Eksponen merupakan salah satu materi yang banyak penerapannya dalam kehidupan. Seperti mengetahui perkembangan bakteri dan virus. Nah sekarang mari kita pelajari lebih lanjut materi eksponen ini.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Fungsi
- 2 Fungsi Eksponensial dan Grafiknya
- 3 Bentuk Bilangan Eksponensial
- 4 Bentuk Persamaan Eksponensial
- 4.1 Bentuk persamaan af(x) = 1
- 4.2 Bentuk persamaan af(x) = ap atau af(x) = ag(x)
- 4.3 Bentuk Persamaan af(x) = bf(x)
- 4.4 Bentuk persamaan af(x) = bg(x)
- 4.5 Bentuk Persamaan A[af(x)]² + B[af(x)]+ C = 0
- 4.6 Bentuk persamaan f(x)g(x) = 1
- 4.7 Bentuk persamaan f(x)g(x) = f(x)h(x)
- 4.8 Bentuk persamaan f(x)g(x) = h(x)g(x)
- 4.9 Contoh soal
- 5 Sifat-Sifat Bilangan Eksponensial
- 6 Sifat Bilangan Eksponensial Pada Operasi Bentuk Akar
Pengertian Fungsi
Fungsi eksponensial adalah pemetaan bilangan real x ke a dengan bentuk umum:
f(x) = ax
f(x) = fungsi x
a = basis bilangan berpangkat, a∈R
x = pangkat, x adalah bilangan bulat positif
Contoh soal
Tentukanlah nilai fungsi berikut untuk x = 3 !
f(x) = 1x
f(x) = 2–x
f(x) = 31/x
Penyelesaian:
f(x) = 1x f(3) = 13 = 1
| f(x) = 2–x f(3) = 2–3 = 1/23 = 1/8 | f(x) = 1/3x f(3) = 1/33 = 1/27
|
Jadi nilai fungsi f(x) = 1x, f(x) = 2–x, f(x) = 1/3x untuk x = 3 secara berurutan adalah 1, 1/8, dan 1/27.
Fungsi Eksponensial dan Grafiknya
Fungsi eksponensial adalah pemetaan bilangan real x ke a dengan ketentuan a > 0, a ≠ 1, x∈R. Fungsi Eksponensial dengan memiliki sifat diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kurva yang terletak di atas sumbu x yang berfungsi sebagai bilangan positif
- Grafik memotong tegak lurus sumbu y hanya di titik ( 0,1 ).
- Grafik yang menanjak pada bilangan x > 1
- Grafik yang menurun pada bilangan 0 < x < 1.
Contoh soal
Suatu bakteri dapat berkembang biak menjadi dua kali lipat dalam satu detik. Tentukanlah bentuk fungsi, gambar dan sifatnya !
Penyelesaian:
Variabel bebas adalah waktu t dalam detik, sehingga
f(t) = 2t
Buat tabel waktu dan jumlah bakteri
t (waktu dalam detik) | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 |
n (jumlah bakteri) | 1 | 2 | 4 | 8 | 16 |
Buatlah grafik antara waktu (detik) dan jumlah bakteri
Sifat fungsi eksponensial f(t) = 2t adalah
- Kurva yang terletak di atas sumbu x yang berfungsi sebagai bilangan positif
- Grafik memotong tegak lurus sumbu y hanya di titik ( 0,1 ).
- Grafik yang menanjak pada bilangan x > 1
Baca juga: Operasi Aljabar pada Fungsi
Bentuk Bilangan Eksponensial
Bilangan eksponensial adalah perkalian bilangan yang sama sehingga perkalian tersebut dapat berulang dengan makna yang sama sebagai singkatan dari perkalian. Jika a bilangan real dan x bilangan bulat positif, maka persaamaan eksponensial merupakan hasil kali bilangan a sebanyak n faktor, dapat ditulis
ax = a × a × a × a × …. × a.
a = basis bilangan berpangkat
x = pangkat
Berikut adalah beberapa bentuk bilangan eksponensial :
Bilangan eksponensial nol
Bilangan eksponensial nol adalah suatu bilangan eksponensial dengan a berpangkat nol dan bernilai sama dengan satu. Jika a bilangan real, maka :
a0 = 1
Bilangan eksponensial negatif
Bilangan eksponensial negatif adalah suatu bilangan eksponensial dengan a berpangkat negatif. Jika a bilangan real, a ≠ 0, dan x bilangan bulat positif, maka :
a-x = (1/a)x
Bilangan eksponensial pecahan
Bilangan eksponensial pecahan adalah suatu bilangan eksponensial dengan a berpangkat pecahan. Jika a bilangan real, a ≠ 0, dan x bilangan bulat positif, maka:
Contoh soal
Ubahlah bilangan 1029/3, 16/128, 641/3 menjadi bentuk bilangan ekponensial yang paling sederhana !
Penyelesaian:
1029/3 = 73.3/3 = 73 | 16/128 = 24/27 = 1/23 = 2-3 | 641/3 = = 22 |
Jadi bentuk sederhana dari 1029/3, 16/128, 641/3 secara berurutan adalah bilangan eksponensial 73, 2-3, dan 22.
Bentuk Persamaan Eksponensial
Persamaan eksponen adalah suatu persamaan yang pangkatnya, bilangan pokoknya, atau keduanya memuat suatu variabel. Ada pun bentuk-bentuk persamaan eksponen yaitu :
Bentuk persamaan af(x) = 1
Jika a > 0 dan a ≠ 1, maka untuk menentukan himpunan penyelesaian bentuk persamaan af(x) = 1 gunakan sifat :
af(x) = 1 ⇔f(x) = 0
Bentuk persamaan af(x) = ap atau af(x) = ag(x)
Jika a > 0 dan a ≠ 1, maka himpunan penyelesaian bentuk persamaan eksponen af(x) = ap atau af(x) = ag(x) ditentukan dengan cara menyamakan pangkat kedua ruas.
af(x) = ap ⇔ f(x) = p
af(x) = ag(x) ⇔ f(x) = g(x)
Bentuk Persamaan af(x) = bf(x)
Jika a ≠ b ; a dan b > 0 ; a dan b ≠ 1, maka himpunan penyelesaian persamaan eksponen af(x) = bf(x) dapat ditentukan dengan cara menyamakan f(x) dengan nol.
af(x) = bf(x) ⇔ f(x) = 0
Bentuk persamaan af(x) = bg(x)
Jika a ≤ b ; a dan b > 0 ; a dan b ≠ 1, dan f(x) ≠ g(x) maka, himpunan penyelesaian untuk bentuk persamaan eksponen af(x) = bg(x) dengan melogaritmakan kedua ruas.
af(x) = bg(x)⇔ log af(x) = log bg(x)
Bentuk Persamaan A[af(x)]² + B[af(x)]+ C = 0
Penyelesaian persamaan eksponen untuk bentuk persamaan kuadrat A[af(x)]² + B[af(x)]+ C = 0 dengan memfaktorkan, melengkapkan kuadrat sempurna atau rumus abc.
Bentuk persamaan f(x)g(x) = 1
Penyelesaikan persamaan eksponen dengan bentuk f(x)g(x) = 1 adalah :
Pertama f(x) = 1 karena bilangan satu dipangkatkan berapapun nilainya adalah satu.
Kedua f(x) = -1 untuk f(x) ≠ g(x) dengan ketentuan g(x) adalah bilangan genap positif karena minus satu dipangkatkan bilangan genap adalah satu.
Ketiga g(x) = 0 untuk f(x) ≠ g(x) karena bilangan berpangkat berapun dipangkatkan nol adalah satu.
Baca juga: Yuk Pelajari Materi Logaritma
Bentuk persamaan f(x)g(x) = f(x)h(x)
Himpunan penyelesaian bentuk eksponen f(x)g(x) = f(x)h(x) adalah :
Pertama g(x) = h(x) karena bilangan pokoknya sama, maka pangkatnya harus sama.
Kedua f(x) = 1 untuk g(x) ≠ h(x) karena bilangan satu dipangkatkan berapapun nilainya adalah satu.
Ketiga f(x) = -1 untuk g(x) ≠ h(x) dengan ketentuan g(x) dan h(x) harus sama-sama merupakan bilangan genap atau ganjil karena bilangan minus satu dipangkatkan genap sama dengan satu atau bilangan minus satu dipangkatkan ganjil sama dengan minus satu.
Keempat f(x) = 0 untuk g(x) ≠ h(x) dengan ketentuan g(x) > 0 dan h(x) > 0 karena nol dipangkatkan bilangan positif adalah sama dengan nol.
Bentuk persamaan f(x)g(x) = h(x)g(x)
Himpunan penyelesaian bentuk eksponen f(x)g(x) = h(x)g(x) adalah :
Pertama f(x) = h(x) karena pangkatnya sama, maka bilangan pokoknya harus sama.
Kedua g(x) = 0 untuk f(x) ≠ h(x), f(x) ≠ 0 dan h(x) ≠ 0 karena bilangan real berapapun selain nol dipangkatkan nol adalah satu.
Contoh soal
Tentukan himpunan penyelesaian untuk persamaan eksponensial berikut !
7x = 1
2x = 16
3x = 37x-1; 1x = -1x
[9x] –2[3x] + 1 = 0
2x1-x = 1; 2x1-x = 2xx+3
2x1-x = (4-x)1-x
Penyelesaian:
7x = 1 x = 0
Jadi himpunan untuk persamaan eksponensial 7x = 1 adalah x = 0.
| 2x = 16 2x = 24 x = 4 Jadi himpunan untuk persamaan eksponensial 2x = 16 adalah x = 4.
| 3x = 37x-1 x = 7x-1 1 = 6x x = 1/6 Jadi himpunan untuk persamaan eksponensial 3x = 37x-1 adalah x = 1/6.
| 1x = -1x x adalah bilangan bulat genap karena minus satu dipangkatkan angka genap adalah satu. Jadi himpunan untuk persamaan eksponensial 1x = -1x adalah x ∈bilangan bulat genap. |
[9x] –2[3x] + 1 = 0 [3x]² -2[3x]+ 1 = 0 ([3x] -1)([3x]-1) 3x = 1 x = 0 Jadi himpunan untuk persamaan eksponensial [9x] –2[3x] + 1 = 0 adalah x = 0.
| 2x1-x = 1 2x/(2x)x = 1 2x = (2x)x x = 1 atau 2x1-x = 1 1-x = 0 x = 1 Jadi himpunan untuk persamaan eksponensial 2x1-x = 1 adalah x = 1. | 2x1-x = 2xx+3 1-x = x+3 -2 = 2x x = -1 Jadi himpunan untuk persamaan eksponensial 2x1-x = 2xx+3 adalah x = -1.
| 2x1-x = (4-x)1-x 2x = 4 – x 3x = 4 x = 4/3 Jadi himpunan untuk persamaan eksponensial 2x1-x = (4-x)1-x adalah x = 4/3.
|
Sifat-Sifat Bilangan Eksponensial
Jika a bilangan real, a ≠ 0, m dan n bilangan bulat positif, maka
am×an = am+n
am/an = am-n
(am)n = amn
am/n = (a1/n)m
a1/m = p à pm = a
Jika a bilangan real, a > 0, p/n, p/q dan m/n adalah bilangan pecahan n ≠ 0, maka (am/n)(ap/n) = a(m+p)/n
(am/n)(ap/q) = am/n + p/q
Jika a bilangan real, a > 0, p/q adalah bilangan pecahan q ≠ 0, q ≥ 2, maka
Contoh soal
Sifat Bilangan Eksponensial Pada Operasi Bentuk Akar
Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk akar
Jika p, q, dan r adalah bilangan real, r ≥ 0, dengan bentuk akar yang mempunyai eksponen dan basis sama maka berlaku sifat-sifat:
Operasi pekalian dan pembagian bentuk akar
Jika a, b, c, d bilangan real, a > 0, c > 0, d > 0, maka berlaku sifat-sifat :
Merasionalkan penyebut bentuk akar
Contoh soal
Tentukanlah nilai dari
Baca juga: Persamaan Linear Tiga Variabel
Demikianlah penjelesan dari materi eksponensial. Semoga kamu dapat belajar dari sini dan memahaminya.
Sumber:
Sinaga, Bornok dkk. 2014. Matematika. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaaan.
Komentar