Mengenal Apa Itu Etika Profesi

Semakin dewasa maka kamu akan mulai mencari tahu tentang berbagai profesi yang menurutmu cocok dengan dirimu. Mungkin kamu akan sering bertemu dengan istilah etika profesi maupun kode etik profesi. Apakah kamu tahu sebenarnya apa itu pengertian etika profesi? Dan apakah semua profesi memiliki kode etik masing-masing?

Etika profesi beserta kode etik profesi penting untuk diketahui sejak awal agar saat kamu memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, maka kamu sudah siap dan sebisa mungkin menghindar dari berbagai kesalahan yang melanggar kode etik. Apalagi sanksinya dapat bervariasi mulai dari yang paling ringan hingga berat. Tentunya kamu tidak mau kan?

Tak ada ruginya kamu mencari seluk beluk mengenai pengertian etika profesi hingga contoh-contoh pelanggarannya. Yuk simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Etika Profesi

Pengertian Etika Profesi
Sumber: Alexas_Fotos from Pixabay

Dalam KBBI disebutkan bahwa etika secara garis besar merupakan ilmu yang menegaskan hal yang baik maupun yang buruk terutama terkait dengan hak dan kewajiban moral. Dari pengertian ini, maka pengertian etika profesi adalah suatu tuntunan mengenai mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menjalankan suatu pekerjaan di bidang tertentu.

Etika profesi ini biasanya berbentuk suatu kumpulan prinsip tertulis yang dibuat untuk membantu para profesional membuat keputusan yang benar. Aturan maupun prinsip tertulis tersebut dikenal sebagai kode etik. Terkadang istilah etika profesi dan kode etik profesi ini sering dipertukarkan.

Prinsip yang terkandung di dalam etika profesi menggambarkan misi dan nilai dari suatu profesi. Selain itu juga memberikan pandangan mengenai bagaimana seseorang dari profesi tertentu melakukan pendekatan terhadap suatu masalah dan mencapai standar sesuai yang diharapkan.

Baca juga: Mengenal Budaya Perusahaan

Mengapa Etika Profesi Itu Penting?

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, keberadaan etika profesi atau kode etik dapat dikatakan sebagai suatu keharusan. Mengapa demikian? Dengan adanya etika profesi maupun kode etik maka setiap orang memiliki pedoman yang sama dalam membuat keputusan. Mana hal yang benar dan mana yang salah akan lebih mudah dibedakan.

Etika profesi juga mengatur bagaimana seseorang harus berlaku terhadap rekan kerjanya. Setiap orang akan berperilaku sesuai apa yang dapat diterima oleh orang banyak dan saling menghargai satu sama lain. Hal ini akan membuat hubungan interpersonal semakin terjaga.

Prinsip Etika Profesi

Prinsip etika profesi akan melandasi semua kode etik profesi apapun. Meski kode etik tiap profesi akan berbeda satu sama lain, akan tetapi ada beberapa prinsip etika profesi yang bersifat universal dan berlaku di semua profesi.

Beberapa prinsip etika profesi yang bersifat universal tersebut diantaranya adalah kejujuran, kepercayaan, kesetiaan, menghargai orang lain, taat hukum, melakukan hal yang baik dan menghindari hal-hal yang membahayakan orang lain, serta akuntabilitas.

Manfaat Etika Profesi

Adanya etika profesi dan kode etik akan memberikan manfaat pada berbagai pihak, yaitu:

Publik

Keberadaan suatu profesi tak lepas dari tujuan untuk melayani dan memuaskan publik. Dengan adanya aturan yang jelas, maka kualitas pelayanan dapat terjaga dan kepuasan publik akan selalu terpenuhi. Selain itu kepercayaan publik terhadap suatu profesi tertentu juga akan terbangun dengan sendirinya.

Klien atau Pihak Lain yang Berinteraksi

Dalam suatu profesi, kerjasama dengan pihak lain mutlak dibutuhkan karena setiap aspek kehidupan ini saling memiliki keterkaitan. Klien dan pihak lain yang berinteraksi akan merasa tenang dan aman apabila profesi yang bersangkutan selalu berpegang teguh pada etika profesi dan kode etik karena adanya transparensi serta kepastian dalam kerjasama yang dilakukan.

Anggota Profesi

Orang yang memiliki suatu profesi dengan etika profesi dan kode etik akan merasa nyaman karena terdapat aturan yang dapat digunakan sebagai landasan dalam bertindak. Jika terdapat suatu masalah yang belum jelas, maka dapat dicari solusinya dengan tetap mempertimbangkan apa yang tertuang dalam kode etik profesi sehingga keputusan yang dibuat akan selalu bisa dipertanggungjawabkan.

Contoh Etika Profesi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, etika profesi mengatur tentang bagaimana seseorang dengan profesi tertentu harus bertindak sesuai dengan moral. Sebagai contoh dalam bidang kedokteran dikenal adanya Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI).

Dalam KODEKI pasal-pasal yang disusun dikelompokkan menjadi beberapa bagian: kewajiban umum, kewajiban dokter terhadap pasien, kewajiban dokter terhadap teman sejawat, serta kewajiban dokter terhadap diri sendiri.

Pada bagian kewajiban umum, pasal-pasal yang ada sebagian besar merupakan penjabaran dari prinsip etika profesi yang bersifat universal, misalnya menghargai orang lain, bersikap jujur, dan lain sebagainya. Kemudian di bagian lain secara spesifik menjelaskan bagaimana seharusnya dokter memperlakukan pasien, teman sejawat, bahkan terhadap diri sendiri.

Sedangkan dalam bidang jurnalistik terdapat kode etik jurnalistik yang secara garis besar juga menjabarkan prinsip etika profesi yang bersifat universal. Sebagai contoh, seoarang jurnalistik tidak boleh membuat kabar bohong, menghormati hak narasumber, dan lain-lain.

Baca juga: Contoh Surat Keterangan Kerja

Contoh Kasus Pelanggaran Etika Profesi

Contoh Kasus Pelanggaran Etika Profesi
Sumber: Arek Socha from Pixabay

Suatu pelanggaran etika profesi dapat berupa hal yang disengaja maupun tidak disengaja, hal yang konsekuensinya ringan maupun berat, dan kemungkinan-kemungkinan lain. Kasus yang tampak sepele pun dapat menimbulkan konsekuensi yang besar. Berikut akan diberikan beberapa contoh mengenai kasus pelanggaran etika profesi.

Bidang Kedokteran

Dalam praktik kedokteran, meminta izin tertulis kepada pasien maupun wali sebelum melakukan suatu prosedur sembari menjelaskan manfaat serta risikonya merupakan suatu keharusan. Izin tertulis tersebut dalam dunia kedokteran lebih dikenal dengan istilah informed consent.

Misalnya sebelum melakukan imunisasi pada anak, seorang dokter perlu menjelaskan terlebih dahulu kepada orang tua mengenai vaksin apa yang akan disuntikkan, di bagian mana, dan keterangan lainnya.

Selain itu, seorang dokter juga perlu memberitahukan manfaat apa yang akan didapat jika dilakukan vaksinasi, yaitu membentuk suatu kekebalan tubuh atau imunitas terhadap penyakit tertentu. Perlu pula menjelaskan adanya kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

KIPI merupakan kejadian yang terjadi dalam kurun waktu 1 bulan setelah dilakukan imunisasi. KIPI tersebut bervariasi mulai dari demam, reaksi lokal di kulit, reaksi alergi hebat, kejang, kelumpuhan, bahkan bisa menimbulkan kematian.

Meskipun demikian, dokter harus bisa memberitahukan seberapa banyak manfaat yang akan didapat dibandingkan dengan kemungkinan terburuknya. Jika orang tua setuju, maka perlu diambil izin tertulis baru kemudian imunisasi dapat diberikan. Namun apabila orang tua tak setuju, maka dokter harus menghargai keputusan pasiennya.

Informed consent tersebut sangat berguna bagi seorang dokter karena dapat dijadikan sebagai bukti di depan hukum jika terjadi suatu masalah di luar dugaan. Misalnya jika anak yang diimunisasi mengalami salah satu kejadian KIPI berat dan menuntut dokter yang mengimunisasi atas tuduhan malpraktik, maka selama dokter yang bersangkutan mengantongi informed consent maka tindakannya dapat dipertanggungjawabkan.

Sudah banyak dokter yang dituntut dengan tuduhan malpraktik akibat informed consent yang diberikan kepada pasien tidak jelas. Kamu dapat mengetikkan kata kunci “kasus terkait informed consent” di search engine mu dan kamu akan menemukan banyak artikel terkait kejadian-kejadian tersebut.

Bidang Jurnalistik

Kebebasan berpendapat memang sudah lama digaungkan di negeri ini. Akan tetapi seorang wartawan maupun jurnalis memiliki kode etik yang mengharuskan mereka menulis atau memberitakan sesuatu dengan penuh tanggung jawab.

Berita yang dibuat harus aktual, berimbang, dan beritikad baik. Akan tetapi akhir-akhir ini banyak berita beredar dengan headline yang click bait dan isinya tidak sepenuhnya fakta. Berita semacam itu justru berisi dugaan-dugaan yang hanya akan menggiring opini masyarakat ke arah yang tidak jelas.

Selain itu jika berita yang tidak benar tersebut terkait dengan tokoh besar tertentu, akan sangat mungkin seorang wartawan diseret ke meja hijau atas tuduhan pencemaran nama baik.

Yang jelas dalam membuat suatu keputusan, seseorang harus selalu menimbang baik dan buruknya. Jika sudah ada aturan yang jelas, maka sebisa mungkin berpegang pada aturan tersebut dengan penuh kehati-hatian. Kamu tak akan pernah bisa menyangka darimana datangnya masalah. Jadi tak ada salahnya memilih untuk bermain aman.

Baca juga: Contoh Peraturan Perusahaan

Pemahaman Akhir

Etika profesi adalah ilmu yang menegaskan hal-hal yang baik dan buruk terutama terkait dengan hak dan kewajiban moral dalam menjalankan suatu pekerjaan di bidang tertentu. Etika profesi ini diimplementasikan dalam kode etik profesi yang berisi aturan dan prinsip yang membimbing para profesional dalam membuat keputusan yang benar dan menjalankan tugas dengan integritas.

Keberadaan etika profesi dan kode etik sangat penting karena dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif. Dengan aturan yang jelas, setiap orang memiliki pedoman yang sama dalam bertindak, memperlakukan rekan kerja dengan hormat, dan menjaga hubungan interpersonal yang baik.

Prinsip etika profesi yang bersifat universal meliputi kejujuran, kepercayaan, kesetiaan, menghargai orang lain, taat hukum, melakukan hal baik, dan menghindari tindakan yang membahayakan orang lain. Etika profesi memberikan manfaat bagi publik, klien, dan anggota profesi karena menciptakan kepercayaan, kepastian, dan transparansi dalam kerjasama.

Contoh kode etik profesi dapat ditemukan dalam berbagai bidang, seperti kedokteran dan jurnalistik. Dalam kedokteran, terdapat aturan mengenai informed consent, yang memastikan dokter memberikan penjelasan yang jelas dan mendapatkan izin tertulis sebelum melakukan prosedur medis. Dalam jurnalistik, kode etik menuntut keberimbangan, berita berdasarkan fakta, dan beritikad baik.

Kasus-kasus pelanggaran etika profesi dapat berdampak besar dan merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu yang memasuki dunia kerja untuk memahami etika profesi dan kode etik yang berlaku dalam bidang yang ditekuninya. Dengan mematuhi etika profesi, seseorang akan dapat menghindari berbagai kesalahan yang dapat mengakibatkan sanksi hukum dan mencemarkan nama baik profesi yang dijalankannya.

Bagaimana? Apakah sudah memiliki gambaran mengenai etika profesi? Membahas mengenai etika profesi secara umum tentu akan sangat luas, bukan hanya sekedar pengertian etika profesi, prinsip, maupun contohnya. Apabila kamu ingin mengetahuinya lebih lanjut, ada baiknya kamu mencari secara spesifik etika profesi terkait profesi yang kamu inginkan.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Ratna

Mahasiswi Program Studi Profesi Dokter yang menjalani rotasi klinis sambil melakukan hobinya, yaitu menulis.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *