Contoh Segmentasi Pasar, Pengertian dan Jenisnya

Bisnis yang sukses adalah bisnis yang dapat menentukan target dengan tepat. Sayangnya, masih banyak pelaku bisnis yang belum mengetahui dan belum melakukan segmentasi pasar dengan baik. Semua produk yang dimiliki dianggap sama untuk semua kalangan.

Hal inilah yang menyebabkan bisnis menjadi kurang fokus dan tidak memiliki target yang dituju. Ini juga menjadi penyebab adanya ikut-ikutan trend dalam menjual produk.

Melakukan riset untuk menemukan segmentasi pasar adalah hal yang sangat penting, agar bisnis dapat berjalan lancar. Ketika sudah ditemukan, tentu proses pemasaran produk akan menjadi lebih mudah.

Pengertian Segmentasi Pasar

Sumber: iloveqatar.net

Segmentasi pasar adalah konsep yang sangat penting dalam berbisnis. Bahkan, dikatakan penting bagi seluruh aspek, misalnya pada kegiatan kemasyarakatan atau kegiatan nirlaba lainnya. Yang mana digunakan untuk memilih pasar sasaran, mencari peluang, mencari segmen pemimpin pasar, merumuskan pesan komunikasi, melayani konsumen dengan lebih baik, menganlisis perilaku konsumen, mendesain produk, dan lainnya. Singkatnya, segmentasi pasar adalah strategi dalam dunia bisnis dengan cara mengelompokkan produk dengan kesamaan, minat, serta kebutuhan pelanggan.

Baca juga: Contoh Riset Pemasaran

Segmentasi Pasar Menurut Para Ahli:

  • Philip Kotler dan Gary Amstrong, yang mendefinisikan segmentasi pasar sebagai pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Tujuannya adalah untuk membagi pasar yang heterogen ke pasar yang homogen. Dimana setiap kelompok dapat ditargetkan untuk memasarkan produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, atau karakteristik pembeli yang ada.
  • Swastha dan Handoko, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan pasar yang bersifat homogen.
  • Pride dan Ferrel, mendefinisikan segmentasi pasar sebagai proses membagi pasar dalam segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
  • Saladin, menurutnya segmentasi pasar adalah proses pengelompokan pasar ke dalam kelompok pembeli yang potensial dengan kebutuhan yang sama, atau karakteristik yang disukai serta memperlihatkan hubungan yang sama pula.

Manfaat Segmentasi Pasar

Sumber: Jannoon028 dari Freepik

Adanya segmentasi pasar bukan semata-mata sebagai teori saja, namun memiliki manfaat besar bagi perusahaan. Selain untuk mengelompokkan target pasar, ada manfaat lain yang akan diperoleh, diantaranya sebagai berikut:

  1. Ide Pemasaran Lebih Terarah

    Dengan adanya segmentasi pasar, perusahaan tentunya akan lebih terarah dalam melakukan pemasaran. Sehingga kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan baik. Selain itu, perusahaan juga bisa mendapatkan peluang pasar baru setelah melakukan segmentasi.

  2. Membantu Perusahaan Mengatur Produk

    Hal ini dapat dilakukan untuk menjaga produk agar kualitasnya menjadi lebih baik.

  3. Memudahkan Perusahaan Mengatur Budget

    Karena segmen pasar sudah dibentuk, tentu perusahaan dapat menentukan budget secara lebih efektif dan efisien.

  4. Meningkatkan Daya Tarik Konsumen

    Tujuan dari segmentasi adalah mengelompokkan pasar sehingga lebih homogen, jadi perusahaan dapat membuat promosi dan produk yang tepat sasaran. Sehingga daya tarik konsumen lebih meningkat.

Karena banyaknya manfaat ini, maka diharapkan setiap perusahaan ataupun pebisnis untuk melakukan segmentasi pasar.

Syarat yang Efektif dalam Melakukan Segmentasi Pasar

Sumber: Gerd Altmann dari Pixabay

Melakukan segmentasi pasar memang tidak boleh asal. Untuk melakukannya harus memenuhi syarat-syarat agar efektif dan tepat sasaran. Syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

  1. Bisa Diukur/Measurable

    Artinya segmentasi pasar harus dapat diukur, mulai dari besarnya, luasnya, serta daya beli konsumen di dalam segmen tersebut.

  2. Bisa Dijangkau/Accessible

    Accessible, yang artinya dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang telah dibuat dapat dijalankan dan memberi pelayanan kepada segmen sebaik mungkin.

  3. Cukup Besar/Substansial

    Artinya segmentasi pasar dapat memberikan keuntungan ketika perusahaan memberikan pelayanan.

  4. Bisa Dibedakan/Differentiable

    Segmentasi pasar harus differentiable, artinya segmen yang telah dikelompokkan harus dapat dibedakan secara jelas. Baik dari kebutuhan, keinginan, atau faktor lainnya.

  5. Bisa Dilaksanakan/Actionable

    Segmentasi pasar harus actionable yaitu harus dapat dilayani serta dijangkau sumber daya perusahaan. Yang mana dalam pelaksanaannya ada dasar yang harus diperhatikan seperti demografis, pendidikan, pekerjaan, dan lainnya.

