Jenis Pendekatan Proposal Penelitian

Untuk dapat menjawab pertanyaan atau rumusan masalah yang diajukan dalam sebuah penelitian, seorang peneliti tentunya membutuhkan pendekatan khusus. Tidak terkecuali dalam penulisan proposal penelitian. Setidaknya terdapat 3 macam pendekatan penelitian yang sering digunakan, terutama dalam pembuatan proposal penelitian.

Tiga pendekatan tersebut adalah pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan pendekatan campuran atau mixed method. Untuk membuatmu lebih memahami jenis-jenis pendekatan tersebut, mari simak penjelasannya berikut ya.

Pendekatan Kualitatif

Pendekatan Kualitatif
Sumber: jannoon028 from freepik.com

Menurut penjelasan dari Cresswell (2003), pendekatan kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitian yang mencoba memahami individu atau kelompok berkaitan dengan permasalahan sosial. Terdapat beberapa macam model penelitian yang digunakan dalam pendekatan kualitatif dan setiap model yang berbeda tersebut akan menghasilkan strategi penelitian yang berbeda pula.

Model-model penelitian tersebut diantaranya narasi, fenomenologi, grounded theory, etnografi, dan studi kasus. Kelimat model tersebut akan dijelaskan lebih lanjut berikut.

Narasi (Narrative Research)

Model penelitian satu ini mencoba meneliti kehidupan suatu individu atau kelompok (Riessman (2008). Informasi yang didapatkan dari individu maupun kelompok tersebut kemudian dituliskan ulang dalam bentuk narasi yang mempunyai keterkaitan secara kronologis. Contoh dari jenis model penelitian adalah biografi dan autobiografi.

Fenomenologi

Model penelitian fenomenologi berupaya untuk memahami dan mempelajari fenomena yang dialami oleh suatu individu atau kelompok secara psikologis dalam konteks kehidupan sehari-hari. Contohnya studi mengenai fenomena penggunaan sosial media Instagram di kalangan mahasiswa.

Grounded Theory

Model penelitian grounded theory merupakan model penelitian yang dikembangkan dari ilmu sosiologi. Dalam model penelitian ini, rangkaian proses penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan pengumpulan data hingga menghasilkan suatu teori mengenai suatu fenomena.

Etnografi

Etnografi dikenal sebagai model penelitian yang sangat kontekstual dan mencoba mengungkap makna kultural dan sosial dari suatu subjek penelitian. Model penelitian ini lebih sering digunakan dalam bidang ilmu antropologi dan sosiologi. Misalnya, penelitian mengenai budaya dari suku yang ada di NTB.

Studi Kasus

Model penelitian studi kasus mencoba untuk meneliti suatu fenomena atau kejadian secara intensif, mendalam, dan terperinci. Dalam model ini, kedalaman subjek penelitian lebih penting dibandingkan dengan jumlah subjek yang diteliti. Lebih tepatnya, studi kasus lebih mengedepankan kedalaman analisis di suatu kasus tertentu. Contoh dari studi kasus adalah penelitian studi kasus pada anak broken home.

Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif adalah salah satu pendekatan dalam proposal penelitian yang bertujuan untuk menguji keterkaitan antar variabel. Variabel dalam penelitian itu sifatnya dapat dihitung dan dianalisis menggunakan prosedur statistik. Cresswell (2003) menyebutkan lebih lanjut jika pendekatan satu ini mulanya berasal dari bidang studi pengetahuan alam seperti fisika dan kimia, tidak mengherankan jika pendekatan ini menggunakan perhitungan matematis dalam mengerjakan analisisnya.

Menurut Leedy & Ormrod (2001) dalam Williams (2007), terdapat 3 klasifikasi dari pendekatan kuantitatif yaitu deskriptif, eksperimental, dan kausal komparatif. Ketiganya akan dijelaskan sebagai berikut.

Pendekatan Deskriptif Kuantitatif

Pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena maupun kejadian secara sistematis dan faktual dengan menggunakan angka.

Pendekatan Eksperimental

Pendekatan eksperimental merupakan jenis pendekatan kuantitif yang berfungsi untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

Pendekatan Kausal Komparatif

Pendekatan kausal komparatif berusaha mencari informasi mengapa terjadi hubungan sebab akibat serta meneliti ulang akan hubungan tersebut.

Pendekatan Campuran (Mixed Method)

Pendekatan Campuran (Mixed Method)
Sumber: wayhomestudio from freepik.com

Pada pendekatan campuran atau yang lebih dikenal dengan mixed method mencoba melibatkan dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitif untuk memecahkan suatu permasalahan. Tujuannya adalah saling melengkapi antara kelebihan dan kekurangan dari kedua pendekatan tersebut.

Terdapat 4 model penelitian mixed method yang paling banyak digunakan diantaranya paralel-konvergen, eksplorasi, eksplanasi, dan transformatif.

Paralel Konvergen

Jenis model penelitian ini mencoba menggabungkan data kualitatif dengan kuantitatif guna menghasilkan suatu analisis yang komprehen.

Eksplorasi

Pada jenis model pendekatan ini, data kualitatif dianalisis terlebih dulu dan baru dilengkapi dengan data kuantitatif.

Eksplanasi

Berbeda dengan eksplorasi, pada model pendekatan ini, data kuantitatif dianalisis lebih dulu, baru dilanjutkan dengan analisis data kualitatif. Dikarenakan data kualitatif yang digunakan sebagai pendukung, maka tidak heran jika model penelitian ini diberi nama eksplanasi.

Transformatif

Dalam model penelitian ini, peneliti mengemban suatu misi khusus yang mana ingin mentransformasi kelompok masyarakat yang dijadikan subjek penelitian. Tujuannya supaya tercipta keadilan sosial bagi kelompok masyarakat tersebut.

Pemahaman Akhir

Dalam penelitian dan penulisan proposal penelitian, terdapat tiga pendekatan yang sering digunakan, yaitu pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan pendekatan campuran (mixed method).

Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang mencoba memahami individu atau kelompok berkaitan dengan permasalahan sosial. Model-model penelitian dalam pendekatan kualitatif seperti narasi, fenomenologi, grounded theory, etnografi, dan studi kasus.

Sementara itu, pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji keterkaitan antar variabel dengan menggunakan prosedur statistik. Klasifikasi dalam pendekatan kuantitatif adalah deskriptif, eksperimental, dan kausal komparatif.

Pendekatan campuran atau mixed method melibatkan penggunaan dua pendekatan, yaitu kualitatif dan kuantitatif, untuk memecahkan permasalahan penelitian. Terdapat empat model penelitian mixed method yang sering digunakan, yaitu paralel-konvergen, eksplorasi, eksplanasi, dan transformatif.

Pemilihan pendekatan penelitian sangat penting karena akan mempengaruhi metode penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil. Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, oleh karena itu, peneliti harus mempertimbangkan baik-baik sesuai dengan pertanyaan penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam menyusun proposal penelitian, pemilihan pendekatan yang tepat akan membantu mencapai hasil penelitian yang lebih akurat dan relevan.

Nah, itulah seluruh penjelasan tentang jenis-jenis pendekatan proposal penelitian. Setelah mengetahui jenis-jenis tersebut, apakah kamu sudah punya gambaran untuk menggunakan jenis pendekatan yang mana? Semoga penjelasan di atas bisa membuatmu lebih memahami pendekatan penelitian ya.


Sumber:

Creswell, J. (2003). Research design: Qualitative, quantitative and mixed methods approaches (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.

Leedy, P. D., & Ormrod, J. E. (2001). Practical Research: Planning and Research. Upper Saddle.

Riessman, C. K. (2008). Narrative Methods for the Human Sciences. SAGE Publications.

Williams, C. (2007). Research Methods. Journal of Business & Economics Research (JBER), 5(3).

Artikel Terbaru

Avatar photo

Wasila

Lulusan Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya yang saat ini berkecimpung di dunia penerjemahan. Disela-sela kesibukan menerjemah, juga menulis artikel dengan berbagai topik terutama berhubungan dengan kebudayaan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *