Kalimat aktif dan pasif dengan menggunakan future going to merupakan konsep yang penting dalam bahasa Indonesian. Baik itu dalam percakapan sehari-hari, tulisan formal, maupun dalam dunia jurnalistik, pemahaman terhadap perbedaan kedua struktur kalimat ini sangatlah penting. Nah, buat kamu yang ingin mengeksplorasi lebih lanjut mengenai perbedaan aktivitas dan pasivitas dalam bentuk kalimat future going to dalam bahasa Indonesian, yuk kita simak beberapa contohnya!
1. Aktif: “Saya akan membantu teman saya untuk mempersiapkan presentasinya besok.”
Pasif: “Teman saya akan dibantu oleh saya untuk mempersiapkan presentasinya besok.”
Dalam kalimat aktif, subjeknya berperan sebagai orang yang melakukan tindakan tersebut. Sedangkan dalam kalimat pasif, subjeknya menjadi penerima atau objek dari tindakan tersebut. Memahami perbedaan ini akan membantu kita menentukan siapa yang melakukan tindakan dalam kalimat tersebut.
2. Aktif: “Kami akan mengadakan konser musik di stadion terbesar di kota ini besok malam.”
Pasif: “Konser musik akan diadakan oleh kami di stadion terbesar di kota ini besok malam.”
Dalam kalimat aktif, kata “kami” bertindak sebagai subjek yang melakukan tindakan mengadakan konser musik. Namun, dalam kalimat pasif, kata “kami” menjadi penerima tindakan tersebut, sedangkan kata “konser musik” menjadi subjek yang menjadi fokus pembicaraan.
3. Aktif: “Dia akan menyelesaikan tugasnya sebelum pulang ke rumah.”
Pasif: “Tugasnya akan diselesaikan olehnya sebelum pulang ke rumah.”
Dalam contoh kalimat ini, perhatikan bagaimana penggunaan kata ganti orang ketiga “dia” diubah menjadi “olehnya” dalam kalimat pasif. Hal ini menunjukkan bahwa Dia menjadi subjek yang menerima tindakan, sedangkan tugasnya menjadi elemen yang diberi penekanan dalam kalimat ini.
4. Aktif: “Kita akan mendirikan tenda di hutan untuk berkemah pada akhir pekan ini.”
Pasif: “Tenda akan didirikan oleh kita di hutan untuk berkemah pada akhir pekan ini.”
Pada contoh terakhir ini, ekspresi “kita” pada kalimat aktif menjadi “oleh kita” pada kalimat pasif. Hal ini menunjukkan perubahan peran dari pelaku tindakan menjadi penerima tindakan.
Jadi, itulah beberapa contoh kalimat aktif dan pasif dengan penggunaan future going to dalam bahasa Indonesian. Pentingnya pemahaman terhadap struktur kalimat ini akan membantu kita dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan fokus pada subject atau objek yang diinginkan. Selamat mencoba!
Tentang Kalimat Aktif dan Pasif dengan ‘Future Going To’
Kalimat aktif dan pasif adalah dua bentuk kalimat yang digunakan dalam bahasa Inggris. Pada artikel ini, kita akan fokus pada penggunaan kalimat aktif dan pasif dengan tambahan future going to.
Kalimat Aktif dengan Future Going To
Pertama, mari kita bahas penggunaan kalimat aktif dengan tambahan future going to. Kalimat aktif dengan future going to digunakan untuk menyatakan rencana atau niat di masa depan.
Contoh kalimat aktif dengan future going to:
- I am going to buy a new car next month. (Saya akan membeli mobil baru bulan depan.)
- She is going to start her own business after graduation. (Dia akan memulai usahanya sendiri setelah lulus.)
- They are going to travel to Europe next summer. (Mereka akan bepergian ke Eropa musim panas depan.)
Pada contoh-contoh di atas, subjek (I, she, they) diikuti oleh ‘am’, ‘is’, atau ‘are’ dan future going to. Setelah itu, kata kerja utama (buy, start, travel) diikuti oleh objek atau kata benda (a new car, her own business, to Europe).
Kalimat Pasif dengan Future Going To
Selanjutnya, kita akan membahas penggunaan kalimat pasif dengan tambahan future going to. Kalimat pasif dengan future going to digunakan untuk menekankan pada objek atau kata benda yang menerima tindakan.
Contoh kalimat pasif dengan future going to:
- A new hospital is going to be built in our town. (Sebuah rumah sakit baru akan dibangun di kota kita.)
- These books are going to be published next year. (Buku-buku ini akan diterbitkan tahun depan.)
- The project is going to be completed by the end of the month. (Proyek ini akan selesai pada akhir bulan.)
Pada contoh-contoh di atas, subjek (a new hospital, these books, the project) diikuti oleh ‘is’ atau ‘are’ dan future going to. Setelah itu, kata kerja utama (built, published, completed) diikuti oleh ‘be’ dan kata kerja bentuk ketiga (be built, be published, be completed).
FAQ
1. Apa perbedaan antara kalimat aktif dan pasif dengan future going to?
Jawaban: Perbedaan antara kalimat aktif dan pasif dengan future going to terletak pada penekanan pada subjek atau objek dalam kalimat. Pada kalimat aktif, subjek adalah pelaku tindakan, sedangkan pada kalimat pasif, objek adalah yang menerima tindakan.
2. Kapan sebaiknya menggunakan kalimat aktif atau pasif dengan future going to?
Jawaban: Penggunaan kalimat aktif atau pasif dengan future going to tergantung pada penekanan yang ingin Anda berikan dalam kalimat. Jika Anda ingin menekankan pelaku tindakan, gunakan kalimat aktif. Jika Anda ingin menekankan objek atau kata benda yang menerima tindakan, gunakan kalimat pasif.
Kesimpulan
Dalam bahasa Inggris, kita bisa menggunakan kalimat aktif dan pasif dengan tambahan future going to untuk menyatakan rencana atau niat di masa depan. Kalimat aktif menekankan pelaku tindakan, sedangkan kalimat pasif menekankan objek atau kata benda yang menerima tindakan.
Penggunaan kalimat aktif atau pasif dengan future going to tergantung pada penekanan yang ingin Anda berikan dalam kalimat. Selalu pastikan untuk memilih kalimat yang sesuai dengan konteks dan tujuan komunikasi Anda.
Jadi, mulailah menggunakan kalimat aktif dan pasif dengan future going to dalam percakapan tulisan Anda untuk menyampaikan rencana atau niat di masa depan secara lebih jelas dan efektif.
Tentukan rencana Anda, pastikan menggunakan kalimat yang tepat, dan lakukan tindakan sekarang untuk mewujudkannya!