Klasifikasi Makhluk Hidup, Simak Penjelasannya

Benda apa yang ada di sekitarmu saat ini? Apa yang membedakannya antara satu dengan yang lainnya? Atau ketika kamu memakan jeruk yang berbeda-beda jenisnya. Pernahkah kamu mengamati persamaan dan perbedaannya antara satu jeruk dengan jeruk lainnya?

Di alam semesta ini banyak benda dengan ciri khas yang berbeda. Manusia, hewan, tumbuhan termasuk kedalam makhluk hidup, sedangkan benda di sekitar kita seperti meja, mobil, motor, dan sebagainya termasuk kedalam benda tak hidup/ mati. Makhluk hidup dan benda tak hidup dapat dibedakan dari adanya ciri-ciri kehidupan.

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Makhluk hidup memperlihatkan ciri-ciri kehidupan, yaitu tumbuh dan berkembang, berkembang biak, bergerak, bernapas, membutuhkan makan, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

Tumbuh dan Berkembang

Tumbuh dan Berkembang
Sumber: Mote Oo Education from Pixabay

Coba bandingkan ketika usiamu 6 tahun dengan usiamu sekarang. Apakah sekarang massa dan tinggi tubuhmu masih sama saat ketika kamu umur 6 tahun? Tentu berbeda. Karena massa dan tinggi tubuhmu akan semakin bertambah seiring bertambahnya usia. Inilah yang dinamakan tumbuh. Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan pun akan mengalami hal yang sama. Kupu-kupu yang cantik awalnya dari telur, kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, selanjutnya kepompong menjadi kupu-kupu muda, terakhir berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.

Baca juga: Suhu dan Kalor, Simak Materinya Yuk!

Berkembang biak

Animal breeding
Sumber: StockSnap from Pixabay

Makhluk hidup berkembang biak bertujuan untuk melestarikan jenisnya. Berkembang biak adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan. Jika suatu jenis makhluk hidup tidak berkembang biak, maka makhluk hidup tersebut akan punah.

Bergerak

Ciri makhluk hidup bergerak
Sumber: Kevin Phillips from Pixabay

Kita bisa berjalan, menggerakkan tangan, dan berlari itu semua merupakan ciri bergerak. Kita dapat bergerak untuk melakukan aktivitas sehari-hari karana adanya sistem gerak. Sistem gerak manusia terdiri atas tulang, sendi, dan otot.

Bernapas

Makhluk hidup bernapas
Sumber: Eveline de Bruin from Pixabay

Ciri makhluk hidup selanjutnya adalah bernapas. Coba kamu tutup hidupngmu dengan menggunakan tangan selama beberapa detik. Lama-kelamaan kamu akan merasakan sesak. Makhluk hidup menghirup udara yang mengandug oksigen saat bernapas dan mengeluarkan karbon dioksida.

Membutuhkan Makan

Animal feeding
Sumber: Andreas Göllner from Pixabay

Makhluk hidup menggunakan energinya untuk beraktivitas sehari-hari. energi ini didapatkan dari makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup.

Peka terhadap Rangsang

Peka terhadap rangsang
Sumber: Khrisnendu Pramanick from Pixabay

Bagaimana reaksimu ketika tanganmu tiba-tiba digigit nyamuk? Secara spontan kamu akan menepuknya dan menggaruknya. Itu adalah salah satu contoh kemampuan peka terhadap rangsang. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut juga dengan istilah irritabilitas.

Baca juga: Materi dan Perubahannya, Yuk Simak!

Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungannya

Makhluk hidup beradaptasi
Sumber: mrthoif0 from Pixabay

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Contohnya: tumbuhan kaktus yang hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal, lain halnya dengan tumbuhan teratai yang hidup di tempat basah memiliki daun lebar dan tipis.

Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri-cirinya. Tujuan dari mengklasifikasikan adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Klasifikasi makhluk hidup
Sumber: Heike Hartmann from Pixabay

Tujuan Khusus dan Dasar Klasifikasi

Sedangkan tujuan khusus dari klasifikasi makhluk  hidup, yaitu:

  • Makhluk  hidup  agar dapat dikelompokkan berdasarkan  persamaan  dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
  • Membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain berdasarkan deskripsikan ciri-ciri yang dimiliki.
  • Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
  • Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Dasar klasifikasi makhluk hidup sebagai berikut berdasarkan:

  • Persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
  • Ciri bentuk (morfologi) dan organ dalam tubuh.
  • Manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.

Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu dinamakan taksonomi.

Sistem Penamaan Ilmiah

Penamaan ilmiah
Sumber: kie-ker from Pixabay

Pada abad ke-18, Carolus Linnaeus, seorang ahli botani dan zoologi sekaligus seorang seorang dokter di Rasult Swedia adalah yang pertama kali memperkenalkan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan struktur. Beliau dikenal pula sebagai Bapak taksonomi modern.

Dunia hewan dan tumbuhan akan dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil yang dinamakan takson.

Takson-takson dalam dunia hewan dan tumbuhan dibagi antara lain sebagai berikut:

AnimaliaPlantae
Kingdom atau KerajaanKingdom atau Kerajaan
FilumDivisio
Class (Kelas)Class
Ordo (Bangsa)Ordo
Family (Suku)Family
Genus  (Marga)Genus
Species (Species)Species

Semakin ke bawah persamaan ciri, maka semakin khusus dan perbedaannya semakin sedikit.

Carolus Linnaeus juga menyusun penamaan makhluk hidup pada sistem klasifikasi disebut dengan istilah Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda).

Sistem penamaan ganda memiliki aturan-aturan sebagai berikut:

  • Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan spesies.
  • Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
  • Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digaris bawahi secara terpisah untuk nama genus dan nama spesiesnya.

Contoh: Oryza sativa adalah nama ilmiah untuk padi. Oryza menunjukkan nama genus dan sativa merupakan penunjuk nama untuk spesies.

Kunci Determinasi

Kunci determinasi adalah suatu kunci yang dipergunakan untuk
menentukan filum/ divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Berisi uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup yang disusun berurut mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk menemukan suatu jenis makhluk hidup. Identifikasi makhuk hidup dengan kunci dikotom merupakan kunci determinasi yang paling sederhana.

Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan. Berikut contoh kunci determinasi:

Contoh Kunci Determinasi
Sumber: Buku IPA Kelas VII Kurikulum 2013 Kemendikbud

 

Sistem Klasifikasi 5 Kingdom

Sistem klasifikasi 5 kingdom dikemukakan oleh RH. Wittaker pada tahun 1969, yaitu terdiri dari Kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

Baca juga: Objek Ilmu Pengetahuan dan Pengamatannya

Monera

Makhluk hidup yang tergolong ke dalam Kingdom Monera mempunyai ciri-ciri sel bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti), uniseluler (bersel satu), dan mampu berkembang biak dengan membelah diri. Contohnya kelompok bakteri dan ganggang biru.

  • Bakteri

Bakteri hanya dapat diamati menggunakan mikroskop. Bentuknya bermacam-macam, ada yang berbentuk batang (Bacillus), bulat (Coccus), dan spiral (Spirilium).

Bakteri  di sekitar kita ada yang menguntungkan dan merugikan. Jenis yang menguntungkan, contohnya Escherichia coli yang hidup di usus kita, berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan. Clostridium pasteurianum dan Rhizobium radicicola berperan dalam menyuburkan tanah.

Sedangkan  yang merugikan, contohnya Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Salmonella typhosa (penyebab tifus), Clostridium tetani (penyebab tetanus), dan Shigella dysentriae (penyebab penyakit disentri).

  • Ganggang Biru (Chyanophyta)

Ganggang biru bersel satu, memiliki klorofil karotenoid, memiliki pigmen fibolibin (fikosianin berwarna biru dan fikoeritrin berwarna merah).

Loh, mengapa diberi nama ganggang biru? Karena warna yang dominan adalah biru.

Ganggang biru yang bermanfaat, contohnya Anabaena azolae sebagai pupuk, Spirullina sebagai bahan makanan berprotein tinggi, dan lain sebagainya.

Protista

Protista bersifat eukariotik (memiliki membran inti), uniseluler (bersel tunggal), dan mampu berkembang biak.

Kamu tahu gak kalau Protista ada yang mirip hewan dan ada yang mirip tumbuhan? Protista yang mirip hewan disebut Protozoa dan yang mirip dengan tumbuhan disebut alga/ ganggang.

  • Protozoa

Ciri-ciri: Organisme bersel satu. Memiliki inti sel (eukariotik). Umumnya heterotrof (memanfaatkan organisme lain untuk mendapatkan makanan). Memiliki alat gerak berupa kaki semu, buku getar, dan bulu cambuk. Hidup bebas, saprofit, atau parasit. Habitat di perairan, tempat lembab, dan di tubuh hewan atau manusia.

Jenis-jenis Protozoa terbagi kedalam 4 kelompok berdasarkan alat geraknya, yaitu Rhizopoda  (bergerak dengan kaki semu), Ciliata (bulu getar), Flagellata (flagel/ bulu cambuk), dan Sporozoa (tidak memiliki alat gerak).

  • Alga/ ganggang

Ciri-ciri: Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof (dapat membuat makanannya sendiri). Tubuh berbentuk talus (tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya). Organisme uniseluler berbentuk pita, atau multiseluler berbentuk lembaran. Habitat di perairan, tempat lembab, atau epifit. Bereproduksi aseksual (oogami dan isogami) atau aseksual (pembelahan, fragmentasi, membentuk spora).

Berdasarkan pigmen dominannya, Protista jenis ini terbagi dalam 6 filum, yaitu Chlorophyta (Alga Hijau), Chrysophyta (Alga Emas), Phaeophyta (Alga Cokelat), Rhodophyta (Alga Merah), Pyrrophyta (Alga Api, dapat memancarkan cahaya), dan Euglenophyta.

Fungi

tempe
Sumber: Mochamad Arief from Pixabay

Pernahkah kamu mengamati tempe? Jika diperhatikan dengan mata lebih dekat, maka kamu bisa melihat serat-serat seperti benang menyusun tempe tersebut. Pada tempe inilah terdapat benang-benang halus yang disebut sebagai miselium yaitu cabang hifa.

Ciri-ciri: Tidak berklorofil. Memiliki spora. Tidak memiliki akar, batang, dan daun. Hidup di tempat yang lembap, bersifat saproit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati/ busuk) dan parasit di organisme lain.

Tubuh jamur tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa. Kumpulan hifa saling bersambungan satu dengan yang lain membentuk miselium. Umumnya jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium.

Pada sistem klasifikasi 5 kingdom, kingdom Fungi terbagi kedalam 6 Filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina. Sedangkan Ascomycota dan Oomycota termasuk kedalam Protista yang mirip jamur.

Plantae

Kingdom Plantae terbagi ke dalam beberapa divisio, yaitu Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

  • Lumut(Bryophyta)

Lumut
Sumber: Woong hoe from Pixabay

Tumbuhan lumut termasuk tumbuhan tidak berpembuluh. Memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil.

  • Paku-pakuan(Pteridophyta)

Paku-pakuan
Sumber: Agnieszka from Pixabay

Termasuk tumbuhan berpembuluh. Memiliki akar, batang, dan daun sejati; tidak berbunga; dan tidak berbiji. Bagian daun mudanya yang menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporoil dan ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropoil.

 

  • Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Spermatophyta dikelompokkan menjadi 2, yaitu tumbuhan biji terbuka dan tumbuhan biji tertutup.

Tumbuhan Biji terbuka (Gymnospermae)
Strobilus pinus
Sumber: Giacomo Falsini from Pixabay

Bijinya tidak dibungkus oleh daun buah. Alat reproduksi berupa strobilus (bentuknya seperti kerucut). Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina. Batang besar dan berkambium. Berakar tunggang dan serabut. Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku. Contoh Gymnospermae yaitu cemara, damar, pinus, melinjo, dan pakis haji.

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)

Angiospermae memiliki bakal biji. Bijinya terlindungi oleh daun buah (carpels). Memiliki bunga. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah apel, jeruk, mangga, nangka, padi, jagung, dan sebagainya

Angiospermae dibagi lagi menjadi kelompok tumbuhan monokotil (berkeping satu) dan dikotil (berkeping dua).

Padi
Sumber: Pashi from Pixabay
Pohon Nangka
Sumber: Regina from Pixabay
MonokotilDikotil
Memiliki satu keping daun lembagaMemiliki dua keping daun lembaga
Berakar serabutBerakar tunggang
Batang tidak berkambiumBatang berkambium
Berkas pengangkut tersebarBerkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran
Tulang daun sejajar atau melengkungTulang daun menjari atau menyirip
Kelopak bunga kelipatan tigaKelopak bunga kelipatan empat atau lima

Animalia

Kelompok Animalia (hewan) terbagi menjadi dua, yaitu Vertebrata (hewan bertulang belakang) dan Avertebrata (Hewan tidak bertulang belakang).

  • Vertebrata

Hewan vertebrata dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu hewan menyusui (Mammalia), ikan (Pisces), reptil (Reptilia), amfibi (Amphibia), dan burung (Aves).

  • Avertebrata

Hewan Avertebrata dikelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu hewan lunak (Mollusca), hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), hewan berkulit duri (Echinodermata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), dan cacing berbuku-buku (Annelida).

Pengenalan Mikroskop

Mikroskop adalah alat laboratorium yang biasa digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil yang tidak dapat diamati oleh indra penglihatan secara langsung (benda mikroskopis). Beberapa objek mikroskopis yang biasa diamati dengan mikroskop, seperti virus, bakteri, protozoa, jaringan tumbuhan, dan jaringan hewan.

Ada 2 jenis mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek, sedangkan mikroskop elektron memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek.

Mikroskop dan bagiannya
Sumber: andarupm.co.id

Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya

Bagian MikroskopFungsi
Lensa OkulerBerhubungan langsung dengan mata pengamat.
Lensa ObjektifLetaknya berada di dekat objek/ preparat berfungsi memperbesar bayangan objek. Susunan lensa biasanya terdiri atas 3 atau 4 buah dengan perbesaran masing-masing 4 x, 10 x, 45 x, dan 100x.
RevolverTuas penyangga lensa objektif, untuk memudahkan settting nilai pengamatan.
DiafragmaMengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa objektif.
Cermin majemuk (Datar dan Cekung)untuk memantulkan cahaya pada objek. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi. Cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan cahaya.
Tubus (Tabung Mikroskop)Menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif.
Meja PreparatTempat meletakkan preparat yang diamati. Bagian tengah meja terdapat lubang untuk melewatkan sinar.
Penjepit preparatMenjepit preparat agar tidak bergeser ketika sedang diamati.
Mikrometer (Pemutar halus)Untuk menjauhkan/ mendekatkan lensa objektif terhadap preparat secara pelan/halus.
Makrometer (Pemutar kasar)Untuk menggerakkan tubus ke atas dan ke bawah secara cepat.
KondensorMengumpulkan cahaya yang masuk,
alat ini dapat diputar dan dinaikturunkan
Lengan mikroskopSebagai pegangan pada saat membawa mikroskop.
SekrupUntuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Kaki mikroskopUntuk menyangga berdirinya mikroskop.

Materi klasifikasi makhluk hidup merupakan materi kelas 7 bab 2 pada semester ganjil kurikulum 2013. Kini kamu sudah bisa membedakan benda yang ada di sekitarmu serta yang termasuk makhluk hidup melalui ciri-ciri yang dimilikinya.


Referensi:

Widodo W, Rachmadiarti F, Hidayati SN. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta (ID): Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Dianur

Hallo Saya Dianur, pengajar les MIPA untuk SD dan SMP berpengalaman sejak tahun 2019.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *