Cara Menentukan Topik Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian, menentukan topik penelitian merupakan langkah paling mendasar dan paling penting yang harus dilakukan oleh peneliti. Hal ini dikarenakan topik akan menentukan bagaimana penelitian tersebut nanti berjalan sesuai prosedur penelitian. Hanya saja, memilih topik memang bukan hal yang mudah dan butuh banyak pertimbangan.

Lalu, apakah kamu sudah tahu bagaimana cara menentukan topik untuk penelitian yang akan kamu kerjakan? Jika kamu masih bingung dalam hal ini, di artikel berikut akan dibahas mengenai cara menentukan topik penelitian dengan 6 langkah di bawah ini. Simak ya.

Ketahui Kriteria Topik Penelitian

Ketahui Kriteria Topik Penelitian
Sumber: StockSnap from Pixabay

Sebelum beranjak ke langkah yang lebih lanjut, setidaknya kamu perlu mengetahui apa saja kriteria dalam menentukannya. Terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan dalam hal ini, diantaranya:

  • Pertama, topik yang dibuat harus sesuai dengan bidang yang kamu tekuni. Selain itu, lebih baik bila topik yang diangkat juga bagian dari interest Sesuai dengan yang disebutkan oleh Tanjung & Ardial (2005), topik penelitian yang baik hendaknya disesuaikan dengan minat dari peneliti supaya bisa membangkitkan semangat peneliti untuk menyelesaikan penelitian tersebut.
  • Kedua, topik yang diangkat setidaknya harus mempunyai nilai manfaat baik itu untuk bidang studi yang ditekuni oleh peneliti maupun untuk masyarakat luas.
  • Ketiga, topik yang diambil termasuk topik yang baru dan tidak ada unsur plagiasi dari topik penelitian sebelumnya.
  • Keempat, suatu topik yang dipilih akan lebih baik bila masuk dalam jangkauan peneliti. Dalam kata lain, topik tersebut termasuk dalam kapasitas kemampuan peneliti, tidak membutuhkan dana di luar kemampuan, serta proses pengerjaannya diperkirakan bisa selesai sesuai dengan deadline yang ditentukan.
  • Kelima, Suyitno (2011) juga menjelaskan jika topik penelitian pada dasarnya merupakan permasalahan yang butuh untuk dijelaskan, dipecahkan, dan dideskripsikan lebih lanjut lagi. Oleh karenanya, ketika suatu topik tidak memerlukan pemecahan masalah, maka topik tersebut tak dapat diangkat dalam sebuah penelitian.

Mulai Tentukan Topik dengan Brainstorming

Mulai Tentukan Topik dengan Brainstorming
Sumber: Rudy and Peter Skitterians from Pixabay

Setelah mengetahui beberapa kriteria untuk menentukan topik, berikutnya kamu dapat memulai untuk masuk ke tahap penentuan topik. Sebagai langkah awal, melakukan brainstorming dinilai bisa menjadi cara yang tepat. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk brainstorming diantaranya:

  • Membaca literatur yang berhubungan dengan bidang studi
  • Mengamati hal-hal yang menjadi topik hangat yang diperbincangkan
  • Berdiskusi dengan teman
  • Berdiskusi dengan dosen pembimbing

Keempat cara di atas dinilai menjadi cara yang paling sering dilakukan oleh para peneliti dalam menggali ide untuk topik penelitian. Misalnya saja, hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan biasanya dapat menjadi suatu topik yang menarik dan dapat kamu hubungkan dengan bidang studi yang sedang ditekuni.

Contoh lebih lanjut, isu COVID-19 yang cukup hangat dibincangkan hingga saat ini dapat menjadi topik yang menarik dan dapat diteliti pengaruh-pengaruhnya entah dalam hal ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Mulai Mendalami Topik Penelitian

Jika ide umum dari topik penelitian sudah didapatkan, maka langkah berikutnya adalah mulai mendalami topik tersebut. Untuk lebih mempermudah proses ini, kamu dapat mendalami topik lebih spesifik dengan mencari lebih banyak sumber yang berhubungan dengan topik tersebut.  Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui apakah topik yang kamu pilih mempunyai dukungan sumber-sumber yang memadahi atau tidak.

Dalam pencarian sumber atau referensi untuk, terdapat beberapa kata kunci yang dapat dijadikan patokan seperti tempat, waktu, individu atau kelompok masyarakat, dan kejadian yang berhubungan langsung dengan topik yang diangkat.

Buat Topik yang Lebih Spesifik

Pada tahapan satu ini sebenarnya masih berhubungan dengan tahapan sebelumnya yang mana sama-sama bertujuan untuk menentukan topik yang lebih spesifik. Tahapan ini sangat berguna untuk membuat topik yang bersifat umum tadi lebih diruncingkan sekaligus menentukan subjek penelitian.

Misalnya, ketika kamu tertarik untuk meneliti pengaruh COVID-19 pada kehidupan sosial masyarakat, kamu bisa lebih memilih subjek penelitian yang lebih spesifik apakah masyarakat yang dimaksud adalah kalangan mahasiswa, siswa sekolah, atau pun masyarakat di suatu komunitas tertentu.

Jadikan Topik Sebagai Pertanyaan

Setelah topik yang lebih spesifik didapatkan, cobalah untuk mengubah topik tersebut menjadi sebuah pertanyaan untuk lebih memudahkan proses pengerjaan dan pencarian referensi. Contohnya ketika kamu menggunakan topik, “Pengaruh Wabah COVID-19 pada Kehidupan Sosial Mahasiswa Uniersitas ABC,” kamu dapat mengubahnya menjadi pertanyaan berupa, “Bagaimana pengaruh COVID-19 pada kehidupan sosial mahasiswa Universitas ABC?”

Buat Outline dan Riset Lebih Dalam

Buat Outline dan Riset Lebih Dalam
Sumber: StockSnap from Pixabay

Jika seluruh tahapan di atas sudah dilakukan menandakan jika kamu sudah memegang topik penelitian yang harus mulai kamu kembangkan menjadi tulisan. Dari pertanyaan yang sudah dibuat di tahapan sebelumnya, cobalah untuk menuliskan satu atau dua kalimat singkat yang akan menjelaskan jawaban dari pertanyaan tersebut.

Baca juga: Mengenal Metode Penelitian Sosial

Kemudian, jawaban tersebut bisa kamu jadikan patokan untuk membuat outline mengenai apa saja yang akan kamu jabarkan dalam penelitian. Tak lupa, lakukan riset yang lebih mendalam untuk memperkaya hasil penelitian nantinya.

Pemahaman Akhir

Menentukan topik penelitian merupakan langkah mendasar dan penting bagi seorang peneliti. Hal ini karena topik akan menentukan arah dan prosedur penelitian selanjutnya. Dalam menentukan topik, peneliti harus memperhatikan beberapa kriteria, seperti sesuai dengan bidang studi dan minat peneliti, memiliki manfaat untuk bidang studi dan masyarakat, merupakan topik yang baru dan tidak ada unsur plagiasi, masuk dalam jangkauan peneliti, dan berisi permasalahan yang memerlukan pemecahan.

Brainstorming merupakan cara yang efektif untuk memulai menentukan topik. Peneliti dapat membaca literatur terkait, mengamati topik-topik hangat yang diperbincangkan, dan berdiskusi dengan teman atau dosen pembimbing. Setelah mendapatkan ide umum, peneliti perlu mendalami topik dengan mencari lebih banyak sumber yang relevan.

Langkah berikutnya adalah membuat topik yang lebih spesifik dengan menentukan subjek penelitian secara lebih rinci. Topik yang lebih spesifik dapat diubah menjadi pertanyaan penelitian untuk mempermudah proses pengerjaan dan pencarian referensi.

Terakhir, peneliti dapat membuat outline penelitian dan melakukan riset lebih mendalam untuk mengembangkan topik menjadi tulisan yang komprehensif dan bermanfaat. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, peneliti dapat menemukan topik penelitian yang sesuai dengan minat dan kemampuan serta memberikan kontribusi positif bagi bidang studi dan masyarakat.

Jadi, itulah 6 langkah dalam menentukan topik penelitian. Dari penjelasan di atas, sudah siapkah kamu untuk mulai menentukan topik untuk penelitian yang akan kamu kerjakan? Semoga penjelasan di atas bisa membantumu untuk menentukan topik penelitian yang menarik ya.


Sumber:

Suyitno, I. 2011. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Panduan, Teori, Pelatihan, dan Contoh. Bandung: Refika Aditama.

Tanjung, B.N. & Ardia. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan diri Menjadi Penulis Ilmiah. Jakarta: Penerbit Prenada Media.

Artikel Terbaru

Avatar photo

Wasila

Lulusan Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya yang saat ini berkecimpung di dunia penerjemahan. Disela-sela kesibukan menerjemah, juga menulis artikel dengan berbagai topik terutama berhubungan dengan kebudayaan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *