Golongan oksigen adalah golongan VIA atau kelompok elemen 16 dilihat dari posisinya di tabel periodik. Golongan oksigen ini terdiri dari oksigen (O), sulfur (S), selenium (Se), telurium (Te) dan polonium (Po). Oksigen tentunya sudah diketahui oleh kebanyakan orang sebagai unsur penting dalam aspek kehidupan. Berikut adalah penjabaran lebih lanjut tentang golongan ini.
Oksigen
Oksigen memiliki karakteristik non logam dan masuk dalam unsur nomor atom 16 berwujud gas. Unsur ini adalah salah satu unsur yang melimpah di kerak bumi dengan jumlah mencapai 46% serta terkandung dalam semua mineral silikat. Tidak hanya melimpah di kerak bumi saja, oksigen juga jadi unsur terbanyak di lautan dengan jumlah mencapai 86%.
Dioksigen yang berasal dari hasil fotosintesis tumbuhan membentuk 21% atmosfer. Oksigen juga menjadi unsur paling banyak ketiga di matahari dan unsur paling banyak di permukaan bulan. Oksigen membentuk ozon (O3) yang menjadi pelindung bagi kehidupan di bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang berasal dari cahaya matahari.
Sulfur
Sulfur yang biasa dikenal juga sebagai belerang adalah unsur dengan nomor atom 16 yang memiliki karakter non logam. Sulfur bisa ditemukan di alam dalam meteorit, gunung berapi dan sumber air panas, adapun mineral yang mengandung sulfur seperti galena (PbS), cinnabar (HgS), zinc blende (ZnS), dan barite (BaSO4).
Sulfur juga bisa ditemukan dalam gas alam H2S dan dalam bentuk senyawa organosulfur dalam minyak mentah. Belerang dalam bentuk asam sulfat merupakan salah satu bahan penting dalam industri kimia sebagai reagen (bahan yang dipakai untuk reaksi kimia) dan sebagai material awal untuk membuat pupuk superfosfat.
Selenium
Selenium adalah suatu unsur dengan nomor atom 34 yang memiliki karakteristik non logam. Sifat yang menarik dari selenium adalah kemampuannya untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik sehingga selenium biasa dimanfaatkan dalam sel fotolistrik, fotografi dan pada mesin fotocopy.
Oleh karena itu, selenium juga dapat dimanfaatkan sebagai material semikonduktor. Selain itu, selenium juga banyak dimanfaatkan dalam industri kaca karena dapat mengurangi transmisi panas dari sinar matahari. Selenium juga dimanfaatkan sebagai pigmen merah pada kaca dan keramik.
Telurium
Telurium adalah suatu unsur dengan nomor atom 52 yang memiliki karakteristik metaloid (unsur yang dapat bercampur dengan logam membentuk suatu campuran logam). Unsur telurium dapat ditemukan di alam dalam bentuk mineralnya seperti dalam sylvanite (AgAuTe4). Telurium biasanya digunakan sebagai aditif (suatu zat tambahan) pada suatu baja karbon untuk meningkatkan kualitas mesin dari suatu logam.
Telurium juga merupakan material semi konduktor, sehingga campuran telurium dan cadmium dimanfaatkan sebagai material sel surya. Meskipun demikian, penggunaan telurium terbatas karena senyawa telurium mudah diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui proses respirasi dan keringat, serta berbau busuk.
Polonium
Polonium adalah suatu unsur dengan nomor atom 84 yang memiliki karakteristik logam. Pengetahuan tentang unsur polonium masih terbatas karena unsur polonium merupakan salah satu unsur radioaktif yang tidak stabil, sehingga sulit bekerja dengan unsur polonium.
Polonium adalah suatu logam konduktor yang mudah menguap, mudah terhidrolisis menjadi (PoCl2, PoCl4, PoBr2, PoBr4, dan PoI4) dan mudah menjadi ion kompleks [PoX6]2- ( X = Cl, Br, I ). Polonium yang mudah menguap dimanfaatkan sebagai elektrokromatografi untuk mendinginkan reaktor nuklir.
Kesimpulan
Dari lima macam unsur yang ada dalam golongan oksigen, ternyata setiap unsur memiliki karakteristik yang berbeda. Oksigen merupakan satu-satunya unsur gas pada golongan ini dan oksigen merupakan salah satu unsur terpenting di dunia ini sebagai air, udara, dan pelindung dari radiasi sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dan pada permukaan bulan.
Sulfur dan selenium merupakan unsur yang memiliki karakter non logam, sulfur juga ditemukan sebagai gas alam H2S dan selenium dengan karakteristik unik yang bisa mengubah energi cahaya menjadi listrik.
Sedangkan telurium memiliki karakter metaloid yang biasa digunakan sebagai zat aditif. Polonium memiliki karakter logam, tetapi pengetahuan tentang polonium masih terbatas karena sifat radioaktifnya yang tidak stabil.
Demikian penjelasan tentang golongan oksigen yang terdiri dari oksigen, sulfur, selenium, tellurium, dan polonium. Setiap unsur tersebut mempunyai manfaat yang beragam dan dapat menunjang kehidupan manusia sehari-hari.
Sumber:
Atkins, P. (2010). Shriver & Atkins’ Inorganic Chemistry. (5th ed). New York: W. H. Freeman and Company.
Housecroft, C. E., & Sharpe, A. G. (2005). Inorganic Chemistry. (2nd ed.). Inggris: Pearson Prentice Hall.
Maugeri, E. A., Neuhausen, J., Eichler, R., Piguet, D., Mendonça, T. M., Stora, T., & Schumann, D. (2014). Thermochromatography study of volatile polonium species in various gas atmospheres. Journal of Nuclear Materials, 450(1–3), 292–298. https://doi.org/10.1016/j.jnucmat .2013.11.024.