Kingdom Plantae dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Tumbuhan adalah komponen biotik yang sangat penting dalam suatu ekosistem. Tumbuhan dapat menghasilkan zat makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan garam mineral) yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia maupun hewan.

Tumbuhan disebut juga kingdom Plantae. Tahukah kamu bagaimana ciri-ciri kingdom Plantae itu? Kemudian, bagaimana klasifikasi kingdom Plantae? Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang kingdom Plantae (tumbuhan). Agar kamu lebih memahami tentang kingdom Plantae, yuk simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Kingdom Plantae

Plantae (tumbuhan) adalah organisme eukariotik (memiliki membran inti sel), multiseluler, memiliki akar, batang, dan daun serta dapat melakukan fotosintesis.

Baca juga: Peranan Biologi dalam Kehidupan

Ciri-ciri Kingdom Plantae

Bagaimanakah ciri-ciri kingdom Plantae itu? Apakah setiap anggota kingdom Plantae memiliki ciri-ciri yang berbeda? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan penjelasan mengenai ciri-ciri kingdom Plantae berikut.

  1. Bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel).
  2. Multiseluler (bersel banyak).
  3. Dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa.
  4. Memiliki klorofil, yaitu klorofil a dan b sehingga dapat melakukan fotosintesis.
  5. Disebut sebagai organisme autotrof, karena dapat memenuhi kebutuhan makanannya sendiri.
  6. Tumbuhan menyimpan makanannya dalam bentuk tepung atau pati.
  7. Reproduksi tumbuhan terjadi secara generatif dan vegetatif.
  8. Sel pada tumbuhan terspesialisasi membentuk jaringan dan organ.

Klasifikasi Kingdom Plantae

Berdasarkan ada tidaknya pembuluh angkut, kingdom Plantae diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh yang meliputi tumbuhan lumut (Bryophyta). Dan tumbuhan berpembuluh yang meliputi tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Bryophyta berasal dari bahasa Yunani, yaitu bryon artinya lumut dan phyton artinya tumbuhan. Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah anggota kingdom Plantae yang tubuhnya tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.

Selain itu, lumut juga dikatakan sebagai bentuk peralihan antara Thallophyta/tumbuhan bertalus (belum memiliki akar, batang, dan daun sejati) dengan Cormophyta/tumbuhan berkormus (sudah memiliki akar, batang dan daun sejati).

  • Ciri-ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Terkadang orang sering keliru menyebut lumut untuk alga hijau yang hidup di air tawar. Tahukah kamu jika lumut dan alga itu berbeda? Lalu apa perbedaannya? Agar kamu bisa membedakan antara lumut dengan alga, yuk simak uraian tentang ciri-ciri tumbuhan lumut berikut ini.

  1. Lumut biasanya hidup di bagian pinggir sungai, tembok yang lembap (higrofit), menempel (epifit) di kulit pohon, atau batang kayu yang lapuk. Selain itu, ada lumut yang hidup di air (hidrofit), misalnya Ricciocarpus natans.
  2. Alat kelamin pada tumbuhan lumut ada dua, yaitu alat kelamin jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium).
  3. Dinding sel tubuh lumut tersusun atas selulosa, yang di dalamnya terdapat plastid yang mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
  4. Berbeda dengan alga, lumut sudah membentuk embrio, berspora tetapi belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
  5. Lumut mempunyai bagian yang menyerupai akar (rizoid), batang, dan daun.
  6. Lumut mengalami pertumbuhan memanjang dan tidak membesar. Hal ini disebabkan karena pada ujung batang terdapat titik tumbuh yang mengakibatkan lumut tumbuh memanjang. Titik tumbuh (sel pemula) tersebut berbentuk bidang empat (tetrad) atau kerucut terbalik.
  7. Tubuh lumut tidak memiliki pembuluh angkut floem ataupun xilem.
  • Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan lumut diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu lumut hati (Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), dan lumut daun (Bryopsida).

1. Lumut Hati (Hepaticopsida)

Lumut hati adalah tumbuhan lumut dengan memiliki ciri tubuh berbentuk lembaran, pipih, berlobus dan pada umumnya tidak berdaun. Lumut hati banyak ditemukan di tanah yang lembap. Contoh kingdom Plantae yang termasuk ke dalam lumut hati adalah Marchantia.

Lumut Hati (Marchantia)
Sumber: pinterest.com
2. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)

Lumut tanduk memiliki ciri yaitu sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung kutikula. Habitat lumut tanduk yaitu di batuan atau tanah yang lembap. Contoh kingdom Plantae yang termasuk ke dalam lumut tanduk adalah Anthocerus punctatus.

Lumut Tanduk (Anthocerus punctatus)
Sumber: pinterest.com
3. Lumut Daun (Bryopsida)

Lumut daun adalah jenis lumut yang jumlahnya paling banyak dibandingkan spesies dari dua kelas sebelumnya. Habitat lumut daun yaitu di permukaan tanah, tembok, batu-batuan atau menempel di kulit pohon. Contoh kingdom Plantae yang termasuk ke dalam lumut daun adalah Polytrichum commune.

Lumut Daun (Polytrichum commune)
Sumber: pinterest.com

Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Klasifikasi kingdom Plantae yang kedua adalah tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan paku merupakan anggota kingdom Plantae yang tubuhnya berbentuk kormus atau sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daunnya. Masyarakat mengenal tumbuhan paku dengan istilah pakis.

  • Ciri-ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

  1. Tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh angkut yaitu xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis), sehingga tumbuhan paku disebut sebagai tumbuhan vaskuler (Tracheophyta).
  2. Habitat tumbuhan paku yaitu di tempat yang lembap, di air, tanah, dan menempel (epifit) di pohon.
  3. Tumbuhan paku pada umumnya berdaun, dan memiliki urat-urat daun. Tumbuhan paku yang tidak berdaun disebut paku telanjang.
  4. Ketika tumbuhan paku masih muda, daunnya menggulung dan gulungan daun tersebut akan terbuka ketika daun tumbuh menjadi daun dewasa.
  5. Tumbuhan paku dapat bereproduksi dengan spora sehingga dikenal sebagai Cormophyta berspora.
  • Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku (Pteridophyta) dibagi menjadi empat subdivisi, yaitu Psilopsida (paku purba), Lycopsida (paku kawat), Sphenopsida atau Equisetopsida (paku ekor kuda), dan Pteropsida (paku sejati).

1. Psilopsida (paku purba)

Psilopsida adalah tumbuhan paku tertua dan sebagian besar anggotanya sudah punah dan ditemukan sebagai fosil. Hanya terdapat beberapa spesies yang masih hidup di bumi saat ini, contohnya Psilotum nudum.

Psilopsida (Psilotum nudum)
Sumber: pinterest.com
2. Lycopsida (paku kawat)

Lycopsida (paku kawat) disebut juga sebagai lumut gada karena sepintas menyerupai tumbuhan lumut (tumbuh dekat tanah dan berdaun kecil). Lycopsida sering disebut dengan paku kawat karena daunnya seperti kawat kecil yang menghiasi batangnya. Sebagian Lycopsida ada yang telah menjadi fosil. Contoh Lycopsida yang masih hidup antara lain Lycopodium clavatum.

Lycopsida (Lycopodium clavatum)
Sumber: pinterest.com
3. Sphenopsida atau Equisetopsida (paku ekor kuda)

Sphenopsida disebut dengan paku ekor kuda karena memiliki percabangan batang yang khas berbentuk ulir atau lingkaran sehingga menyerupai ekor kuda. Sphenopsida sering tumbuh di tempat berpasir. Sporofitnya berdaun kecil (mikrofil) atau berbentuk sisik. Contoh Sphenopsida adalah Equisetum debile.

Equisetopsida (Equisetum debile)
Sumber: pinterest.com
4. Pteropsida (paku sejati)

Pteropsida atau pakis adalah tumbuhan paku yang dapat ditemukan di berbagai habitat, terutama di tempat yang lembap. Habitat Pteropsida yaitu di tanah, di air, atau epifit di pohon. Contoh Pteropsida yaitu Marsilea crenata (semanggi)

Pteropsida (Marsilea crenata)
Sumber: Manuel Schmitt dari Pixabay

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Klasifikasi kingdom Plantae yang terakhir adalah tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji adalah tumbuhan berpembuluh yang bereproduksi secara generatif dengan membentuk biji.

Baca juga: Peran Virus dalam Kehidupan

  • Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

  1. Termasuk ke dalam Cormophyta karena dapat dibedakan dengan jelas bagian akar, batang, dan daunnya.
  2. Tubuhnya bersifat makroskopis dengan ukuran yang bervariasi.
  3. Tumbuhan berbiji memiliki alat perkembangbiakan generatif berupa strobilus atau bunga. Strobilus dimiliki oleh Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan bunga dimiliki oleh Angiospermae (tumbuhan biji tertutup).
  4. Di dalam biji (seed) terdapat calon individu baru beserta cadangan makanan (endosperma) yang terbungkus oleh lapisan pelindung.
  5. Tumbuhan berbiji hidup di tanah, air, menempel (epifit) di pohon, atau parasit pada tumbuhan yang lain.
  6. Memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosintesis.
  7. Bentuk tubuh Spermatophyta dapat dibedakan menjadi semak, perdu, pohon, dan liana.
  8. Semak merupakan jenis tumbuhan yang berbatang pendek, merayap, dan berumpun.
  9. Perdu merupakan jenis tumbuhan yang berbentuk seperti pohon tetapi batangnya lebih kecil dan pendek.
  10. Pohon merupakan jenis tumbuhan yang berbatang besar dan tinggi.
  11. Liana merupakan jenis tumbuhan yang berbentuk seperti tali tambang dan tumbuh melilit pada pohon lainnya.
  • Klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Berdasarkan letak bakal biji atau bijinya, tumbuhan berbiji diklasifikasikan menjadi dua subdivisi, yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup).

1. Gymnospermae (Tumbuhan Biji Terbuka)

Gymnospermae adalah kelompok tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindungi oleh daun buah (karpel). Bakal biji Gymnospermae terletak di luar megasporofil (ovarium). Megasporofil berupa sisik pendukung bakal biji terkumpul dalam bentuk strobilus (runjung) berkayu (kecuali pada Cycas).

Gymnospermae diklasifikasikan menjadi empat kelas, yaitu Cycadinae, Coniferae, Gnetinae, dan Ginkgoinae.

a. Cycadinae

Tumbuhan ini menyerupai palma, berkayu, dan tidak atau sedikit bercabang. Daun tersusun dalam roset batang, bertulang daun menyirip, dan bagian daun yang masih muda tergulung seperti tumbuhan paku. Contoh Cycas rumphii (pakis haji).

Cycadinae (Cycas rumphii)
Sumber: DEZALB dari Pixabay
b. Coniferae

Tumbuhan ini menyerupai semak, perdu, atau pohon dengan tajuk yang menyerupai kerucut. Daun berbentuk jarum dan batangnya menghasilkan getah yang disebut resin. Contoh Pinus mercusii (pinus/tusam).

Coniferae (Pinus mercusii)
Sumber: Rondell Melling dari Pixabay
c. Gnetinae

Gnetinae adalah kelompok tumbuhan berkayu dengan batang bercabang-cabang. Daun tunggal terletak berhadapan dengan tulang daun menyirip. Bunga berkelamin tunggal, tersusun majemuk, dan terdapat dalam ketiak daun yang lebar. Contoh Gnetum gnemon (melinjo).

Gnetinae (Gnetum gnemon)
Sumber: Febe Gracia dari Pixabay
d. Ginkgoinae

Ginkgoinae adalah kelompok tumbuhan berbentuk pohon dengan tinggi 30 meter hingga 50 meter. Batangnya bercabang dengan tunas yang pendek. Daun tumbuhan ini berbentuk seperti kipas dengan tangkai yang panjang, tulang daun bercabang (menggarpu), dan daun mudah gugur. Contoh Ginkgo biloba.

Ginkgoinae (Ginkgo biloba)
Sumber: Marzena P. dari Pixabay
2. Angiospermae (Tumbuhan Biji Tertutup)

Angiospermae disebut juga Anthophyta karena memiliki bunga sebagai alat perkembangbiakan generatif. Angiospermae adalah kelompok tumbuhan yang bakal bijinya terlindungi oleh daun buah (karpel). Daun buah merupakan megasporofil (daun buah) yang sudah matang dan dindingnya menebal atau berdaging.

Angiospermae diklasifikasikan menjadi dua kelas yaitu Dicotyledonae (Magnoliopsida) dan Monocotyledonae (Liliopsida).

a. Dicotyledonae (Magnoliopsida)

Dicotyledonae atau tumbuhan dikotil diklasifikasikan menjadi beberapa ordo. Beberapa ordo yang termasuk kedalam Dicotyledonae yaitu:

  • Ordo Malvales, contohnya Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu)
Ordo Malvales (Hibiscus rosa-sinensis)
Sumber: Websi dari Pixabay
  • Ordo Piperales, contohnya Piper betle (sirih)
Sumber: SoumenNath dari Pixabay
  • Ordo Solanales, contohnya Solanum lycopersicum (tomat)
Ordo Solanales (Solanum lycopersicum)
Sumber: kie-ker dari Pixabay
  • Ordo Sapindales, contohnya Citrus maxima (jeruk Bali)
Ordo Sapindales (Citrus maxima)
Sumber: Jill Wellington dari Pixabay
  • Ordo Rosales, contohnya Rosa hybrida (mawar)
Ordo Rosales (Rosa hybrida)
Sumber: Åsa K dari Pixabay
b. Monocotyledonae (Liliopsida)

Sama seperti tumbuhan dikotil, tumbuhan monokotil juga diklasifikasikan menjadi beberapa ordo. Beberapa ordo yang termasuk ke dalam tumbuhan monokotil yaitu:

  • Ordo Arecales, contohnya Cocos nucifera (kelapa)
Ordo Arecales (Cocos nucifera)
Sumber: Pexels dari Pixabay
  • Ordo Poales, contohnya Oryza sativa (padi)
Ordo Poales (Oryza sativa)
Sumber: Trung Hieu Dang dari Pixabay
  • Ordo Zingiberales, contohnya Musa paradisiaca (pisang)
Ordo Zingiberales (Musa paradisiaca)
Sumber: Junior Peres Junior dari Pixabay
  • Ordo Pandanales, contohnya Pandanus tectorius (pandan)
Ordo Pandanales (Pandanus tectorius)
Sumber: Bishnu Sarangi dari Pixabay

Manfaat Kingdom Plantae dalam Kehidupan

Kingdom Plantae memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Adapun manfaat dari kingdom Plantae adalah sebagai berikut.

Manfaat Tumbuhan Lumut (Bryophyta) dalam Kehidupan Manusia

Beberapa jenis lumut memberikan manfaat terhadap kehidupan manusia, seperti Marchantia polymorpha (lumut hati) yang bermanfaat sebagai obat hepatitis dan Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan bakar, pengganti kapas, dan medium pada tanaman pot.

Selain itu, pada ekosistem hutan, lumut memiliki peranan yang besar dengan lumut kerak (lichen) yaitu sebagai vegetasi perintis. Lumut juga dapat menyerap air hujan yang dapat dimanfaatkan tumbuhan lain sebagai sumber air.

Manfaat Tumbuhan Paku (Pteridophyta) dalam Kehidupan Manusia

Beberapa jenis tumbuhan paku memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya:

  • Adiantum cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung), Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa), dan Alsophyla glauca (paku tiang) digunakan sebagai tanaman hias.
  • Marsilea crenata (semanggi) digunakan sebagai bahan makanan (sayuran).
  • Equisetum (paku ekor kuda) dapat digunakan sebagai bahan obat karena memiliki fungsi diuretik (melancarkan pengeluaran urin) dan Selaginella plana dapat digunakan sebagai obat luka.
  • Equisetum digunakan sebagai bahan penggosok (ampelas).

Manfaat Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) dalam Kehidupan Manusia

Sedangkan manfaat dari tumbuhan berbiji untuk kehidupan manusia adalah:

  • Pinus (getahnya) dapat digunakan sebagai obat luka.
  • Ginkgo biloba digunakan sebagai bahan kosmetik yaitu sebagai agen anti penuaan.
  • Gnetum gnemon (melinjo) digunakan sebagai bahan makanan, yaitu daunnya dimanfaatkan untuk sayuran dan bijinya untuk membuat emping.
  • Cycas dapat digunakan sebagai tanaman hias.
  • Agathis digunakan untuk bahan kayu lapis atau tripleks.
  • Padi, jagung, ubi jalar, dan singkong digunakan sebagai bahan makanan pokok.
  • Bayam, katuk, labu siam, dan kacang panjang digunakan sebagai bahan sayuran.
  • Jahe dan kunyit digunakan sebagai bahan obat-obatan.

Contoh Kingdom Plantae

Setelah dijelaskan mengenai klasifikasi kingdom Plantae beserta manfaatnya, selanjutnya akan dijelaskan mengenai contoh kingdom Plantae. Banyak sekali contoh kingdom Plantae yang dapat kamu temukan di lingkungan sekitarmu, seperti:

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan lumut:

  • Marchantia
  • Lunuria
  • Anthocerus punctatus
  • Phaeoceros laevis
  • Polytrichum commune
  • Sphagnum squarrosum

Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan paku:

  • Psilotum nudum
  • Lycopodium clavatum
  • Selaginella sp.
  • Equisetum debile
  • Marsilea crenata (semanggi)
  • Asplenium nidus (paku sarang burung)
  • Adiantum fimbriatum

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan berbiji:

  • Cycas rumphii (pakis haji)
  • Pinus mercusii (pinus/tusam)
  • Agathis alba (damar)
  • Gnetum gnemon (melinjo)
  • Ginkgo biloba
  • Casuarina junghuhniana (cemara gunung)
  • Hibiscus rosa-sinensis (kembang sepatu)
  • Piper betle (sirih)
  • Solanum lycopersicum (tomat)
  • Citrus maxima (jeruk Bali)
  • Rosa hybrida (mawar)
  • Mimosa pudica (putri malu)
  • Psidium guajava (jambu biji)
  • Curcuma domestica (kunyit)
  • Zea mays (jagung)
  • Tamarindus indica (asam)

Baca juga: Ekologi: Pengertian, Komponen, Interaksi dan Piramida

Demikian pembahasan mengenai kingdom Plantae beserta ciri, klasifikasi, manfaat, dan contohnya. Bagaimana, sekarang kamu sudah paham kan? Ternyata tumbuhan itu memiliki ciri masing-masing dan jenisnya juga sangat bervariasi. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasanmu ya.


Sumber:

Irnaningtyas. (2014). BIOLOGI. Jakarta: Erlangga.

Pitoyo. Ari dan R.Anis Nurdina. (2013). Surakarta: PT. Masmedia Buana Pustaka.

Riandari, Henny dan Ifandari. (2013). BIOLOGI. Solo: PT. Wangsa Jatra Lestari.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Efrina

Saya lulusan S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, angkatan 2014. Saya lulus pada tahun 2018. Saya mulai menulis dari tahun 2016. Artikel yang pernah saya tulis diantaranya tentang budaya, tempat wisata di Indonesia, kuliner, hiburan/entertainment, dsb. Saya tertarik untuk menulis dengan tema pendidikan karena saya ingin berbagi ilmu/memberi wawasan khususnya kepada adik-adik yang sedang menimba ilmu di sekolah, agar lebih semangat lagi belajarnya.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *