Daftar Isi
Dalam mempelajari bahasa Inggris, salah satu hal yang sering membuat kita bingung adalah penggunaan causative have dan get. Tidak perlu khawatir, di artikel ini, kita akan membahas contoh-contoh penggunaan kedua bentuk tersebut agar kamu dapat memahaminya dengan mudah.
Causative Have
Dalam penggunaan causative have, kita menggunakan struktur kalimat sebagai berikut: Subject + have + object + verb (bare infinitive).
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan causative have dalam kalimat-kalimat sehari-hari:
- Saya have my car repaired oleh seorang mekanik. (Saya meminta mekanik untuk memperbaiki mobil saya.)
- Ibu has her hair cut di salon setiap bulan. (Ibu saya menyuruh tukang potong rambut untuk memotong rambutnya setiap bulan.)
- Kami had our house painted oleh beberapa tukang cat. (Kami meminta beberapa tukang cat untuk mengecat rumah kami.)
Causative Get
Selain menggunakan causative have, kita juga dapat menggunakan causative get untuk menyampaikan makna yang serupa. Struktur kalimat untuk causative get adalah: Subject + get + object + verb (bare infinitive).
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan causative get dalam kalimat-kalimat sehari-hari:
- Saya get my brother to pick up groceries for me. (Saya meminta saudara laki-laki saya untuk mengambil belanjaan untuk saya.)
- Ana gets her children to do their homework every day. (Ana menyuruh anak-anaknya untuk mengerjakan PR setiap hari.)
- Kami got the plumber to fix the leaky faucet in our kitchen. (Kami memanggil tukang ledeng untuk memperbaiki keran bocor di dapur kami.)
Dengan memahami contoh-contoh di atas, kamu bisa lebih lancar menggunakan causative have dan get dalam percakapan bahasa Inggrismu. Tetap berlatih dan selamat belajar!
Contoh Penggunaan Causative “Have”
Penggunaan causative dalam bahasa Inggris memungkinkan kita untuk menyampaikan pesan bahwa seseorang meminta atau menyuruh orang lain untuk melakukan tindakan tertentu. Ada beberapa cara untuk menyampaikan pesan ini, salah satunya adalah melalui penggunaan causative “have”. Causative “have” mengindikasikan bahwa seseorang membuat atau memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh penggunaan causative “have” beserta penjelasan lengkapnya.
Contoh 1: Have + Object + Verb 1
Contoh pertama penggunaan causative “have” adalah dengan struktur have + object + verb 1. Dalam struktur ini, subjek meminta atau mengarahkan orang lain untuk melakukan suatu tindakan. Misalnya:
– I have my car washed every week.
Dalam kalimat tersebut, subjek (I) meminta seseorang lain untuk mencuci mobilnya setiap minggu. Kata kerja “washed” merupakan bentuk simple past dari “wash”.
– She has her house cleaned twice a month.
Dalam kalimat ini, subjek (She) mengarahkan atau meminta seseorang lain untuk membersihkan rumahnya dua kali sebulan. Kata kerja “cleaned” merupakan bentuk simple past dari “clean”.
Dalam kedua contoh di atas, subjek tidak melakukannya sendiri, melainkan menyerahkan tugas kepada orang lain untuk melakukannya.
Contoh 2: Have + Object + Verb 2
Selain menggunakan verb 1, causative “have” juga dapat digunakan dengan verb 2 (infinitive). Berikut adalah contoh penggunaannya:
– He had his hair cut at the salon.
Dalam kalimat ini, subjek (He) meminta tukang potong rambut di salon untuk memotong rambutnya. Kata kerja “cut” di sini merupakan bentuk infinitive.
– They had their house painted last month.
Dalam kalimat ini, subjek (They) meminta atau menyuruh seseorang untuk mengecat rumah mereka. Kata kerja “painted” merupakan bentuk past participle dari “paint”.
Dalam kedua contoh di atas, subjek menyuruh atau meminta orang lain untuk melakukan tindakan tertentu dengan menggunakan verb 2.
FAQ 1: Mengapa kita menggunakan causative “have”?
1. Apakah yang dimaksud dengan causative “have”?
Causative “have” adalah salah satu tipe causative dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyampaikan pesan bahwa seseorang meminta atau mengarahkan orang lain untuk melakukan tindakan tertentu. Dalam konteks ini, subjek bertindak sebagai “agent” yang mengatur atau meminta orang lain untuk melakukan tindakan tersebut.
2. Apa keuntungan menggunakan causative “have” daripada bentuk lainnya?
Salah satu keuntungan menggunakan causative “have” adalah kita dapat menekankan bahwa subjek meminta orang lain untuk melakukan tindakan tersebut. Dalam kalimat dengan menggunakan causative “have”, subjek menjadi fokus utama dalam pengarahan tindakan yang dilakukan oleh orang lain.
3. Apakah causative “have” hanya bisa digunakan dalam bentuk lampau?
Tidak, causative “have” dapat digunakan dalam berbagai bentuk waktu, seperti simple present, present continuous, simple past, dan sebagainya. Pemilihan bentuk waktu tergantung pada konteks dan pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara.
FAQ 2: Bagaimana cara membedakan penggunaan causative “have” dengan “get”?
1. Apa perbedaan antara causative “have” dan “get”?
Meskipun baik causative “have” maupun “get” memiliki fungsi yang mirip, ada perbedaan dalam penggunaannya. Causative “have” lebih formal dan umum digunakan dalam konteks resmi atau profesional. Sementara itu, “get” cenderung lebih informal dan digunakan dalam situasi sehari-hari atau nonformal.
2. Bagaimana cara membedakan penggunaan keduanya dalam kalimat?
Salah satu cara untuk membedakan penggunaan causative “have” dan “get” adalah dengan memperhatikan kata kerja yang mengikuti keduanya. Jika kata kerja yang mengikuti adalah bentuk infinitive (verb 2), maka penggunaan causative “have” lebih tepat. Namun, jika kata kerja yang mengikuti adalah bentuk past participle (verb 3), maka penggunaan “get” lebih tepat.
3. Contoh kalimat dengan penggunaan causative “get”?
Berikut adalah contoh penggunaan causative “get” dalam kalimat:
– I get my car repaired at the mechanic.
Dalam kalimat ini, penggunaan “get” menunjukkan bahwa subjek meminta atau menyuruh mekanik untuk memperbaiki mobilnya. Kata kerja “repaired” merupakan bentuk past participle dari “repair”.
– They get their clothes washed at the laundry.
Dalam kalimat ini, penggunaan “get” menunjukkan bahwa subjek meminta seseorang di laundry untuk mencuci pakaian mereka. Kata kerja “washed” merupakan bentuk past participle dari “wash”.
Kesimpulan
Penggunaan causative “have” memungkinkan kita untuk menyampaikan pesan bahwa seseorang meminta atau mengarahkan orang lain untuk melakukan tindakan tertentu. Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan struktur have + object + verb 1 atau have + object + verb 2. Causative “have” lebih formal dan umum digunakan dalam konteks resmi atau profesional. Perbedaan penggunaan causative “have” dan “get” dapat dilihat dari kata kerja yang mengikuti keduanya. Penggunaan causative “get” lebih informal dan digunakan dalam situasi sehari-hari atau nonformal. Dalam penggunaan causative “have” dan “get”, subjek bertindak sebagai “agent” yang meminta atau mengarahkan orang lain untuk melakukan tindakan tersebut. Penting bagi kita untuk memahami penggunaan causative “have” dan “get” agar dapat mengungkapkan pesan dengan jelas dalam situasi yang sesuai.
Sekaranglah saatnya untuk mengambil tindakan! Latihlah diri Anda dengan membuat kalimat-kalimat menggunakan causative “have” dan “get” untuk melatih pemahaman dan penggunaan tipe causative tersebut. Semakin sering kita berlatih, semakin baik kita akan menguasai penggunaan bahasa Inggris dengan lebih baik. Selamat belajar dan selamat berlatih!