Macam-Macam Limbah Tekstil dan Kerajinannya

Limbah tekstil merupakan limbah yang berasal dari industri tekstil. Salah satu contoh limbah tekstil adalah kain perca dan air. Limbah ini cukup berbahaya bagi kesehatan manusia. Apalagi Industri tekstil di Indonesia masih banyak yang tidak mengikuti pengelolaan karena minimnya kesadaran tentang lingkungan.

Ditambah dengan munculnya tren fashion menambah angka limbah tekstil di Indonesia, lho. Dari 33 juta ton tekstil yang diproduksi di negara ini, satu juta tonnya menjadi limbah. Untuk itu, kamu perlu mengetahui macam-macam limbah tekstil dan contoh kerajinan limbah tekstil agar bisa di daur ulang.

Macam-Macam Limbah Tekstil

Macam-macam limbah tekstil
Sumber foto: Francois Le Nguyen on Unsplash

Dalam bentuknya dibagi dua, yaitu padat dan cair. Seperti apa bentuk dan macam-macamnya? Berikut adalah penjelasannya.

Contoh Limbah Tekstil Cair

Pernahkah kamu melihat air sungai yang berubah warna menjadi coklat atau hijau? Bahkan ikan-ikan dan makhluk hidup disekitarnya pun ikut mati. Jika pernah dan di dekat sungai tersebut ada pabrik tekstil, sudah dipastikan itu merupakan contoh limbah tekstil cair yang tidak dikelola dengan baik.

Baca juga: Contoh Resensi Buku

Secara umum, pengertian limbah tekstil cair adalah limbah yang berasal dari proses pengkajian. Prosesnya meliputi; penghilangan kanji, pengelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakkan, dan terakhir proses penyempurnaan. 

Limbah tekstil ini biasanya dialirkan ke kolam penampungan sebelum akhirnya dibuang ke sungai. Sebelum dibuang ke perairan, industri tekstil harus memperhatikan limbah cair. Contoh limbah tekstil cair biasanya berbentuk bahan kimia, berikut adalah contohnya.

  1. Zat warna
  2. Sulfida
  3. Amonia
  4. Minyak dan lemak
  5. PH air melebihi 9

Contoh Limbah Tekstil Padat

Setelah mengetahui contoh limbah cair, kamu juga perlu mengetahui contoh limbah padat. Jenis limbah ini biasanya sudah berbentuk bahan padat dan berasal dari sisa hasil produksi. Misalnya sebagai berikut.

  1. Kain perca (Kain sisa menjahit dan produksi)
  2. Sisa benang di kones
  3. Sisa resleting
  4. Sisa bahan tambahan (misalnya tali, kerah, bisban, kones bekas, busa pelapis)

Contoh Kerajinan Limbah Tekstil dan Cara Membuatnya

Contoh Kerajinan Limbah Tesktil dan Cara Membuatnya
Sumber foto: Michael Barón on Unsplash

Limbah tekstil di Indonesia sangat berlimpah dan jika dibiarkan akan merusak lingkungan. Maka dari itu, perlu adanya upaya pengurangan. Khususnya untuk jenis limbah tekstil padat.

Di atas kamu sudah tahu apa saja contoh limbah tekstil padat. Sekarang, tinggal bagaimana limbah padat tersebut diubah menjadi sesuatu yang berguna. Berikut ini adalah contoh kerajinan limbah tekstil padat. 

Tas dan tempat pensil dari kain perca

Dalam membuat tas atau tempat pensil dari kain perca, kamu perlu membutuhkan pola tas, beberapa kain perca, jarum jahit, dan alat seperti gunting.

Pertama adalah kamu perlu membuat pola tas seperti yang dimau. Setelah itu susun kain perca sesuai dengan pola yang sudah dibuat. Jahit kain perca secara keseluruhan mengikuti pola tas. Dan terakhir, tinggal percantik dengan hiasan atau merapikan jahitan. 

Gantungan kunci kain flanel dan kapas

Kain flanel yang tersisa bisa dibuat tempat gantungan kunci. Benda tersebut sangat bermanfaat untuk sehari-hari dan bisa untuk hiasan.

Caranya adalah dengan menggambar bentuk pola di kain flanel menjadi dua bagian. Lalu gunting sesuai dengan pola. Setelah itu masukan kapas sebagai isi dari bentuk gantungan kunci tersebut dan jahit di seluruh sisi. Terakhir, tambahkan gantungan kunci.

Syal dari serat atau benang wol

Serat wol yang tebal bisa dimanfaatkan menjadi syal. Cara membuatnya adalah dengan mengumpulkan serat atau benang wol sebanyak mungkin. Usahakan agar memiliki ukuran yang serupa.

Setelah itu rajut benang wol dengan membuat tusuk rantai. Lakukan teknik tersebut secara berulang sehingga berbentuk syal. 

Bantal dari kain perca dan kapas

Seperti membuat gantungan dari kain flanel, membuat bantal juga membutuhkan alat dan bahan yang sama.

Yang berbeda adalah membuat pola bantal yang lebih besar dibandingkan gantungan kunci. Lalu lanjutkan dengan menyambung kain perca menjadi sarung bantal dan memasukan kapas sebagai isian bantal. Jahit di kedua sisi dan bantal pun telah jadi. 

Baca juga: Tips Membuat Biodata Menarik

Hiasan dinding dari benang wol dan kain perca

Benang wol sisa bisa dibuat hiasan dinding seperti dream catcher. Kamu juga bisa menambahkan kain perca dan lain sebagainya.

Cara membuatnya ialah siapkan besi/kayu lingkaran berukuran kurang lebih 20 cm. lalu lilitkan benang wol di lingkaran besi tersebut. Lalu buat juga untuk merajut jaring di tengah-tengah lingkaran sesuai dengan pola yang diinginkan.

Setelah itu, buat 3-4 helai ikatan di bawah ring, lalu tambahkan dekorasi bulu dari kain perca sehingga menggantung. Kini, kamar kamu semakin estetik dengan hiasan dinding dream catcher

Taplak meja kain perca

Kain perca yang melimpah menjadi contoh limbah tekstil yang harus didaur ulang. Kamu bisa membuatnya menjadi taplak meja. 

Caranya adalah kumpulkan kain perca yang masih bagus. Lalu sesuaikan dengan ukuran yang sama. Setelah itu jait satu persatu kain perca yang ada sehingga akhirnya membentuk taplak meja. 

Pernik gelang dan kalung

Contoh kerajinan limbah tekstil terakhir adalah pernik gelang dan kalung. Kamu bisa membuat tersebut dari sisa tali, sisa kancing, atau dari benang wol. Kamu bisa mengkreasikannya sesuka hati sehingga bahan-bahan tersebut membentuk gelang atau kalung. 

Limbah tekstil memang berbahaya bagi lingkungan. Tapi, kita juga harus bisa mendaur ulangnya menjadi berbagai benda yang bermanfaat di rumah. Yuk, dimulai dari kamu untuk mengubah menjadi barang yang berguna. Kamu bisa membuat contoh kerajinan limbah tekstil di atas ya.

Artikel Terbaru

Zia

Zia

Bekerja sebagai buruh tulis dalam bidang pendidikan, penulisan kreatif, dan teknologi

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *