Mengenal Apa Itu Jurusan Ilmu Filsafat

Bagi Kamu yang akan mendaftar kuliah dan belum final menentukan minat atau juga masih pikir-pikir dengan pilihan jurusan yang disodorkan Mama Papa, ada info menarik nih buat Kamu. Artikel ini akan membahas info seputar jurusan filsafat.

Bagi segelintir orang mungkin sudah familiar mendengar jurusan filsafat dan untuk sebagian yang lainnya mungkin masih mengernyitkan dahi, tak tahu sama sekali. Jurusan filsafat memang tak sepopuler seperti kedokteran, hukum, akutansi, atau TI, dan tak pernah diperkenalkan maupun diajarkan di Sekolah Menengah, maka wajar bila pelajar tak banyak yang tahu. Tak sedikit pula yang ingin tahu karena filsafat kerap menjadi pembicaraan publik.

Ilmu filsafat yang di dalamnya juga mengajarkan logika dan critical thinking telah menjadi mata pelajaran wajib sejak di tingkat sekolah dasar seperti halnya di Perancis. Di Indonesia sendiri, logika dasar baru diperkenalkan ketika SMA dan studi Ilmu filsafat baru didapat di tingkat Perguruan Tinggi.

Ada beberapa universitas dan Sekolah Tinggi dalam negeri yang membuka jenjang sarjana jurusan filsafat, di antaranya adalah: UGM, UI, dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Ketiga kampus tersebut bisa dikatakan yang paling populer terkait prodi Ilmu yang ada.

Apa Itu Jurusan Ilmu Filsafat?

Mengenal Jurusan Ilmu Filsafat
Sumber: kagama.co

Banyak anggapan miring sering dilabelkan pada jurusan yang satu ini. Paling umum adalah: sesat, atheis, provokator, bahkan ngeyelan. Namun, anggapan itu sering datang dari orang yang termakan “katanya- katanya,” bukan dari orang yang benar-benar nyemplung dan bergelut di dalam filsafat itu sendiri.

Di Ilmu Filsafat Kamu akan dipandu untuk mengaktifkan pikiran diri sendiri dalam melihat suatu hal, tanpa terikat pada pikiran orang lain. Tugas dari Filsafat itu sendiri adalah membidani seseorang untuk mengeluarkan pikirannya sendiri.

Ringkasnya, kamu diajak mandiri dan kritis dalam berpikir. Cara kerja filsafat adalah menginterupsi suatu pernyataan yang “katanya-katanya” itu, untuk memperoleh jejak-jejak yang jelas apakah pernyataan itu punya dasar yang kuat atau sekadar hanya omongan lalu.

Ilmu Filsafat adalah penelusuran terhadap sejarah ide dan perkembangannya, yang dari ide-ide itu pula melahirkan pengetahuan dan terumuskanlah ilmu. Dari ide-ide itulah awal mula peradaban terbentuk sebagaimana Peradaban Yunani hingga tercipta kemajuan peradaban dunia seperti sekarang dengan tatanan politik, sosial, ekonomi, hukum, etika dll. Karena itu pula pendekatan filsafat sering dijadikan rujukan pertama memahami persoalan sosial humaniora karena posisinya sebagai akar dari pengetahuan dan induk dari ilmu.

Seperti Apa Kuliah di Ilmu Filsafat

filsafat
Sumber: pixabay.com

Menjadi mahasiswa jurusan ini Kamu akan dituntut untuk memahami berbagai persoalan dan isu teraktual dengan kacamata filosofis. Sebelumnya Kamu akan diajak lebih dulu mengetahui segala macam metode berpikir. Dalam berpikir, sudut pandang adalah peralatan utama seseorang dalam menganalisa. Ketajaman analisis terasah dari ketrampilan kita memilih perspektif yang tepat, mana yang paling ideal dan relevan untuk melihat jenis persoalan.

Rumusan sudut pandang yang tepat akan menentukan keakuratan spekulasi kita dan terukur dalam berkesimpulan. Filsafat juga melatih Kamu terampil dalam hal menguji klaim kebenaran. Klaim kebenaran perlu diuji yang biasaya datang dari doktrin atau asumsi dari ilmu maupun dogma agama, tentunya dengan peralatan berpikir kritis.

Baca juga: Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, Kamu akan dilatih memeriksa apakah sebuah argumentasi dari politisi maupun pejabat publik telah mengikuti kaidah penalaran atau tidak. Kritis akan membuat pikiran lebih adil dalam membuat hitungan, pilihan, dan keputusan.

Alasan Kuliah di Ilmu Filsafat

Kemampuan menganalisis dan berpikir Kritis menjadi keterampilan penting yang dibutuhkan jaman ini dan juga masa mendatang. Dua hal itu telah diajarkan di prodi Ilmu Filsafat. Seperti yang ditulis tirto.id (Anggraeni Budwining Tiyastuti, 2019), bahwa kemampuan konseptual sangat penting bagi generasi Z dan Alfa selain kemampuan teknikal dan interpersonal.

Teknikal mencakup kemampuan penguasaan alat teknologi, sedangkan interpersonal berkaitan dengan komunikasi. Konseptual berkaitan dengan kemampuan menganalisa secara kreatif dan critical thinking terhadap sikon.

Kebutuhan dunia kerja akan ketrampilan berpikir kritis seiring dengan meningkatnya peminat Ilmu Filsafat, seperti yang terjadi di UGM. Dikutip dari laman berita ugm.ac.id bahwa prodi Ilmu Filsafat UGM setiap tahun mengalami kenaikan peminat meski kuota diturunkan setiap tahun.

Disampaikan sendiri oleh Dr Arqom Kuswanjono, Dekan Fakultas Filsafat UGM, bahwa di tahun 2016 pendaftar sejumlah 1.492 sementara di tahun 2018 sebanyak 1.643. Kenaikan signifikan terjadi di tahun 2019 sebanyak 2.217 pendaftar dengan kuota penerimaan sejumlah 150 mahasiswa. (Ika, 2019)

Apa yang Dipelajari di Ilmu Filsafat

 ilmu filsafat
Sumber: pixabay.com

Tentu kurikulum yang dipakai suatu kampus bisa berbeda dengan kampus lainnya. Namun, secara umum mata kuliah filsafat ringkasnya terbagi ke dalam tiga cabang utama: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi. Di dalam cabang itu terpetakan lagi beberapa mata kuliah lainnya seperti: Hermeneutika, logika, filsafat Ilmu, filsafat Agama, filsafat Nusantara, Etika, Estetika, filsafat politik, filsafat Ilmu Sosial, filsafat hukum, Feminisme, Etika Lingkungan, dan masih banyak lainnya.

Prospek Kerja Lulusan Ilmu Filsafat

Ketika sudah masuk kuliah, pikiran yang Kamu bawa sebelum kuliah akan berkembang sehingga melihat segala sesuatu lebih kompleks dan komprehensif termasuk tentang pilihan pekerjaan. Filsafat tentu tidak menjanjikan seseorang mendapat kesuksesan dalam dunia kerja. Meskipun pada kenyataannya kuliah seakan diarahkan menjadi tenaga handal untuk dapat diserap industri.

Menjadi Tenaga Pengajar Maupun Peneliti

Secara umum profesi yang kerap ditekuni dari lulusan filsafat adalah sebagai dosen maupun peneliti. Keterampilan filsafat ada di dalam penjelasan dan kepenulisan. Filsafat juga melakukan riset terhadap kearifan lokal tanah air untuk menemukan kekayaan makna dan nilai maupun persembunyian ketidakadilan yang kadang di bawa oleh budaya.

Mata kuliah bidang filsafat juga turut dibutuhkan tak hanya untuk jurusan ilmu filsafat sendiri namun juga di banyak jurusan lain. Dengan begitu, pengajar filsafat tentu akan terus dibutuhkan, sebagaimana mata kuliah pancasila dan kewarganegaraan yang kerap menjadi mata kuliah wajib di beberapa Perguruan Tinggi.

Kepenulisan Dan Jurnalistik

Ada beberapa alumni filsafat yang cukup dikenal publik, seperti misalnya Eka Kurniawan. Eka merupakan penulis besar yang konsen di bidang sastra dan kebudayaan. Ada pula Puthut EA penulis produktif sekaligus kepala suku Mojok.co, ada juga penyair muda berbakat Dea Anugrah yang juga terjun ke dalam industri jurnalistik. Nezar Patria juga menekuni jurnalisme.

Pekerja Seni dan Aktivis

Dian Sasto adalah ikon yang kerap dihubungkan dengan alumni filsafat terpopuler. Dia adalah aktris yang punya kontribusi luas di bidang seni perfilman dan beberapa kali cukup vokal mengritisi kebijakan publik. Selain itu ada juga yang menjadi sutradara seperti halnya B.W. Purba yang terkenal dengan filmnya berjudul Ziarah. Karyanya turut memperkaya khazanah kesenian di tanah air.

Baca juga: Mengenal Jurusan Hukum

Influencer dan Kritikus Sosial

Tentu tak lengkap jika tak menyebutkan, the one and only Rocky Gerung. Sebagai jebolan Filsafat UI, kemampuannya telah diakui dalam menganalisis persoalan utama bangsa ini. Dengan perspektif tajam ia kerap menguji argumentasi politikus dan menguraikan kekeliruannya. Rocky Gerung seolah menjadi guru rakyat yang memberi kuliah tentang pentingnya nalar kritis dalam menjaga denyut demokrasi bangsa ini.

Pemahaman Akhir

Jurusan Ilmu Filsafat sering kali dianggap kurang populer dibandingkan dengan jurusan-jurusan lain yang lebih umum seperti kedokteran, hukum, atau teknologi informasi. Namun, jurusan ini menawarkan banyak manfaat dan nilai-nilai penting yang relevan untuk dunia saat ini. Ilmu Filsafat melibatkan pemikiran kritis, analisis konseptual, dan refleksi filosofis dalam memahami dunia.

Mahasiswa Ilmu Filsafat diajarkan untuk mengaktifkan pikiran mereka sendiri, mengembangkan kemampuan berpikir mandiri, dan melihat masalah-masalah dengan sudut pandang yang berbeda. Mereka dilatih untuk menganalisis dan mengevaluasi klaim kebenaran serta memahami asal-usul ide dan konsep yang membentuk peradaban manusia.

Kuliah di Ilmu Filsafat melibatkan pemahaman tentang metode berpikir, analisis konseptual, dan ketrampilan berpikir kritis. Mahasiswa mempelajari berbagai topik seperti ontologi, epistemologi, aksiologi, hermeneutika, logika, filsafat ilmu, filsafat agama, etika, estetika, dan banyak lagi. Mereka juga dilatih untuk memahami dan menguji klaim kebenaran dalam konteks politik, sosial, dan budaya.

Lulusan Ilmu Filsafat memiliki kemampuan analisis kritis, pemikiran reflektif, dan keahlian komunikasi yang kuat. Mereka dapat mengejar karir sebagai dosen, peneliti, penulis, jurnalis, pekerja seni, aktivis, influencer, atau kritikus sosial. Kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan menganalisis persoalan secara mendalam menjadi aset berharga dalam dunia kerja yang semakin kompleks.

Meskipun jurusan Ilmu Filsafat mungkin tidak menjanjikan kesuksesan langsung dalam dunia kerja, namun nilai-nilai dan keterampilan yang diperoleh dari jurusan ini memiliki relevansi yang tinggi. Peminat Ilmu Filsafat terus meningkat, dan kebutuhan akan kemampuan berpikir kritis semakin penting dalam menghadapi tantangan zaman ini. Jurusan ini menawarkan pengembangan diri yang mendalam dan pemahaman yang mendalam tentang dunia dan manusia.

Dengan demikian, memilih jurusan Ilmu Filsafat dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang tertarik dengan pemikiran kritis, analisis konseptual, dan pemahaman mendalam tentang makna kehidupan dan dunia.

Nah, cukup beragam bukan profesi yang bisa dilakukan oleh lulusan filsafat. Meski begitu, jurusan ini tidak menawarkan jaminan mapan profesi dengan ijazahnya. Itu resiko yang perlu disadari sebelum akhirnya memilih jurusan ini. Selamat menempuh pilihan!


Sumber:

ugm.ac.id

https://tirto.id/pola-pendidikan-yang-tepat-bagi-generasi-z-dan-generasi-alfa-ekQw

Artikel Terbaru

Avatar photo

Utami

Alumnus Ilmu Filsafat UGM

Komentar

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *