Cara Menarik Kesimpulan Penelitian

Kesimpulan dalam sebuah penelitian sangat dibutuhkan sebagai bentuk ringkasan mengenai hasil dari penelitian. Bagian ini menjadi bagian yang paling singkat dalam sebuah penelitian, namun bukan berarti menjadi bagian yang paling mudah untuk ditulis. Sebisa mungkin kesimpulan harus meninggalkan kesan yang bagus bagi pembaca dikarenakan bagian kesimpulan menjadi bagian yang paling diingat dari suatu penelitian.

Supaya mampu menyusun kesimpulan penelitian yang efektif dan efisien, berikut ada 3 cara yang dapat kamu ikuti. Disamping itu, terdapat pula beberapa informasi mengenai hal yang harus dihindari dalam membuat kesimpulan, simak penjelasan selengkapnya berikut.

Mengemukakan Ulang Topik dan Masalah Penelitian

Mengemukakan Ulang Topik dan Masalah Penelitian
Sumber: nakaridore from freepik.com

Sebagai kalimat pembuka, topik atau permasalahan yang diangkat oleh peneliti harus dituliskan terlebih dahulu. Penjelasan mengenai topik sebisa mungkin dijelaskan secara singkat begitu juga dengan alasan mengapa topik tersebut penting untuk dibahas. Kamu juga bisa mengacu pada proposal penelitian yang telah dibuat.

Dalam hal ini, topik dan permasalahan penelitian memang sebelumnya sudah dijelaskan di bagian pendahuluan dan isi secara mendalam. Hanya saja, di bagian kesimpulan ini, topik dan masalah penelitian penting untuk dijelaskan ulang secara umum, tetapi tetap padat akan informasi.

Usahakan kalimat yang digunakan di dalam mengemukakan topik beserta masalah penelitian tersebut tidak sama dengan apa yang dituliskan di bagian pendahuluan dan isi dari penelitian. Hal tersebut bertujuan supaya tulisan mengandung keunikan dan tidak terkesan menyalin satu bagian ke bagian yang lain.

Meringkas Poin-Poin Penting dalam Penelitian

Meringkas Poin-Poin Penting dalam Penelitian
Sumber: stories from freepik.com

Tujuan lain dari menuliskan kesimpulan adalah untuk menunjukkan poin-poin penting yang sudah ditemukan dalam penelitian. Nah, untuk itu, setelah kamu sudah memaparkan kembali topik dan masalah penelitian, berikutnya kamu bisa menuliskan poin-poin penting dari hasil penelitian tersebut.

Dalam menuliskan poin-poin penting tersebut, kamu juga tidak diperbolehkan untuk menyalin seluruhnya yang ada di hasil penelitian. Cobalah untuk menjelaskan ulang dengan penjelasan singkat yang langsung mengarah ke intinya. Setiap poin cukup dijelaskan dalam satu atau dua kalimat saja dan usahakan tidak memberikan hasil penemuan baru diluar yang dituliskan dalam bagian isi penelitian.

Paparkan Implikasi dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Paparkan Implikasi dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Sumber: stories from freepik.com

Implikasi serta saran untuk penelitian selanjutnya menjadi bagian yang tak boleh dilewatkan ketika menuliskan sebuah kesimpulan penelitian. Bagian ini kerap menjadi bagian penutup dari kesimpulan penelitian itu sendiri. Kalimat yang dibuat sebisa mungkin harus menggerakkan pembaca untuk melakukan penelitian lanjutan terkait hasil penelitian yang sudah kamu temukan.

Namun, ketika topik permasalahan yang diangkat lebih teoritis atau berhubungan dengan penelitian kepustakaan, maka kalimat penutup bisa berupa signifikansi dari penelitian tersebut. Misalnya dengan menuliskan manfaat dari hasil penelitian untuk lingkungan serta manfaatnya bagi area studi dari penelitian tersebut.

Contoh Kesimpulan Penelitian

Untuk lebih memperjelas penjelasan yang sudah dipaparkan di atas, berikut ada satu contoh cara menulis kesimpulan penelitian.

  • Poin 1: Topik/masalah penelitian:

Seiring dengan berkembangnya teknologi, penggunaan marketplace di kalangan masyarakat di Surabaya juga semakin meningkat, terutama pada kalangan wanita muda. Melihat fenomena tersebut, penting untuk mengetahui pengaruh marketplace pada perilaku konsumsi dari kalangan tersebut.

  • Poin 2: Poin-poin penting dalam hasil penelitian:

Setelah dilakukan uji survei dengan penyebaran kuisioner secara online, didapatkan jika 60% kalangan wanita muda mengalami peningkatan perilaku konsumsi hingga 80% setelah mengenal marketplace.

  • Poin 3: Paparan implikasi dan saran penelitian lanjutan:

Penelitian lebih lanjut yang lebih berfokus pada subjek penelitian yang berbeda dengan fokus marketplace tertentu juga dibutuhkan. Disamping itu, mengingat fokus dari studi ini hanya berpusat pada perilaku konsumsi secara umum, maka perilaku konsumsi yang lebih mendetail juga perlu untuk dibahas dalam penelitian lanjutan.

Hal-Hal yang Harus dihindari dalam Membuat Kesimpulan

Hal-Hal yang Harus dihindari dalam Membuat Kesimpulan
Sumber: vectorjuice from freepik.com

Disamping cara-cara di atas, ada beberapa hal lain yang juga harus dihindari dalam pembuatan kesimpulan untuk penelitian. Beberapa hal tersebut diantaranya:

Pastikan Kesimpulan Juga Tersurat dalam Badan Penelitian

Ingatlah jika bagian kesimpulan sebenarnya hanya mengulang dan meringkas hasil-hasil yang sudah ditemukan badan penelitian. Oleh karenanya, jangan sampai ada hasil yang belum dijelaskan di bagian isi dan malah dijelaskan di bagian kesimpulan.

Usahakan untuk Tidak Menggunakan Awalan “Sebagai Penutup”

Menggunakan awalan “sebagai penutup” dinilai kurang memberikan penjelasan yang natural, sehingga lebih baik untuk dihindari supaya menghasilkan kesimpulan yang bagus.

Hindari Penggunaan “Menurut Pendapat Saya”

Dalam penulisan selurus isi penelitian termasuk kesimpulan, peneliti harus menghindari penggunaan kalimat yang menunjukkan keragu-raguan, termasuk “menurut pandangan saya”. Hal tersebut menunjukkan nada bicara yang kurang formal dan tidak sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

Baca juga: Contoh Penutup Makalah

Pemahaman Akhir

Kesimpulan merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian karena berfungsi sebagai ringkasan hasil penelitian. Meskipun bagian yang singkat, kesimpulan harus ditulis secara efektif dan efisien agar memberikan kesan yang baik pada pembaca dan menjadi bagian yang paling diingat dari penelitian tersebut.

Untuk menyusun kesimpulan yang efektif, terdapat tiga cara yang dapat diikuti. Pertama, mengemukakan ulang topik dan masalah penelitian secara singkat namun padat. Hal ini memastikan pembaca memahami topik dan alasan pentingnya dibahas. Selanjutnya, meringkas poin-poin penting yang ditemukan dalam penelitian dengan penjelasan yang langsung mengarah ke intinya. Poin-poin tersebut harus dijelaskan secara singkat tanpa menyalin seluruh isi penelitian. Terakhir, menyajikan implikasi dan saran untuk penelitian selanjutnya. Bagian ini menjadi penutup yang mendorong pembaca untuk melakukan penelitian lanjutan terkait hasil penelitian yang telah ditemukan.

Dalam menulis kesimpulan, beberapa hal juga perlu dihindari. Pertama, pastikan kesimpulan tidak menyajikan hasil yang belum dijelaskan dalam bagian isi penelitian. Kesimpulan seharusnya hanya mengulang dan merangkum hasil-hasil yang sudah ada. Kedua, hindari penggunaan awalan “sebagai penutup” karena memberikan kesan kurang natural. Terakhir, hindari penggunaan kalimat seperti “menurut pendapat saya” karena menunjukkan keragu-raguan dan tidak sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut dan menghindari hal-hal yang perlu dihindari, kita dapat menyusun kesimpulan penelitian yang efektif dan memberikan kesan yang baik pada pembaca.

Nah, itulah keseluruhan penjelasan tentang cara menarik kesimpulan yang tepat. Dengan menerapkan step-step di atas, diharapkan kamu tak lagi kesusahan dalam membuat kesimpulan dan pastinya bisa membuat kesimpulan dengan menarik.


Sumber:

Caufield, J. 2020. How to write a research paper conclusion. Diakses pada 16 April 2021, dari scribbr.com

How to write a Conclusion for a Research Paper. 2018. Diakses pada 16 April 2021, dari essay-lib.com

Artikel Terbaru

Avatar photo

Wasila

Lulusan Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya yang saat ini berkecimpung di dunia penerjemahan. Disela-sela kesibukan menerjemah, juga menulis artikel dengan berbagai topik terutama berhubungan dengan kebudayaan.

Tulis Komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *