Permintaan dan penawaran adalah bagian dari ilmu ekonomi yang paling mendasar. Keduanya menjadi model yang mampu digunakan untuk memahami penentuan kuantitas dan harga dari barang atau jasa. Lantas, bagaimana perbedaan dari konsep permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi? Berikut penjabaran selengkapnya.
Daftar Isi
- 1 Konsep Permintaan
- 2 Konsep Penawaran
- 3 Keseimbangan Pasar
Konsep Permintaan
Menurut definisi sederhananya, permintaan mengacu pada jumlah suatu barang atau jasa yang diinginkan konsumen. Jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen pada harga dan waktu tertentu inilah yang disebut dengan kuantitas permintaan (quantity demanded).
Dalam dunia ekonomi, terdapat hukum permintaan yang berlaku dengan asumsi bahwa faktor-faktor lainnya tetap konstan (ceteris paribus). Hukum ini menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, maka permintaan akan barang tersebut akan semakin sedikit, dan sebaliknya.
Hukum permintaan ini dapat digambarkan melalui kurva permintaan yang menunjukkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Ketika harga naik, kurva permintaan akan cenderung menurun, menunjukkan adanya penurunan permintaan. Sebaliknya, ketika harga turun, kurva permintaan akan cenderung naik, menunjukkan peningkatan permintaan.
Dalam perjalanan ekonomi, hukum permintaan menjadi panduan yang penting bagi produsen dan konsumen dalam mengatur harga dan kuantitas barang yang diproduksi dan dikonsumsi. Dengan memahami hukum ini, kita dapat memahami bagaimana perubahan harga mempengaruhi tingkat permintaan suatu barang dan dampaknya terhadap pasar.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Perubahan permintaan dapat terjadi ketika salah satu faktor penentu permintaan berubah. Terdapat tujuh faktor utama yang mengubah permintaan:
1. Harga Barang itu Sendiri
Naik atau turunnya harga suatu barang atau jasa akan memengaruhi banyak atau sedikitnya jumlah barang atau jasa yang diminta.
2. Harga Barang Substitusi atau Komplementer
Barang substitusi adalah barang yang dapat dijadikan pengganti, sedangkan barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi. Permintaan terhadap suatu barang dipengaruhi oleh perubahan harga barang substitusi atau komplementernya.
3. Ekspektasi Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memiliki ekspektasi akan adanya kenaikan harga di masa depan, maka mereka akan memilih untuk membeli barang atau jasa saat ini, begitupun sebaliknya.
4. Pendapatan
Jika konsumen memiliki peningkatan pendapatan maka ia akan mampu membeli barang dan jasa lebih banyak, begitu pula sebaliknya.
5. Ekspektasi Pendapatan dan Kredit di Masa Depan
Jika konsumen memiliki ekspektasi pendapatannya akan meningkat di masa depan atau kredit menjadi lebih mudah didapat maka permintaannya akan suatu barang atau jasa saat ini akan meningkat, begitu pula sebaliknya.
6. Penduduk
Semakin besar penduduk maka akan semakin besar pula permintaan atas suatu barang atau jasa.
7. Selera
Jika selera konsumen tinggi terhadap suatu barang atau jasa maka permintaan barang atau jasa tersebut akan mengalami peningkatan, begitu juga sebaliknya.
Kurva Permintaan
Pembahasan konsep permintaan dan penawaran selanjutnya adalah Kurva permintaan. Kurva permintaan menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa semakin rendah harga (P), makin banyak jumlah (Q) yang diminta.
Perubahan Kuantitas Permintaan versus Perubahan Permintaan
Terjadinya perubahan pada salah satu faktor penentu permintaan dapat mengubah kuantitas permintaan (quantity demanded) atau permintaan (demand). Perubahan tersebut dapat menciptakan pergerakan (movement) atau pergeseran (shift) pada kurva permintaan.
1. Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan
Terjadinya perubahan harga suatu barang atau jasa (asumsi ceteris paribus) akan mendorong perubahan kuantitas permintaan. Perubahan kuantitas permintaan diilustrasikan berupa pergerakan sepanjang kurva permintaan (Gambar 2). Sesuai dengan hukum permintaan, terjadinya penurunan harga suatu barang akan menyebabkan peningkatan kuantitas permintaan barang tersebut.
2. Pergeseran Kurva Permintaan
Apabila harga suatu barang atau jasa konstan namun terjadi perubahan pada salah satu faktor penentu permintaan, maka akan terjadi perubahan permintaan. Perubahan permintaan diilustrasikan berupa pergeseran kurva permintaan (Gambar 3). Sebagai contoh, meningkatnya pendapatan konsumen akan menyebabkan peningkatan permintaan atas suatu barang atau jasa sehingga menggeser kurva permintaan ke kanan.
Konsep Penawaran
Penawaran dapat didefinisikan sebagai jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh pasar. Kuantitas penawaran (quantity supplied) mengacu pada jumlah barang atau jasa yang produsen bersedia jual pada harga tertentu.
Dalam ilmu ekonomi, penawaran adalah hubungan antara kuantitas penawaran dan harga dari barang atau jasa tersebut. Hukum penawaran dalam ekonomi menyatakan bahwa dengan asumsi ceteris paribus, yaitu semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak penawaran akan barang tersebut, begitu juga sebaliknya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Perubahan penawaran dapat terjadi ketika salah satu faktor penentu penawaran berubah. Terdapat tujuh faktor utama yang mengubah penawaran:
1. Harga Barang itu Sendiri
Naik atau turunnya harga suatu barang atau jasa akan memengaruhi banyak atau sedikitnya jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.
2. Harga Faktor-Faktor Produksi
Apabila harga dari suatu faktor produksi meningkat maka biaya produksi barang akan meningkat sehingga penawaran menurun.
3. Harga Produksi Barang Substitusi atau Komplementer
Penawaran suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh perubahan harga produksi barang lain yang berdampak pada perubahan harga jual dari barang lain tersebut.
4. Ekspektasi Harga di Masa Depan
Apabila harga diekspektasikan akan meningkat maka produsen akan mengurangi penawaran saat ini untuk dijual saat harga meningkat di masa depan.
5. Jumlah Produsen
Semakin banyak jumlah produsen maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
6. Teknologi
Perkembangan teknologi menurunkan biaya produksi sehingga penawaran suatu barang dapat meningkat.
7. Keadaan Alami
Terjadinya bencana alam dapat mengganggu proses produksi sehingga menurunkan penawaran barang atau jasa.
Kurva Penawaran
Kurva penawaran menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Kurva ini menurun dari kanan atas ke kiri bawah yang berarti bahwa semakin rendah harga (P), semakin sedikit jumlah (Q) yang ditawarkan.
Perubahan Kuantitas Penawaran versus Perubahan Penawaran
Terjadinya perubahan pada salah satu faktor penentu penawaran dapat mengubah kuantitas penawaran (quantity supplied) atau penawaran (supply). Perubahan tersebut dapat menciptakan pergerakan (movement) atau pergeseran (shift) pada kurva penawaran.
1. Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran
Terjadinya perubahan harga suatu barang atau jasa (asumsi ceteris paribus) akan mendorong perubahan kuantitas penawaran. Perubahan kuantitas penawaran diilustrasikan berupa pergerakan sepanjang kurva penawaran (Gambar 5). Sesuai dengan hukum penawaran, terjadinya peningkatan harga suatu barang atau jasa akan menyebabkan peningkatan kuantitas penawaran barang atau jasa tersebut.
2. Pergeseran Kurva Penawaran
Apabila harga suatu barang atau jasa konstan namun terjadi perubahan pada salah satu faktor penentu penawaran, maka akan terjadi perubahan penawaran. Perubahan penawaran diilustrasikan berupa pergeseran kurva penawaran (Gambar 6). Sebagai contoh, menurunnya harga faktor produksi akan menyebabkan peningkatan penawaran atas suatu barang atau jasa sehingga menggeser kurva penawaran ke kanan.
Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar adalah keadaan dimana terjadi pertemuan antara harga permintaan dan penawaran. Keseimbangan terdiri dari harga keseimbangan (P*) dan kuantitas keseimbangan (Q*). Harga keseimbangan adalah harga dimana kuantitas permintaan sama dengan kuantitas penawaran.
Kuantitas keseimbangan adalah kuantitas yang dibeli dan dijual pada harga keseimbangan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar harus memenuhi kondisi market-clearing, dimana Qd = Qs. Sebuah pasar bergerak menuju keseimbangannya karena: harga mengatur kegiatan jual beli; atau harga akan menyesuaikan saat kegiatan jual beli yang tidak teratur.
Jika harga berada di bawah P*, yakni di Pi, maka kuantitas permintaan melebihi kuantitas permintaan (Qd > Qs). Hal ini disebut sebagai kelebihan permintaan (excess demand) atau shortage. Kuantitas yang tersedia di pasar adalah sebesar Qs.
Untuk mendapat kuantitas ini, konsumen akan bersedia membayar lebih dari Pi, sehingga mereka akan memulai penawaran sesuai kemampuan membeli mereka masing-masing dan mendorong kenaikkan harga.
Hal sebaliknya terjadi jika harga berada di atas P*, di mana kuantitas penawaran melebihi kuantitas permintaan (Qs > Qd). Hal ini disebut sebagai kelebihan penawaran (excess supply) atau surplus. Para produsen akan mulai bersaing satu sama lain untuk mendapat konsumen dengan menurunkan harga.
Permintaan dan penawaran dalam ekonomi mengacu pada hubungan antara kuantitas permintaan konsumen atau kuantitas penawaran produsen dengan suatu harga tertentu. Adanya kenaikan harga akan menurunkan kuantitas permintaan dan meningkatkan kuantitas penawaran.
Permintaan dan penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu. Terjadinya perubahan faktor akan berdampak pada pergerakan dan pergeseran pada kurva permintaan dan penawaran. Keseimbangan pasar akan tercapai pada saat pertemuan antara kuantitas permintaan dengan kuantitas penawaran pada suatu harga tertentu.
Jadi, seperti itulah perbedaan konsep permintaan dan penawaran yang ada dalam ilmu ekonomi. Kedua konsep tersebut saling berkaitan sehingga penting dipelajari sebagai bagian dari dasar ilmu ekonomi.
Sumber
Parkin, Michael. (2012). Economics. Tenth Global Edition. United States: Pearson Education. Chapter 3, pp. 55-76.