Jenis-Jenis Segmentasi Pasar

Sumber: S. Hermann & F. Richter dari Pixabay

Segmentasi pasar tidak berdiri sendiri, terdapat syarat agar segmentasi dapat berjalan dengan efektif. Selain itu, segmentasi juga memiliki beberapa jenis untuk menjadi pembeda dalam pengelompokkan, diantaranya:

  1. Segmentasi Lokasi

    Segmentasi lokasi artinya pengelompokkan target berdasarkan lokasi. Misalnya konsumen yang dituju berada di Pulau Kalimantan. Sehingga, perusahaan akan mendirikan perusahaan di Kalimantan agar lebih dekat dengan konsumen.

  2. Segmentasi Waktu

    Segmentasi waktu adalah pengelompokkan berdasarkan waktu. Bisa dikatakan bahwa segmentasi waktu ini bersifat temporary. Misalnya ketika Idul Fitri tiba, maka segmentasi yang dibidik adalah umat muslim karena akan merayakan Idul Fitri. Setelah Idul Fitri, maka segmentasinya akan berubah lagi.

  3. Segmentasi Harga

    Segmentasi harga dapat mengelompokkan konsumen berdasarkan daya belinya. Ada konsumen yang mampu membeli dengan harga tinggi, ada yang membeli dengan harga rendah, dan lainnya. Jika memiliki pasar yang luas, maka perusahaan dapat membuat produk yang sama, namun dapat menyasar semua segmentasi harga. Misalnya produk sampo yang didasarkan pada konsumen dengan daya beli rendah, menengah, serta tinggi. Dengan membedakan kelas sampo atau ukuran kemasannya.

  4. Segmentasi Demografi

    Segmentasi demografi didasarkan pada jenis kelamin, usia, dan penghasilan, yang mana menjadi faktor paling banyak digunakan dalam segmentasi demografi. Misalnya target segmen adalah untuk konsumen perempuan. Maka produk yang disediakan juga mengacu pada perempuan.

  5. Segmentasi Psikografis

    Segmentasi psikografis didasarkan pada perilaku konsumen. Dimana hal ini bersifat abstrak dan memiliki anomali yang cukup besar.

  6. Segmentasi Sosial-Budaya

    Segmentasi sosial budaya didasarkan pada pola sosial dan budaya konsumen. Yang meliputi kelas sosial, suku, serta norma masyarakat dalam lingkungan.

Baca juga: 10 Gaya Kepemimpinan

Tahap Melakukan Segmentasi Pasar

Sumber: Gerd Altmann dari Pixabay

Dalam melakukan segmentasi pasar, terdapat tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan segmentasi dapat tepat dan efektif ketika dijalankan. Tahapan tersebut diantaranya:

  1. Menentukan Target Pasar

    Dalam tahapan ini, perusahaan akan membagi target dalam tiga kategori, diantaranya new consumer, focused consumer, dan supported consumer. Apakah target adalah pelanggan baru, menunjang bisnis dengan konsumen yang sudah ada, atau targetnya adalah konsumen yang men-support produk perusahaan.

  2. Pengumpulan Data

    Yaitu tahapan mengumpulkan data dengan penelitian, survei, diskusi, atau teknik lainnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan variabel pada setiap jenis segmentasi.

    Di sini harus mengetahui dan berkaca dari sudut pandang konsumen juga. Yaitu dengan mengetahui masalah dan kebutuhan konsumen, kemudian menyesuaikan produk yang dijual. Untuk mengetahui masalah dan kebutuhan ini, bisa dilakukan dengan wawancara, survei langsung, atau cara lainnya. Hal ini berguna untuk membuat road map strategi bisnis dan evaluasi produk.

    Selanjutnya mengetahui perilaku konsumen. Dapat dilihat dengan bagaimana keadaan konsumen sebelum dan setelah menggunakan produk. Serta pola trend yang berkaitan dengan produk tersebut.

  3. Analisis

    Dengan melakukan analisis, perusahaan dapat mengetahui peluang produk yang akan dijual kepada setiap segmentasi pasar.

  4. Penyusunan

    Setelah dilakukan analisis, maka tahap selanjutnya adalah penyusunan. Yaitu mengelompokkan hasil analisis sehingga hasil tersebut akan tersaring, menjadi produk yang sesuai dan mana pasar yang sesuai dengan produk tersebut.

  5. Evaluasi

    Tahap yang terakhir adalah evaluasi. Apakah tujuan sudah tepat sasaran dan sesuai dengan hasil yang diharapkan atau tidak.

Contoh Segmentasi Pasar

Sumber: Gerd Altmann dari Pixabay

Dalam menentukan segmentasi pasar, setiap perusahaan tentu memiliki analisis yang berbeda. Bahkan, dalam satu perusahaan yang memproduksi beberapa jenis produk, bisa jadi pasarnya juga berbeda. Yang mana didasarkan pada produk serta targetnya, contohnya:

1. Segmentasi Pasar Honda Beat

Honda Beat adalah motor dengan jenis skuter dengan transmisi otomatis. Harga yang ditawarkan kisaran Rp 12.500.000. Jika dilihat dari segmentasi pasar sisi demografis, motor ini menargetkan siswa-siswa sebagai targetnya.

Contoh segmentasi pasar di sisi psikografis adalah untuk kaum muda yang menyukai kenyamanan dan kepraktisan. Karena modelnya juga trendi, maka menyasar juga pada pemikiran gaya hidup yang modern.

Secara geografis, motor jenis ini memiliki konsentrasi pemasaran di kota-kota besar. Dimana daerah perkotaan cenderung menggunakan roda balap.

2. Segmentasi Pasar Aqua

Contoh segmentasi pasar selanjutnya adalah dari Aqua. Dimana dari sisi geografis, Aqua menyasar seluruh pasar di Indonesia. Tidak hanya di perkotaan, tapi juga di pedesaan.

Sementara dari sisi demografis, Aqua menargetkan semua kalangan dan semua jenis kelamin. Karena aman untuk dikonsumsi semua orang.

Sementara secara psikologis, Aqua ditujukan untuk kelas sosial menengah. Tapi juga menyasar kelas bawah, karena adanya spesialisasi ukuran tertentu. Selain itu Aqua juga diperuntukkan bagi orang-orang dengan gaya hidup praktis dan sehat, dengan kemasannya yang mudah dibawa.

Baca juga: Mengenal Kualitas Pelayanan

Pemahaman Akhir

Dalam dunia bisnis, segmentasi pasar menjadi konsep yang sangat penting untuk menentukan target pasar dengan tepat. Sayangnya, banyak pelaku bisnis yang belum sepenuhnya memahami dan menerapkan segmentasi pasar dengan baik. Banyak dari mereka menganggap bahwa semua produk yang dimiliki dapat ditujukan kepada semua kalangan konsumen, tanpa memperhatikan perbedaan karakteristik dan kebutuhan masing-masing segmen.

Hal ini menyebabkan bisnis menjadi kurang fokus dan tidak memiliki target pasar yang jelas. Selain itu, pelaku bisnis juga sering ikut-ikutan tren dalam menjual produk tanpa pertimbangan yang matang.

Melakukan riset dan segmentasi pasar dengan baik adalah langkah penting agar bisnis dapat berjalan lancar dan berhasil. Dengan melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat mengelompokkan produk berdasarkan kesamaan minat dan kebutuhan pelanggan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah dan tepat sasaran.

Manfaat segmentasi pasar sangat besar bagi perusahaan. Dengan segmentasi yang tepat, perusahaan dapat mengatur produk dan anggaran pemasaran dengan lebih efektif. Selain itu, segmentasi juga meningkatkan daya tarik konsumen terhadap produk perusahaan karena lebih relevan dengan kebutuhan mereka.

Namun, untuk melakukan segmentasi pasar secara efektif, perusahaan harus memenuhi beberapa syarat. Segmentasi pasar harus dapat diukur, dijangkau, cukup besar, dapat dibedakan, dan dapat dilaksanakan. Hanya dengan memenuhi syarat-syarat ini, segmentasi pasar dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi perusahaan.

Ada beberapa jenis segmentasi pasar yang dapat digunakan, seperti segmentasi lokasi, waktu, harga, demografi, psikografis, dan sosial-budaya. Setiap jenis segmentasi memiliki kegunaan dan kelebihan tersendiri, tergantung pada produk dan target pasar yang dituju.

Dalam melakukan segmentasi pasar, perusahaan harus melewati beberapa tahapan, seperti menentukan target pasar, mengumpulkan data, melakukan analisis, menyusun strategi, dan melakukan evaluasi. Dengan tahapan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa segmentasi pasar yang dipilih adalah tepat dan sesuai dengan tujuan perusahaan.

Contoh-contoh segmentasi pasar dari produk seperti Honda Beat dan Aqua menunjukkan betapa pentingnya memahami karakteristik dan kebutuhan konsumen dalam menentukan target pasar. Melalui segmentasi pasar yang tepat, perusahaan dapat mencapai kesuksesan dalam bisnisnya dan memberikan produk yang relevan dan sesuai dengan keinginan konsumen.

Dengan demikian, segmentasi pasar adalah strategi penting dalam dunia bisnis yang tidak boleh diabaikan. Melalui segmentasi pasar yang baik, perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien.

Itulah beberapa contoh segmentasi pasar, tentunya setiap produk akan berbeda segmentasinya. Bahkan, produk yang sama dari perusahaan yang berbeda tentu dapat berbeda segmentasinya. Misalnya antara Aqua dengan Le Minerale, meskipun sama-sama air minum dalam kemasan, memiliki pasar yang berbeda berbeda.


Sumber buku:

https://books.google.co.id/books?id=3UJ4c_dskHEC&printsec=copyright&hl=id#v=snippet&q=syarat%20segmentasi%20pasar&f=false

Artikel Terbaru

Avatar photo

Ratih

Penggemar teh yang suka nulis dan jalan - jalan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *