Daftar Isi
Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa ketika kita menumbuk beras, ia berubah menjadi tepung?
Nah, ini ternyata terkait dengan perubahan fisika yang terjadi pada beras kita. Yuk, mari kita bahas lebih lanjut!
Sebagai bahan makanan pokok di banyak negara, beras menjelma menjadi berbagai hidangan lezat. Dari nasi putih hangat hingga kue kukus yang melambai-lambai menantang selera kita. Namun, sebelum beras mengalami transformasi menjadi makanan yang menggoyang lidah, beras itu sendiri harus mengalami perubahan fisika terlebih dahulu.
Perubahan fisika pada beras terjadi ketika kita menumbuknya menjadi tepung. Secara sederhana, perubahan tersebut dapat kita gambarkan sebagai pemecahan butiran beras menjadi partikel yang lebih kecil. Hal ini terjadi karena gaya yang diberikan saat kita menumbuk, baik dengan menggunakan alat seperti lesung kayu atau mesin penggiling modern.
Bagaimana tepung ini terbentuk? Saat kita menumbuk butiran-butiran beras, mereka mengalami deformasi dan pecah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Inilah yang membuat beras berubah menjadi tepung yang halus dan lembut.
Namun, bagi sebagian orang, mungkin muncul pertanyaan tentang perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia. Mari kita bedah sedikit untuk menjawab pertanyaan ini.
Perubahan fisika, seperti yang terjadi ketika kita menumbuk beras, melibatkan perubahan pada sifat fisik suatu zat tanpa menghasilkan zat baru. Pada kasus ini, butiran beras mengalami perubahan bentuk dan ukuran, tetapi sifat kimianya tetap sama.
Sementara itu, perubahan kimia melibatkan perubahan pada sifat kimia suatu zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda. Misalnya, ketika kita memasak beras menjadi nasi, terjadi perubahan kimia dimana pati dalam beras diubah menjadi gula oleh enzim amilase.
Jadi, dengan menumbuk beras menjadi tepung, kita hanya melakukan perubahan fisika pada butiran beras itu sendiri. Proses ini hanya memecah beras menjadi partikel yang lebih kecil, tanpa mengubah sifat kimianya.
Tetapi, perubahan fisika ini sebenarnya membuka peluang bagi kita untuk mengolah dan memanfaatkan beras dalam berbagai bentuk dan tekstur yang berbeda, seperti misalnya kue-kue yang lezat.
Jadi itulah pembahasan singkat mengenai mengapa beras yang ditumbuk menjadi tepung merupakan perubahan fisika. Melalui proses pemecahan butiran beras, kita dapat menghasilkan tepung yang halus dan lembut, yang dapat digunakan dalam berbagai masakan dan kue. Jadi, apa yang akan kamu lakukan dengan tepung berasmu selanjutnya?
Perubahan Fisika pada Beras yang Ditumbuk Menjadi Tepung
Perubahan fisika adalah suatu proses di mana zat atau bahan mengalami perubahan dalam bentuk atau sifatnya tanpa melibatkan perubahan kimia. Salah satu contoh perubahan fisika yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika beras ditumbuk menjadi tepung.
Tepung beras adalah bahan yang digunakan dalam berbagai resep makanan, seperti kue, roti, dan adonan. Untuk mendapatkan tepung beras, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menumbuk beras hingga halus menggunakan alat penghalus atau blender.
Proses Tumbuk Beras Menjadi Tepung
Pada langkah awal, beras yang masih berbentuk bulat dan keras harus diubah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Dalam proses penumbukan, butiran-butiran beras dipaksa untuk bertabrakan satu sama lain dengan kecepatan dan tekanan tertentu.
Tepercikkan dan gaya tumbukan yang terjadi pada butiran-butiran beras menyebabkan partikel beras berubah bentuk dan ukuran. Setelah dihancurkan, butiran-butiran beras menjadi lebih kecil dan halus, membentuk tepung beras.
Di dalam blender, terdapat pisau yang berputar dengan kecepatan tinggi. Ketika beras dimasukkan ke dalam blender, pisau tersebut akan memutari butiran beras dan secara bertahap menghancurkannya. Proses penghancuran ini menyebabkan butiran beras mengalami perubahan bentuk dan ukuran hingga berubah menjadi tepung beras.
Perubahan dalam Bentuk dan Ukuran
Perubahan fisika yang terjadi pada beras yang ditumbuk menjadi tepung dapat kita amati dengan perubahan bentuk dan ukuran. Beras yang semulanya berbentuk bulat dan keras berubah menjadi tepung yang berbentuk serbuk halus.
Perubahan ini terjadi karena tumbukan yang terjadi saat beras ditumbuk menyebabkan butiran-butiran beras pecah dan berubah bentuk serta ukurannya. Butiran beras yang awalnya besar dan padat menjadi lebih kecil dan halus.
Tidak Melibatkan Perubahan Kimia
Perubahan fisika pada beras yang ditumbuk menjadi tepung tidak melibatkan perubahan kimia. Ini berarti bahwa komposisi kimia dari beras tidak berubah saat berubah menjadi tepung beras.
Dalam perubahan fisika, zat atau bahan hanya mengalami perubahan dalam bentuk atau ukuran tanpa mengalami perubahan dalam susunan atom ataupun molekulnya. Dalam hal ini, ketika beras ditumbuk menjadi tepung, komposisi kimianya tetap sama, hanya bentuk dan ukurannya yang berubah.
Jawaban atas Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Q: Apakah tepung beras hasil dari perubahan fisika atau kimia?
A: Tepung beras adalah hasil dari perubahan fisika. Proses penghalusan menggunakan blender atau alat penghalus lainnya menyebabkan butiran beras berubah bentuk dan ukuran tanpa melibatkan perubahan kimia.
Q: Mengapa tepung beras harus diolah dari beras utuh?
A: Tepung beras diolah dari beras utuh untuk memastikan kebersihan dan kualitasnya. Dengan mengolah tepung beras dari beras utuh, kita dapat mengendalikan proses pengolahan dan menganalisis kandungan gizinya.
Kesimpulan
Dalam proses penumbukan beras menjadi tepung beras, terjadi perubahan fisika yang melibatkan perubahan bentuk dan ukuran butiran beras. Hal ini terjadi karena tumbukan dan gaya tepercikkan yang terjadi saat beras ditumbuk.
Perubahan fisika ini tidak melibatkan perubahan kimia, sehingga komposisi kimia beras tetap sama saat berubah menjadi tepung beras. Tepung beras dihasilkan dari proses penghalusan menggunakan alat penghalus, seperti blender, atau alat penggiling lainnya.
Dalam proses penghalusan, butiran beras mengalami perubahan bentuk dan ukuran sehingga berubah menjadi tepung beras yang halus. Tepung beras ini digunakan dalam berbagai resep makanan, seperti kue, roti, dan adonan.
Jika Anda ingin menggunakan tepung beras, pastikan untuk mengolahnya dari beras utuh untuk memastikan kebersihan dan kualitasnya. Apakah Anda tertarik untuk mencoba membuat resep menggunakan tepung beras?
Ayo segera coba! Beraneka macam resep lezat dengan menggunakan tepung beras sedang menanti Anda untuk dieksplorasi. Selamat mencoba!