetap semangat yaaa!