Daftar Isi
- 1 Jelaskan Pengurangan yang Diperbolehkan dalam Menghitung PPh Pasal 21
- 2 FAQ 1: Apakah Pengurangan yang Diberikan Berlaku untuk Semua Pegawai atau Karyawan?
- 3 FAQ 2: Apakah Jumlah Pengurangan yang Diperbolehkan Tetap Sama Setiap Tahunnya?
- 4 Kesimpulan
Saat kita berbicara tentang pajak penghasilan, terutama PPh Pasal 21, seringkali timbul perasaan was-was. Bagaimana tidak, ketika gaji sudah didapat, dipotong lagi nih! Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengurangan yang diperbolehkan agar gaji kita nggak ludes di tangan.
Pada dasarnya, pengurangan dalam menghitung PPh Pasal 21 dapat membantu kita untuk mengurangi jumlah penghasilan yang dikenai pajak. Meskipun tidak semua pengurangan dapat diperoleh, tapi beberapa di antaranya tetap bisa dimanfaatkan dengan bijak.
Pertama-tama, kita punya pengurangan PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak. Nah, PTKP ini merupakan pengurangan langsung dari penghasilan bruto kita. Makin banyak anggota keluarga yang kita tanggung, semakin besar PTKP yang bisa kita dapatkan. Jadi, kalau punya istri atau suami serta anak-anak, jangan lupa daftarkan mereka sebagai tanggungan agar PTKP-nya makin menggiurkan.
Selanjutnya, ada pengurangan PPH Pasal 21 yang berkaitan dengan penghasilan dari tunjangan karyawan. Misalnya, tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan, atau tunjangan Hari Raya. Nah, sebagian besar dari tunjangan-tunangan ini bisa dikecualikan dari penghasilan yang kena pajak. Asyik kan?
Selain itu, pengurangan juga diperbolehkan untuk biaya jabatan. Nggak tanggung-tanggung, kita bisa mengurangi penghasilan bruto hingga 5%. Biaya jabatan sendiri mencakup berbagai macam biaya yang berkaitan dengan pekerjaan kita. Mulai dari biaya transportasi, perlengkapan kantor, hingga biaya pelatihan. Jadi, pastikan kita simpan baik-baik semua kwitansi dan bukti-bukti pembayaran, ya!
Nah, buat yang punya kegiatan usaha sampingan atau mendapatkan penghasilan dari investasi, jangan khawatir. Kita juga punya pengurangan khusus untuk penghasilan tersebut. Misalnya, biaya-biaya operasional dalam menjalankan usaha sampingan bisa dihitung sebagai pengurangan dari penghasilan bruto kita. Begitu juga dengan bunga pinjaman atau biaya pengelolaan investasi.
Tapi ingat, semuanya perlu diikuti dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Jangan sembarang melakukan pengurangan tanpa dasar yang jelas, ya! Pastikan kita paham betul mengenai batasan dan persyaratan pengurangan tersebut.
Jadi, itulah beberapa pengurangan yang bisa kita manfaatkan dalam menghitung PPh Pasal 21. Meskipun tidak semua pengurangan bisa kita dapatkan, tapi setidaknya kita bisa meringankan beban pajak yang harus kita bayar. Jadikan artikel ini sebagai panduan untuk menjaga gaji tetap utuh di tangan, serta memenuhi kewajiban sebagai warga negara yang baik.
Jelaskan Pengurangan yang Diperbolehkan dalam Menghitung PPh Pasal 21
Penerimaan Penghasilan tidak hanya berasal dari gaji atau upah saja, tetapi juga dapat berasal dari bentuk penghasilan lain seperti bonus, tunjangan, dan imbalan jasa yang diterima pegawai atau karyawan. Penghasilan ini akan dikenakan pajak penghasilan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Salah satu aturan pajak penghasilan yang harus diperhatikan adalah Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21. PPh Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai atau karyawan.
Pengurangan yang Diperbolehkan
Pada PPh Pasal 21, terdapat beberapa pengurangan yang diperbolehkan dalam menghitung pajak yang harus dibayar. Pengurangan ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada pegawai atau karyawan dalam rangka pengurangan beban pajak yang harus dibayar.
1. Pengurangan Standar
Pengurangan standar adalah pengurangan yang diberikan kepada pegawai atau karyawan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh. Besarnya pengurangan standar diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 101/PMK.011/2011 sebesar Rp 54.000.000,- per tahun atau sebesar Rp 4.500.000,- per bulan.
2. Pengurangan Spesial
Selain pengurangan standar, terdapat juga pengurangan spesial yang diberikan kepada pegawai atau karyawan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh. Pengurangan spesial ini diberikan apabila pegawai atau karyawan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Beberapa pengurangan spesial yang diperbolehkan antara lain:
a. Pengurangan untuk Pegawai dengan Tanggungan Keluarga
Pegawai atau karyawan yang memiliki tanggungan keluarga seperti istri dan anak-anak dapat memperoleh pengurangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pengurangan untuk Pegawai dengan Kondisi Kesehatan Tertentu
Pegawai atau karyawan yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyandang disabilitas atau penyakit kronis dapat memperoleh pengurangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Pengurangan untuk Pegawai dengan Pendidikan atau Keterampilan Khusus
Pegawai atau karyawan yang memiliki pendidikan atau keterampilan khusus yang diakui oleh pemerintah dapat memperoleh pengurangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Pengurangan untuk Penghasilan Tambahan dari Usaha Tertentu
Pegawai atau karyawan yang memiliki penghasilan tambahan dari usaha tertentu seperti usaha sampingan atau investasi dapat memperoleh pengurangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penjelasan yang Lengkap
Pengurangan yang diperbolehkan dalam menghitung PPh Pasal 21 bertujuan untuk memberikan insentif kepada pegawai atau karyawan. Pengurangan-pengurangan yang diberikan ini dapat mengurangi beban pajak yang harus dibayar oleh pegawai atau karyawan.
Pengurangan standar adalah pengurangan yang diberikan kepada pegawai atau karyawan secara umum. Besarnya pengurangan standar diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Pengurangan ini berlaku untuk seluruh pegawai atau karyawan tanpa memandang kondisi atau status khusus.
Selain pengurangan standar, terdapat juga pengurangan spesial yang diberikan kepada pegawai atau karyawan yang memenuhi persyaratan tertentu. Pengurangan ini ditujukan untuk memberikan insentif kepada pegawai atau karyawan yang memiliki kondisi atau status tertentu seperti memiliki tanggungan keluarga, kondisi kesehatan tertentu, pendidikan atau keterampilan khusus, atau memiliki penghasilan tambahan dari usaha tertentu.
FAQ 1: Apakah Pengurangan yang Diberikan Berlaku untuk Semua Pegawai atau Karyawan?
Tidak, pengurangan yang diberikan tidak berlaku untuk semua pegawai atau karyawan. Pengurangan standar diberikan kepada seluruh pegawai atau karyawan tanpa memandang kondisi atau status khusus. Namun, pengurangan spesial hanya diberikan kepada pegawai atau karyawan yang memenuhi persyaratan tertentu seperti memiliki tanggungan keluarga, kondisi kesehatan tertentu, pendidikan atau keterampilan khusus, atau memiliki penghasilan tambahan dari usaha tertentu.
FAQ 2: Apakah Jumlah Pengurangan yang Diperbolehkan Tetap Sama Setiap Tahunnya?
Tidak, jumlah pengurangan yang diperbolehkan bisa berbeda setiap tahunnya. Besarnya pengurangan standar diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan dan dapat mengalami perubahan setiap tahun sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Jadi, penting untuk selalu memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mengetahui jumlah pengurangan yang berlaku pada tahun yang bersangkutan.
Kesimpulan
Untuk menghitung PPh Pasal 21, terdapat pengurangan yang diperbolehkan. Pengurangan ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada pegawai atau karyawan dalam mengurangi beban pajak yang harus dibayar. Pengurangan standar diberikan kepada seluruh pegawai atau karyawan tanpa memandang kondisi atau status khusus, sedangkan pengurangan spesial diberikan kepada pegawai atau karyawan yang memenuhi persyaratan tertentu. Penting untuk memahami ketentuan pengurangan yang berlaku agar dapat mengoptimalkan pengurangan yang diberikan.
Jika Anda adalah seorang pegawai atau karyawan, pastikan untuk memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam menghitung PPh Pasal 21. Dengan memanfaatkan pengurangan yang diperbolehkan, Anda dapat mengurangi beban pajak yang harus dibayar. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli perpajakan jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai PPh Pasal 21.
Artikel ini merupakan panduan yang ringkas mengenai pengurangan yang diperbolehkan dalam menghitung PPh Pasal 21. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami dan mengoptimalkan pengurangan yang diberikan. Terapkan pengurangan-pengurangan tersebut dengan bijak dan dapatkan keuntungan dari pengurangan pajak yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.