Salah satu golongan dalam pramuka adalah penggalang. Materi pramuka penggalang biasanya diajarkan ke sesama anggota pramuka melalui kakak pembina atau kakak pelatih.
Penasaran bagaimana materi pramuka penggalang? Di artikel ini akan kupas tuntas seputar pramuka penggalang.
Daftar Isi
Pengertian Pramuka Penggalang
Menurut AD/ART Gerakan Pramuka, golongan pramuka ada 4, yaitu siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Pramuka penggalang adalah anggota pramuka muda yang berusia 11-15 tahun. Biasanya pramuka penggalang berada di bangku SMP/MTS/ sederajat. Apakah ketika SMP kamu jadi anggota pramuka penggalang?
Pramuka penggalang memiliki karakteristik yang sangat aktif, memiliki sifat keingintahuan dan semangat yang tinggi, serta senang berkelompok. Kelompok dalam penggalang disebut regu. Dalam satu regu, bisanya terdiri dari 5-10 orang.
Penamaan regu juga berbeda-beda. Bagi regu putra diberi nama hewan atau alat yang berguna, misalnya Regu Harimau, Regu Singa, dll. Sedangkan regu putri diberi nama bunga atau tumbuhan, seperti Regu Matahari, Regu Mawar, dll. Setiap regu dipimpin oleh pimpinan regu (Pinru).
Pramuka penggalang memiliki formasi barisan yang berbeda dibandingkan pramuka siaga saat upacara pramuka. Formasi barisan penggalang adalah angkare (formasi barisan berbentuk U). Berbeda dengan pramuka siaga yang masih berbentuk lingkaran yang masih tertutup.
Tahukah kamu? Formasi barisan angkare bagi penggalang ada artinya, lho. Makna kiasan formasi barisan angkare yang terbuka artinya anggota sudah diperkenankan untuk melihat dunia luar. Selain itu, pembina sudah melepaskan anggotanya dalam pelaksanaan tugas melalui pimpinan regu di setiap pasukan penggalang.
Tingkatan Pramuka Penggalang
Kode kehormatan pramuka penggalang adalah Trisatya dan Dasadarma. Untuk menerapkan kode tersebut, anggota penggalang bisa mengisi SKU dan SKK sesuai dengan tingkatannya.
SKU (Syarat Kecakapan Umum) adalah syarat umum yang harus dilewati anggota setelah melewati ujian-ujian untuk mendapatkan TKU (Tanda Kecakapan Umum). Tingkatan SKU pramuka penggalang terdiri dari ramu, rakit, dan terap.
Sementara SKK (Syarat Kecakapan Khusus) adalah syarat khusus pada bidang teknologi yang harus dilalui anggota untuk mendapatkan TKK (Tanda Kecakapan Khusus) terdiri dari tiga tingkatan SKK penggalang yaitu Purwa, Madya, dan Utama.
Materi Pramuka Penggalang
Secara umum, materi pramuka penggalang tersusun dengan konsep yang menarik, yaitu dengan konsep yang memenuhi 4H (Health, Happiness, Helpfulness, dan Handicraft). Konsep tersebut sejalan dengan karakteristik pramuka penggalang untuk meningkatkan semangat anggota.
Konsep tersebut dikelompokan menjadi 5 materi, yaitu materi seputar penggalang, materi pengetahuan umum, materi teknik kepramukaan, materi penunjang SKU, dan materi tambahan lainnya.
Materi Seputar Penggalang
Bagi anggota pramuka penggalang yang baru, materi pertama yang akan dikenalkan saat latihan adalah soal kepenggalangan. materi tersebut meliputi:
Pengenalan pramuka penggalang
Materi dasar ini berisi identitas penggalang, seperti kode kehormatan, pengorganisasian dan pereguan, seragam, dan tanda kecakapan.
Pasukan Penggalang
Anggota pramuka penggalang juga dikenalkan dengan istilah pasukan penggalang, yang mana setiap 4 regu artinya satu pasukan penggalang.
Dewan Penggalang
Dewan penggalang adalah organisasi pramuka SMP yang dimulai dari pimpinan regu utama, pinru, dan anggota.
Dewan Kehormatan
Materi dewan kehormatan juga harus diberikan kepada anggota penggalang sebagai bentuk pengenalan. Dewan kehormatan bertugas untuk melakukan pelantikan, membuat kode etik, dan menjaga serta mempertahankan nama baik pasukan. Dewan kehormatan meliputi pimpinan regu utama, pembina, dan pelatih.
Materi Pengetahuan Umum Kepramukaan
Materi tentang kepramukaan wajib diberikan kepada anggota untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang pramuka. Berikut adalah materi kepramukaan yang diajarkan kepada anggota penggalang.
Sejarah Pramuka
Setiap anggota pramuka wajib mengenali sejarah pramuka, baik sejarah pramuka dunia maupun di Indonesia. Misalnya dimulai dengan tokoh-tokoh pramuka, Bapak Pramuka sedunia adalah Baden Powel, sementara Bapak Pramuka Indonesia adalah Sri Hamengkubuwono IX.
Kode Kehormatan Pramuka
Setiap anggota pramuka wajib menjunjung tinggi kode kehormatan pramuka. Kode kehormatan tersebut meliputi trisatya (3 janji dan komitmen diri) dan dasadarma (10 ketentuan moral). Trisatya dan dasadarma pramuka tidak hanya dihafal, tapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Motto Pramuka
Motto pramuka adalah ‘Satya kudarmakan, Darma kubaktikan’, fungsi motto pramuka adalah sebagai pengingat agar anggota pramuka harus mempersiapkan diri dalam mengamalkan trisatya dan dasadarma pramuka
Lambang Pramuka
Anggota pramuka penggalang perlu dikenali lambang pramuka yaitu tunas kelapa. lambang pramuka ini perlu dikenali, dipahami, dan dihayati oleh setiap anggota dengan menyadari berbagai kiasan yang terkandung di dalamnya.
Struktur Organisasi Pramuka
Gerakan pramuka adalah organisasi nasional yang artinya memiliki struktur yang jelas di Indonesia. Dimulai dari tingkat nasional (Mabinas/presiden), tingkat daerah (Mabida/gubernur), tingkat cabang (Mabicab/walikota atau bupati), tingkat ranting (Mabiran/camat), serta tingkat gugus depan (Mabigus).
Gugus depan
Gugus depan (Gudep) adalah wadah untuk menghimpun anggota pramuka di tingkat sekolah atau lembaga untuk menyelenggarakan kepramukaan. Gugus depan sendiri dikendalikan oleh Kwartir Ranting.
Tanda Pengenal Pramuka
Tanda pengenal pramuka meliputi tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian pramuka. Dimulai dari identitas diri, identitas wilayah, kecakapan, regu, jabatan, dan tanggung jawab.
SKK dan TKK
Anggota yang sudah memenuhi SKK (Syarat Kecakapan Khusus) saat ujian, berhak mendapatkan TKK (Tanda Kecakapan Khusus). TKK ini bersifat opsional dan peserta pramuka berhak memilih TKK apa yang diinginkan sesuai dengan keahlian dan minat yang dimiliki.
Materi Teknik Kepramukaan
Setelah mengetahui teori kepramukaan, ada juga materi teknik kepramukaan. Materi ini adalah berbagai materi yang berupa keterampilan dasar berbentuk teknik atau praktik.
Tali Temali dan Simpul
Menjadi anggota pramuka, tidak akan asing dengan belajar tali temali dan simpul. Ada beberapa simpul yang harus diketahui, misalnya simpul hidup, simpul mati, simpul anyam, simpul jangkar, simpul pangkal, sampai dengan simpul tiang.
Mengetahui tali temali dan simpul ini sangat berguna jika anggota pramuka membangun tenda, tandu, atau pionering (tiang dari tongkat).
Sandi
Sandi pramuka adalah salah satu cara mengirim pesan rahasia dengan menggunakan kode. Sandi juga bisa dikaitkan dengan permainan teka-teki, karena penerima atau pengirim perlu menafsirkan isi pesan melalui kode tersebut.
Dalam pramuka penggalang biasanya dipelajari berbagai macam sandi, diantaranya sandi morse, sandi rumput, sandi angka, sandi huruf, sandi kotak, dan sandi semaphore.
Baris Berbaris
Latihan baris berbaris berguna untuk anggota pramuka penggalang dalam melatih fisik dan juga kedisiplinan. Dengan begitu, materi ini harus dipelajari.
PPPK (P3K)
Anggota pramuka juga belajar untuk merawat diri dan mengenali obat-obatan. Bukan hanya obat-obatan kimia, tetapi juga herbal. Hal itu untuk mempersiapkan anggota agar siap menghadapi hal yang tidak diinginkan, seperti luka atau kecelakaan.
Materi SKU Penggalang
SKU (Syarat Kecakapan Umum) perlu dicapai oleh pramuka penggalang untuk mendapatkan TKU (Tanda Kecakapan Umum). Materi SKU penggalang disesuaikan dengan beragam syarat yang ada di buku SKU sesuai dengan tingkatannya, yaitu ramu, rakit, dan terap.
Materi SKU Ramu
Materi pramuka penggalang berkaitan dengan SKU. Di tingkat ramu ini, anggota pramuka penggalang mempelajari indikator untuk menjadi penggalang ramu. Sehingga anggota akan mudah dalam pengisian SKU atau ujian SKU.
Penggalang ramu adalah tingkatan paling bawah dan ilmu yang dipelajari masih dasar untuk mempersiapkan ke tahap selanjutnya. Maka dari itu materinya berupa materi dasar yang berfungsi agar anggota mengetahui sisi spiritual, fisik, sosial, dan lingkungan.
Materi SKU Rakit
Penggalang rakit memiliki makna untuk merakit atau menyusun hal-hal yang sudah dipersiapkan di tingkat sebelumnya. Materi yang dipelajari untuk pengisian SKU adalah mempersiapkan anggota untuk menerapkan materi ke diri sendiri.
Misalnya di penggalang ramu ada materi tentang agama-agama yang ada di Indonesia, maka materi di penggalang rakit adalah menjelaskan dan memahami toleransi dalam beragama di Indonesia.
Materi SKU Terap
Penggalang terap merupakan tingkatan tertinggi di penggalang. Artinya, anggota penggalang terap sudah bisa menerapkan dan mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga ke masyarakat.
Misalnya, penggalang rakit hanya sampai ke tahap memahami tentang toleransi. Tetapi di tingkatan terap, anggota harus sudah bisa mengajak orang lain untuk bertoleransi antar umat beragama.
Materi Tambahan Pramuka Penggalang
Di materi tambahan ini, anggota pramuka penggalang diajari untuk menunjang pengetahuan tentang kepramukaan. Materi pramuka penggalang lainnya adalah berupa mempelajari pembuatan proposal acara pramuka, kumpulan lagu wajib Indonesia, kumpulan lagu atau yel-yel pramuka.
Dari materi pramuka penggalang di atas, kita bisa yakin bahwa menjadi anggota pramuka adalah belajar tentang kehidupan. Bagaimana tidak, materi yang dipelajari sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sebagai manusia sehari-hari. Baik itu dari segi spiritual, sosial, dan lingkungan.
Pemahaman Akhir
ramuka Penggalang adalah golongan Pramuka yang terdiri dari anggota Pramuka muda berusia 11-15 tahun. Mereka memiliki karakteristik yang aktif, memiliki keingintahuan dan semangat yang tinggi, serta senang berkelompok. Pramuka Penggalang terorganisir dalam regu, dengan setiap regu dipimpin oleh pimpinan regu.
Materi Pramuka Penggalang terdiri dari beberapa komponen, termasuk materi seputar penggalang, pengetahuan umum kepramukaan, teknik kepramukaan, penunjang SKU (Syarat Kecakapan Umum), dan materi tambahan. Materi tersebut dirancang dengan konsep 4H (Health, Happiness, Helpfulness, dan Handicraft) untuk meningkatkan semangat anggota.
Materi seputar penggalang meliputi pengenalan pramuka penggalang, pasukan penggalang, dewan penggalang, dan dewan kehormatan. Materi pengetahuan umum kepramukaan mencakup sejarah pramuka, kode kehormatan pramuka, motto pramuka, lambang pramuka, struktur organisasi pramuka, gugus depan, tanda pengenal pramuka, serta SKK (Syarat Kecakapan Khusus) dan TKK (Tanda Kecakapan Khusus).
Materi teknik kepramukaan meliputi tali temali dan simpul, sandi pramuka, baris berbaris, serta P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Sedangkan materi penunjang SKU terdiri dari SKU ramu, rakit, dan terap, yang meliputi aspek-aspek seperti sisi spiritual, fisik, sosial, dan lingkungan.
Selain itu, terdapat juga materi tambahan yang menunjang pengetahuan kepramukaan, seperti pembuatan proposal acara pramuka, kumpulan lagu wajib Indonesia, dan yel-yel pramuka.
Materi Pramuka Penggalang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota Pramuka dalam berbagai aspek kehidupan. Melalui materi-materi tersebut, anggota Pramuka Penggalang diajarkan untuk menjadi individu yang berdaya, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Dengan demikian, materi Pramuka Penggalang berperan penting dalam membentuk karakter dan membekali anggota Pramuka dengan keterampilan yang berguna sepanjang hidup mereka.
Semoga materi pramuka penggalang bisa menjadi bahan ajar bagi para pembina dan pelatih pramuka untuk anggota penggalang.
Referensi:
Bahtiar, Reza Syehma. 2018. Buku Ajar Pengembangan Kepramukaan. Surabaya: UKWS Press.