Kuatnya Si Passive Voice: Menemukan Contoh Kalimat Positif, Negatif, dan Interogatif

Saat berbicara tentang struktur kalimat dalam bahasa Indonesia, satu topik yang melepaskan diri dari cengkraman banyak penulis adalah passive voice! Seperti pesona sebuah misteri, konstruksi kalimat pasif ini sering kali menimbulkan kebingungan atau rasa takut pada beberapa penulis. Namun, mari kita taklukkan ketakutan ini dengan gaya santai dan melihat contoh-contoh kalimat positif, negatif, dan interogatif menggunakan passive voice.

Kalimat Passive Voice Positif

1. Puisi ini ditulis oleh seorang penyair terkenal.

2. Kami semua diundang untuk pesta ulang tahunnya yang mewah.

3. Anjingku dipelihara oleh tetangga saat kami pergi berlibur.

Dalam kalimat pasif ini, fokusnya jatuh kepada objek yang menerima tindakan. Perhatikan bagaimana subjek menjadi pengalami dari tindakan yang terjadi pada objek.

Kalimat Passive Voice Negatif

1. Kucing itu tidak pernah dipelihara dengan baik oleh pemilik sebelumnya.

2. Studi menunjukkan bahwa minum kopi berlebihan tidak dianjurkan oleh dokter.

3. Laptop tua itu tidak bisa lagi digunakan oleh siapa pun.

Sekarang, kita lihat contoh kalimat negatif. Dalam kalimat pasif ini, penekanan diberikan pada tindakan yang tidak dilakukan atau sesuatu yang tidak diinginkan atau bisa digunakan.

Kalimat Passive Voice Interogatif

1. Apakah blueprint tersebut telah diserahkan kepada manajer proyek?

2. Apa yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan layanan pelanggannya?

3. Mengapa tidak semua pekerjaan delegasi dilakukan oleh tim?

Terakhir, kita akan melihat kalimat interogatif dalam bentuk passive voice. Di sini, fokusnya jatuh pada pertanyaan yang diajukan mengenai tindakan atau keadaan yang terjadi.

Sekarang, dengan contoh-contoh di atas, kita telah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kalimat passive voice positif, negatif, dan interogatif dalam bahasa Indonesia. Jadi, jangan takut lagi menggunakan gaya penulisan ini. Biarkan kalimatmu terbang dan menerangi dunia tulisanmu!

Contoh Kalimat Passive Voice

Kalimat passive voice merupakan salah satu jenis konstruksi kalimat dalam bahasa Inggris yang sering digunakan. Dalam kalimat passive voice, subjek dari kalimat tersebut tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi dari kata kerja. Berikut ini adalah contoh kalimat passive voice positif, negatif, dan interogatif beserta penjelasannya:

Kalimat Passive Voice Positif

– The book was written by the author.
Penjelasan: Subjek (the book) merupakan penerima aksi (written) yang dilakukan oleh kata kerja (by the author).

Kalimat Passive Voice Negatif

– The dog was not fed by the owner.
Penjelasan: Subjek (the dog) merupakan penerima aksi (fed) yang tidak dilakukan oleh kata kerja (by the owner).

Kalimat Passive Voice Interogatif

– Was the letter delivered by the postman?
Penjelasan: Kalimat passive voice dalam bentuk pertanyaan (interogatif) dengan pola kata kerja menjadi Auxiliary Verb (was) yang diikuti oleh subjek (the letter) dan kata kerja utama (delivered) yang dilakukan oleh kata kerja (by the postman).

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa bedanya kalimat active voice dan passive voice?

Kalimat active voice adalah jenis konstruksi kalimat yang subjeknya melakukan aksi, sedangkan kalimat passive voice adalah jenis konstruksi kalimat yang subjeknya menerima aksi. Contohnya, dalam kalimat active voice “The teacher teaches the students,” subjek (the teacher) melakukan aksi (teaches) kepada objek (the students). Sedangkan dalam kalimat passive voice “The students are taught by the teacher,” subjek (the students) menerima aksi (are taught) dari kata kerja oleh preposisi (by the teacher).

Bagaimana cara mengubah kalimat active voice menjadi passive voice?

Untuk mengubah kalimat active voice menjadi passive voice, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Gantikan objek (yang menerima aksi) pada kalimat active voice menjadi subjek pada kalimat passive voice.
2. Gantikan subjek (yang melakukan aksi) pada kalimat active voice menjadi objek yang diletakkan setelah kata kerja pada kalimat passive voice.
3. Tambahkan kata kerja “to be” sesuai dengan waktu dan bentuk kalimat.
4. Tambahkan kata kerja pasif (past participle) setelah kata kerja “to be”.
5. Jika diperlukan, tambahkan preposisi “by” dan objek pelaku aksi di akhir kalimat.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa perbedaan antara kalimat positif dan negatif dalam passive voice?

Perbedaan utama antara kalimat positif dan negatif dalam passive voice terletak pada kata penegasan negatif “not” yang diletakkan setelah to be. Dalam kalimat positif, tidak ada kata “not” yang digunakan, sehingga menyatakan afirmasi atau kebenaran. Sedangkan dalam kalimat negatif, kata “not” diletakkan setelah to be, sehingga menyatakan negasi atau kebatalan atas tindakan yang dilakukan.

Mengapa passive voice sering digunakan dalam tulisan ilmiah?

Passive voice sering digunakan dalam tulisan ilmiah karena dapat memberikan penekanan pada objek atau hal yang sedang dipelajari daripada subjek atau orang yang melakukan aksi. Dalam tulisan ilmiah, fokus utama adalah pada penelitian, temuan, atau data yang disajikan, bukan pada orang yang melakukan penelitian atau menemukan data tersebut. Oleh karena itu, penggunaan passive voice dapat memberikan efek yang lebih formal dan objektif dalam menyampaikan informasi.

Kesimpulan

Dalam penulisan menggunakan kalimat passive voice, sangat penting untuk memahami penggunaan dan kegunaannya dalam konteks yang tepat. Dalam tulisan ilmiah, kalimat passive voice sering digunakan untuk memberikan penekanan pada objek atau hal yang sedang dibahas, serta menciptakan kesan yang lebih formal dan objektif.

Untuk menggunakan kalimat passive voice dengan baik, perhatikan posisi subjek, objek, dan preposisi yang digunakan. Pastikan juga untuk tidak menggunakan kalimat pasif terlalu berlebihan dan mengutamakan kejelasan dalam menyampaikan informasi.

Terakhir, cobalah untuk selalu berlatih dalam membuat kalimat passive voice agar menguasainya dengan baik. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat menghasilkan tulisan yang lebih profesional dan informatif.

Jadi, jangan ragu untuk menggunakan kalimat passive voice dalam tulisan Anda berikutnya dan selamat mencoba!

Artikel Terbaru

Siska Marwah S.Pd.

Pendekatan Terstruktur dalam Penelitian, Kreativitas dalam Menulis, dan Kelaparan akan Buku. Ikuti saya dalam perjalanan ini!

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *